Membangun Jiwa Kewirausahaan Untuk Mewujudkan Nilai Ekonomi Yang Sejahtera DI Padukuhan Srumbung Segoroyoso, Pleret, Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (original) (raw)
Related papers
Jurnal Pengabdian Masyarakat - Teknologi Digital Indonesia.
Pengabdian kepada masyarat ini bertujuan untuk membahas mengenai kewirausahan dengan konsep dan ide baru serta peluang dan tantangan dalam pemasaran menggunakan teknologi digital.Setelah dilakukan pembahasan didapat bahwa pemasaran digital memiliki hubungan yang sangat erat dengan kewirausahaan, dimana kedua item tersebut memiliki target yang sama. Pemasaran digital merupakan bagian dari aktifitas kewirausahaan. Pemasaran digital memiliki peluang yang sangat besar dalam pengembangan dunia usaha mulai saat ini hingga dimasa depan dimana target pasar sudah bertransformasi ke platform digital. Sedangkan tantangan yang harus dihadapi oleh dunia usaha ketika melaksanakan pemasaran digital yaitu kesiapan dari segi sumber daya manusia dan sumber daya keuangan dalam mendukung kegiatan pemasaran secara digital
KAIBON ABHINAYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 2019
Pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu tridharma perguruan tinggi yang dimaksudkan agar sivitas akademika tidak hanya berfokus pada pengajaran dan penelitian semata‐mata hanya dalam konteks pengajaran dan penelitian itu sendiri. Pengabdian kepada masyarakat mendorong suatu kesadaran bahwa pendidikan secara hakiki haruslah membawa kemajuan pada suatu bangsa serta menawarkan solusi terhadap permasalahan bangsa. Pengabdian kepada masyarakat adalah penerapan dan penyebarluasan hasil penelitian pada masyarakat sesuai dengan kondisi dan masalah yang ada. Kondisi dan permasalahan nyata yang ada di masyarakat tidak pernah sama persis dengan kondisi yang ada, sehingga diperlukan penyesuaian, dan penyesuaian itu yang menjadi unik dan menjadi kekayaan intelektual tersendiri. yang diharapkan dapat menjadi ide untuk dikembangkan di institusi pendidikan lain. Aspek gotong royong sebagai faktor kunci dalam rangka pemberdayaan masyarakat,Pertama, gotong royong merupakan filosofi leluhur yan...
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI), 2019
Anak-anak merupakan investasi terbesar orang tua, baik untuk dunia maupun akhirat. Mereka juga merupakan generasi penerus bangsa. Di pundak mereka kelak, harapan kemajuan dan masa depan bangsa dititipkan. Pendidikan anak sudah selayaknya mendapatkan perhatian lebih besar agar mereka memiliki keunggulan dan prestasi yang membanggakan. Pendidikan ini tidak hanya terbatas pada pendidikan formal semata, melainkan juga menekankan pada pendidikan karakter yang menjadi pondasi bagi tumbuh kembang anak. Idealnya menumbuhkan dan mengarahkan anak agar memiliki karakter kewirausahaaan dimulai sejak usia dini. Karena masa anak-anak merupakan fase yang paling subur, paling panjang dan paling dominan untuk menanamkan norma-norma yang mapan, dengan potensi fitrah yang bersih, kepolosan yang jernih, kelembutan dan kelenturan jasmani, kalbu yang belum tercemari, dan jiwa yang belum terkontaminasi (Jamaal Abdur Rohman, 2005:22). Pengabdian ini bertujuan untuk menumbuhkan karakter kewirausahaan pada a...
DEDIKASI PKM
Kekayaan alam yang dimiliki oleh negara Indonesia harus dikelola dengan baik sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Hal ini sesuai dengan apa yang diamanatkan dalam Undang – Undang Dasar tahun 1945 Pasal 33 Ayat 1 sampai dengan ayat 5 tentang prinsip ekonomi Indonesia serta pengelolaan kekayaan alam negara. Keberhasilan pengelolaan sumber daya alam tidak terlepas dari sumber daya manusia sebagai penggerak, pengelola sumber daya alam yang dimiliki. Dengan demikian, perlu adanya peningkatan SDM (sumber daya manusia) yang unggul untuk dapat mengelola SDA (sumber daya alam) agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Hal tersebut dapat dilakukan dengan berwirausaha untuk menaikan taraf hidup masyarkat itu sendiri. Pengoptimalan hasil pertanian dapat dilakukan dengan cara pengolahan yang baik sehingga menambah nilai estetika dari produk tersebut. Aplikasi teknik pengolahan hasil pertanian adalah solusi untuk permasalahan tersebut. Salah satu...
Jurnal Ketahanan Nasional, 2016
This research aimed to determined the activities and productivity of batik tulis Sekar Arum group in Hamlet Giriloyo. It was the role in contributing to the economic resilience of families in the hamlet Giriloyo, Wukirsari village, Imogiri, Bantul, Special Region of Yogyakarta, and constraints and efforts in the fi eld. This research used mixed methods research. Mixed Methods Research in the fi rst stage used a qualitative study with a structured interview, observation and literature which were then processed with using a quantitative assay. Quantitative assay in this study used coeffi cient determination test, t test, and test multiple linear regression analysis. The data used were primary data. Primary data in this study were obtained from in-depth interviews and questionnaires. This study used several indicators to measured the economic resilience of the family. The indicators used were derived from the Central Bureau of Statistics, Standard UMK, Regent Regulation No. 21 A of 2007 on Poverty Indicators Bantul, and the World Bank. The results showed that the family group Sekar Arum was not classifi ed in poor families. Family members of the group Sekar Arum had a strong family economic resilience. Obstacles encountered in the form of batik product marketing system was not optimal, fi nancial reporting system that was less professional, less supportive of accessibility, availability of communications networks were minimal, and lack of awareness and interest in the younger generation to made batik. Recommendations in the form of optimization various batik products Giriloyo, mentoring system making fi nancial reports, establishing communication with various parties to the improvement of accessibility, establishing intense communication with the provider and the county government, and cooperating with the government on education and the regeneration process.
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2019
Program Peningkatan Kewirausahaan ini merupakan bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan menciptakan peluang usaha mandiri dengan kemampuan dan kreatifitas dalam kehidupan masyarakat itu sendiri dan tentunya dapat menambah wawasan mengenai proses pembuatan dan manfaat dari produk-produk yang digunakan dan dihasilkan.Metode yang digunakan adalah dengan pelatihan dan praktik pembuatan sabun air cuci piring dan pembuatan batik jumput.Hasil yang diperoleh adalah kegiatan pelatihan berjalan dengan baik dan warga peserta pelatihan aktif bertanya dan mengikuti kegiatan pelatihan sampai selesai. Pelatihan dilakukan dengan interaktif antara narasumber dengan warga peserta pelatihan
KAIBON ABHINAYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 2019
Kemiskinan merupakan salah satu masalah yang dihadapi dalam perekonomian Nasional maupun perekonomian daerah. Desa Cigelam merupakan daerah yang mayoritas keadaan ekonomi masyarakatnya masih ditingkat menengah kebawah dengan mata pencaharian sebagai petani. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah (1) Memberikan pengetahuan, dan keterampilan untuk menjadi pelaku usaha (2) Menumbuhkembangkan jiwa berwirausaha dengan memanfaatkan tanaman bayam menjadi rempeyek bayam (3) Membentuk usaha dagang rempeyek bayam. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari beberapa tahapan yakni sebagai berikut: (1) Perencanaan dan persiapan; (2) Pelaksanaan; (3) Evaluasi. Dengan diadakannya seminar kewirausahaan serta pelatihan pembuatan rempeyek bayam bagi masyarakat Desa Cigelam diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan keterampilan masyarakat, meningkatkan kemampuan berwirausaha serta meningkatkan pendapatan masyarakat dengan memanfaatkan potensi desa.
Motivasi Usaha Pemilik Usaha dan Kelayakan Usaha Sate Klatak di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul
Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran, 2022
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui motivasi usaha dari pemilik usaha serta kelayakan usaha RM sate klatak yang berada di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2021. Aspek motivasi usaha yang diamati dalam penelitian ini mengambil dasar dari teori Mc.Clelland mencakup kebutuhan berprestasi (need of achievement), kebutuhan berkuasa (need of power), dan kebutuhan afiliasi (need of affiliation). Aspek kelayakan usaha yang dihitung mencakup struktur biaya, penerimaan, pendapatan, BEP, R/C ratio. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan survey. Data diambil dengan cara observasi langsung, wawancara menggunakan kuesioner terstruktur, dan dokumentasi. Dua orang key informan, yaitu pemilik usaha sate klatak Pak Pong dan sate klatak Kang Dayat dipilih sebagai sampel penelitian dengan menggunakan metode purposive sampling. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan motivasi yang lebih dominan mendorong seseorang menjadi pemilik usaha sate klatak adalah kebutuhan berprestasi, yaitu faktor mencari nafkah dan adanya keinginan menjadi mandiri. Hal ini didukung oleh adanya lingkungan keluarga yang juga memiliki usaha serupa sehingga memudahkan dan menyukseskan mereka dalam melakukan usahanya. Hasil BEP harga, BEP produk, dan R/C ratio menunjukkan bahwa RM sate klatak Pak Pong maupun Kang Dayat menguntungkan dan layak untuk dikembangkan. Kata Kunci: Sate klatak, motivasi usaha, teori motivasi Mc.Clelland