Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling Pada Sekolah Menengah Atas Di Aceh Besar (original) (raw)
Related papers
Kinerja Guru Bimbingan dan Konseling SMP di Sub Rayon 01 Kota Bekasi
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja Guru Bimbingan dan Konseling (BK) berdasarkan: Kualifikasi Akademik dan status kepegawaian. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah siswa asuh dengan kinerja Guru Bimbingan dan Konseling. Populasi dan sampel penelitian adalah semua Guru Bimbingan dan Konseling SMP di Sub Rayon 01 Kota Bekasi yang berjumlah adalah Guru Bimbingan dan Konseling sebanyak 53 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan Instrumen PKG dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan Mann-Whitney U-Test. hasil bahwa kinerja Guru Bimbingan dan Konseling yang Kualifikasi Akademik S1-BK memiliki kinerja yang lebih tinggi dengan Guru Bimbingan dan Konseling yang non BK. Berdasarkan status kepegawaian Guru Bimbingan dan Konseling PNS memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan guru BK non PNS.
Kinerja Guru Bimbingan Konseling DI Kota Kupang Menurut Persepsi Kepala Sekolah
Sebatik, 2021
Kinerja guru bimbingan konseling adalah bentuk hasil kerja yang dicapainya dalam melaksanakan penugasan yang dibebankan kepadanya, baik secara kualitas maupun kuantitas, yang dilaksanakan selama periode waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja guru Bimbingan Konseling (BK) menurut persepsi kepala sekolah sebagai pemimpin, manajer, dan supervisor terhadap semua kegiatan yang dilaksanakan oleh warga sekolah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diembannya. Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis survey. Penentuan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 65 orang kepala sekolah pada Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Kupang. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen kuesioner, dan dianalisis dengan menggunakan persentase. Hasil penelitian ini adalah kinerja guru bimbingan konseling secara umum tergolong cukup ...
Pola Pelaksanaan Manajemen Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Atas
Bulletin of Counseling and Psychotherapy
The purpose of this study was to reveal the implementation of the guidance and counseling management pattern at SMA Al-Ulum Medan. This research used a descriptive qualitative approach with the case study research. Data was collected by using observation, interview, and document. The data analysis technique used was the Miles and Huberman analysis model. The subjects were three school counselors at SMA Al-Ulum Medan. The results of this study explain that guidance and counseling management pattern implemented at SMA Al-Ulum Medan is POP BK. The implementation of counseling services are manifested in basic services, individualized planning and specialization services, responsive services, and system support. The counseling services are carried out with management principles namely planning, organizing, actuating, and evaluating.
Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling Sma Kota Surabaya Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya
2021
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kinerja guru BK, pembinaan kepala sekolah, pembinaan pengawas, imbal jasa, dan pengalaman diklat guru BK SMA Kota Surabaya tahun pelajaran 2019-2020; (2) signifikansi pengaruh pembinaan kepala sekolah, pembinaan pengawas, imbal jasa, dan pengalaman diklat baik secara simultan maupun secara parsial terhadap kinerja guru BK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis deskriptif eksplanatoris. Populasi guru BK SMA Kota Surabaya sejumlah 256 orang. Sampel 154 orang diambil menggunakan tabel Krejcie & Morgan. Data dikumpulkan dengan kuesioner, dianalisis dengan statistik deskriptif dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Secara deskriptif kinerja guru BK SMA Kota Surabaya tergolong baik, pembinaan kepala sekolah terhadap guru BK tergolong baik, pembinaan pengawas baik, pemberian imbal jasa tergolong baik, dan pengalaman diklat guru BK tergolong baik; (2) Pembinaan kepala sekolah, pembinaan pengawas, pemberi...
Insight Jurnal Bimbingan Konseling, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan tugas pokok Guru BK di SMA Negeri se-Jakarta Pusat. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri se-Jakarta Pusat, dengan sampel yaitu Guru BK SMA tahun ajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling yang berjumlah 30 orang Guru BK. Uji Coba dilakukan dengan menggunakan rubrik tugas pokok Guru BK dan dianalisis dengan menggunakan SPSS 15.0. Pengumpulan data menggunakan rubrik yang berisi 32 item pernyataan yang bertingkat. Tingkatan tersebut adalah sangat baik (poin 4), baik (poin 3), cukup (poin 2), dan kurang (poin 1). Analisis uji validitas instrumen menggunakan korelasi product moment. Analisis data menggunakan rata-rata data, standar deviasi, dan persentase dimensi. Hasil keseluruhan menunjukkan 60% Guru BK berada pada kategori cukup dalam melaksanaan tugas pokok. 20% pada kategori baik, 17% pada kategori kurang, 3% pada kategori sangat kurang dan 0% pada kategori sangat baik. Pada dimensi pere...
Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling: Studi Kasus DI Sman 1 Kota Semarang
Jurnal Bimbingan Konseling, 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kinerja Guru Bimbingan dan Konseling MAN 1 Kota Semarang dari merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan hambatan (harapan dan upaya). Jenis metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan desain studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perencanaan, Guru Bimbingan dan Konseling MAN 1 Kota Semarang menyusun perencanaan program pada awal tahun ajaran baru meskipun struktur kurikulum di MAN 1 Kota Semarang Bimbingan dan Konseling tidak masuk kelas; (2) Pelaksanaan, hampir semua program yang direncanakan dilaksanakan, ada beberapa yang belum dapat berjalan dengan lancar karena tidak adanya jam masuk kelas, seperti memberikan layanan informasi secara klasikal kepada siswa. Guru Bimbingan dan Konseling melaksanakan kegiatan insidental karena lebih mengutamanakan keadaan yang di lapangan untuk membantu menangani siswa; (3) Evaluasi, ada beberapa program yang belum terlaksana karena tidak adanya jam masuk kelas...
Penerapan Layanan Bimbingan Konseling Oleh Guru Kelas Di SD Negeri 43 Banda Aceh
Serambi Konstruktivis, 2021
Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui penerapan layanan bimbingan konseling oleh Guru Kelas di SD Negeri 43 Banda Aceh. Subjek pada penelitian ini adalah 6 orang guru kelas di SD Negeri 43 Banda Aceh. Teknik analisis data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan data reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan layanan bimbingan konseling telah dilakukan oleh guru kelas di SD Negeri 43 Banda Aceh. Guru melakukan bimbingan konseling dengan cara mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi siswa berkaitan dengan pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas. Setelah mengetahui siswa yang bermaslah dan membutuhkan layanan bimbingan, guru memberikan arahan dan bantuan bagi siswa agar dapat mecari solusi dari permasalahan yang dihadapi. Guru menghadapi kendala dalam penerapan layanan bimbingan konseling di SD Negeri 43 Banda Aceh seperti keterbatasan waktu yang dimiliki ole...
Evaluasi Hasil Layanan Konseling Individual di Sekolah Menengah Atas Yogyakarta
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 2019
This research aimed to evaluate the implementation of individual counseling results at Muhammadiyah 3 Yogyakarta Senior High School. Evaluation model used was gap (discrepancy evaluation model). In addition, population in this research was students who had attended individual counseling. Furthermore, research samples were 104 students, obtained by using proportionate stratified random sampling technique. Data collection used was individual counseling scale. The data was analyzed using descriptive statistics. Findings indicated that the majority of individual counseling results was in good criteria.
Potret Evaluasi Program Bimbingan Dan Konseling DI Sekolah Menengah Atas
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 2021
Evaluation of guidance and counseling services should ideally be conducted periodically and continuously. Appropriate evaluation procedures will provide many benefits for teachers Guidance and counseling. Evaluation gives teacher guidance and counseling feedback to develop and improve programs. Evaluations also provide information to leaders about student development and improvement efforts. Proper evaluation results will help the counselor in achieving the goals of guidance and counseling services. This study aims to determine how the evaluation process is in high school. The research method uses a descriptive qualitative approach. Data collection techniques are interviews and observation. The sampling technique was carried out through a nonprobability sampling procedure. The results of this study indicate diversity in the evaluation process carried out by high schools. There are 6 (six) types of evaluations conducted by guidance and counseling teachers in high schools. The results...
Profil Kompetensi Pedagogik dan Profesional Guru Bimbingan dan Konseling SMA di Kota Bandung
Indonesian Journal of Educational Counseling
PROFIL OF PEDAGOGIC AND PROFESSIONAL COMPETENCIES OF SENIOR HIGH SCHOOL COUNSELORS IN BANDUNG CITY. This study aims to get a profile and description of pedagogic and professional competencies of guidance and counseling teachers (counselor) in Bandung. The research used the quantitative approach with survey methods. The population of this research is 127 counselors of the senior high school in Bandung. The Instrument was the development of Permendiknas No. 27 Tahun 2008 concerning Academic Qualification Standards and Counselor Competencies with ten aspects related to pedagogic and professional competencies. Data analysis techniques in this research are descriptive analysis techniques. The result of the research shows that the profile of counselors is in the competent category but in several aspects need some developed. The result of the research can be used as a need assessment for supervisor in understanding counselors competencies so that it can be used as a basis to provide guidan...