Pengembangan Instrumen Tes Berbasis Kemampuan Berpikir Kritis Berlandaskan Literasi Sains Pada Materi Pencemaran Lingkungan (original) (raw)

Hubungan Kecerdasan Naturalis Dengan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Materi Pencemaran Lingkungan

Jurnal Pendidikan Biologi

Abstrak. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang menghubungkan antara kecerdasan naturalis dengan kemampuan berpikir kritis pada materi pencemaran lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan populasi yaitu seluruh peserta didik kelas X MIPA 1 sampai X MIPA 7. Sampel penelitian terdiri dari 32 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 instrumen yang sudah tervalidasi yaitu berupa soal uraian (test) untuk kemampuan berpikir kritis, dan angket kecerdasan naturalis (non-test). Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas dan linearitas sebagai uji prasyarat analisis, serta uji regresi korelasi bivariat untuk uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada korelasi antara kecerdasan naturalis dengan kemampuan berpikir kritis dengan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,416 yang termasuk kedalam kategori sedang. Kemudian didapat juga nilai koefesien determinasi (R2)...

Penerapan Perangkat Pembelajaran Pencemaran Dan Pelestarian Lingkungan Untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kritis

Prosiding Seminar Biologi, 2010

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran biologi yaitu dengan mengajarkan kepada siswa tentang berpikir kritis. Berpikir kritis yang dilatihkan dalam penelitian ini meliputi: kemampuan merumuskan masalah, memberikan argumen, melakukan deduksi, melakukan induksi, dan melakukan evaluasi dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu dan untuk mengetahui ketuntasan belajar dan respons siswa terhadap penerapan perangkat pembelajaran pada materi pencemaran dan pelestarian lingkungan. Jenis penelitian ini adalah pre eksperimen dengan menggunakan rancangan one shot case study design. Sasaran penelitian adalah 36 siswa Kelas X-5 SMA Negeri 3 Kediri. Hasil penelitian menunjukan penerapan perangkat pembelajaran dapat melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Hal tersebut ditunjukkan dari ketuntasan belajar siswa sebesar 80,5%. Sebagian besar siswa memberikan respons positif dan menganggap baru terhadap perangkat pembelajaran yang digunakan guru.

Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Stem pada Materi Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Literasi Sains dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa

JURNAL BIOSHELL

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran berbasis STEM yang valid, praktis, dan efektif. Pengembangan modul ini juga memiliki fokus untuk memfasilitasi siswa agar dapat meningkatkan kemampuan literasi sains dan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini mengadopsi desain penelitian pengembangan (research and development) model four-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974) meliputi 4 tahapan, yaitu define, design, develop, dan disseminate. Data diperoleh dari need assessment peserta didik dan guru SMP, angket respon peserta didik, dan hasil pretest-postest. Selain itu, perangkat pembelajaran (Silabus, RPP, Modul, soal) dan angket respon peserta didik divalidasi oleh 3 validator ahli. Kemudian, data angket dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif sedangkan hasil pretest-postest dianalisis menggunakan uji-t dan N-gain. Hasil penelitian menunjukkan modul pembelajaran berbasis STEM yang dikembangkan layak digunakan karena telah memperoleh persentase 91,78%...

Pengembangan Bahan Ajar Pencemaran Lingkungan Berbasis PBL terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

Jurnal Basicedu, 2021

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar pencemaran lingkungan berbasis PBL yang valid, praktis dan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah Research & Development (R&D). Desain penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design (One-shot case study). rancangan uji coba bahan ajar penceraman lingkungan berbasis PBL menggunakan tiga tahap yaitu validasi ahli, uji coba skala kecil dan uji skala besar. subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas X MIA 1 SMK Kristen 1 Soe yang berjumlah 36 orang. Data diperoleh dari instrumen pengumpulan data dan di analisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar pencemaran lingkungan berbasis PBL sudah memiliki kualitas yang valid dan layak untuk digunakan. Hal ini berdasarkan rata-rata hasil validasi ahli materi dan ahli media adalah 93.48 yang termasuk kategori sangat valid. Bahan ajar pencemaran lingkungan berbasis PBL praktis untuk digunakan dalam kegiatan ...

Implementasi Model Problem Based Learning Dipadu LKPD Berbasis STEM untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis pada Materi Pencemaran Lingkungan

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia

The learning process only focuses on the material by memorizing concepts, students do not use LKPD to do practical work optimally, so the biology learning process in schools does not encourage students to practice critical thinking skills. This study aims to improve students' critical thinking skills by using the PBL learning model combined with STEM-based worksheets on environmental pollution conceptin class 10th SMA Negeri Bireuen district. The approach used is experimental design, the method used is quasi-experimental, with a pretest-posttest design non-equivalent control group design. Population in class 10th IPA SMAN 1 and SMAN 2 Peusangan designed 252 people. The sampling technique used was purposive sampling technique. The research sample was 140 students. The number of samples in the experimental class was 71 people and 69 people in the control class. The instrument used was a reasoned multiple choice question accompanied by a rubric. The data analysis used was n-gain an...

Pembelajaran Berbasis Scientific Approach Pada Materi Pencemaran Air Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Kelas VII

Pensa E-Jurnal: Pendidikan Sains, 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pembelajaran berbasis scientific approach terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pre-experimental, dengan desain penelitian one grup pre-test and post-test design. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VII SMP di Gresik yang berjumlah 32 siswa dengan penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pre-test dan post-test pada materi pencemaran air dalam bentuk essay berjumlah 6 butir soal, yang di dalamnya termuat tiga sub-keterampilan berpikir kritis. Subketerampilan berpikir kritis tersebut meliputi interpretasi (menjelaskan makna dan mengidentifikasi elemen penting); analisis (mengidentifikasi argumen dan membandingkan konsep); dan inferensi (membuat kesimpulan). Instrumen tes keterampilan berpikir kritis, diadaptasi dari penelitian Susiyawati, Elok, dan Dhita (2019) dan telah ditelaah oleh dosen ahli dengan sub-keterampilan berpikir kritis dan materi yang telah disesuaikan. Teknik analisis data, menggunakan uji ngain dan uji t-berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa meningkat setelah pembelajaran berbasis scientific approach dengan n-gain score sebesar 0,66 yang termasuk dalam kriteria sedang dan hasil uji t-berpasangan didapatkan signifikasi sebesar 0,000 yang berartikan bahwa ada pengaruh pembelajaran scientific approach terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis scientific approach dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.

Pengembangan Bahan Ajar Berorientasi Isu Sosiosaintifik Pada Materi Pencemaran Lingkungan Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa

2020

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa manusia ke dalam era persaingan global yaang semakin pesat. Hal ini ditunjang oleh perkembangan teknologi informasi yang sangat masif. Pada saaat ini dunia dihadapkan dengan perkembangan revolusi industri 4.0 yang merupakan tantangan yang berat bagi dunia pendidikan. Dampak perubahan perkembangan ini mempengaruhi dunia pendidikan (Sukarno, 2015). Era revolusi industri 4.0 akan berdampak pada dunia pendidikan khususnya peran pendidik. Peran pendidik akan mengalami pergeseran jika masih mempertahankan sebagai penyampai pengetahuan seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan metode pembelajarannya. Kondisi tersebut harus diatasi dengan menambah kompetensi pendidik yang mendukung pengetahuan untuk eksplorasi dan penciptaan melalui pembelajaran mandiri, aktif, dan interaktif. Pembelajaran merupakan suatu bagian dari sistem pendidikan yang memiliki tujuan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memberikan siswa keterampilan yang dibutuhkan secara langsung guna mendukung perkembangan revolusi industri 4.0 secara nyata yang memungkinkan untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan (Tilaar,1998). Pembelajaran merupakan bagian penting dalam sistem pendidikan. Pembelajaran memiliki komponen yang saling berperan dan berinteraksi dengan komponen penunjang lainnya dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Terdapat tiga komponen utama yang terlibat dalam proses belajar mengajar yaitu pengajar (guru), pembelajar (siswa), dan bahan ajar. Pada proses belajar terjadi transformasi ilmu (bahan ajar) dari pengajar (guru) kepada pembelajar (siswa) dan dari hasil transformasi yang terjadi siswa akan memperoleh pengalaman belajar (Anwar, 2017). Proses pembelajaran melibatkan interaksi antara guru dengan siswa serta komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi untuk mencapai tujuan belajar. Pada proses pembelajaran, guru serta siswa brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

Profil Kemampuan Berpikir Analisis Siswa Pada Materi Pencemaran Lingkungan

Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia

Kemampuan berpikir analisis merupakan salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki oleh siswa. Melalui berpikir analisis siswa dapat melihat suatu permasalahan secara menyeluruh untuk menemukan inti permasalahan yang terjadi dikehidupan sehari-hari serta mencari cara penyelesaiannya. Studi ini meyelidiki tentang kemampuan berpikir analisis siswa pada materi pencemaran lingkungan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sebanyak 101 siswa kelas XI MIPA yang digunakan sebagai sampel penelitian, sampel diambil dengan cara Cluster Random Sampling. Data dikumpulkan menggunakan soal tes kemampuan berpikir analisis, kuesioner dan wawancara guru. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan rumus persentase (NP). Berdasarkan hasil analisis data dapat deskripsikan bahwa kemampuan berpikir analisis siswa pada tiga indikator, yaitu mengorganisasi sebesar 73,49% (baik), membedakan sebesar 66,90% (baik) dan mengatribusi sebesar 76,57% (baik). Faktor pendukung dari fak...

Konstruksi Instrumen Tesketerampilan Berpikir Kritis Terkait Materi Gelombang Bunyi

2016

This study was aimed to construct a test instrument to assess critical thinking skills of high school students the concept of sound waves. The research uses a research and development method (RD 2) the design and review phase; 3) testing phase involving 249 high school students. Test instruments consists of 12 essay questions contain 4 indicator and 9 sub indicators of critical thinking skills expressed by Ennis, with the questions that are qualitative and contextual. The quality of the test instruments is valid and high reliability. Based on the results of hypothesis testing two different average values, the result is the test instrument can distinguish between the critical thinking skills of students who had the learning process to exercise critical thinking skills, with students whose learning process did not exercise critical thinking skills. Based on the test results of Anova one way, test instruments can identify of similarities critical thinking skills among students who had ...