Peningkatan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Tradisional Petak Umpet DI Taman Kanak-Kanak (original) (raw)
Related papers
ALINEA : Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar anak dengan permainan petak umpet di PAUD Darma Pertiwi Desa Rempek Kecamatan Gangga. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, Penelitian ini dilaksanakan dalam empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelompok A, berjumlah 11 orang terdiri dari 7 orang laki-lakidan 4 orang perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari permainan petak umpet dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak, dapat dilihat nilai rata-rata anak pada observasi awal yaitu 47,5, dengan persentase ketuntasan klasikal 18,2 %, Siklus I mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata sebesar 61,3 persentase ketuntasan klasikal sebesar 45,5%, Pada ke sikus II persentase ketuntasan klasikal sebesar 63,7% dengan nilai rata-rata sebes...
Perkembangan Fisik Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Tradisional “Jalan Tempurung”
2021
Abstrak: Perkembangan fisik motorik kasar pada anak usia dini adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau seluruh anggota tubuh, yang dipengaruhi oleh tahapan perkembangan anak. Perkembangan fisik motorik kasar anak meiputi kemampuan melompat, berlari, mengangakat, melempar, keseimbangan, kekuatan, kelincahan, dan lain-lain. Banyak permainan yang dapat diterapkan dalam perkembangan fisik motorik kasar anak, salah satunya yaitu dengan permainan tradisional “jalan tempurung’’. Dalam permainan tradisional ‘’jalan tempurung” bahan-bahannya sangat mudah diperoleh yakni terbuat dari buah kelapa tua yang dibelah dua lalu bersihkan dan dibuat lubang untuk memasukkan tali, dan diberi pengait sepotong kayu atau bambu sehingga tali teriikat dengan kuat. Adapun cara permainan tradisional ‘’jalan temprung” yakni kedua kaki masing-masing diletakkan pada masing-masing tempurung dengan ibu jari dan telunjuk pada jari kaki menjepit tali, sementara itu tangan memegang tali dan bersiap-...
Meningkatkan Motorik Kasar Anak Melalui Bermain Permainan Tradisional Lompat Tali Pada Kelompok a
Paud Teratai, 2015
The purpose of this study is to improve students' skill in jumping by using game rope. This study uses action classroom research. The subject of this is group A students in TK BUDI JAYA Surabaya. Based on the result of this study, students' skill in jumping by using game rope increase from the cycle I to cycle II become 90%. It shows that playing game rope can improve students' gross motoric skill in jumping something.
Journal of Teacher Education, 2021
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar siswa melalui kegiatan Lompat Tali Kelompok A di TK Kasih Ibu Padang Tarap pada tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas dengan metode kolaboratif. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelompok A. Teknik pengumpulan data yaitu observasi (checklist). Instrumen penelitian adalah lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen motorik kasar dapat ditingkatkan menggunakan kegiatan lompat tali. Peningkatan komponen motorik kasar dapat dilihat pada saat sebelum tindakan diperoleh 14,28% atau 2 anak dari 14 anak pada kriteria baik, pada Siklus I diperoleh 71% atau 10 anak dari 14 anak pada kriteria baik, dan Siklus II diperoleh 93% atau 13 anak dari 14 anak pada kriteria baik. Anak dapat melakukan gerakan melompat dengan tolakan kuat sehingg...
Meningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Tradisional Kucing Dan Tikus
EDUSTUDENT: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran
Based on the results of observations that have been made by researchers in group A of Tunas Harapan kindergarten Kertagena Look. There are several problems related to hard motoric skills that are still not optimal because children are not free to explore, and hard motoric skills are still limited, as in gymnastics movements and static learning methods. Therefore, efforts are being made to optimize children's hard motoric skills through traditional cat and mouse games. This research is the type of classroom action research with the form of research used is qualitative and quantitative. The study can be called successful because five children are in the Very Good Development criteria (80%), three children are in the 68.25% percentage included in the Developing As Expected criteria, and two children are in the 50% percentage entering the Starting to Develop standards. The average rate of hard motoric skills of children in Group A of Tunas Harapan Kindergarten is said to be successf...
Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Bermain Kertas Krep DI Taman Kanak-Kanak
2019
The research aims to improve the fine motor skills of early childhood in kindergarten Aisyiyah Bustanul Atfha 15 Padang. The type research conducted was classroom action research involving an observation on designed activities in the classroom. The tehnique of data analysis was qualitative which was condcted from the students result using percentage approach. In the first cycle of meeting theree, children's file motor skills reached thirty four percent and had yet attain the minimum completion criteria. Meanwhile, in the second cycle of meeting three, children's fine motor skills have significantly improved to eighty three percent and attained the minimum completion criteria. Finding showed that activity using crepe papaer has improved childrean's fine motor skills in kindergarten Aisyiyah Bustanul Atfhal 15 Padang.
Permainan Tradisional Engklek sebagai Upaya Mengembangkan Motorik Kasar Anak Tunagrahita
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Mengoptimalkan otot,otak dan saraf perlu adanya kegiatan yang memacu aktivitas gerak seperti aktivitas bermain dalam permainan tradisional engklek yang menggunakan mata, tangan dan kaki saling berkoordinasi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perkembangan motorik anak tunagrahita dalam kegiatan bermain permainan tradisional engklek. Subjek dalam penelitian ini adalah ZD yang bersekolah di SLB-C Darma Rena Ring Putra II dan berusia 6 tahun dengan kategori tunagrahita sedang yang memiliki IQ sekitar 30-50 yang bersifat masih bisa dilatih. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data dengan melakukan observasi kepada subyek yang diteliti dan wawancara kepada guru kelas. Sedangkan tehnik analisis data menggunakan model miles dan huberman dengan tahap analisis data yakni reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi dengan pengujian kebasahan data menggunakan tehnik triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa m...
Daarul Ilmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Introduction: Early age is a golden opportunity for children to learn, so it is called the golden age. Early childhood education is a form of education that focuses on laying the foundation for physical growth and development (fine and gross motor coordination). the learning techniques used must make children happy, so the method used is learning-based education while playing and the Engklek game is one of the traditional games that can be used. Purpose: The purpose of this activity is to implement play-based learning through the medium of traditional crank games to improve gross motor development in early childhood at PAUD Kober Al-Maarif. Method: The method used in health promotion is education based on learning while playing. This health promotion was carried out at PAUD Kober Al-Maarif Lakbok with a total of 35 participants with a series of activities through 4 stages, namely 1) selection of targets and places, 2) preparation of facilities and infrastructure, 3) implementation o...
Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Kegiatan Bermain Lempar Tangkap Bola Plastik
JURNAL RISET GOLDEN AGE PAUD UHO, 2019
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui kegiatan bermain lempar tangkap bola plastik di Kelompok B PAUD Sariwangi Kecamatan Wakorumba Selatan Kabupaten Muna. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik pada kelompok B PAUD Sariwangi Kecamatan Wakorumba Selatan Kabupaten Muna yang berjumlah 15 orang anak yang terdiri atas 7 orang anak laki-laki dan 8 orang anak perempuan dengan rentang usia 5-6 tahun. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Tahap-tahap dalam penelitian mengikuti prosedur Penelitian Tindakan kelas, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan atau observasi, dan (4) refleksi. Berdasarkan hasil analisis belajar anak tentang Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Kegiatan Bermain Lempar tangkap Bola Plastik pada siklus I diperoleh persentase ketercapaian sebesar 60% atau 8 anak didik dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan persentase ketercapaian sebesar (86,66%) atau 13 anak didik d...