Studi Perbandingan Analisis Respon Spektra dan Time History untuk Desain Gedung (original) (raw)

Evaluasi Kinerja Struktur Gedung Bertingkat dengan Analisis Respon Spektrum dan Analisis Riwayat Waktu

Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Pulau Jawa merupakan salah satu wilayah yang mempunyai infrastruktur dan penduduk paling padat. Disamping itu pada wilayah tersebut juga terdapat kota-kota besar sepanjang lajur potensi bahaya gempa bumi. Secara geologis wilayah Pulau Jawa terletak di zona konvergen yaitu zona tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia sehingga menyebabkan wilayah ini banyak terdapat gunung api aktif dan memiliki potensi tinggi terhadap gempa bumi. Oleh karena itu penting dilakukan tinjauan beban gempa rencana dalam perencaan desain struktur bangunan terhadap wilayah dan fungsi bangunan sebagai antisipasi meminimalisir bahkan mencegah kerugian apabila terjadi gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja struktur terhadap displacement, drift dan batas stabilitas struktur terhadap beban gempa bedasarkan peraturan (Badan Standarisasi Nasional, 1726:2019). Proses evaluasi dilakukan dengan pemodelan 3d bangunan menggunakan program software ETABS v.17, analisis berdasarkan an...

Evaluasi Kinerja Struktur Gedung Bertingkat Dengan Metode Analisis Time History (Studi Kasus: Apartemen Kingland Avenue Serpong)

Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain, 2021

The high level of seismic activities in Indonesia causes the planning of building structures to be taken into account against the acceleration of the earthquake on the ground. Earthquake acceleration on the ground is an earthquake parameter that has a direct impact on the structure. Time history dynamic analysis can represent the dynamic properties of earthquake acceleration and structural response. So that this analysis method can provide a more complete description and information on structural responses. Earthquake recording data uses actual 3 earthquake accelerograms which are scaled with the planned earthquake response spectrum. From the results of this study, it is found that according to ATC-40 the building structure is included in the damage control category. Meanwhile, according to SNI 1726 (2019), the Chi-Chi and El Centro earthquakes met the requirements for deviation bricks between permit floors, but in the Kobe earthquake, the building structure did not meet the deviation requirements between permit floors on the 3rd floor.

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA GEDUNG BERTINGKAT DENGAN ANALISIS DINAMIK RESPON SPEKTRUM MENGGUNAKAN SOFTWARE ETABS (STUDI KASUS : BANGUNAN HOTEL DI SEMARANG

edy purnomo, 2014

Indonesian is a country prone to earthquakes. The high potential earthquake caused Indonesia's geographical position is located at the confluence of three major tectonic plates, the Eurasian plate, the Pacific, and Indo-Australian. With the earthquakes in Indonesia, which resulted in huge losses and damage to the building, it would require the development of seismic analysis of the structure. There are two approaches that are used to calculate the lateral loads (earthquakes) are working on a building structure, the equivalent static analysis and dynamic analysis (spectrum response or time history).This study aims to determine the safety of buildings observation from displacement, drift and base shear. The results of this study were analyzed with the ultimate performance limits of the structure and performance of the structure service life limit. The method used is the dynamic response spectrum analysis using ETABS program. Response spectrum method is a structural analysis method using seismic spectrum which is depicted in the form of curves relation between the period of the building structure with the acceleration value of the building when exposed to earthquake load.The conclusion of this study indicate that the value of displacement in the X direction is 0.0573 m and the Y direction is 0.0557 m. Displacement value analysis of the performance of the boundary conditions on the service life {(0.03/R) x H} of a Building in Semarang on the influence of the X direction earthquake load plan already qualified, while the Y direction earthquake load effect specifically on the top floof ineligible serviceability limit performance. Displacement value analysis on the effect seismic load plan X direction and Y direction, stating that The Building in Semarang already qualified ultimate performance limit (0.02 x H). The maximum total drift in the X direction is 0.0018 m and the Y direction is 0.0017 m. From these results it can be concluded that the Building in Semarang, including the level of Immediate Occupancy (IO). Value of displacement beetween floors in a Building in Semarang not exceed the maximum displacement limit {(0.015 x Hn) / ρ}.

Analisis Struktur Dengan Dinding Pengisi Dan Tanpa Dinding Pengisi Pada Gedung Bertingkat Terhadap Perilaku Dinamik Dengan Metode Time History

Inersia: Jurnal Teknik Sipil

This study aims to compare structural modeling with the addition of wall elements and without walls with the help of SAP2000 software. The method used in this study is time history analysis using the San Fernando groundmotion data. Based on the modeling that has been done, the participation of the variance mass has reached 90% for structures with walls in mode 278 while without walls in mode 243. The addition of walls in this study resulted in a decrease in the drift value. The average percentage of settlement of each floor is 40.12% for the X direction and 30.26% for the Y direction. The addition of walls can also reduce the period value of the structure, where the structure with walls has a period value of 1.0804 seconds while the structure without walls is 1 ,2016 sec. Keywords: Building Structure, Infill Wall, Drift, Time History Analysis

Analisis Kinerja Struktur Pada Gedung Rumah Susun Di Surabaya Dengan Analisis Dinamik Respon Spektra Menggunakan Etabs

Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur

Sering terjadinya gempa bumi di Indonesia pada umumnya dan pulau jawa pada khususnya, yang berdampak pada struktur Gedung dan keselamatan penghuninya maka diperlukan adanya informasi mengenai kemampuan layan suatu Gedung terhadap gempa yang mungkin akan terjadi, maka diperlukan perhitungan analisis gempa pada struktur tersebut. Ada beberapa pendekatan untuk menghitung beban gempa yang terjadi di struktur bangunan beton bertulang, yaitu analisis ekivalen statik dan analisis dinamik menggunakan respon spektra atau time history. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui kinerja bangunan dari segi perpindahan. , Drift dan geser dasar. Hasil kajian ini dianalisis berdasarkan kinerja struktur batas ultimit dan batas kinerja struktur batas layan. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis dinamik respon spektra dengan menggunakan program computer berbasis metode elemen hingga yaitu ETABS (extended three dimensional analysis of building system). Metode respon spektra meru...

Analisis Kinerja Struktur Pada Model Bangunan Setback Menggunakan Metode Time History Analysis

JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS), 2021

Bencana gempa bumi dapat menelan banyak korban jiwa. Oleh karena itu desain bangunan tahan gempa sudah menjadi kewajiban dalam merancang suatu bangunan sebagai antisipasi apabila terjadi gempa bumi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level kinerja dari sistem struktur setback dan sistem struktur non setback menggunakan metode time history analysis. Terdapat 3 model struktur yang dikaji yaitu struktur non setback dengan sistem struktur 6 lantai, dimana bentang terpanjang 20 m, bentang terpendek 15 m, dan tinggi setiap lantai 3,5 m, Sedangkan model setback1, setback di aplikasikan pada lantai 6 dan model setback2, setback diaplikasikan pada lantai 5 dan lantai 6. Hasil penelitian ini menunjukan kapasitas penahan gempa lateral terbesar adalah bangunan setback satu lantai pada arah x (timur-barat), dengan perbedaan sebesar 1,07%, sedangkan pada arah y (utara-selatan) kapasitas penahan gempa terbesar adalah bangunan non setback, dengan perbedaan sebesar 4,79%. Level kinerja strukt...

Analisis Ketahanan Gedung Apartemen Surabaya dengan Menggunakan Metode Respon Spektrum

BERKALA SAINSTEK

Apartemen Surabaya merupakan bangunan 45 lantai yang di fungsikan sebagai apartemen dan mall dengan ketinggian total bangunan 138 m. Apartemen Surabaya terletak di Jalan Laguna Raya KJW Putih, Mulyorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur dimana lokasi berdekatan dengan beberapa situs sesar aktif. Letak sesar aktif yaitu sesar aktif Lasem di sebelah utara dengan jarak ± 70 Km, sesar aktif Watu Kosek di sebelah selatan timur laut yang membujur dari Mojokerto hingga Madura dengan jarak ± 30 Km dan sesar aktif Pasuruan di sebelah selatan yang membujur dari Pasuruan sampai Mojokerto dengan jarak ± 50 Km. Sehingga analisis ketahanan gempa diperlukan pada gedung apartemen untuk mengetahui ketahanan terhadap gempa. Analisis dinamik menggunakan metode respon spektrum digunakan untuk menganalisa gedung. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana cara mengevaluasi struktur dengan menggunakan analisis dinamik metode respon spektrum sesuai SNI 1726:2019. Hal yang ditinjau yaitu base she...

Studi Perbandingan Analisis Linier Riwayat Waktu Akibat Pengaruh Gempa Rencana Dan Aktual

Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan

Lampung merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang rawan akan aktifitas gempa bumi. Dalam upaya meminimalisir tingkat kerusakan yang terjadi, maka bangunan perlu dianalisis serta dievaluasi terhadap beban gempa. Penelitian ini berfokus di gedung Rawat Inap Non Bedah RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek. Analisis ini dilakukan untuk melihat perbedaan perilaku struktur gedung pasca gempa sesuai kondisi gempa nyata dan gempa rencana. Dari hasil penelitian didapatkan gedung dalam level aman, dimana simpangan antar tingkat berada dibawah simpangan antar tingkat izin yaitu 48,4615 mm. Persentase selisih rata-rata hasil antara pembebanan menggunakan gempa aktual dan gempa rencana adalah 59,75% untuk displacement X, 51,99 % untuk displacement Y, 59,47% untuk interstory drift X, dan 51,91% untuk interstory drift Y. Gempa aktual yang tidak mengalami proses penskalaan didapatkan hasil yang lebih kecil dibandingkan gempa rencana. Pada hakekatnya, penskalaan perlu untuk dilakukan, dikarenakan untuk me...

Evaluasi Kinerja Struktur Pada Gedung Bertingkat Dengan Analisis Riwayat Waktu Menggunakan Software Etabs V 9 5 Studi Kasus Gedung Solo Center Point

UNS (Sebelas Maret University), 2013

Indonesia memiliki aktivitas kegempaan yang cukup tinggi. Tingginya potensi gempa yang terjadi membuat perencanaan struktur gedung harus diperhitungkan dengan tepat sesuai dengan kondisi yang ada. Sudah seharusnya bangunan direncanakan mampu bertahan terhadap gempa, sehingga diperlukan suatu perencanaan yang benar sesuai perencanaan gedung tahan gempa di Indonesia yang terdapat dalam tata cara perencanaan gempa untuk bangunan gedung (SNI 03-1726-2002). Hal ini bertujuan agar apabila terkena gempa rencana, struktur gedung masih dapat berdiri. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kinerja struktur dengan analisis riwayat waktu yang ditinjau berdasarkan displacement, drift, dan base shear. Berdasarkan latar belakang tersebut, dilakukan penelitian tentang evaluasi kinerja gedung bertingkat dengan metode analisis riwayat waktu. Model struktur digetar dengan memakai rekaman gempa tertentu untuk memprediksi perilaku kerusakan struktur gedung akibat gempa rencana. Hasil analisis ini berupa displacement, drift, dan base shear. Hasil dari analisis tersebut digunakan untuk mengontrol kinerja batas layan, kinerja batas ultimit dan level kinerja struktur.Kesimpulan dari penelitian menunjukkan menurut SNI 03-1726-2002, untuk gempa Kobe dan Sanriku tidak memenuhi kinerja batas layan. Untuk gempa Kobe tidak memenuhi batas ultimate. Menurut Applied Technology Council 40, gedung termasuk dalam taraf kinerja Immediate Occupancy (IO).