PERAN BADAN PENASIHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN DALAM MENGANTISIPASI ANGKA PERCERAIAN (Studi Pada BP4 Kabupaten Labuhanbatu Raya) (original) (raw)
Related papers
IMPLIKASI PERMOHONAN DISPENSASI KAWIN TERHADAP ANGKA PERCERAIAN
2019
Indonesia merupakan negara hukum dimana negara mempunyai tugas dan wewenang untuk membuat hukum dengan tujuan demi kepentingan dan ketertiban kehidupan masyarakat Indonesia. Hukum di Indonesia mencakup segala bentuk perbuatan maupun kegiatan dalam kehidupan masyarakat termasuk perihal perkawinan. Salah satu aspek dalam perkawinan yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia adalah aspek terkait usia/umur seseorang. Di Indonesia, perkawinan hanya diijinkan apabila umur dari calon mempelai laki-laki maupun calon mempelai perempuannya sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun . Akan tetapi aturan di Indonesia juga mengatur apabila terjadi penyimpangan terhadap ketentuan umur tersebut, maka orang tua dari keluarga laki-laki maupun perempuan dapat meminta ijin ke Pengadilan dengan alasan-alasan mendesak disertai bukti pendukung yang kuat . Upaya ini kita kenal dengan istilah Dispensasi Kawin. Perkara permohon Dispensai Kawin bukanlah suatu perkara yang jarang muncul di Pengadilan. Sampai saat ini perkara dispensasi kawin yang diajukan ke pengadilan khususnya Pengadilan Agama cukup tinggi dan mayoritas dari perkara yang masuk tersebut dikabulkan oleh majelis Hakim. Pada sisi lain angka perceraian di Indonesia juga cukup tinggi dan tidak jarang alasan dari tingginya angka perceraian tersebut dikarenakan masalah ekonomi dan pernikahan dini. Terkait hal tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengangkat isu keterkaitan dispensasi kawin dengan perceraian di Indonesia..
PERAN LEMBAGA TERHADAP PRESTASI OLAHRAGA BULUTANGKIS PADA PELATIHAN BULUTANGKIS ANGKASA di PEKANBARU
Jurnal Online Mahasiswa Bidang Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 2014
The problem in this study is about role of institutions on the performance of badminton at Angkasa Badminton Club Pekanbaru. Angkasa Badminton Club is the largest badminton club in Sumatra has been stand for five years. Angkasa Badminton Club has create some good athlete. Angkasa Badminton club has won in regional and national level badminton championship. It is about how the institutions make badminton athlete to reach the achievement. We know all of institutions has different advantage to achieve their own goal. The institutions must give something to make an athlete become a champion, example give the athlete free equipment or scholarship. This is the way to make athlete become more spirit to reach the achievement. All of parents in Angkasa Badminton Club Pekanbaru don't know about scholarship in there. They only know the club give discount for the equipment that sell in Angkasa Club Pekanbaru. Not only the institutions but all of people in there has responsibility for achievement. Athlete parents must work together with the institutions to reach the achievement. Good institutions must have their own structure organization and rule to achieve the goal. So in this case that we know the institutions has effect to reach the achievement
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan, 2017
Periodic Performance Assessment can be a clear parameter for employees. Some things that must be considered in the assessment process include: Objectivity assessment is preferred, not on the personality traits or character of a person but on how employees carry out their work. Employees generally argue that performance appraisals will not affect the compensation they earn. This is because based on the consideration that during this salary increase tends to be made equal and mass so there is no difference between outstanding employees and employees not achievers. Management has socialized the Company Rules, Standart Operation Procedure and each employee has known their job description, and this helps to clarify what activities should be done to the employee to achieve the job objectives. Performance appraisal results have not been followed up with guidance or training required by employees. Yet by looking at the results of these assessments it can be seen the strengths and weaknesses of each employee, and can make planning for training to improve the performance. Keyword : Employees Performance
Prosiding Politeknik Piksi Ganesha, 2015
This study aimed to find out analysis of implementation procedure of inpatient morbidity and mortality rate measurement in supporting the mortality report at RSUD Kota Bandung. The research method used descriptive method with a quantitative approach and the data collecting used observation, interviews, questionnaires and literature review related to the subject. Problems affecting that title are : (1) the final diagnosis in the medical record was not written down (2) the collecting of patient’s medical record was delayed. Suggestion are expected to minimize that problems are : (1) adequate supervision by the head of the medical record to make sure the accurence of final diagnosis which is in the medical record that will arrange a report of morbidity and mortality (2) there should be socialization between hospital’s workers and medical record personnel, so data of that morbidity and mortality will be well recapulated.
IAIN) TULUNGAGUNG AGUSTUS 2018 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Koperasi merupakan sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki oleh orang-orang demi kepentingan bersama. Koperasi mempunyai kegiatan berlandasakan prinsip gerakan ekonomi rakyat. Pembangunan Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat dalam perkembangannya tidak terlepas dari peran serta masyarakat dan juga pemerintah melalui suatu departemen yang diserahi tugas dan tanggung jawab secara berkesinambungan untuk membina dan mengembangkan koperasi serta usaha kecil guna menumbuhkan kemajuan dan kemandirian manusia dan masyarakat Indonesia. Suatu gambaran ke depan dibangunya koperasi adalah melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen stakeholder.Berawal dari cita-cita bersama yang ingin diwujudkan dengan didukung peran serta seluruh elemen Instansi, masukan-masukan dari stakeholder dan dengan memperhatikan nilai-nilai yang dianut dan nilai-nilai lingkungan yang mempengaruhi maka Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Tulungagung sebagai Dinas yang mempunyai tugas "melaksanakan pembinaan, koordinasi dan pengawasan pelaksanaan pembangunan Koperasi". Koperasi dan UKM merupakan bagian integral dunia usaha nasional, mempunyai kedudukan, potensi, dan peranan yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan pembangunan ekonomi serta memecahkan masalah ekonomi pada khususnya. Berbagai cara telah digunakan manusia untuk memecahkan permasahan ekonomi yang telah dihadapi salah satunya adalah koperasi. Keberadaan koperasi tujuannya adalah sebagai wadah untuk mewujudkan kesejahteraan bersama bagi seluruh masyarakat Indonesia, sejalan dengan nilai yang terkandung dalam pasal 33 ayat 1 Undang-Undang Dasar tahun 1945 bahwa" Perekonomian Indonesia disusun secara usaha bersama dan berdasarkan asas kekeluargaan". Kemudian dipertegas dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 1 bahwa " Bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi". Dari tahun ketahun perkembangan koperasi di Kabupaten Tulungagung telah menigkat. Dengan adanya peningkatan tersebut maka dibutuhkan peran serta pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk dapat lebih meningkatkan pertumbuhan jumlah koperasi dalam meningkatkan perekonomian.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden, tingkat partisipasi anggota, dan hubungan karakteristik responden dengan tingkat partisipasi dalam program Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Melalui Konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Penarikan sampel dilakukan secara sensus pada seluruh anggota kelompok wanita tani (KWT) Mekarwangi yang berjumlah 30 orang. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota Anggota Kelompok wanita Tani (KWT) Mekarwangi Desa Mekarmulya memiliki karakteristik yaitu; mayoritas berusia diantara 30 – 50 tahun (dewasa pertengahan) termasuk kategori sedang, tingkat pendidikan anggota sebagian besar telah menempuh Pendidikan Dasar (SD/MI,SMP/MTs) termasuk kategori rendah, jumlah tanggungan sebagian besar antara 2 – 3 orang termasuk kategori rendah, dan status atau jabatan dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Mek...
Jurnal Manajemen dan Bisnis (JMB), 2022
This study was carried out with the aim of knowing the health level of the Primkoptama Wiwahana Savings and Loan Cooperative, Pasirjambu Village, Pasirjambu District, South Bandung Regency. The research method used in this study is to compare the cooperative financial ratios for 3 years obtained from the financial statements of the Primkoptama Wiwahana Savings and Loan Cooperative, Pasirjambu Village, Pasirjambu District, South Bandung Regency. The results of data analysis regarding the health level of cooperatives are obtained that based on the level of Liquidity and Solvency of the Primkoptama Wiwahana Savings and Loan Cooperatives, Pasirjambu Village, Pasirjambu District, South Bandung Regency, it is quite good, because cooperatives are able to fulfill all their obligations both long term and short term, whereas if viewed from the level of activity and ability get a profit (profitability), the Primkoptama Wiwahana Savings and Loan Cooperative, Pasirjambu Village, Pasirjambu District, South Bandung Regency can be said to be unhealthy, because the management has not been able to manage existing funds properly so the expected profit is small.