Pendampingan Pada Usaha Makro Kecil Menengah (UMKM) Untuk Meningkatkan Daya Saing Melalui Peningkatan Produktivitas (original) (raw)

Pendampingan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Dalam Meningkatkan Produktivitas Usaha

Journal of Dedication to Papua Community

Pembiayaan dapat digunakan untuk membantu pengusaha yang memerlukan modal usaha serta membantu pemerintah untuk meningkatkan pembangunan dalam berbagai sektor khususnya sektor ekonomi mikro, dan salah satu peranan pembiayaan modal usaha yaitu untuk meningkatkan perkembangan usaha, namun adakalanya dibatasi oleh kemampuan permodalan. Kurangnya permodalan UMKM disebabkan karena biasanya usaha ini adalah usaha individu atau badan usaha perorangan yang modal usahanya adalah modal sendiri, sedangkan modal pinjaman dari lembaga keuangan sulit diperoleh, karena persyaratan secara administratif dan teknis yang diminta oleh bank tidak dapat dipenuhi. hasil pendampingan beberapa UMKM yang ada di Kabupaten Sorong yaitu UMKM Kebun Buah Naga, UKM Produk Mie Basah dan UMKM Warung Makan Je'Neberang menunjukkan bahwa terdapat beberapa kendala yang dihadapi terutama pada aspek permodalan yang minim serta sulitnya mengakses pembiayaan. Misalnya : Kendala proses produksi Mie basah prianto yaitu terkait kepemilikan alat produksi mie yang tidak mampu mengimbangi proses produksi guna memenuhi permintaan konsumen. Ketidakmampua untuk melakukan pengadaan alat produksi ini dikarenakan tekendala permodalan usaha sehingga dalam proses pendampingan ini diberikan solusi bagaimana mendapatkan akses permodalan untuk menujang produkstivitas usaha.

Pendampingan Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah Teh Tarik Jelly Campernik Cianjur

Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat

Di tengah pandemi, UMKM merupakan tulang punggung dalam pemulihan ekonomi Indonesia, sehingga dukungan atas pembaharuan produktivitas dan daya saing UMKM sangat dibutuhkan. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing dari produk minuman Teh Tarik Jelly yang diproduksi oleh mitra UMKM Campernik. Langkah pertama yang dilakukan dalam peningkatan produktivitas yakni dengan menganalisa alur produksi mitra untuk mencari sumber ketidakefisienan dari aktivitas produksi dimana setelahnya akan dilakukan pembaharuan dengan mengimplementasikan sistem produksi lean. Perihal daya saing, analisis terhadap daya saing mitra berasaskan teori generic strategies yang digagas oleh Michael Porter telah dilakukan bersama dengan melakukan visualisasi positioning dengan perceptual map. Hasil mengindikasikan bahwa perbaikan pada proses produksi meningkatkan efisiensi total waktu produksi sebesar 58,3%. Dengan demikian, penghilangan akan aktivitas waste pada alur produ...

Program Pendampingan Wirausaha dalam Rangka Peningkatan Daya Saing UMKM di Buleleng

Proceeding TEAM, 2017

Daya saing adalah suatu konsep yang umum digunakan di dalam ekonomi, yang biasanya merujuk kepada komitmen terhadap persaingan pasar dalam kasus perusahaan-perusahaan dan keberhasilan dalam persaingan internasional dalam kasus negara-negara. Sampai dengan akhir tahun 2015 total UMKM yang terdaftar di Kabupaten Buleleng melalui Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Buleleng adalah sebanyak 9.905 UMKM. Penurunan jumlah UMKM dari tahun 2013 ke tahun 2015 sebesar 309 UMKM mengakibatkan meningkatnya pengangguran. Tingkat pengangguran yang tinggi dan lambatnya pertumbuhan ekonomi mikro akan mengurangi daya beli rata-rata konsumen. Turunnya UMKM di Buleleng ini juga menyebabkan menurunnya kontribusi PDRB dari 7,15 di tahun 2013 menjadi 6,05 di tahun 2015. Kondisi saat ini daya saing UMKM di Buleleng masih sangat rendah apa bila dibandingkan dengan UMKM di wilayah Bali lainnya. Hal ini sangat nyata terbukti dari kontribusi PDRB senilai 6,05 yang termasuk rendah bila dibandi...

Strategi Penguatan Daya Saing UMKM Dimasa Pandemi COVID-19

2021

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mempunyai peran yang sangat penting untuk peningkatan kemakmuran masyarakat. Adanya pandemi COVID-19 sangat berpengaruh terhadap keberlasangungan usahanya khususnya pemasaran produk yang semakin sulit, sehingga target penjualan tidak tercapai. Oleh karena itu UMKM perlu untuk memperoleh pendampingan, dalam upaya meningkatkan daya saing agar UMKM teteap survive. Ada 3 program yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya saing produk UMKM, yaitu penguatan kualitas produk, peningkatan kualitas pelabelan dan pengemasan, dan diversifikasi pemasaran. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa ada peningkatan penguatan kualitas produk, pelabelan dan pengemasan, serta diversifikasi pemasaran dilakukan secara digital marketing. Kata kunci — Daya saing, diversifikasi pemasaran, pelabelan dan pengemasan Abstract Micro, small, and medium enterprises (MSMEs) have a vital role in increasing the community’s prosperity. The existence of the COVID-19 pandemic is ver...

Meningkatkan Gairah Usaha Kecil Dan Menengah (Umkm) Dengan Perantara Eksternal Dan Mengembangkan Potensi Internal

J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

Pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan mengedepankan pihak eksternal dan potensi internal. Pengembangan internal kelompok usaha untuk meningkatkan potensinya dengan menggunakan modal benih dengan simpanan sendiri, inovasi produksi, perluasan jaringan pemasaran, dan penyempurnaan sarana dan prasarana usaha. Selain itu, dengan pendanaan dari pihak luar dan Dinas UMKM Kota Sawahlunto,UMKM memberikan akses sumber pendanaan, pembinaan dan pelatihan, melakukan kegiatan promosi produk dan pemasaran produk, diperluas dengan menyediakan sarana dan prasarana. Namun, beberapa pengusaha terkendala oleh kenaikan harga produk, keterbatasan tenaga, masalah permodalan, kurangnya sarana dan prasarana, serta kurangnya akses pemasaran produk

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Daya Saing Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulogadung Jakarta Timur

JURNAL LENTERA BISNIS, 2019

In pushing the economy in the capital city of Jakarta is inseparable from the problem, one of the biggest problems of the people of the capital city in the economic field is the difficulty of empowering the people's economy, and the other side is the high unemployment in the capital. Efforts to overcome the problem of unemployment in the capital city is to provide their own employment. Provision of employment opportunities can be done by opening up Small and Medium Enterprises (SMEs). Small and Medium Enterprises play an important role in absorbing labor, contributing foreign exchange, and alleviating poverty. This is done because on the one hand it can create new entrepreneurs and on the other hand is the empowerment of small businesses into medium-sized businesses. The rapid growth of MSMEs in PIK Pulogadung Jakarta fosters competitiveness among MSMEs to maintain their business. The undeniable reality that Small and Medium Enterprises is the most strategic national economic se...

Pendampingan Pendaftaran Merek Bagi Umkm Sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing Produk

Abdimas Galuh

ABSTRAK Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. UMKM memiliki keunggulan dalam beberapa faktor, yaitu kemampuan fokus yang spesifik, fleksibilitas nasional, biaya rendah, dan kecepatan inovasi. Dalam memperjualbelikan produk barang atau jasa pelaku UMKM harus memiliki merek atau tanda pengenal sebagai pembeda dengan produk yang sejenis. Mitra yang terlibat dalam program pengabdian ini adalah Camat Lau, Kabupaten Maros. Data yang kami himpun melalui staf kecamatan bahwa terdapat beberapa pelaku UMKM yang belum mendaftarkan merek dagangnya karena kurangnya pemahaman yang dimiliki sehingga produk barang atau jasa yang dipasarkan kurang memiliki daya saing dipasaran. Selain itu, tingkat pendidikan yang masih rendah dan tidak diketahuinya prosedur pendaftaran merek sesuai aturan yang berlaku. Tim pengabdian bersama dengan mitra mengundang pelaku UMKM untuk melakukan pendampingan pendaftaran merek yang akan dilaksanakan dalam beberapa metode, di antaranya pre test, diskusi interaktif, pendampingan, dan post test. Kegiatan ini memberikan perubahan pemahaman yang signifikan terkait pentingnya pendaftaran merek bagi pelaku usaha. Hal ini sesuai dengan hasil Pre Test dan Post Test yang telah dilakukan, dimana terdapat peningkatan pemahaman dan keinginan untuk melakukan pendaftaran merek dagang dan jasa yang dimiliki agar mendapatkan perlindungan hukum dan memiliki daya saing di pasaran. Pemerintah daerah di Kecamatan Lau mengharapkan kegiatan ini dapat berkelanjutan agar pelaku UMKM lebih proaktif dalam melakukan pendaftaran merek terhadap produk yang mereka perjualbelikan.

Pendampingan UMKM sebagai upaya peningkatan pemasaran produk di masa pandemi COVID-19

Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan, 2021

UMKM VIEA CRAFT JOGJA merupakan salah satu UMKM yang berlokasi di RT 50 RW 8 berdiri di saat pandemi berawal dari keterpurukan ekonomi warga RT 50 yang sebagian besar berlatar belakang wirausaha. Produk-produk yang dihasilkan berupa rajutan tali macrame, kerajinan dari eceng gondok dan kerajinan dari debog pisang. Berdasarkan analisis kondisi internal UMKM VIEA memiliki beberapa kelemahan diantaranya penataan manajemen yang masih belum terkondisi dengan baik, media promosi baru sebatas hubungan secara personal, inovasi produk yang masih minim, serta kemampuan ketrampilan diantara pekerja yang tidak merata. Kegiatan pendampingan dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar melalui pelatihan pembuatan katalog produk dan pelatihan Digital Marketing. Buku katalog dibuat berdasarkan berbagai jenis produk hasil inovasi dari UMKM yang berjumlah 30 jenis produk. Pembuatan katalog diawali dari pendataan produk beserta data bahan, bentuk, ukuran, warna dan harga sehingga memudahkan konsumen saat akan memesan produk tersebut. Sedangkan pelatihan digital marketing dilaksanakan selama 2 hari menggunakan aplikasi canva dan pendampingan secara kontinyu sampai mahir. Hasil dari pengabdian ini mampu meningkatkan ketrampilan dalam pemasaran menggunakan digital marketing. Harapan dari hasil kegiatan pengabdian ini mampu meningkatkan penjualan produk serta memperluas jejaring pemasaran di masa pandemi COVID 19. Selanjutnya program ini perlu mendapatan perhatian dan pendampingan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM DIY secara berkelanjutan.

Pendampingan UMKM Dalam Meningkatkan Hasil Produksi Dan Hasil Penjualan Opak Makanan Khas Jawa Barat

Jurnal Karya Abdi Masyarakat, 2020

Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan sangat ketat sehingga membuka usaha menjadi alternatif dalam memilih mata pencaharian. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor ekonomi nasional yang paling strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak sehingga menjadi tulang punggung perekonomian Nasional. Namun masalah yang dihadapi oleh usaha ataupun industri kecil kebanyakan adalah sumber modal, tenaga kerja, bahan baku pengelolaan industri dan pemasaran. Dengan pengabdian masyarakat terkait pendampingan UMKM pada jenis makanan tradisional Opak diharapkan dapat memberikan solusi UMKM. Metode penyelesaian masalah yang digunakan berdasar pada pendekatan manajemen dalam meningkatkan hasil produksi dan hasil penjualan dengan 4 (empat) tahapan pelaksanaan program yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Program yang dilakukan adalah pendekatan manajemen terkait jam kerja yang dibuat secara terstruktur dengan waktu 8 jam, memanfaatkan sosial media dan jasa antar se...