Hubungan Tingkat Pengetahuan Hipertensi Pada Lansia Dengan Kepatuhan Mengikuti Tata Pelaksanaan Hipertensi (original) (raw)
Related papers
Hubungan Tingkat Pengetahuan Lansia Terhadap Penatalaksanaan Hipertensi
JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH BENGKULU, 2021
Hypertension is commonly occurred by a number of elderly and adversely affects vital organs such as the heart and kidneys so that it can cause death. Deaths by hypertension can be prevented and treated by treating hypertension. Handling of hypertension is pharmacology handling and non-pharmacology handling. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge level with the handling of hypertension in the elderly in RT 10 Kelurahan Rawa Buaya. The research design used was cross-sectional design and data were collected using a questionnaire. The sample amounted to 48 respondents and was taken by random sampling. Result of research based on chi-square statistical test, there is a significant correlation between knowledge level with hypertension handling in the elderly (p-value = 0,002). The conclusion of the research shows that there is a correlation between the level of knowledge with the handling of hypertension in the elderly in the RT 10 Kelurahan Rawa Buaya. S...
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Diet Hipertensi Pada Lansia: Literature Review
Jurnal Mitra Kesehatan
Pendahuluan: Lanjut usia merupakan tahap terakhir dari kehidupan, sehingga sangat mudah ditemui masalah kesehatan terutama tekanan darah tinggi yang sering ditemui oleh lansia. Tekanan darah tinggi merupakan masalah bagi lansia. Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan global dan lokal karena disebut “silent killer” karena tekanan darah tinggi dapat berakibat fatal dan seringkali terjadi tanpa tanda atau gejala apapun. Salah satu penyebab meningkatnya jumlah penderita tekanan darah tinggi adalah karena ketidaktahuan lansia yang mengarah pada perilaku tidak sehat, apalagi jika diet hipertensi tidak diikuti dengan benar. Metode: Dilakukannya penelitian ini dengan maksud tujuan dapat mengetahui apakah adanya hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan diit hipertensi pada individu lanjut usia. Metode penulisan terdiri dari beberapa artikel dengan tinjauan literatur tentang topik yang dipilih oleh penulis. Basis data yang digunakan untuk mencari artikel adalah Google Scholar dan Pubme...
Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Hipertensi Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi
Jurnal Kebidanan Malahayati, 2021
Background: Hypertension is a persistent increase in blood pressure with systolic pressure above 140 mmHg and diastolic pressure above 90 mmHg. According to WHO, around 972 million people worldwide or 26.4% worldwide suffer from hypertension, this figure is likely to increase to 29.2% in 2025. According to the 2013 Basic Health Research, it is known that the prevalence of hypertension in Indonesia is 25.8% with the highest prevalence in Bangka Belitung at 30.9%, followed by South Kalimantan at 30.8%, East Kalimantan at 29, 6%, and West Java is a province that places the fourth position at 29.4% (Ministry of Health, 2013). Notoatmodjo in 2010 explained that hypertension prevention behavior is an important part that must be considered by avoiding bad habits such as drinking coffee, smoking, irregular exercise, drinking alcohol and eating foods that contain fat. Hypertension can be overcome, one of which is a healthy lifestyle, this can be applied if people with hypertension have suffi...
Hubungan Pengetahuan Ddngan Tingkat Dukungan Keluarga dalam Upaya Mengontrol Hipertensi pada Lansia
Jurnal Keperawatan Galuh
Hipertensi adalah kondisi keadaan dimana tekanan darah systole dan diastole mengalami kenaikan yang melebihi batas normal (tekanan darah systole diatas 140 mmHg dan diastole diatas 90 mmHg. Penyakit hipertensi merupakan the silent disease karena orang sering tidak mengetahui dirinya terkena hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Prevalensi hipertensi yang mreningkat setiap tahun yang masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat dikarenakan kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi. Dukungan keluarga diperlukan dalam mengontrol hipertensi pada lansia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan tingkat dukungan keluarga dalam upaya mengontrol hipertensi pada lansia. Metode penelitian ini adalah kuantitatif yang berjenis deskripsi analitik dengan pengambilan data metode cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga yang memiliki lansia hipertensia di Desa Jambukidul berjumlah 65 keluarga lansia danTehnik p...
Pendidikan Kesehatan Hipertensi pada Lansia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
ABSTRAK Prevalensi hipertensi pada lansia di Asia diperkirakan sudah mencapai 8-18% dan di Indonesia sebesar 115 juta penduduk (31,7%). Data Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin didapatkan jumlah lansia sebanyak 107 orang dan lebih dari 50% menderita hipertensi. Tingginya kasus disebabkan kurangnya pengetahuan dan sikap lansia dalam pencegahan hipertensi. Hipertensi yang tidak terkendali akan dapat menimbulnya komplikasi penyakit lain dan kematian. Salah satu penanganan dengan meningkatkan pengetahuan lansia mengenai hipertensi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan kesehatan pada lansia tentang hipertensiagar meningkatkan derajat kesehatan lansia. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dengan media audio visual dan leaflet. Hasil yang diperoleh adalah kegiatan pendidikan kesehatan berjalan dan lancar, peserta aktif memberi dan menjawab pertanyaan dan mengikuti kegiatan sampai akhir serta pengetahuan lansia meningkat terkait hipertensi sebesar 8,25....
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Pasien Hipertensi DI Rumah Sakit Anwar Medika
Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa
Kesadaran dan Pengetahuan tentang penyakit hipertensi masih sangat rendah, padahal angka kejadian hipertensi cukup tinggi. Kepatuhan dan ketidak patuhan dapat digunakan sebagai parameter tingkat pengetahuan pasien hipertensi. Kepatuhan minum obat sangatlah penting karena dengan patuh tekanan darah dapat dikontrol. Ketidak patuhan diakibatkan adanya ketidak pahaman dalam menjalankan terapi merupakan salah satu penyebab kegagalan terapi. Hal ini sering disebabkan kurangnya pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan pasien hipertensi di Rumah Sakit Anwar Medika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross-sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 106 dengan menggunakan Teknik pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada bulan februari sampai maret 2020 dengan menggunakan kuisioner. Penelitian ini mendapatkan hasil persentase tingkat pengetahuan yaitu pengetahuan rendah 2...
2014
Hypertension recurrence in village Mancasan Baki Sukoharjo is still high, whom 158 members of elderly posyandu, 82 members with hypertension. From 82 elderly, 35 the other recurrence hypertension between 5-7 times. The recurrence of hypertension was influenced by lack of knowledge of hypertension diet and influence to poor behavior hypertension diet. Research purposes is to know correlation between hypertension diet knowledge level with recurrence hypertension in Mancasan Village of Puskesmas I of Baki Sukoharjo. This study uses an analytical cross sectional study design sample research is all of members elderly posyandu who hypertension. Taking sample was using total sampling. Instrument research was using questionnaire and data of health blood pressure. Analysis data was use chi square test. Based on research that 18 respondents (22%) with good knowledge, 42 respondents(51,2%) fair, and 22 respondents (26,8%) with poor. frequency of Recurrence Hypertension that 23 respondents (28%...
Journal of Community Engagement in Health, 2018
Keluarga memiliki peran yang begitu penting bagi lansia yang menderita hipertensi khususnya dalam pemberian diet. Peran tersebut antara lain membimbing dan memecahkan masalah sehingga pemberian diet pada lansia dengan hipertensi dapat dikelola dengan baik oleh keluarga. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan perilaku keluarga dalam pemberian diet hipertensi pada lansia. Faktor-faktornya adalah pengetahuan, sikap, umur, jenis kelamin, pendidikan, ketersediaan fasilitas kesehatan, dan tenaga kesehatan. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis kuantitatif dengan menggunakan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa (a) ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam pemberian diet hipertensi pada lansia ; (b) ada hubungan antara sikap dengan perilaku keluarga dalam pemberian diet hipertensi pada lansia ; (c) ada hubungan antara umur dengan perilaku keluarga dalam pemberian diet hipertensi pada lansia; (d) tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan perilaku keluarga dalam pemberian diet hipertensi pada lansia; (e) tidak ada hubungan antara pendidikan dengan perilaku keluarga dalam pemberian diet hipertensi pada lansia; (f) tidak ada hubungan antara ketersediaan fasilitas kesehatan dengan perilaku keluarga dalam pemberian diet hipertensi pada lansia; (g) tidak ada hubungan antara tenaga kesehatan dengan perilaku keluarga dalam pemberian diet hipertensi pada lansia. Keluarga perlu menyadari tentang pentingnya perannya dalam menjaga atau memantau nutrisi yang diberikan pada lansia dengan hipertensi. Keluarga dan penderita hipertensi harus bekerja sama agar penderita hipertensi patuh menjalani diet rendah garam agar tekanan darah penderita hipertensi dapat terkontrol dengan baik. Pada penelitian ini bahwa tingkat Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan Lansia di Posyandu Lansia Kelurahan Manisrenggo sebelum kita melakukan penyuluhan pada lansia dari 23 responden memiliki kategori cukup atau 43% dari 23 responden yaitu 10 responden. Namun, setelah kita melakukan penyuluhan tentang pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan lansia mengalami kenaikan dari 43% kategori cukup menjadi 52% memiliki kategori baik yaitu 12 orang.
2013
Latar belakang: Lansia identik dengan adanya perubahan baik secara psikis maupun fisiologis, perubahan fisiologis akibat proses penuaan akan dialami oleh lansia yang diantaranya mengarah pada gangguan sistem kardiovaskuler, termasuk terjadinya hipertensi. Hipertensi ini terjadi karena salah satu akibat masalah yang sering muncul dari perubahan gaya hidup, seperti mengkonsumsi makanan yang tinggi garam, stress yang dialami, obesitas. Bagi laki-laki kebiasaan merokok, minum-minuman beralkohol akan memacu timbulnya hipertensi. Tujuan: Untuk mengetahui pengetahuan hipertensi dengan pola hidup sehat lansia di Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan metode pendekatan crossectional . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia dengan riwayat hipertensi di Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading Semarang dan pengambilan sampel dilakukan dengan metode quota sampling selain yang digunakan sebagai responden dalam ...