ANALISIS PENGARUH PENGALIHAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (original) (raw)

ANALISIS PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

ABSTRAK Pajak merupakan suatu fenomena yang menarik dalam kehidupan masyarakat dan Negara. Pajak bukan lagi merupakan sesuatu yang paling asing bagi masyarakat Indonesia, sebagian kalangan telah menempatkan pajak sebagai salah satu kewajiban dalam bernegara, yaitu merupakan sarana untuk ikut berpartisipasi dalam membantu pelaksanaan tugas bernegara yang ditangani oleh pemerintah. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan salah satu dari kebijakan reformasi perpajakan tahun 1985. Pajak Bumi dan Bangunan terdapat 5 jenis yang biasa disingkat menjadi P2 dan P3. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: Untuk menganalisis mengenai pelaporan PBB serta menganalisis kontribusi atas pembagian hasil PBB terhadap Penerimaan Daerah di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif.Hasil penelitian menunjukan bahwa mekanisme pelaporan PBB sudah berjalan dengan baik dan kontribusi PBB terhadap pendapatan daerah dari tahun 2008-2012 berdasarkan pengukuran kinerja sudah memberikan kontribusi positif yang terus meningkat. Kata kunci :pelaporan, pengukuran kinerja, kontribusi, pajak bumi dan bangunan ABSTRACT Tax is an interesting phenomenon in the life of society and the State. Tax is currently no longer is something that is most familiar to the people of Indonesia , some have put the tax as one of the obligations in the state , which is a means to participate in helping the implementation of a state assignment handled by the government. Land and Building Tax (PBB) is one of the 1985 tax reform policies. Land and Building Tax there are 5 types commonly abbreviated as P2 and P3. The objectives of this study are : To analyze the land and building tax reporting and analyzing the contribution of the division of the Land and Building Tax Revenue Department of Revenue in the Finance and Asset Management District Sangihe Islands. The analytical method used is descriptive analysis. The results showed that the PBB reporting mechanisms are already well underway and the PBB contribution to regional revenue from 2008-2012 based on performance measurement has contributed positively increasing .

ANALISIS KENAIKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KOTA PALEMBANG

Al'amin Nurtriwijaya Darmawan, 2019

ABSTRAK Pajak Bumi dan Bangunan adalah pungutan atas tanah dan bangunan yang muncul karena adanya keuntungan dan/atau kedudukan sosial ekonomi bagi seseorang atau badan yang memiliki suatu hak atasnya, atau memperoleh manfaat dari padanya. Jika dilihat dari sifatnya, Pajak Bumi dan Bangunan merupakan pajak yang bersifat kebendaan. Artinya, besaran pajak terutang ditentukan dari keadaan objek yaitu bumi dan/atau bangunan. Sedangkan keadaan subjeknya tidak ikut menentukan besarnya barang.Dasar pengenaan pajak bumi dan bangunan adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Kata Kunci: Dasar pengenaan pajak bumi dan bangunan adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) LATAR BELAKANG Pajak merupakan salah satu instrumen yang paling penting dalam menentukan pendapatan suatu negara. Mengingat peranan pajak yang sangat penting bagi suatu negara maka pemerintah mewajibkan bahwa setiap orang dikenai pajak, sehingga terdapat peraturan yang telah ditetapkan pemerintah tentang pajak. Pajak bumi dan bangunan dikenakan atas bumi atau bangunan. Subjek pajak dalam pajak bumi dan bangunan adalah orang atau badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi, dan memperoleh manfaat atas bumi, memiliki atau menguasai manfaat atas bangunan. Dengan demikian , subjek pajak tersebut menjadi wajib pajak bumi dan bangunan..

IMPLEMENTASI PENGALIHAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

Pembangunan merupakan sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam melaukan pembangunan Pemerintah tidak hanya bekerja sendirian melainkan melakukan kerja sama baik dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun melibatkan pihak swasta. Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik materil maupun spiritual. Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah kiraya perlu mendapatkan dukungan dari semua lapisan masyarakat, dengan begitu pembangunan yang telah menjadi strategi pemerintah akan mampu berjalan dengan lancar. Dasar pendapatan pemerintah dalam melakukan pembangunan tidak hanya berasal dari sektor pertanian, hasil pertambangan, namun lebih dari itu, pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah juga bersumber dari pajak yang dibayarkan oleh rakyat

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERKEBUNAN

PBB sektor perkebunan, 2020

Pajak bumi dan bangunan sektor perkebunan masuk kedalam jenis pajak pusat, dimana hasil dari pajak ini dibagi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Dasar hukum yang mendasari PBB sektor perkebunan ini adalah Peraturan Dirjen Pajak No. PER 31/PJ./2014 tentang tata cara pengenaan pajak bumi dan bangunan sektor perkebunan yang berlaku sejak 2015 sampai sekarang dan Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE 42/PJ./2014 yang berlaku sejak 2015 sampai sekarang.

ANALISA PENILAIAN KINERJA BANGUNAN PENGAMAN PANTAI TERHADAP ABRASI DI KOTA PADANG

Sebagian besar penduduk kota Padang terkosentrasi di daerah pantai yang berfungsi sebagai daerah pemukiman dan wisata. Karakteristik pantai kota Padang yang berhadapan dengan Samudra Hindia menjadikan pantai kota Padang mempunyai kerawanan yang tinggi terhadap gelombang dan abrasi pantai. Bangunan pelindung pantai dibuat untuk mengurangi kerawanan tersebut. Penelitian ini melakukan pengukuran kinerja bangunan pengaman pantai berupa groin di kota Padang. 86 groin telah disurvey dalam penelitian ini. Hasil survey memperlihatkan bangunan groin masih berfungsi dengan baik, tapi sejumlah groin sudah mengalami penurusan fungsi sehingga perlu tindakan pemeliharaan dan rehabitasi. Kata kunci: Padang, abrasi, bangunan pengaman pantai

KOORDINASI PELAYANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN BENGKULU

Jurnal PAsira (Publik Administration Musi Raya) Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Musi Rawas, 2011

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi Koordinasi Pelayanan Kantor pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Bengkulu dalam memberikan pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Sedangkan penelitian ini dimulai pada tanggal 17 Februarri sampai dengan 17 Maret 2005. Adapun metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode deskriftif kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, koesioner, dan dokumentasi. Metode penetapan responden menggunakan metode sensus yaitu seluruh anggota populasi dijadikan responden. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 32 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian diketahui koordinasi pelayanan Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Bengkulu dapat dikatakan cukup baik.Hal-hal tersebut pertama sudah baiknya pelaksanaan komunikasi yang dilihat dari pelaksanaan rapat dalam menerima masukan dan informasi dari masyarakat dan swasta dilakukan dengan baik. Kedua integrasi yang menjadi salah satu pendukung koordinasi pelayanan berjalan dengan baik terbukti dengan jelasnya pembagian kerja sehingga tidak terjadinya tumpang tindih kegiatan. Ketiga Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Bengkulu memperhatikan sinkronisasi, hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan fungsi dan wewenang oleh Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Bengkulu sebagai koordinator, memakan waktu yang sedikit dalam pelaksanaan koordinasi dikarenakan perubahan kondisi yang diantisifasi dan di manfaat dari koordinasi pelayanan sehingga seluruhnya dapat dirasakan masyarakat (wajib pajak) secara langsung.

STUDI PENGARUH KONSEP STRUKTUR TERHADAP TAMPILAN BANGUNAN BAMBU

Material bambu sebagai material bangunan oleh beberapa orang sering dianggap sebagai bahan bangunan kelas bawah yang digunakan hanya oleh masyarakat miskin saja, namun dengan sifat dan karakter material bambu yang fleksibel dan mudah beradaptasi pada berbagai kondisi tanah dan cuaca yang tidak dimiliki oleh material bangunan teknis lainnya menjadikan bambu memiliki potensi yang sangat besar untuk digunakan sebagai material bangunan .