PERAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM MENANGANI PERUBAHAN LINGKUNGAN BISNIS (original) (raw)

PERANAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA DAN DAYA SAING PADA UMKM

2024

Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengkaji peran sistem pengendalian manajemen dalam meningkatkan kinerja dan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian dan pertumbuhan negara. Namun, mereka sering menghadapi kesulitan dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat dan persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu, penting bagi UMKM untuk menerapkan sistem manajemen bisnis yang efektif untuk mencapai kinerja yang optimal dan meningkatkan daya saing mereka. Desain penelitian yang digunakan pada artikel penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu analisis data yang diperoleh (berupa katakata, gambar atau perilaku), dan tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik, melainkan dengan memberikan paparan atau penggambaran mengenai situasi atau kondisi yang diteliti dalam bentuk uraian naratif.

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING UMKM

2024

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran sistem pengendalian manajemen dalam meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tujuannya adalah untuk memahami sejauh mana implementasi sistem pengendalian manajemen dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja dan daya saing UMKM dalam lingkungan bisnis yang dinamis.

PERAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA ORGANISASI

2024

Management control is a system that is crucial in maintaining and improving the performance of an organization. This article will review the important role of management control systems in the context of improving organizational performance. The method used in this article is a qualitative method. Data sources from official government websites, as well as journals and articles regarding Management Control Systems. Documentation study techniques were used in data collection, as well as collecting, recording and reviewing secondary data. Analysis Technique uses textual analysis techniques by analyzing qualitative data. The result is that the role of management control systems in improving organizational performance is very important. The key roles of management control systems in improving organizational performance are planning, performance measurement, process control, information presentation, employee performance evaluation, coordination between departments, and transmission and adaptation.

HAKIKAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Resume Chapter 1 The Nature of Management Control Systems Disusun Oleh : Ahmad Anggi Hamidi (1610532004) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 2018 BAB 1 HAKIKAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN KONSEP-KONSEP DASAR A. Pengendalian Suatu organisasi harus dikendalikan yaitu harus ada perangkat-perangkat untuk memastikan bahwa tujuan strategis organisasi dapat tercapai. Elemen-elemen Sistem Pengendalian 1. Pelacak (detector) atau sensor, suatu perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan. 2. Penilai (assessor), suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa aktual dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi. 3. Effector, suatu perangkat yang mengubah perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal tersebut. 4. Jaringan komunikasi, perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan assessor dan antara assessor dan effector. B. Manajemen Proses pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer di seluruh tingkatan memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan. Perbandingan dengan Proses Pengendalian yamg Lebih Sederhana Terdapat perbedaan yang signifikan antara proses pengendaliaan manajemen dengan proses yang lebih sederhana, yaitu : 1. Tidak sama halnya dengan thermostat atau sistem suhu tubuh, standar tidaklah ditetapkan terlebih dahulu. 2. Seperti halnya mengendalikan mobil (namun tidak seperti pengaturan suhu tubuh atau ruangan), pengendalian manajemen tidaklah bersifat otomatis. 3. Tidak seperti pengendalian sebuah mobil yang merupakan suatu fungsi yang dilakukan oleh seorang individu, pengendalian manajemen memerlukan koordinasi antar individu. 4. Koneksi dari diterimanya kebutuhan akan tindakan ke ditetapkannya tindakan yang diperlukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan mungkin tidak jelas. 5. Banyak pengendalian manajemen bersifat pengendalian diri sendiri, yaitu pengendalian tidak dilakukan oleh suatu perangkat pengatur eksernal seperti thermostat, tetapi oleh para manajer yang menggunakan penilaian mereka sendiri dan bukannya mengikuti instruksi yang diberikan oleh seorang atasan. C. Sistem Suatu sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk melaksanakan suatu atau sekelompok aktivitas. Sistem memiliki karakteristik berupa rangkaian langkah-langkah yang berirama, terkoordinasi dan berulang, yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. BATAS-BATAS PENGENDALIAN MANAJEMEN Pengendalian manajemen terletak antara formulasi strategi dan pengendalian tugas dalam beberapa hal. Formulasi strategi paling tidak sistematis diantara ketiganya, pengendalian tugas merupakan yang paling sistematis, dan pengendalian manajemen terletak diantaranya. Formulasi strategi memfokuskan pada kegiatan jangka panjang, sementara pengendalian tugas memfokuskan pada kegiatan jangka pendek, sementara pengendalian menajemen terletak diantaranya. A. Pengendalian Manajemen Pengendalian manajemen adalah suatu proses dimana para manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mngimplementasikan strategi organisasi. Kegiatan Pengendalian Manajemen Berbagai kegiatan pengendalian manajemen yaitu: 1. Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi 2. Mengkoodinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian-bagian organisasi 3. Mengomunikasikan informasi 4. Mengevaluasi informasi 5. Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada 6. Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka Keselarasan Tujuan Jika tujuan seorang anggota organisasi sudah konsisten dengan tujuan organisasi itu sendiri maka dapat dikatakan teleh memenuhi keselarasan tujuan (goal congruence). Maka dari itu, sistem pengendalian manajemen dirancang dan dioperasikan dengan prinsip keselarasan tujuan dalam pikiran setiap pribadi. Perangkat Penerapan Strategi Sistem pengendalian manajemen membantu para manajer untuk menjalankan organisasi ke arah tujuan strategisnya. Pengendalian manajemen merupakan satu-satunya perangkat manajer yang digunakan dalam mengimplementasikan strategi yang diinginkan. Dengan demikian, pengendalian manajemen memfokuskannya pada pelaksanaan strategi. Tekanan Finansial dan Nonfinansial Sistem pengendalian manajemen meliputi ukuran kinerja dan finansial dan nonfinansial. Dimensi finansial memfokuskan pada hasil-hasil moneter-laba bersih dan pengembalian atas modal. Seluruh subunit organisasi memiliki tujuan nonfinansial yaitu mutu produk, pangsa pasar, kepuasan pelanggan, pengantaran tepat waktu, dan semangat kerja karyawan. Bantuan dalam Mengembangkan Strategi Baru Peranan utama pengendalian manajemen adalah untuk memastikan pelaksanaan strategi yang telah dipilih. Informasi pengendalian manajemen yang bersifat nonfinansial dapat menyediakan dasar bagi pertimbangan strategi baru. B. Perumusan Strategi Formulasi strategi adalah proses memutuskan tujuan organisasi dan strategi untuk mencapai tujuan keseluruhan suatu organisasi dan sasaran untuk menggambarkan langkah-langkah khusus guna mencapai tujuan dalam kerangka waktu yang diberikan. Strategi menetapkan secara umum arah tujuan pergerakan organisasi yang diinginkan oleh manajer senior. Kebutuhan untuk memformulasikan strategi muncul sebagai respons terhadap ancaman yang diterima, seperti serangan dari pesaing atau kesempatan, seperti pengembangan aplikasi baru dari produk yang sudah ada. Perbedaan antara Formulasi Strategi dan Pengendalian Manajemen Formulasi strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi baru; sementara pengendalian manajemen adalah proses implementasi strategi tersebut. Formulasi strategi pada dasarnya tidaklah sistematis. Ancaman, kesempatan, dan gagasan baru tidak terjadi pada jangka waktu yang tetap. Dengan demikian, keputusan strategis mungkin dapat dibuat kapanpun. C. Pengendalian Tugas Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik dilaksanakan secara efektif dan efisien. Perbedaan antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen Perumusan Strategi Pengendalian Manajemen Pengendalian Tugas Mengakuisisi bisnis yang tak terkait Memperkenalkan produk/merk baru dalam lini produk Mengkoordinasi pesanan yang masuk Memasuki bidang bisnis baru Memperluas pabrik Menjadwalkan produksi Menambah penjualan langsung melalui pos Menentukan anggaran untuk iklan Memesan iklan TV Mengubah rasio utang Menerbitkan utang baru Mengatur arus kas Menerapkan kebijakan yang telah disepakati Menerapkan program rekrutmen minoritas Memelihara dokumen kepegawaian Menyusun kebijakan spekulasi persediaan Memutuskan tingkat persediaan Memesan ulang suatu barang Memutuskan lingkup dan arah riset Mengendalikan organisasi riset Menjalankan proyek riset individual D. Dampak Internet terhadap Pengendalian Manajemen Manfaat utama internet yang tidak didapat dari telepon antara lain: 1. Akses secara mudah dan cepat 2. Komunikasi multi-target 3. Komunikasi berbiaya rendah 4. Kemampuan menampilkan citra tertentu 5. Pergeseran kekuatan dan kendali kepada individu Dengan adanya manfaat-manfaat di atas, interne secara dramatistelah mengubah aturan permainan dalam bisnis ke sector konsumen individual. Selain itu, internet juga telah mengubah perdagangan komersial (business-to-bussiness commerce). Internet memfasilitasi koordinasi dan pengendalian melalui pemrosesan informasi yang efisien dan efektif, tetapi internet tidak dapat menggantikaan proses fundamental yang melibatkan pengendalian manjemen. Disebabkan karena penerapan strategi melalui pengendalian manajemen secara esensial merupakan sebuah proses social, sehingga tidak dapat diotomatisasikan secara penuh. Ketersediaan akses data secara elektronis ke data base hanya memberikan kontribusi kecil pada penilaian yang diperlukan untuk mendesain dan mengoperasikan suatu system pengendalian yang optimal. Internet telah sangat meningkatkan pemrosesan informasi, namun elemen fundamental dari pengendalian manajemen pada dasarnya melibatkan perilaku dan oleh karenanya tidak dapat digantikan dengan pendekatan formula semata. Daftar Pustaka Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan. 2009. Management Control System, 11thed. Jakarta : Salemba Empat.

PERUBAHAN LINGKUNGAN BISNIS DAN PENGARUHNYA TERHADAP SISTEM MANAJEMEN BIAYA

In recent years, the business’s environments have changed and facing the transition era from industrial age to information and communications age. These changes caused by advanced in technology, intimately connected with transportation technology, information and communications technology, and manufacturing technology. These changes tend to revolutionary than evolutionary. There are many changes in various aspects cause the changes of the business's environment, thereabouts changes in management and organization paradigm, market, marketing (e.g. E-Commerce), nature and characteristics of production, the vision, mission, and business strategy, and cost management systems (e.g. in performance evaluation the balanced scorecard).

PERAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM IMPLEMENTASI ERP

Increasing demand for enterprise resource planning (ERP) implementation projects, however, poor ERP implementation can cause serious problems for organizations. The main problem that organizations face during ERP project implementation is that employees are unwilling to adapt or work on it, thereby leading to ERP project failure. The aim of this research is to achieve an in-depth understanding of the role of SPM in ERP implementation. This research uses a literature review approach and a qualitative approach to explore knowledge from a number of sources that have previously reviewed ERP and SPM topics and identify relevant information from various literature, including reviews, articles, working papers and annual reports of related companies. GPS (General Problem Solving) as a diagnostic tool can provide formal feedback regarding organizational performance during ERP implementation. The use of interactive GPS, on the other hand, supports change and learning throughout the organization through a process of mutual communication and adjustment of actors within the organization. These two control systems provide motivation and direction to achieve goals, but for different purposes. The importance of the manager's role in managing the implementation of an ERP system. The manager, as the main person responsible, must use an appropriate control system to ensure project success. Management control systems help integrate, motivate, support decision making, and provide feedback during implementation. From the results of this research, managers must choose the right control system to support ERP system implementation. The importance of management control systems in the context of ERP implementation. Diagnostic and interactive control systems were identified as key elements that support organizational change and achieve goals.

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Pengendalian manajemen adalah suatu proses yang menjamin bahwa sumber-sumber diperoleh dan digunakan dengan efektif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan organisasi., dengan kata lain pengendalian manajemen dapat diartikan sebagai proses untuk

MAKALAH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

BAB 1 : HAKIKAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT dimana atas berkat-Nya dan hidayah-Nya kami selaku penulis dan penyusun Makalah ini dapat bekerja dengan baik. Makalah ini kami selesaikan atas dasar tugas yang diberikan kepada kami dimana dosen pengampu kami adalah Bapak Mahameru Rosy Rohmatullah, S.E., M.Si. Selaku dosen sistem pengendalian manajemen kami. Dalam Makalah ini terdapat banyak kesalahan-kesalahan baik itu dalam hal pengetikan, penyusunan makalah yang kurang sempurna, kami selaku penulis dan penyusun Makalah ini meminta maaf dan kami membutuhkan saran dan kritik yang membangun guna memperbaiki Makalah yang kurang sempurna ini. Kami selaku penulis dan penyusun makalah ini mengucapkan terima kasih. Surakarta,