Mi Kering Subtitusi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas) dengan Penambahan Meniran (Phyllanthus niruri) (original) (raw)
Related papers
Analisis Kualitas Mie Basah dengan Penambahan Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas)
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun ubi jalar ungu terhadap kualitas mie basah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi perbandingan tepung ubi jalar ungu dan tepung terigu (30% : 70%), dan penambahan ekstrak daun ubi jalar ungu 0%, 2,5%, serta 5%. Tahap pertama penelitian yaitu irisan ubi jalar ungu dikeringkan menggunakan cabinet dryer selama 5 jam dengan suhu 60oC, kemudian dihaluskan dan diayak sehingga menghasilkan tepung. Tahap kedua yaitu daun ubi jalar ungu diekstrasi dengan metode maserasi yang dipekatkan menggunakan evaporator vakum. Tahap ketiga yaitu pembuatan mie basah berbahan dasar tepung terigu dan tepung ubi jalar ungu dengan penambahan ekstrak daun ubi jalar ungu. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan. Parameter yang diuji adalah kadar air, kadar abu, kadar protein, angka lempeng total (ALT...
2018
Indonesia is currently experiencing double nutrition problems, both malnutrition and over nutrition. Over nutrition can lead to obesity and degenerative diseases. One solution to overcome this problem is developing high-fiber food products which helps to improve gastrointentestinal function. Sweet potato flour is used as a source of fiber and a source of carbohydrate. Several formulas were designed and those with the highest content of sweet potatoes and acceptance score were further analyzed. Formula 1 has a water content of 14.08%, ash content 7.11%, fat content 0.36%, protein content 7.56%, and carbohydrate content of 71.11%. Cooking loss in F1 was 19.34%. Results of the analysis showed that total phenolic content of F1 has amounted to 27.0 mg GAE/100 g. While the result of total dietary fiber content analysis was 14.65% dw or equal to 12.58% ww. However, the highest acceptance score is in Formula 3. This formula contains moisture content of 13.51%, ash content 7.07%, fat content...
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
Abstrak. Mi merupakan salah satu makanan olahan tepung terigu yang terkenal di Indonesia dan Asia. Mi basah merupakan salah satu jenis mi paling banyak digunakan di masyarakat. Pada proses pembuatan mi basah, sering digunakan tepung terigu yang diimpor. Pengimporan terigu yang cukup tinggi dapat menurunkan devisa negara, sehingga perlu ditambahkan tepung selain terigu. Salah satu tepung yang ditambahkan yaitu tepung ubi jalar ungu sebagai pensubtitusi untuk menurunkkan pengunaan terigu. Didalam mi basah ubi jalar ungu yang diperoleh terdapat kandungan karbohidrat, lemak, protein dan antioksidan. Dalam pembuatan mi pada penelitian ini terdiri dari dua faktor tepung ubi jalar ungu dan karagenan. Karagenan pada pembuatan mi digunakan untuk memperbaiki kekuatan gel mi. karagenan yang digunakan adalah karagenan dari rumput laut. Penambahan tepung ubi jalar ungu pada mi basah sebesar 40%, 60% dan 80% sedangkan penambahan karagenan pada mi basah adalah 0,5%, 0,75% dan 1%. Pada penelitian i...
Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) sebagai
2019
Indonesia is currently experiencing double nutrition problems, both malnutrition and over nutrition. Over nutrition can lead to obesity and degenerative diseases. One solution to overcome this problem is developing high-fiber food products which helps to improve gastrointentestinal function. Sweet potato flour is used as a source of fiber and a source of carbohydrate. Several formulas were designed and those with the highest content of sweet potatoes and acceptance score were further analyzed. Formula 1 has a water content of 14.08%, ash content 7.11%, fat content 0.36%, protein content 7.56%, and carbohydrate content of 71.11%. Cooking loss in F1 was 19.34%. Results of the analysis showed that total phenolic content of F1 has amounted to 27.0 mg GAE/100 g. While the result of total dietary fiber content analysis was 14.65% dw or equal to 12.58% ww. However, the highest acceptance score is in Formula 3. This formula contains moisture content of 13.51%, ash content 7.07%, fat content...
2015
Mi kering salah satu produk makanan yang sangat digemari masyarakat sebagai makanan berkarbohidrat tinggi sebagai pengganti nasi. Bahan utama mi kering saat ini cenderung 100% tepung terigu. Untuk mendapatkan tepung terigu tersebut Indonesia harus impor biji gandum dari negara lain dan harga cukup mahal. Pengurangan tepung terigu dapat dilakukan dengan cara membuat mi kering menggunakan tepung ubi jalar putih. Didalam ubi jalar putih terdapat polifenol oksidase yang menyebabkan reaksi pencoklatan sera memiliki gluten yang rendah sehinga dapat mempengaruhi kekenyalan produk. Oleh sebab itu dilakukan penelitian pembuatan mi kering ubi jalar putih dengan kajian Lama perendaman natrium bisulfit dan konsentrasi penambahan tepung terigu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman natrium bisulfit dan konsentrasi penambahan tepung terigu terhadap kualitas organoleptik mi kering ubi jalar putih serta mengetahui sifat fisik dan kimia dari mi kering terbaik organolepti...
Pengaruh Aplikasi Mikoriza Dan Tumpangsari Dengan Kacang Hijau Terhadap Pertumbuhan Ubi Jalar Ungu
Prosiding SAINTEK, 2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk hayati mikoriza dan tumpangsari dengan kacang hijau terhadap pertumbuhan ubi jalar ungu. Percobaan yang dilaksanakan dari bulan Mei sampai akhir Oktober 2020 ditata menurut Rancangan Acak Lengkap dengan tiga ulangan dan dua faktor perlakuan, yaitu tumpangsari dengan kacang hijau (T0= ubi jalar monokrop; T1= ubi jalar tumpangsari dengan kacang hijau) dan pupuk hayati mikoriza (M0= tanpa mikoriza; M1= dengan mikoriza). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk hayati mikoriza maupun tumpangsari dengan kacang hijau signifikan meningkatkan jumlah cabang, panjang cabang, jumlah daun pada cabang, dan total jumlah daun per pot. Pengaruh interaksi hanya signifikan terhadap total panjang cabang per pot, yang menunjukkan peningkatan panjang cabang yang sangat signifikan akibat aplikasi pupuk hayati mikoriza, tetapi hanya pada ubi jalar yang ditumpangsarikan dengan kacang hijau, yang menunjukkan total panjang cabang per pot tertinggi, sedangkan pada ubi jalar monokrop, pengaruh aplikasi mikoriza tidak signifikan.
Karakteristik Mi Berbasis Ubi Jalar dengan Substitusi Pati Sagu atau Pati Ubi Banggai
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Sweet potato is a local food that can be used to support food diversification programs. It can be used as a raw material to produce a diverse type of food products, for example noodles. The addition of sago starch and banggai starch to sweet potato noodle dough is to improve the quality of noodles because these two starches are more prone to retrograde. The purpose of this study was to determine the effect of starch type, extrusion temperature, and water addition on the sweet potato noodles’ quality. The types of starch added were sago starch and banggai starch, with extrusion temperature settings, which were 90 and 95°C, and the water additions were 40 and 35%. Analysis was carried out on the characterization of the flour and physical properties of sweet potato noodles. The best noodle processing conditions were with the addition of 15% sago starch, 95°C extrusion temperature, and 40% water added. This formula produced sweet potato noodles with low brightness, having redness and y...
2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi tepung umbi gembili paling optimal untuk menghasilkan es krim ubi jalar ungu yang paling disukai panelis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan dengan variasi penambahan tepung umbi gembili yaitu T0 (konsentrasi 0%), T1(konsentrasi 0,15%), T2(konsentrasi 0,3%), T3(konsentrasi 0,45%) dan T4(konsentrasi 0,6%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung umbi gembili yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai overrun , kecepatan leleh, total padatan, mutu hedonik es krim ubi jalar ungu. Perlakuan penambahan tepung umbi gembili yang ideal adalah konsentrasi tepung umbi gembili 0,3% yang menghasilkan overrun 29,09%; kecepatan leleh sebesar 19,92 menit ; total padatan sebesar 31,11%; dan memiliki sifat mutu hedonik berupa tekstur yang halus pada es krim ubi jalar ungu.
JST (Jurnal Sains dan Teknologi), 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh modifikasi tepung ubi jalar putih dan terigu terhadap kualitas dan daya terima mi kering ; (2) Pengaruh modifikasi tepung ubi jalar orange dan terigu terhadap kualitas dan daya terima mi kering; (3) Pengaruh modifikasi tepung ubi jalar ungu dan terigu terhadap kualitas dan daya terima mi kering. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Desain penelitian eksperimen ini menggunakan factorial ganda 3 x 3 yaitu pengaruh modifikasi tiga varietas tepung ubi jalar terhadap kualitas dan daya terima mi kering. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui uji mutu organoleptik dengan parameter yaitu aroma, rasa, tekstur,. Panelis yang dilibatkan sebanyak 40 orang, yang terdiri dari panelis terlatih (6 orang) dan panelis semi terlatih 34 orang. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif, dan analisis Varian Klasifikasi Ganda (ANAVA GANDA ) dengan program SPSS for windows Versi 16 dan uji t. Hasil pene...
Formulasi Kukis Substitusi Tepung Ubi Ungu (Ipomoea Batatas L.) Dengan Jahe Merah Dan Daun Kelor
Jurnal Bioindustri
Cookies are a type of biscuit made from soft dough that has a high at content and is relatively crunch. Cookies can be functional food if ingredients that have physiological activities are added in the manufacturing process that can have a positive effect on health. Some local foods that are good for health are purple sweet potato, red ginger and moringa leaves. Sweet potato flour has higher levels of ash and fiber, carbohydrates and calories are almost the same as wheat flour. The purpose of this study was to determine the effect of adding purple sweet potato flour, red ginger powder and moringa leaf powder to the organoleptic test and chemical characteristics. Based on the results of the research, the best formulation of cookies with the highest score was F3, namely cookies with 35% purple sweet potato flour, 5% red ginger powder, and 10% moringa leaf powder with 2.9% moisture content, 3.01% ash content, 6.41% protein content, and yield 96.11%. The test results of the level of pre...