Daya Tahan UMKM di Era Tatanan Baru dan Disrupsi Digital Jawa Tengah (original) (raw)
Related papers
Pendampingan UMKM Menuju Digitalisasi Marketing Upaya Kebangkitan di Era New Normal
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)
ABSTRAK Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dengan Judul Pendampingan UMKM Menuju Digitalisasi Marketing Upaya Kebangkitan di era new normal (Masyarakat Terdampak Tsunami Anak Gunung Krakatau) di desa Kunjir, Lampung Selatan mempunyai tujuan untuk meningkatkan kompetensi para pelaku UMKM di desa Kunjir Kabupaten Lampung Selatan dalam memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha yang mereka miliki agar operasi bisnis relevan dengan perkembangan zaman. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan ialah dengan tahapan identifikasi awal (Fase Pra Pendampingan), kemudian dilanjutkan Fase pendampingan (pelatihan dan Pembimbingan) dan yang terakhir ialah Pasca Pendampingan. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM tentang digitalisasi marketing. Kemudian diperoleh data akhir bahwa sebesar 87 % pelaku UMKM di Desa Kunjir Kabupaten Lampung Selatan dapat membuat media...
2023
This study examines the sustainability of micro, small, and medium enterprises (MSMEs) in West Java and the role of digital transformation, digital dividends, and entrepreneurship in promoting their sustainability. The research employs a mixed methods approach, including surveys, semi-structured interviews, and literature reviews. The survey results indicate that financial access, market access, government policies and regulations, and human resources are important factors influencing the sustainability of MSMEs in West Java. Digital transformation and entrepreneurship are found to play a significant role in driving sustainability by enabling MSMEs to streamline their operations, access new markets, and adapt to ever-changing market conditions. Digital dividends are also identified as important contributors to sustainability by creating new jobs and contributing to inclusive economic growth. This study has important implications for policymakers, as well as MSME owners and managers in West Java, as it provides insights into how to promote long-term sustainability of MSMEs in the region.
Meningkatkan Ketahanan UMKM Dengan Inklusi Keuangan Digital Pada Masa Pandemi Covid-19 Normal Baru
Pengmasku
The Covid-19 pandemic has changed the social and economic order, especially since the Large-scale social restriction (LSSR) or PSBB and Work from Home enactment. The MSMEs sector is one of the sectors most affected by the Covid-19 pandemic. As an effect of the Covid-19 pandemic, many MSMEs businesses have a decrease in income and even business closures. Digital financial inclusion is a way to remove obstacles from the Covid-19 pandemic for MSMEs. Because digital financial inclusion provides many benefits for MSMEs, including: Transactions and recording financial statements become more manageable and can be monitored directly, rather than using cash which needs to be re-recorded; Facilitate access to funding because banks and financial institutions require sound and systematic recording of transactions, as one of the funding requirements; Have complete access to sales, because it can reach people who are adaptive to technology; The ease of transactions from the digital payment system...
Pengembangan UMKM Digital di Masa Pandemi Covid-19
ATRABIS: Jurnal Administrasi Bisnis, 2020
Artikel ini bertujuan mengelaborasi pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 telah membuat mayoritas sektor ekonomi terutama UMKM menjadi stagnan. Eksesnya mayoritas pelaku UMKM tidak bisa berkembang dan banyak yang berakhir pada kebangkrutan. Hal inilah yang membuat, pelaku usaha UMKM mengubah strategi penjualan melalui skema digitalisasi. Skema digitalisasi yakni dengan memanfaatkan market place (perantara) dan menggunakan media sosial sebagai teknik pemasaran. Selain itu pelaku UMKM digital harus dapat bersinergi dengan warganet dalam pemasaran produk dan jasa. Dengan demikian skema pengembangan UMKM digital dapat menjadi salah satu alternatif menyelamatkan pelaku usaha di tengah pandemi Covid-19. Artikel ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan mengelaborasi berbagai literatur akan pengembangan UMKM digital. Artikel ini berpendapat bahwa pengembangan UMKM digital telah menjadi alternatif penyelamatan sekaligus pengembangan kewirausahaan digital di Indonesia pada masa pandemi Covid19.
Strategi Penguatan Daya Saing UMKM Dimasa Pandemi COVID-19
2021
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mempunyai peran yang sangat penting untuk peningkatan kemakmuran masyarakat. Adanya pandemi COVID-19 sangat berpengaruh terhadap keberlasangungan usahanya khususnya pemasaran produk yang semakin sulit, sehingga target penjualan tidak tercapai. Oleh karena itu UMKM perlu untuk memperoleh pendampingan, dalam upaya meningkatkan daya saing agar UMKM teteap survive. Ada 3 program yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya saing produk UMKM, yaitu penguatan kualitas produk, peningkatan kualitas pelabelan dan pengemasan, dan diversifikasi pemasaran. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa ada peningkatan penguatan kualitas produk, pelabelan dan pengemasan, serta diversifikasi pemasaran dilakukan secara digital marketing. Kata kunci — Daya saing, diversifikasi pemasaran, pelabelan dan pengemasan Abstract Micro, small, and medium enterprises (MSMEs) have a vital role in increasing the community’s prosperity. The existence of the COVID-19 pandemic is ver...
Pelatihan Digital Marketing Pada Umkm Binaan Kadin Jawa Barat Dalam Menghadapi Era New Normal
2021
ABSTRAK Pemberdayaan UMKM merupakan usaha yang tampil sebagai salah satu kelompok usaha yang dapat dijadikan penentu atau andalan dalam mengelola tata kota usaha daerah. Dengan demikian UMKM mendapat perhatian dari semua kalangan, karena dianggap mampu menggerakkan minat usaha yang berbasis ekonomi kerakyatan dan mampu memotivasi dalam mengembangkan potensi daerah dalam menyongsong era globalisasi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan mengenai pentingnya manajemen keluarga sebagai pembentuk keberhasilan wirausahawan, memberikan penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan mengenai inovasi sebagai modal penting dalam kegiatan bisnisnya, memberikan penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan mengenai kreativitas sebagai modal penting dalam kegiatan bisnisnya. Metode pelaksanaan adalah dengan memberikan pelatihan, memberikan implementasi digital marketing dalam mengembangkan usaha selama pandemi corona. Target materi pada kegiatan Pengabdian kepada...
Kapabilitas Dinamis UMKM dalam Merespons Perubahan Lingkungan Bisnis
Business and Finance Journal
This study aims to explore the extent to which the SMEs are capable to develop dynamic capabilities to actively response changes of the environment. Exploration is conducted to SMEs in Surabaya engaged in food and beverage in order to capture the dynamics of the business environment and the ability of the SMEs relevant to dynamic capabilities. Three capabilities, namely adaptive, absorptive and innovative capabilities will be used to represent the elements of dynamic capabilities. This study uses qualitative descriptive approach to illustrate the abilities of SMEs infacing dynamic environment. Data collection uses semi-structured interview to four informants, who are chosen using purposive sampling method. The informants must meet all criteria set in this study to ensure their competence to explain SMEs operational activities, strategies and business environment. The results of this study shows that the SMEs have engaged in business activities related to adaptive, absorptive and inn...
Pendampingan UMKM bagi Mayarakat Desa Mulung Kecamatan Driyorejo di Era New Normal
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Nusantara (JPPNu), 2020
Desa Mulung merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Dalam program pengabdian kepada masyarakat skema KKNT-KK (Kuliah Kerja Nyata Tematik-Keluarga Kampus), yang kami pilih adalah 1 mitra usaha rumah makan. Setelah melakukan survey terhadap mitra UMKM, tim pengabdian masyarakat menemukan beberapa permasalahan, di antaranya: rendahnya tingkat pengetahuan mitra terhadap tata cara pembukuaan yang benar dan sesuai dengan prinsip akuntansi, teknik pemasaran secara online, dan kemasan produk yang menarik. Oleh karena itu, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pendampingan UMKM kepada mitra. Metode pelaksanaan dalam pengabdian masyarakat skema KKN (Kuliah Kerja Nyata) ini, antara lain: 1) Sosialisasi tentang pentingnya pembukuan, 2) Pelatihan dan pendampingan tentang teknik pemasaran digital, 3) Edukasi tentang tata cara pembayaran menggunakan uang elektronik, 4) Edukasi dan pendampingan tentang cara menghitung HPP sebelum menentukan harga jual, 5) Pendampingan tentang pencatatan setiap transaksi penjualan secara rinci dan teliti, 6) Pendampingan tentang cara menghitung laba yang tepat dan 7) Pendampingan tentang teknik packing product modern. Mitra UMKM terlihat sangat antusias mengikuti pendampingan yang diberikan sehingga dapat memperoleh pengetahun dan ketrampilan baru dalam menjalankan usahanya dengan baik.
Pengelolaan Bisnis Berbasis Digital pada Usaha Mikro “Dapur Umma” di Era New Normal
Jurnal Surya Masyarakat
Dapur Umma is a micro business in the culinary field that produces various bottled chili sauce, dried potatoes and spring rolls and fireworks. Based on the results of the field survey, it was found that Dapur Umma had limited problems in marketing its products to the public during the Covid-19 pandemic, where the number of requests that usually came from outside the city fell by up to 60%. This is a problem that cannot be found for a solution because (1) the lack of knowledge about how to promote their products digitally which is interesting and unique and has durability (2) Limited knowledge in financial management to be able to calculate the profit value of the sale of Umma Kitchen. This Community Partnership Program (PKM) aims to help the Umma Kitchen Micro Business which is engaged in the business of chili sauce, dried potatoes and firecracker spring rolls to be able to increase sales value through digital-based marketing and financial management techniques solutions. The final ...
INOVASI DONAT UBI JALAR: STRATEGI UMKM SUKSES DI ERA DIGITAL
Inovasi produk menjadi salah satu kunci keberhasilan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mempertahankan daya saing di tengah era digital. Salah satu contoh inovasi yang berkembang adalah donat berbahan dasar ubi jalar, yang dikenal memiliki nilai gizi tinggi dan cita rasa yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi inovasi donat ubi jalar sebagai upaya meningkatkan daya saing UMKM dalam menghadapi era digital. Dengan memanfaatkan pendekatan kajian literasi, artikel ini mengulas faktor-faktor yang mendukung dan tantangan yang dihadapi oleh UMKM dalam mengembangkan produk inovatif berbahan dasar lokal. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan ubi jalar sebagai bahan dasar donat tidak hanya memberikan nilai tambah bagi produk, tetapi juga mendukung kampanye hidup sehat dan ramah lingkungan. Selain itu, pemanfaatan platform digital dalam pemasaran produk mampu memperluas jangkauan pasar secara lebih efektif dan efisien. Di sisi lain, UMKM masih dihadapkan pada berbagai tantangan seperti keterbatasan modal, pengetahuan digital yang kurang, serta persaingan pasar yang semakin ketat. Diharapkan melalui inovasi produk dan strategi pemasaran digital yang tepat, UMKM dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnisnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa inovasi produk berbahan dasar lokal seperti ubi jalar, jika didukung oleh pemasaran digital yang tepat, dapat menjadi strategi efektif dalam meraih kesuksesan di pasar modern.