Korelasi Antara Frekuensi Senam Lansia dengan Kualitas Tidur pada Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Unit Budi Luhur Bantul Yogyakarta (original) (raw)
Related papers
Prosiding Pendidikan Dokter, 2016
Aging could affect in various aspect, either from social, economy, legal, politic, and especially health. As people age, organ body function will decrease, either due to natural factors as well as disease. Example of disorders that often affect the elderly is sleep disorder. Efforts to improve sleep quality in elderly could be done by improving healthy lifestyle such as doing elderly gymnastics daily. The purpose of this research was to determine the relationship of sleep quality with elderly gymnastics in Lembaga Lanjut Usia Indonesia Provinsi Jawa Barat. The research method is analytical observational with cross sectional design. The number of samples taken as many as 30 people. This study used a questionnaire Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). In this study, the information that 26 elderly people (92,9%) have a good quality sleep and exercise habits of elderly 3-5 times a week on a regular basis in the last 1 month. Statistical test results using the chi square test at 95% confidence level showed that there was a significant relationship between exercise habits of elderly people with sleep quality in Lembaga Lanjut Usia Indonesia Provinsi Jawa Barat with a value of p = 0.014 (value p≤0,05). Elderly gymnastic habits that have done regularly can improve sleep quality of the elderly.
Hubungan Senam Lansia Dengan Kualitas Tidur Lansia
Health Sciences Journal, 2018
Elderly gymnastics is a sport and helps the elderly body to stay fit and stay fresh. Elderly body fitness will affect sleep patterns, because sleep is a very important requirement for human health, but not all humans can obtain the need for sleep berkuailitas in because of a problem, especially in the elderly. This study aims to determine the relationship of Elderly Gymnastics on Sleep Quality Elderly. The design of this research is Correlation with cross sectional approach. Sample size was 47 respondents. Sampling of research using Purprosive Sampling, collecting data using questioner and calculation using Chi-square Correlation test by using SPSS 17.0 error α 0,05. The results of variables of elderly gymnastics interpreted that 28 respondents (56.9%) actively followed and almost half of 19 respondents (40.4%) did not actively follow. In the elderly sleep quality variables interpreted most of the 25 respondents (53.2%) sleep quality is good, and almost half of 22 respondents (46.8%) poor sleep quality. Based on the calculation of Chi-square statistical test obtained p value = 0,000 which means smaller than α = 0.05 with a value of cc = 0,525 sufficient category. Then there is the relationship between Elderly Gymnastics with Quality Elderly Sleep at Posyandu Lestari Lansia Mojorejo Village, District Park, Madiun District in 2017 with close enough relationship. The results of this study concluded almost half of the inactivity following gymnastics because of knowledge and attitude about gymnastics, the researchers suggested the next researcher to examine the relationship of elderly perceptions about the activities of gymnastics with Sleep Quality Elderly.
2020
ABSTRAK Perubahan yang muncul pada saat memasuki tahap lansia memberi dampak terhadap fisik dan psikologi seseorang.Salah satu dampak yangterjadi yaitu gangguan tidur yang memberi efek pada penurunan kualitas tidur.Kualitas tidur yang menurun disebakan kondisi fisik dan kebiasaan lansia tersebut. Sleep hygiene menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas tidur lansia. Sleep hygiene dapat dilihat dari perilaku, lingkungan, diet, dan hal-hal yang dapat menginduksi tidur. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran sleep hygiene lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Provinsi Kalimantan Selatan (Banjarbaru).Metode penelitian menggunakan analisa deskriptif secara cross sectional dengan teknik purposive sampling pada 88 orang lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Provinsi Kalimantan Selatan (Banjarbaru). Pengambilan data dimulai pada bulan Juli sampai Agustus 2018 dengan teknik wawancara. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 43 orang (48,9...
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal), 2020
Peningkatan jumlah lansia akibat meningkatnya iusia harapan hidup tentunya akan menimbulkan beberapa masalah di bidang kesehatan, salah satunya adalah gangguan tidur. Tahun 2014 tercatat ada 19,2 juta jiwa lansia. Sedangkan tahun 2020 diperkirakan ledakan penduduk lansia menjadi 28,8 juta jiwa atau sebesar 11,34%. Peningkatan gangguan tidur sejalan dengan peningkatan jumlah lansia tersebut, sehingga dibutuhkan intervensi non fakmakologis yang aman untuk mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Senam Tai Chi terhadap pemenuhan kebutuhan tidur lansia di Balai Sosial Lanjut Usia Mandalika Mataram. Penelitian ini merupakan penelian pre experimental dengan rancangan one grup pretest-posttest. Populasi dalam penelitian berjumlah 87 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 19 orang. Alat ukur yang digunakan kuesioner instrumen baku PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index). Data dianalisis dengan statistik no...
KONSELI : Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal), 2015
Sleep disturbance is also known as a significant cause of morbidity. There are some serious effects on sleep disturbance in the elderly. Based on the results of a preliminary study conducted by researchers at the beginning of March 2012 at Tresna Werdha Natar Elderly Social Institution, it was found that there were 103 elderly people who actively participated in health screening activities, 78 of whom had insomnia. The purpose of this study was to determine the effect of PMR (Progressive Muscle Relaxation) on insomnia in the elderly at Tresna Werdha Natar Elderly Social Institution in Lampung Province in 2012. The research method used was quasi-experimental with the Pre Post Test Control Group approach. The sample population taken in this study is 50 respondents divided into two groups, namely intervention and control. This study uses t-test analysis (paired t test) to measure the condition of insomnia before and after PMR and independent t-test to see differences between the interv...
Hubungan Kualitas Tidur Terhadap Kecemasan Pada Lansia DI Poli Geriatrik Rsud Indrasari Rengat
Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Lansia merupakan tahapan terakhir dalam perkembangan manusia. Seiring dengan bertambahnya usia, terjadi penurunan fungsi tubuh pada lansia, baik fisik, fisiologis maupun psikologis. Masalah psikologis yang sering terjadi pada lansia adalah kecemasan. Rasa cemas yang dialami oleh lansia yang tidak dapat diatasi akan menganggu kualitas tidur lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas tidur terhadap kecemasan pada lansia di Poli Geriatrik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional, dengan rancangan survey cross sectional, dengan teknik total sampling. Sampel pada penelitian ini adalah semua lansia yang berobat ke Poli Geriatrik, dengan jumlah sampel 106. Analisa data yang digunakan chi-square test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata lansia mengalami kualitas tidur buruk yaitu 84 orang (79,2%), sedangkan 56 orang (52,8%) lansia mengalami kecemasan sedang. Adanya hubungan antara kualitas tidur terhadap kecemasan pada lansia di Poli Geriatrik RSUD...
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 2019
Proses degeneratif pada lansia menyebabkan terjadinya penurunan kondisi, salah satu dampaknya yaitu perubahan kualitas tidur lansia. Dampak lebih lanjut menyebabkan menurunnya kemandirian lansia yang akan berujung pada penurunan kualitas hidup lansia, untuk itu perlu adanya upaya yang efektif untuk mempertahankan kualitas tidur pada lansia. Upaya tersebut diantaranya zumba gold dan rendam kaki dengan air hangat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh zumba gold dan rendam kaki dengan air hangat terhadap kualitas tidur lansia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimen. Populasi penelitian ini adalah lansia yang tinggal di dukuh Pandes. Responden penelitian sebanyak 40 responden yang diperoleh dengan teknik Consecutive Sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dalam penelitian. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner PSQI. Analisa data bivariat menggunakan uji Paired t-test dan Independent T-test. Hasil uji Paired T-test diperoleh p value = 0,000…
Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kualitas Tidur Pada Lansia DI Desa Sumerta Kelod
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Gangguan tidur merupakan masalah yang sering dialami oIeh usia lanjut yang berdampak terhadap kualitas tidur. Faktor yang dapat mempengaruhi kualitas tidur adaIah aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang rutin dilakukan dapat meningkatkan kualitas tidur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kualitas tidur pada usia lanjut di Desa Sumerta KeIod. Rancangan penelitian yang digunakan adalah analitik cross sectional dengan teknik consecutive sampling. Jumlah sampel sebanyak 56 usia lanjut (23 laki-laki dan 23 perempuan) berusia 60-74 tahun. Variabel bebas yang diukur adalah aktivitas fisik dengan menggunakan kuesioner Baecke Index dan variabel terikat adaIah kualitas tidur dengan menggunakan kuesioner PSQI. Uji hipotesis yang digunakan adaIah Chi-Square Test dengan hasiI niIai p=0,006 (p<0,05). Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan kualitas tidur pada usia lanjut di Desa Sumerta Kelod. Diha...
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Pada tahun 2013 di negara berkembang diperkirakan persentase penduduk lanjut usia sebesar 13,23% dan Pada tahun 2050 akan terus meningkat, yaitu menjadi sekitar 16,6% penduduk lansia di dunia (Kemenkes RI, 2016). Saat ini Indonesia menjadi negara terbesar keempat total lansia terbanyak. Pada tahun 2018 total lansia mencapai 269,6 juta jiwa , saat ini usia lanjut di Indonesia memiliki jumlah sebanyak 18,781 juta jiwa dan pada tahun 2025 jumlahnya akan mencapai 36 juta jiwa (Kemenkes RI, 2015). Pada Penelitian ini mempunyai tujuan untuk diketahuinya kualitas hidup wanita lansia yang telah mengikuti senam lansia secara rutin, mengetahui kualitas hidup Wanita lansia yang tidak pernah mengikuti senam, mengetahui perbandingan kualitas hidup wanita lansia yang mengikuti senam secara rutin dengan yang tidak mengikuti senam lansia. Metode penelitian ini adalah Penelitian ini menggunakan studi komparatif, penelitian ini dua kelompok berbeda yang akan diteliti yaitu lansia yang mengikuti senam lansia dengan lansia yang tidak mengikuti senam Lansia adalah pendekatan penelitian yang bersifat kuantitatif. Jenis rancangan yang akan digunakan adalah Case Control. sampel dalam penelitian adalah Dalam penelitian jumlah responden sebanyak 20 responden yang rutin mengikuti senam Lansia dengan kontrol 20 responden yang tidak rutin mengikuti senam lansia. Pada penelitian ini instrumen yang digunakan menggunakan lembar kuesioner Quality of Life. WHOQOL-OLD (World Health Organization Quality Of Life-OLD) kuesioner ini digunakan untuk mengetahui kualitas hidup lansia pada penelitian ini yaitu Uji Independent Sample T-Test. Secara statistik hasil uji T-test yang dilakukan variabel yang mempunyai hubungan yang signifikan dengan kualitas hidup lansia adalah domain 5 dan domain 6, sedangkan selebihnya tidak signifikan. Menurut peneliti senam merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh para lansia karena disana mereka bertemu dengan teman sejawat mereka sehingga mereka bisa saling bertukar fikiran satu dengan yang lainnya Kata Kunci : Lansia, Senam Lansia dan kualitas hidup
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale
Latar Belakang: Pada umumnya lansia memiliki waktu tidur berkisar 6-7 jam per hari. Kualitas tidur yang sangat kurang dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yaitu insomnia. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu lingkungan yang meliputi, suasana yang ramai, penerangan yang berlebihan, serta kurangnya kebersihan lingkungan. Salah satu terapi sederhana yang dapat diterapkan yaitu dengan menerapkan perilaku sleep hygiene yang merupakan penerapan terapi yang sangat sederhana dan mudah dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur. Tujuan: untuk mengetahui hubungan sleep hygiene dengan kualitas tidur pada lansia di Panti Tresna Werdha Ina Kaka Kota Ambon. Metode: Jenis penelitian observasi analitik dengan desain cross sectional study. Sampel dipilih dengan cara non-probality dengan teknik total sampling dengan jumlah responden 35 lansia. Instrument penelitian untuk mengukur sleep hygiene menggunakan sleep hygiene index (SHI) dan untuk mengukur kualitas tidur menggunakan pittsburgh...