KURIKULUM PELATIHAN SURVEYOR AKREDITASI PUSKESMAS DAN FKTP LAINNYA (original) (raw)

PEDOMAN SURVEY AKREDITASI PUSKESMAS DAN FKTP LAINNYA

Survei Penilaian akreditasi dilakukan oleh surveior akreditasi yang kompeten untuk melakukan survei akreditasi secara objektif yang didasarkan pada standar, kriteria, dan elemen penilaian yang ada pada standar akreditasi yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan peraturan perundangan yang berlaku. Agar surveior akreditasi dapat melakukan penilaian secara objektif dan benar, maka perlu disusun pedoman survei akreditasi yang menjadi acuan bagi surveior dalam melaksanakan survei dan penilaian akreditasi. Pedoman survei akreditasi disusun oleh Tim Penyusun Pedoman Survei Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman ini merupakan acuan untuk mempersiapkan dan melaksanakan proses penilaian akreditasi menggunakan standar yang telah disusun. Dengan menggunakan pedoman ini, pengelola Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama lainnya akan memahami proses membangun sistem manajemen mutu, sistem pengelolaan dan manajemen, dan sistem pelayanan klinis, dan ditambah sistem penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan bagi Puskesmas agar memenuhi standar yang telah ditetapkan dan peraturan perundangan yang berlaku. Fasilitator dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten dapat menggunakan pedoman ini sebagai acuan dalam memberikan dukungan, pembinaan dan pendampingan bagi Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama lainnya dalam menerapkan standar yang ditetapkan, dan mengupayakan dukungan dari pemerintah daerah untuk melengkapi persyaratan-persyaratan sesuai ketentuan standar dan peraturan perundangan yang berlaku.

kURIKULUM PELATIHAN PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS DAN FKTP LAINNYA

A. Tujuan Pelatihan Umum Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelatihan pendamping akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya sesuai dengan Standar Akreditasi. B. Tujuan Pelatihan Khusus Setelah proses pelatihan diharapkan, peserta latih mampu: 1. Menjelaskan kebijakan Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya 2. Menjelaskan Konsep mutu dan Kebijakan Akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya 3. Menjelaskan Standar dan instrumen akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya 4. Menyusun dokumen akreditasi 5. Melakukan self assesment akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya 6. Memfasilitasi proses akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya 7. Melakukan audit internal akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya 8. Menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa melalui komunikasi efektif 9. Membuat rencana pembelajaran melalui penyusunan Satuan Acara Pembelajaran (SAP) 10. Mengembangkan keterampilan melalui berbagai metoda pembelajaran 11. Merencanakan pelatihan dengan memanfaatkan media dan alat bantu pembelajaran 12. Menerapkan teknik presentasi efektif 13. Menciptakan suasana menyenangkan dalam suatu pelatihan (iklim pembelajaran) 14. Melakukan evaluasi pembelajaran

KURIKULUM PELATIHAN PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS DAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

A. Tujuan Pelatihan Umum Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelatihan pendamping akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya sesuai dengan Standar Akreditasi. B. Tujuan Pelatihan Khusus Setelah proses pelatihan diharapkan, peserta latih mampu: 1. Menjelaskan kebijakan Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya 2. Menjelaskan Konsep mutu dan Kebijakan Akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya 3. Menjelaskan Standar dan instrumen akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya 4. Menyusun dokumen akreditasi 5. Melakukan self assesment akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya 6. Memfasilitasi proses akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya 7. Melakukan audit internal akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya 8. Menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa melalui komunikasi efektif 9. Membuat rencana pembelajaran melalui penyusunan Satuan Acara Pembelajaran (SAP) 10. Mengembangkan keterampilan melalui berbagai metoda pembelajaran 11. Merencanakan pelatihan dengan memanfaatkan media dan alat bantu pembelajaran 12. Menerapkan teknik presentasi efektif 13. Menciptakan suasana menyenangkan dalam suatu pelatihan (iklim pembelajaran) 14. Melakukan evaluasi pembelajaran

MAKALAH EVALUASI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS

Disusun Oleh: Farmasi (D-3) 16.0602.0044 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2016 1 KATA PENGANTAR Puji syukur dengan menyebut nama Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga Makalah ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Rosululloh SAW, para Ahlul Bait, Sahabat, Tabi'in serta seluruh umat yang senantiasa taat berpegang teguh pada syariat agama Muhammad SAW. Makalah dengan judul EVALUASI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Makalah ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari semua pihak, karena itulah kami menghaturkan terima kasih kepada: 1. Bapak Tabah Subekti, M.Pd, selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia. 2. Rekan-rekan kelas paralel D-3 Farmasi FIKES UM Magelang.

BUKU BANTU PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS

BAB II KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS KMP 25 BAB III PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS PMP 59 BAB IV UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI SASARAN UKMBS 69 BAB V KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT 89 BAB VI SASARAN KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT 117 BAB VII INSTRUMEN PENDAMPINGAN 128 BAB VIII MANAJEMEN PENUNJANG LAYANAN KLINIS 175 BAB IX PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN 223 Elemen Penilaian Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi persyaratan Dokumen Fakta dan analisis Rekomendasi Nilai Dokumen sebagai regulasi Dokumen lain yang perlu disiapkan Rekam implementasi dan bukti lain yang perlu disiapkan BUKU BANTU PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS Elemen Penilaian Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi persyaratan Dokumen Fakta dan analisis Rekomendasi Nilai Dokumen sebagai regulasi Dokumen lain yang perlu disiapkan

STUDI KARAKTERISTIK PASIEN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS SEBERANG ULU 1 PALEMBANG

Unnes Public Health, 2017

Abstrak Analisis karakteristik penderita TB selain berguna untuk pengobatan juga berguna dalam memudahkan penemukan tersangka TB. Penelitian ini bertujuan untuk men-ganalisis karakteristik penderita TB. Desain studi yang digunakan adalah crossectional dengan sampel sebanyak 40 pasien TB yang berobat 3 bulan terakhir di Puskesmas Se-berang Ulu 1 Palembang. Pengumpulan data dilakukan dengan kunjungan rumah ke pasien lalu dilakukan wawancara serta pemeriksaan fisik dan status kesehatan. Hasil penelitian didapatkan bahwa karakteristik penderita TB paling banyak pada kelompok : usia produktif usia 12-35 tahun dan rentang usia dewasa 49-61 tahun; jenis kel-amin laki-laki; pendidikan sekolah tingkat dasar; pekerjaan buruh; sosial ekonomi ren-dah; perokok aktif. Ditemukan 13.2% pasien TB dengan DM, 45% pasien TB dengan hipertensi, 47.5% pasien TB dengan anemia, 55% pasien TB dengan gizi kurang, 17.5% pasien memiliki riwayat keluarga menderita TB. Pasien kambuh sebanyak 12.5%; pasien yang putus OAT 17.5%; serta ditemukan tidak minum OAT sebanyak 15%. Abstract Analysis of characteristics TB disease besides useful for treatment is also useful to finding TB cases. This study aims to analyze characteristic of TB patients. This research used cross sectional study design with 40 TB patients treated last 3 months at Puskesmas Seberang Ulu 1 Palembang. Data collection was done with patient home visits, interview, physical examination health status. The results was most of characteristic TB patients in productive age group, maximum age 35 years, male gender, primary education, occupation was coolie, low socioeconomic, active smokers. TB Patients was founded 13.2% with DM; 45% TB patients with hypertension; 47.5% TB patients with anemia; 55% TB patients with malnutrition; 17.5% of patients had a family history of TB. Patients relapsed were 12.5%; OAT dropout patients were founded 17.5%; 15% patients were not OAT.