Perancangan Kampanye Sosial Mengenai Pengenalan Dan Cara Mengatasi Baby Blues Syndrome Pada Ibu Muda (original) (raw)

Dukungan Sosial Pada Ibu Postpartum Primipara Terhadap Kejadian Postpartum Blues

JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)

Postpartum Blues (PPB) jika tidak ditangani akan berkembang menjadi depresi atau psikosa postpartum. Masalah ini dialami oleh sebagian ibu postpartum karena peran barunya sebagai seorang ibu. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan dukungan sosial pada ibu postpartum primipara terhadap kejadian postpartum blues. Jenis penelitian adalah kuantitaif dengan pendekatan deskiptif korelasi, jumlah sampel 106 orang dengan kriteria inklusi ibu postpartum hari 1-7, semua jenis persalinan, ibu sadar penuh, primipara dan bersedia menjadi responden. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan consecutive sampling dengan tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner Edinburg Postnatal Depression Scale (EPDS) dan postpartum support system and family coping quessionaire. Analisa data dengan chi-square. Ibu postpartum primipara mendapatkan dukungan sosial baik sebanyak 89.6% dan sebanyak 40,6% ibu primipara mengalami postpartum blues. Hasil analisis bivariate didapatkan p-value 0,007 (p-va...

Penyesuaian Diri Dan Dukungan Sosial Suami Dengan Baby Blues Syndrome Pada Ibu Primipara

JURNAL PSIKOLOGI POSEIDON

Childbirth are usually eager to take care of their babies, but some mothers don’t manage to adjust and experience psychological disorders. The purpose of this study was to determine the relationship between self-adjustment and husband's social support with BBS in primipara mothers. The research used correlational quantitative. Respondents in this study were 40 childbirth to primipara. The sampling technique used saturated sampling. The results show there is a strong relationship between self-adjustment and husband's social support with BBS in primipara mothers. There is a strong relationship between self-adjustment and husband's social support with BBS in primipara mothers. This research shows the importance of preparation for mothers who have just given birth. Husbands also play an important role for mothers who have just given birth and need to provide support in the form of attention and support for assistance.

Edukasi Pencegahan Baby Blues Syndrome Pada Tenaga Pengajar Sekolah Menengah Atas

Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)

Latar Belakang: Pengalaman menjadi seorang ibu merupakan kebahagiaan tersendiri bagi setiap perempuan, namun kebahagiaan akan lenyap ketika kelahiran bayi menyebabkan kesedihan yang panjang. Kejadian tersebut adalah baby blues syndrome, dimana ini dapat terjadi pada ibu beberapa jam atau beberapa hari setelah melahirkan. Pada kondisi normal hal ini akan hilang jika diberikan pelayanan psikologis yang baik, tetapi jika tidak ditangani ibu bisa mengalami emosi yang berlebihan, merasa sangat sedih diiringi tangisan tanpa alasan, menyakiti bayi, bahkan sampai melakukan tindakan bunuh diri. Dukungan suami dan keluarga menjadi sangat penting bagi ibu agar terhindar dari baby blues syndrome ini. Pengetahuan tentang hal ini dapat ditemukan melalui webinar kesehatan, sehingga para ibu bisa tahu dan memahami bagaimana cara mengatasi kesedihan maupun stres tersebut. Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan guru dan staf tentang pencegahan dan manajemen stres ibu dengan baby blues syndrome. Metod...

Hubungan Dukungan Sosial Dengan Postpartum Blues Pada Ibu Pasca Melahirkan DI Sumatera Barat

PSIKOPEDIA, 2023

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara postpartum blues dengan dukungan sosial yang diterima oleh ibu pasca melahirkan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Subjek penelitian berjumlah 25 responden yang memiliki kriteria: wanita berusia 18-40 tahun, baru melahirkan dalam rentang satu hingga empat minggu, serta tinggal dengan suami atau keluarga (orang tua atau mertua). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian adalah skala Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial memiliki hubungan yang signifikan dengan postpartum blues pada ibu pasca melahirkan. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan sosial berdampak pada tingkat postpartum blues yang dirasakan ibu pasca melahirkan. Selain itu, mayoritas responden memiliki tingkat postpartum blues yang rendah, sedangkan dukungan sosial responden berada pada kategori tinggi.

Hubungan Karakteristik Ibu Primipara Dengan Terjadinya Baby Blues

Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal

Abstrak Latar Belakang: Baby blues adalah perubahan fluktuasi emosi yang terjadi pada hari ke 3-5 postpartum dan berakhir sebelum minggu ke-2 postpartum. Reaksi emosional ini menurut beberapa penelitian lebih dari 50% sering terjadi pada primipara. Gejala baby blues meliputi menangis, iritabilitas, cemas, sulit berkonsentrasi, kebingungan, bahkan dapat menyebabkan depresi pada ibu yang menyebabkan pengasuhan tidak tepat, akibatnya bayi tidak berkembang dengan optimal. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya baby blues, antara lain: paritas, usia, pengetahuan, status kehamilan, harga diri rendah, masalah emosional selama kehamilan, dukungan suami dan keluarga, dukungan sosial, finansial, status perkawinan, metode persalinan. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan karakteristik ibu primipara dengan terjadinya baby blues. Metode: Jenis penelitian ini merupakan analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel t...

Komunikasi Interpersonal Pasangan Suami Istri Dalam Menghadapi Kelahiran Anak Pertama (Baby Blues Syndrome) DI Kelurahan Tanjung Sari Kota Medan

Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi

The purpose of this study is to ascertain how interpersonal of married couples in facing the birth of their first child (baby blues syndrome) in Tanjung Sari sub-district, Medan City. This study used qualitative methods using methods like interviews with four married couples who live in Tanjung Sari Village to collect data, Medan City, the assurance of witnesses was gotten through snowball testing techniques carried out in multistages. The results of the study show that conflicts arising from changes in interpersonal communication between couples can be overcome by taking a constructive approach (openness, communication and compromise) to help couples maintain the continuity of the relationship during the period of birth of the first child (baby blues syndrome).

Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Keadilan Baby Blues Syndrome Pada Ibu Post Secno Caesaria

2010

Sebagian wanita yang melahirkan untuk pertama kalinya kadang-kadang mengalami baby blues. Salah satu faktor yang memengaruhi baby blues syndrome adalah dukungan keluarga, karena dukungan atau sikap positif dari keluarga akan memberi kekuatan tersendiri bagi ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: Hubungan antara dukungan keluarga dengan kejadian baby blues syndrome pada ibu post sectio caesaria. Hipotesis yang diajukan ada hubungan negatif antara dukungan keluarga dengan kejadian baby blues syndrome pada ibu post sectio caesaria. Subjek penelitian yaitu pasien rawat inap di RSIA Aisyiah Klaten, Jawa Tengah dengan karakteristik: ibu pasca persalinan post sectio caesaria selama 1–14 hari, ibu yang melahirkan anak pertama, dan ibu yang bersedia menjadi subjek penelitian. Subjek penelitian sebanyak 32 orang. Alat ukur pengumpulan data yang digunakan yaitu skala dukungan keluarga dan skala baby blues syndrome yang menggunakan kuesioner Edinburgh Postnatal Depression Scale (EP...

Dukungan Keluarga pada Ibu Postpartum terhadap Kejadian Postpartum Blues

Journal of Telenursing (JOTING)

This study aims to determine the relationship between family support for postpartum mothers and the incidence of postpartum blues at Gunung Jati Hospital, Cirebon. The method used is correlational research with a cross-sectional approach. The results showed that less than half (40.0%) of postpartum mothers received low family support and less than half (42.9%) of postpartum mothers experienced postpartum blues with r-value = 0.001. In conclusion, there is a relationship between family support for postpartum mothers and the incidence of postpartum blues at Gunung Jati Hospital, Cirebon. Keywords: Family Support, Postpartum, Postpartum Blues

Perancangan Media Visual Kampanye Sosial Dukungan Keluarga Untuk Mencegah Depresi Pada Lansia

2018

ABSTRAK Depresi menyebabkan penurunan kualitas hidup seseorang. Lansia sangat rentan resiko terkena depresi karena adanya faktor perubahan yang tidak dimiliki usia lainnya. Selain itu, lansia beresiko salah diagnosa dan kurang perawatan karena beberapa gejala mereka dapat salah dikaitkan dengan penyakit, pengobatan, ataupun perubahan sosial lainnya. Kurangnya media yang digunakan dalam kampanye sosial menyebabkan kurangnya pemahaman masyarakat tentang depresi pada lansia. Perancangan visual media kampanye ini ditujukan untuk masyarakat di kota Bandung yang merupakan salah satu penduduk daerah terpadat di Indonesia. Perancangan kampanye ini menggunakan metode kualitatif wawancara, observasi dan kuesioner , studi pustaka dan studi pustaka digital . Setelah dikumpulkan melalui metode kualitatif, data kemudian dianalisis dengan menggunakan matriks perbandingan. Hasil perancangan visual media kampanye ini adalah berupa Poster, X-Banner, Flyer, Brosur dan Media Sosial (Poster Digital). Pe...