E Efisiensi Produksi Usaha Tani Jagung Pipil DI Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat (original) (raw)
Related papers
Efisiensi Pemasaran Gambir DI Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat
Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi pemasaran gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat dengan menggunakan analisis efisiensi operasional dan efisiensi harga. Penentuan responden petani dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling, dan responden pedagang dipilih dengan snowball sampling. Data primer digunakan untuk melakukan analisis efisiensi operasional, sedangkan data sekunder time series bulanan dalam periode 2004 – 2014 digunakan untuk analisis efisiensi harga. Berdasarkan analisis efisiensi operasional terbukti bahwa saluran pemasaran yang terbentuk belum efisien akibat posisi tawar petani yang rendah. Dengan analisis efisiensi harga terungkap bahwa dalam jangka pendek, pasar gambir di tingkat petani tidak terintegrasi dengan pedagang besar dan ekportir, dan dalam jangka panjang pasar gambir di tingkat pedagang besar berkorelasi dengan eksportir namun tidak terintegrasi. Korelasi ini mengindikasikan adanya kolusi antara pedagang besar dan ek...
Efisiensi Ekonomis Usahatani Jagung di Kubu Raya
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
Usahatani jagung merupakan salah satu komoditi unggulan masyarakat, karena selain sebagai pengganti makan pokok juga memiliki banyak kegunaan dan kandungan protein. Untuk menunjang keberlangsungan usahatani, maka diperlukan peningkatan produksi dengan memanfaatkan input produksi seoptimal mungkin. Upaya yang dapat dilakukan ialah dengan mengefisienkan faktor produksi dengan mengukur tingkat efisiensi ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung di Kabupaten Kubu Raya, (2) Menganalisis efisiensi ekonomis usahatanai jagung di Kabupaten Kubu Raya. Metode analisis data yang digunakan ialah analisis regresi liner berganda dan analisis Stochatic Frontier Cobb Douglas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat satu faktor input produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi yaitu faktor benih. Analisis efisiensi ekonomis menunjukkan masih terdapat faktor input produksi yang tidak efisien dan belum efisien. Faktor input yang...
Efisiensi Usahatani Jagung Pipilan di Kecamatan Marang Kayu Kabupaten Kutai Kartanegara
Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan
In traditional farming, production factors are generally used for generations. The factors of production used are not well measured, as a result, farming is carried out inefficiently. Another factor that causes inefficient farming is driven by social factors of farmers. This study aimed to determine the price efficiency, technical efficiency, and economic efficiency of shelled corn farming. This research was conducted in Marang Kayu District, Kutai Kartanegara Regency. Data were collected through interviews with a sample of 46 farmers. Price efficiency analysis of shelled corn farming using Cobb-Douglas function analysis. Technical efficiency analysis using frontier production function version 4.1c. Calculation of economic efficiency by calculating the multiplication between the value of price efficiency and technical efficiency (EE = EH x ET). The results showed that the price efficiency of 0.941 means inefficient, technical efficiency of 0.998 means inefficient, and economic effic...
2015
This research aims to: identify the factors that affect corn’s farming, analyze the efficiency of corn production and know the advantages of corn’s farming in East Ogan Komering Ulu Regency of South Sumatera. This research was located in Bunga Mayang and Jayapura Subdistrict of East Ogan Komering Ulu Regency. The Farmer respondets were drawn by simple random sampling. The data was analyzed by Cobb-Douglas production function, production analysis by using value of NPMxi/Pxi and farmer profit analysis. The results showed that production of maize farming in the District of East OKU in the year of 2012-2013 were affected by land area (X1), seeds(X2) and labor(X5). Technically, the use of inputs in corn farming in the study site was in the region I (increasing returns to scale); thus, it was considered as inefficient use of inputs. Corn farming in the District of East OKU was profitable in which R/C >1 and the revenue generated was Rp17,014,306.00/hectare. Key words :corn, effic...
Produktivitas Payang di Majene Sulawesi Barat
2020
Payang merupakan alat penangkap ikan pelagis kecil dan termasuk alat yang dilarang digunakan sesuai Kepmen KP 02 tahun 2015. Payang merupakan alat penangkap ikan dominan digunakan masyarakat dan sampai saat ini masih meresahkan nelayan karena belum ada penggantinya. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Nopember 2019 di perairan Kabupaten Majene mengunakan metode survai. Dipilih 4 kapal secara acak dari kapal yang berpangkalan di pantai Majene. Data yang dikumpulkan meliputi, jumlah dan jenis ikan tangkapan, jarak daerah penangkapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan sangat bervariasi dari 0 sampai 482 ekor ikan. Jenis-jenis ikan hasil tangkapan meliputi ikan layang, selar bentong, tongkol. Daerah penangkapan bervariasi dari 3 – 20 mil dari pantai. Hasil analisis regresi menunjukkan hubungan nyata antara jumlah ikan hasil tangkapan dengan jarak daerah penangkapan tetapi korelasinya lemah. Faktor kondisi daerah penangkapan sangat mempengaruhi keberhasilan operas...
Efisiensi Usaha Tani Jagung DI Kecamatan Amabi Oefeto Timur Kabupaten Kupang
CIWAL (Jurnal Ilmu Pertanian dan Lingkungan), 2020
Masalah pertanian pada sektor hulu berkaitan dengan produktivitas produk pertanian salah satunya komoditas jagung yang merupakan salah satu produk berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber karbohidrat pengganti beras dan sumber pakan ternak. Produktvitas yang tinggi ditentukan oleh penggunaan faktor produksi yang tepat dan pengaruh dari faktor-faktor eksternal. Petani memiliki keterbatasan dalam memperoleh input sehingga dapat menyebabkan produktivitas tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi teknis, efisiensi alolkatif dan efisiensi ekonomi dari usahatani jagung yang di lakukan di Kecamatan Amabi Oefeto Timur dengan sample sebanyak 77 petani jagung dengan menggunakan data cross section. Fungsi produksi pada penelitian ini menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglass melaui pendekatan Stochastic Frontier dengan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Berdasarkan hasil analisis penggunaan benih dan tenaga kerja memiliki pengaruh yang nyata dalam usahatani jagung selain itu juga ditunjukan terdapat sumber-sumber inefisiensi yang berpengaruh dalam usahatani jagung yaitu umur petani dan keanggotaan dalam kelompok tani. Rata-rata efisiensi teknis dalam usahatani jagung yang diperoleh adalah 79 persen shingga disimpulkan bahwa petani telah efisien secara teknis, namun secara alokatif penggunaan benih belum efisien secara alokatif dan penggunaan tenaga kerja sudah tidak efisien lagi sehingga efisiensi alokatif dari penggunaan kedua faktor produksi tersebut tidak efisien secara ekonomi meski demikian penggunaan faktor produksi tenaga kerja mendekati efisien secara ekonomi.
2019
Tanaman jagung merupakan tanaman pangan nasional kedua setelah padi. Komoditas tanaman jagung menjadi kebutuhan pangan utama masyarakat dan nilai permintaannya cukup tinggi sehingga diprioritaskan untuk dikembangkan. Selain itu, Jagung juga sebagai pakan ternak, yang memiliki pangsa pasar tersendiri di tengah masyarakat. Dampak kondisi ini yang membuat kekuatan bisnis jagung menjadi sangat menguntungkan sehingga masyarakat beralih menanam jagung. Kecamatan Harau Nagari Lubuak Batingkok, sebagian besar masyarakatnya berkehidupan sebagai petani. Masyarakat yang memiliki areal tanah, lebih memilih untuk berladang jagung dikarenakan mudah dalam perawatannya dan harga pasar mencapai Rp 3.400 per kilogram. Masa pertumbuhan jagung sampai dapat di panen hanya membutuhkan waktu ± 4 bulan. Luas perkebunan lahan jagung tiap masyarakat memiliki sekitar satu hektar dengan hasil panen 3 sampai 4 ton per panen. Permasalahan di masyarakat berupa proses pengolahan jagung pasca panen yaitu pemipilan ...
Analisis Efisiensi Pemasaran Jagung DI Provinsi Nusa Tenggara Barat
2012
Maize is one of important agricultural commodity which can be used for food and feed. However, the marketing of this commodity still inefisient. The purpose of this research is to analyze marketing efficiency of maize of West Nusa Tenggara Province via marketing channel, market structure, market behavior, market performance and marketing strategy. Sampling was conducted by simple random sampling and the number of sample used is 30 people. The method used is SCP analysis that consists of margin, price-share, market integration and marketing mix. The result shows marketing inefficiency presence, where 48.66 percent of farmers use second channel, to sell directly to wholesalers. Market structure tendency is oligopsony, where the wholesalers influence price. The margin distribution among the three channels are differs. Vertical market integration is strong in the short and long run, but only on wholesaler level. Marketing strategy on wholesaler level could not increase marketing efficie...
AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis, 2019
Production is influenced by a combination of many factors including land area, fertilizer, distribution of varieties, labor and capital availability. This study aims to analyze whether the variable of land area, width of the spread of varieties and capital (DPM-LUEP) significantly influence the corn production in North Sumatra Province. The data used in this study used secondary data starting from 2011 to 2015. Secondary data consisted of data of land area, extent of distribution of varieties and capital grant (DPM-LUEP) in 7 (seven) Regency of corn production center. Secondary data is obtained from Food and Livestock Service Department of North Sumatera Province, Food Crops and Horticulture Agency and related Institution which is deemed appropriate. The method of analysis used in this study using multiple regression method. Based on the result of the research, it can be concluded that the overall model of maize production is estimated to give significant result, because independent...
Jurnal Agribisnis
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya produksi, pendapatan kotor, pendapatan bersih usahatani jagung pipil dan menganalisis efisiensi usahatani jagung pipil. Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan Tebing Tinggi Okura Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru.Pengumpulan data menggunakan metode survei dengan penyebaran kuesioner dan pengambilan responden dilakukan dengan cara metode purposive sampling, dimana responden berjumlah 7 orang. Adapun metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwausahatani kelompok tani jagung pipil di Kelurahan Tebing Tinggi Okura mengeluarkan rata-rata total biaya sebesar Rp 3.849,391/musim tanam sedangkan rata-rata pendapatan kotor kelompok tani per musim tanam adalah Rp 4.950.000. Kemudian rata-rata pendapatan bersih kelompok tani per periode musim tanam yaitu Rp 1,094,724.Usahatani kelompok tani jagung pipil di Kelurahan Tebing Tinggi Okura semuanya menguntu...