Studi Literatur Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Sectio Caesarea (original) (raw)

Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Sectio Caesarea

Journal of Health Science and Physiotherapy

Sectio Caesarea (SC) adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat insisi pada dinding abdomen dan uterus. WHO memperkirakan bahwa angka kejadian persalinan dengan sectio caesarea sekitar 10-15% dari semua proses persalinan. Angka kejadian sectio caesarea di Indonesia mengalami peningkatan dari 9,8% pada tahun 2013 menjadi 17% pada tahun 2017. Ada beberapa resiko dari sectio caesarea antara lain infeksi, pendarahan, komplikasi bedah dan morbidly adherent placenta. Sekitar 90% morbiditas pasca operasi disebabkan oleh Infeksi Luka Operasi (ILO). ILO adalah infeksi dimana organisme patogen berkembang atau bermultiplikasi di suatu luka operasi yang sebagian besar disebabkan flora normal kulit, yaitu Staphylococcus aureus, coagulase-negative Staphylococcus (seperti Staphylococcus epidermidis), Pseudomonas sp., dan Escherichia coli. ILO dari tindakan sectio caesarea tersebut dapat diturunkan dengan adanya pemberian antibiotik profilaksis. Antibiotik profilaksis pada pembedahan adalah...

Pola Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Pasien Bedah Caesar (Sectio Caesarea) di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center (PMC) Tahun 2014

Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 2016

Telah dilakukan penelitian pola penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah caesar (Seksio Sesare) di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center (PMC) tahun 2014. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik profilaksis bedah sesar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional yang dirancang dengan studi deskriptif dengan cara melakukan kajian terhadap rekam medis pasien yang menggunakan antibiotik profilaksis pada bedah sesar selama bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2014. Sampel yang digunakan adalah 73 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan antibiotik profilaksis bedah sesar di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center adalah Seftriakson tunggal dengan dosis 1g (58,9%) dan kombinasi Gentamisin (80 mg) dengan Seftriakson (1g) (41,1%), dimana semuanya dalam bentuk obat generik (100%) dengan waktu pemberian antibiotik 0-2 jam sebelum operasi (100%) dengan ru...

Evalusi Tingkat Kerasionalan Penggunaan Antibiotik Profilaksis Dan Timbulnya Infeksi Luka Operasi Pada Operasi Sectio Caesarea Tanpa Komplikasi DI Rsia Melania Bogor Periode Januari-Juni 2010

2017

Jumlah pasien yang mengalami kejadian infeksi luka operasi (ILO) dan yang tidak mengalami kejadian infeksi luka operasi (Non ILO) masing-masing sebanyak 58 pasien. Pasien yang mempunyai penyakit penyerta mengalami kejadian infeksi luka operasi sebesar 3,45% dan yang tidak mengalaminya sebesar 2,59%, sedangkan pasien yang tidak mempunyai penyakit penyerta mengalami kejadian infeksi luka operasi sebesar 46,55 % dan yang tidak mengalaminya sebesar 47,41%. Pasien yang menjalani jenis operasi elektif mengalami kejadian infeksi luka operasi sebesar 13,80% dan yang tidak mengalaminya sebesar 41,38%, sedangkan pasien yang menjalani jenis operasi cito mengalami kejadian infeksi luka operasi sebesar 36,20% dan yang tidak mengalaminya sebesar 8,62%. Pasien yang menjalani ronde operasi 1 mengalami kejadian infeksi luka operasi sebesar 16,38% dan yang tidak mengalaminya sebesar 38,80%. Sedangkan pasien yang menjalani ronde operasi ³ 2 mengalami kejadian infeksi luka operasi sebesar 33,62% dan ya...

Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Sesar (Sectio Caesarea) DI Rsud Ulin Banjarmasin Tahun 2017

Jurnal Ilmiah Manuntung

Cesarean section (Sectio Caesarea) is an attempt to remove the fetus through surgery on the abdominal wall and uterus. The use of inappropriate prophylactic antibiotics will lead to infection and resistance. The purpose of this study was to determine prophylactic antibiotic use, in cesarean section patients, to know prophylactic antibiotic use in cesarean section patients in accordance with antibiotic use guidelines (PPAB) Ulin Hospital in 2017, to know prophylactic antibiotic use in cesarean section patients in accordance with Permenkes RI Number 2406 / PER / XII / 2011. This research is a non-experimental type of descriptive study retrospectively by taking medical record data of cesarean section patients at Ulin Banjarmasin Hospital in 2017 with saturated sampling method, obtained a population of 99 medical records of cesarean section with a total sample of 99 medical records. The use of prophylactic antibiotics in Ulin Banjarmasin Public Hospital is a class of third generation c...

Evaluasi Penggunaan Obat Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Operasi Sesar (Sectio caesarea) Di RSUD Kabupaten Tangerang Tahun 2018

Jurnal Farmagazine, 2020

Sectio Caesarea (SC) adalah persalinan buatan, janin dilahirkan melalui insisi pada dinding abdomen (lapartomi) dan dinding uterus/ rahim (histerektomi), dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin lebih dari 500 gram. Angka kelahiran dengan metode operasi sesar berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 sebesar 9,8% dari total 49.603 kelahiran sepanjang tahun 2010 sampai dengan 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat antibiotik profilaksis pada pasien operasi sesar, serta mengevaluasi berdasarkan tepat obat, tepat dosis dan tepat waktu pemberian. Jenis Penelitian ini adalah non eksperimental dengan metode kuantitatif yang bersifat deskriptif dan berupa data retrospektif dilakukan melalui rekam medik pasien operasi sesar tahun 2018 dengan jumlah pasien 95 pasien yang dibandingkan dengan Pedoman Penggunaan Antibiotik Profilaksis RSUD Kab Tangerang dan ASHP 2012. Hasil penelitian menunjukan pola penggunaan obat antibiotik profilaksis pada pasien operasi sesar yaitu dengan terapi tunggal Sefotaksim (97,89%) dan terapi tunggal Seftriakson (2,11%). Evaluasi Penggunaan Obat Antibiotik Profilaksis pada Pasien Operasi Sesar yaitu tepat obat (100%), tepat dosis (100%) dan tepat waktu pemberian (3,16%).

Penggunaan Antibiotik Profilaksis Bedah pada Sectio Cesarea di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau

Jurnal Ilmu Kedokteran

Cesarean section is a high risk operation for the development of surgical site infection. Routine prophylaxis withantibiotic may reduce this risk. Antibiotic administrations in presurgery and postsurgery are widely used to avoid andto treat surgical site infection. The purpose of this study was to evaluate the administration of prophylactic antibioticsfor cesarean section at the Arifin Achmad Hospital, Riau Province. This study included 485 patients who had beenunderwent cesarean section for one year period (January 1st – December 31st 2014). Data were collected using patient’smedical record. The study showed that prophylactic antibiotic was given to 43.7% of the subjects. All of the prophylacticsubjects received seftriaxon as prophylactic antibiotic. About 75.0% antibiotic was given <60 minutes before incision.All of the drugs were administered by intravenous route. It can be concluded that there are some inappropriate use ofprophylactic antibiotics. The greatest inappropriatene...

Hubungan Pemakaian Antibiotik dengan Kejadian Infeksi Sectio Caesarea pada Pasien di RSUD Abepura Jayapura Papua

Jurnal Kesehatan Reproduksi

Background: The number of caesarean section (CS) operations in the world has increased sharply within the last 20 years. Increase of the need for CS operations also increases the problem related to surgical process. Infection happens about 2% to 16% after CS operation. The incidence of post CS is associated with some factors such as supplementation of prophylaxis antibiotics, duration of childbirth, width of membrane wound, duration of surgical nursing monitoring and number of CS. CS infection associated with antibiotic use occurs before or after CS operation. The incidence increases 3 times in patients that do not use antibiotics before CS operation. Use of prophylaxis antibiotics in CS operation significantly minimizes the incidence of infection.Objective: To identify antibiotic use according to standard operational procedure to the incidence of infection in CS mothers.Method: The study was analytical with cross sectional design, undertaken at Abepura Local Hospital. Population we...

Analisis Efektifitas Cefazoline, Ceftriaxone, Cefotaxime Sebagai Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Sectio Caesarea

Jurnal Ilmiah As-Syifaa

Prophylactic antibiotics is very necessary in labor with the aim of avoiding infection during SC surgery. This study was descriptive observational with retrospective data collection. The subjects observed in this study were medical records documents of SC patients in RJI hospitals in the area of South Surabaya for the period February-April 2017, with 39 documents were divided into 3 groups. Group A which received Cefazolin, Group B received Ceftriaxone, and Group C which received Ceftaxime. This study was comparison of the effectiveness of these 3 prophylactic antibiotics was measured by temperature parameters, leukocytes and observation of the condition of the surgical wound. Based on statistical analysis using the Kruskal Wallis test, it was found that the effectiveness of antibiotic prophylaxis Cefazolin was more effective in reducing the temperature and leukocytes of SC patients compared to Ceftriaxon and Cefotaxim, with an average rating of Cefazolin in temperature parameters of 27.58 and an average ranking in leukocyte parameters ie 25.81. Meanwhile in observing surgical wounds from three groups of antibiotic prophylaxis there was no redness, no swollen wounds, no discharge and no pus from surgical wounds