Identifikasi Bakteri yang Berpotensi Mendegradasi Hidrokarbon dari Substrat Mangrove dengan Tekstur Berpasir, Berlumpur, dan Tanah Liat (original) (raw)
Related papers
Jurnal Teknologi Lingkungan
Bioremediasi tanah tercemar minyak bumi telah diatur dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 128 Tahun 2003. Salah satu faktor yang menentukankeberhasilan penerapan bioremediasi adalah ketersediaan mikroorganisme yang mampu mendegradasi cemaran minyak bumi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengisolasi dan mengidentifikasi konsorsium bakteri hidrokarbonklastik dari sampel tanah tercemar minyak bumi yang diperoleh dari Riau dan Bojonegoro. Dari hasil seleksi dan optimasibakteri pada berbagai sampel tanah diperoleh empat isolate/konsorsium bakteri yang mampu mendegradasi minyak bumi, dengan kode konsorsium Ristek122-2.3;Ristek122-5; Ristek122-BN5; 122-Mix. Berdasarkan identifikasi dan uji biokimia, konsorsium bakteri terdiri dari bakteri hidrokarbonoklastik yang mampu menghasilkanbiosurfaktan. Produksi biosurfaktan mampu menurunkan tegangan permukaan sehingga bakteri hidrokarbonoklastik mampu bekerja secara optimal.
Kapasitas Hidrolisis Bakteri Pendegradasi Selulosa Dari Ekosistem Mangrove
Journal of Tropical Marine Science
Muntok merupakan daerah di sisi barat Pulau Bangka yang memiliki potensi perikanan lepas pantai, penambangan, dan peleburan timah. Penambangan dan peleburan timah dapat memengaruhi bakteri selulolitik sebagai salah satu integrasi dalam hutan bakau. Bakteri selulolitik dapat meningkatkan ketersediaan karbohidrat terdekomposisi untuk organisme lain. Pengambilan sampel dilakukan dari 3 lokasi mangrove, yaitu Mangrove Tembelok, Mangrove Peltim, dan Mangrove Sukal. Skrining dan identifikasi kualitatif bakteri selulolitik berasal dari sedimen, kayu lapuk dan serasah daun di hutan bakau Muntok. 54 isolat bakteri diidentifikasi dalam skrining dengan media yang diperkaya CMC 1%. 24 (44,5%) isolat diantaranya memiliki nilai HC tinggi pada indikator Lugol dan 21 (39%) isolat pada indikator congo-red. Mangrove Tembelok memiliki isolat dengan nilai HC tinggi terbanyak pada sampel sedimen, sedangkan Mangrove Peltim pada serasah daun dan Mangrove Sukal pada kayu lapuk. Nilai HC isolat bakteri selu...
Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology
Bacteria in mangrove ecosystem has a significant role in litter decomposition that is essential to provide organic nutrition for organisms in mangrove forest. The research was aimed to identify decomposition bacteria that exist in KKMB Tarakan mangrove conservation area. The identification focused on litters from several mangrove vegetation, which are Bruguiera parviflora, Rhizophora apiculata, Sonneratia alba, dan Avicennia alba. The method used was explorative descriptive while testing parameter was genus. The research identified seven bacteria genera for litter from Bruguiera parviflora which are Bacillus, Aeromonas, Nocardiae, Corynebacterium, Listeria, Bacteroides, Pseudomonas. Six genera from Rhizophora apiculata which are Bacillus, Listeria, Enterobacteria, Aeromonas, Actinobacilus, and Bacteroides. Five genera for Sonneratia alba which are Bacillus, Aeromonas, Listeria, Enterobacteria, Staphylococcus. Also eight genera from Avicennia alba which are Bacillus, Clostridium, Enterobacteria, Bacteroides, Plesiomonas, Bordella, Streptococcus, and Neisseria. The results conclude that different species of mangrove vegetation attracts different species of bacteria as well.
Identifikasi Bakteri Vibrio pada Sedimen Mangrove di Sekitar Tambak Udang Vaname
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan, 2019
This study aims to identify the vibrio in mangrove forest areas near to the location of vannamei ponds, especially in sediment substrates. The research is at the Mangunharjo sub-district in the Mayangan District, Probolinggo City, East Java Province. The time of study is august and September 2019. Isolation of bacteria being done with total plate count procedure on Thio Sulfate Citrate Bile Sucrose (TCBS) Agar, with pour plate method. Morphology characterization and the biochemical test was done to identify the bacteria. There are three points of the sampling area, with each area distance from 100 to 500 meters. This location choosing based on purposive sampling method, which main reason is the site must have mangrove with good vegetation and variation. It is transected by 5m x 5m, 100-gram sediment at 30-40 cm depth taken randomly using sediment scoop. Three samples of each sampling area chosen randomly at three different locations, then mixed. The result showed each deposit from ...
Kemampuan Biodegradasi Bakteri Selulolitik Pada Ekosistem Mangrove
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan, 2020
Bakteri selulolitik merupakan bakteri yang memiliki kemampuan menghidrolisis kompleks selulosa menjadi oligosakarida yang lebih kecil dan akhirnya menjadi glukosa dimana bakteri selulolitik telah banyak dikaji potensinya dalam memproduksi enzim selulase yang telah dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti pada bidang pertanian, perikanan, industri dan kedokteran . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan miroba selulolitik, mengetahui waktu optimum produksi enzim selulolitik dan bagaimana kemampuan degradasi bakteri selulolitik terpilih terhadap serasah mangrove. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2019 di Laboratorium Mirobiologi Laut Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei dan dilanjutkan dengan analisis di laboratorium. Data diperoleh melalui pengamatan dan pengukuran parameter lingkungan di lapangan, dan analisis sampel di laboratorium.Hasil penelitian menu...
Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Pendenitrifikasi Yang Diisolasi Dari Lumpur Kawasan Mangrove
2008
The aim of this research is to isolate denitrifying bacteria which have the highest activity to reduce nitrate. The sources of the denitrifying bacteria were mangrove sediment collected from Cilacap Regency, Central Java and Indramayu Regency, West Java. Basalt medium containing KNO 3 as a source of nitrogen was used for isolating the denitrifying bacteria. Double layer agar was used for making anaerob condition. Fourty-one isolates were obtained at the first step of the isolation, 29 of them have nitrate reduction activity at a range of 0.77-95.62%. Three isolates, i.e. D19.2, DR2.1 and D27.3 having the highest activity were selected for further examination. The selected isolates were characterized and identified. Characterization includes colony and cell morphology, Gram staining, motility, spore staining and biochemical tests as catalase and oxidase. Identification was done by using profile matching to Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology. The results indicate that isola...
Journal of Marine Research
Polyethylene terephthalate (PET) adalah salah satu polimer termoplastik paling banyak tersedia di pasar. PET digunakan untuk produksi botol atau wadah untuk minuman, seperti air, minuman ringan berkarbonasi, minuman jus, dan industri makanan. Polyethylene terephthalate (PET) ditemukan melimpah pada sedimen ekosistem mangrove di Pasir Putih Wonorejo pada musim hujan sebanyak 59%. Studi terbaru telah menunjukkan bahwa bakteri indigenous sedimen mangrove mampu mendegradasi mikroplastik. Sehingga, tujuan penelitian ini adalah menemukan potensi agen biodegradasi mikroplastik dari bakteri indigenous sedimen ekosistem mangrove di Pasir Putih Wonorejo. Bakteri diisolasi pada April 2022 dari sedimen ekosistem mangrove. Metode yang digunakan diawali dengan isolasi bakteri dari sedimen ekosistem mangrove Pasir Putih Wonorejo, kemudian digunakan untuk uji degradasi mikroplastik polyethylene terephthalate dan mengetahui jenis bakteri yang memiliki kemampuan mendegradasi mikroplastik. Hasil isola...
Quantum: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains
Mangrove sediment is a habitat for various bacteria, one of them is amylolytic bacteria which has the potential to produce amylase enzyme. Amylase enzyme has many benefits in industry, textiles and medical. The mangrove ecosystem area has special soil characteristics, which have the opportunity to have microorganism diversity, one of which is the mangrove ecosystem in the Wonorejo region, Surabaya. This study aims to obtain potential amylolytic bacteria from potential amylolytic isolates derived from mangrove sediment. Soil bacteria were isolated in Starch media for 2% agar and tested with Lugol’s Iodine reagents to measure their amylolytic index. Character isolates observed included colony morphology, Gram staining, and motility. Of the 27 isolates found there were 3 isolates with the highest index values in their activity, namely isolates A.7, A.27 and A.64. Characterization results showed that isolates A.7 and A.64 were Gram negative bacteria, and isolates A.27 were Gram positive...