STUDI KASUS EFEKTIVITAS PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH (original) (raw)

STUDI KASUS: GANGGUAN MENELAN PADA PASIEN AKALASIA ESOFAGUS

ABSTRAK Akalasia esofagus, atau dikenal juga dengan namasimple ectasia, kardiospasme, megaesofagus, merupakan salah satu penyakit yang jarang terjadi. Di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin sendiri kasus akalasia merupakan kasus yang langka, menurut informasi yang didapat dari ruang Penyakit Dalam Pria, kasus akalasia baru pertama kali ditemukan.Klien mengeluh tidak bisa makan dan minum sejak tiga bulan yang lalu.Klien mengeluh awalnya ditenggorokan ada rasa seret di tenggorokan.Saat klien menelan makanan langsung muntah-muntah.Karakteristik muntah yaituapa yang klien makan dan minum. Klien mengeluh sehabis muntah klien merasa tenggorokan sakit dan merasa asam.Diagnosa keperawatan yang muncul pada klien adalah ganggguan menelan berhubungan dengan (b.d) penyakit akalasia (gangguan/kerusakan pada esophagus);ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor biologis: ketidakmampuan dalam memenuhi asupan nutrisi (gangguan/kerusakan pada esophagus); risiko kekurangan volume cairan dengan faktor risiko: kehilangan cairan berlebihan: muntah cairan/makanan; defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan infomaasi (akalasia esofagus), dan nyeri akut b.d agen injuri biologi (penyakit: aklasia esofagus). Kata-kata kunci: gangguan menelan, akalasia esophagus. ABSTRACT Esophageal achalasia, or also known as simple ectasia, cardiospasm, mega esophaageal, is one of the rare disease. In the General Hospital of Ulin Banjarmasin, this case is a rare.According to information that obtained from male internist ward, this case is the first time in there. The client complained that he could not ate and drank since three months ago. Clientinitially complained that he felt there was different sense in the throat. When heswallowed, he directly got vomiting. The characteristics of vomiting was what he had eaten and drank. Client also complained that after vomiting, he felt pain and sour at throat. Nursing diagnosis that appears on the client was associated with swallowing disorder related to (r/t)achalasia disease (disturbance / damage to the esophagus); imbalance nutrition: less than body requirements r/t biological factors: inability to have nutritional intake (interference / damage of esophagus); risk for lack of fluid volume with risk factors: excessive fluid loss: vomit fluid / food; deficiency of knowledge r/t the lack of information exposure (esophageal achalasia), and acute pain r/t biological injury agents (disease: esophageal achalasia).

STUDY EFEKTIVITAS PENURUNAN BILANGAN ASAM

Abstrak: Begitu besarnya konsumsi telur bebek oleh masyarakat menghasilkan jumlah limbah cangkang telur bebek yang juga besar serta belum termanfaatkan secara maksimal. Pada penelitian ini limbah cangkang telur bebek dimanfaatkan kembali sebagai bahan adsorben yang telah diaktivasi secara fisika dengan proses kalsinasi pada temperatur 700 oC dan diaplikasikan untuk mengadsorpsi kandungan minyak jelantah, dimana bilangan asam dan bilangan peroksida digunakan sebagai parameter untuk mengetahui seberapa efektif kemampuan adsorpsi cangkang telur bebek. Proses adsorpsi minyak jelantah tersebut dilakukan dengan memvariasikan waktu pengadukan, 45, 60, 75 menit, serta variasi massa adsorben yang digunakan, 7, 8, 9, 10gram. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan menunjukan bahwa bilangan asam yang mampu diturunkan dengan adsorben cangkang telur bebek yakni sebesar 1.7952 mg KOH/g dengan penrunan sebesar 68% pada waktu 60 menit dan massa adsorben 10 gram, sedangkan untuk bilangan peroksida yang mampu diturunkan sebesar 3 mek O2/kg dengan penurunan sebesar 75,4% pada waktu 60 menit dengan massa adsorben 10 gram. Nilai bilangan asam yang diperoleh masih belum memenuhi standar namun untuk bilangan peroksida telah memenuhi standar SNI 3741:2013 minyak goreng yakni sebesar 0.6 mg KOH/g dan 10 mek O2/kg. 1. Pendahuluan Brebes merupakan salah satu wilayah penghasil telur bebek terbesar di Indonesia, dimana jumlah produksinya terus meningkat setiap tahunnya. Meningkatnya produksi telur juga disertai tingginya konsumsi telur oleh masyarakat, maka limbah dari telur berupa cangkang telur tentunya juga semakin meningkat. Limbah cangkang telur yang ada bukan hanya dihasilkan dari sisa telur yang dikonsumsi oleh manusia, namun juga berasal dari para pelaku usaha yang menggunakan bahan baku telur, seperti pedagang martabak telur, penjual jamu, rumah makan, bahkan penjual telur itu sendiri. Sampai saat ini pemanfaatan limbah cangkang telur belum menunjukkan hasil yang maksimal. Namun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa ternyata limbah ini masih memiliki nilai ekonomis yang tinggi apabila dikelola dengan baik. Di Indonesia diperkirakan setiap tahunnya terdapat sekitar 75.112 ton limbah kulit telur ayam peternak, 18.986 ton kulit telur bebek, dan 18.620 ton limbah kulit telur ayam kampung. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) produksi telur di Indonesia pada tahun 2012 mencapai 1.540.750 ton dan mengalami peningkatan 5,48% dari tahun 2011.

EFEKTIVITAS PROGRAM PENANGGULANGAN PENGANGGURAN

Bhakti" is a program that held by Karang Taruna Eka Taruna Bhakti in South Sumerta that aimed to prevented unemployment problems in South Sumerta and also to develop prosperity of the society in South Sumerta. This program held since 2005. The events that include in this program are kinds of training for the manpower corporate with government departments or private foundations. Beside that, there is also a distribution of menpowers to the componies in South Sumerta. This research is aimed to analyzed the effectivity of unemployment prevention program that held by Karang Taruna Eka Taruna Bhakti in South Sumerta which is located in East Denpasar, where this research is useful for organizer of the unemployment program, in order those problems and weakness can be prevented so that those do not bother the running of the program in the future. The effectivity level of unemployment prevention program is measured through the goals of accuracy, socialization of the program, knowledge of the responden about the objective of the program, and the monitoring program by Karang Taruna officer.

STUDI KEBERHASILAN PENGELOLAAN SAMPAH MENJADI KOMPOS PRAKTEK KERJA LAPANG Oleh : VIKTORIUS OCEN KURNIAWAN PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN MALANG 2020

vicky kurniawan, 2020

Masalah sampah di Indonesia merupakan masalah yang sulit dikendalikan dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap akibat–akibat yang dapat ditimbulkan oleh sampah dan minimnya anggaran dari pemerintah dalam pengelolaan sampah yang baik. Laju produksi sampah terus meningkat, tidak saja sejajar dengan laju pertumbuhan penduduk tetapi juga sejalan dengan meningkatnya pola konsumsi masyarakat. Sampah merupakan hal yang sangat berpengaruh dan berdampak negatif dan dapat membawa dampak yang buruk pada kondisi kesehatan manusia dan lingkungan . Bila sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada pengelolaan yang baik, maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang serius seperti wabah penyakit, pencemaran, baik polusi udara, polusi air maupun polusi tanah. Dengan ini masalah sampah tentu perlu mendapat perhatian yang serius dari masyarakat maupun pemerintah terkait. Pesatnya pertambahan penduduk, penggunaan lahan yang semakin meningkat akibat desakan pembangunan akan mempunyai implikasi yang mempengaruhi sumber-sumber alam dan kualitas lingkungan.

PKN - MAKALAH - EFEKTIFITAS PUSKESMAS

Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan nafas kehidupan, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul "Analisa Permasalahan di Masyarakat : Efektifitas Puskesmas". Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Tak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen selaku pembimbing mata kuliah ini serta segala pihak dan sumber yang telah membantu terwujudnya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat baik bagi diri penulis sendiri maupun pembaca pada umumnya.

STUDI PEMANFAATAN SAMPAH di UNIVERSITAS ANDALAS

Paradigma pengelolaan sampah telah lama berubah dari pemusnahan atau pembuangan menjadi pemanfaatan. Namun paradigma ini belum diikuti dengan langkah nyata oleh pemerintah. Kepedulian terhadap kelestarian lingkungan telah mendorong beberapa kelompok masyarakat, lembaga atau institusi untuk bergerak aktif dalam pemanfaatan sampah. Universitas Andalas sebagai lembaga pendidikan tinggi terkemuka di Pulau Sumatera sudah saatnya mengambil peran aktif dalam melakukan pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan. Timbulan sampah yang cukup besar yaitu 28 m3/hari pada tahun 2012, yang diproyeksikan akan menjadi 34 m3/hari atau 9 ton/hari pada tahun 2017, menawarkan potensi cukup besar untuk dimanfaatkan. Pada tahun proyeksi 2017 dari total timbulan sampah, 26,6 % (2,4 ton/h) adalah sampah makanan, 9,8 % (0,9 ton/h) adalah sampah penyapuan taman/jalan, 30,0 % (2,7 ton/h) adalah sampah plastik, 25,3 % (2,3 ton/h) adalah sampah kertas, 1,5 % (0,1 ton/h) adalah sampah kaleng, logam dan besi da...

PENGARUH AKTIVITAS PASAR TERHADAP ARUS LALU LINTAS (STUDI KASUS PASAR BASO KABUPATEN AGAM

Baso Market in Agam Regency, is a traditional market connecting the road of Bukittinggi-Payakumbuh. The high activity of the market on every Monday creates high side friction. The high side friction affects the traffic flow and slows down the traffic. The purpose of this study is to determine the traffic volume during rush hour, Level of Service (LOS), modeling and the effect of side friction on vehicles speed in Baso Market. The data collection method used is surveying traffic volume, side friction and the average speed of vehicles, the data analysis method used are PKJI 2014 and multiple linear regression analysis. The result of traffic volume on both directions during rush hour at 02.00 PM-03.00 PM is 1915 skr/hour, with Q/C value 0,84 LOS at level D. The best modeling of the impact of side friction on vehicles speed for Bukittinggi-Payakumbuh: Y =35,539-0,083X 1-0,107X 2 with R 2 71,1% vehicles speed at the study site is affected by the number of pedestrians (X 1) and the number of stopped and parked vehicles (X 2). Payakumbuh-Bukittinggi: Y = 24,596-0,008X 3 , with R 2 47% vehicles speed at the study site is affected by the number of entering and exiting vehicles (X 3).