Pendidikan Akhlak (original) (raw)

Pendidikan Akhlak Anak

2022

Penelitian ini berawal dari asumsi penulis tentang menurunnya moral anak, yang dipengaruhi oleh buruknya arus globalisasi dan meningkatnya ilmu teknologi yang belum menjadi landasan akhlak mulia. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan tawaran kajian pendidikan akhlak anak baik di sekolah maupun di pesantren melalui pemikiran pendidikan akhlak anak yang terdapat dalam kitab Simtu al-'Iqyān Syaraḥ Bugyah al-Ikhwān Wariyāḍah al-Ṣibyān Karya Abdullāh Bin Aḥmad Bāsaudān. Jenis penelitian ini adalah library research dengan memakai pendekatan hermeunetik. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi. Analisis data memakai Content analysis. Adapun hasil dari penelitian ini adalah pendekatan yang dilakukan di dalam kitab simtu al-iqyan tidak hanya secara kognitif, tetapi juga secara afektif yang menekankan pada aspek spiritual. Sehingga anak tidak hanya pintar secara kognitif tetapi juga secara intuitif.

Makalah Pendidikan Akhlak

Tasawuf timbul dalam Islam sesudah umat Islam mempunyai kontak dengan agama Kristen, filsafat Yunani dan agama Hindu dan Budha, muncullah anggapan bahwa aliran tasawuf lahir dalam Islam atas pengaruh dari luar. Ada yang mengatakan bahwa pengaruhnya datang dari rahib-rahib Kristen yang mengasingkan diri untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan di gurun pasir Arabia. Tempat mereka menjadi tujuan orang yang perlu

Pendidikan Akhlak Generasi Muda

Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam, 2013

The teaching of morality to the youth is directed to make them acquire good behavior and live happily ever after. It is undisputable that the youths are responsible to succeed leading the country. It means that they need to be empowered and given sufficient chance to develop themselves and empower their potential. In the education context, morality must be inserted in the teaching of any subject matters.

Kajian Ilmu Akhlak

Ilmu akhlak adalah ilmu yang membahas seputar akhlak baik dan buruk serta sifat terpuji dan tercela, berikut sifat-sifat yang harus diperkuat atau dihilangkan. Ilmu akhlak berbicara tentang sifat-sifat, semisal kedermawanan atau kekikiran, keberanian atau kepengecutan, yang muncul dan hilang berdasarkan ikhtiar kita atau yang dapat dikendalikan manusia. Ilmu Akhlak memuat dua pesan penting bagi manusia guna mencapai kebahagian lahir dan batin. Ilmu Akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, antara yang terpuji dan yang tercela, tentang perkataan atau perbuatan manusia lahir dan batin. Ilmu Akhlak adalah ilmu pengetahuan yang memberikan pengertian baik dan buruk, ilmu yang mengajarkan manusia dan menyatakan tujuan mereka yang terakhir dari seluruh usaha dan pekerjaan mereka.

Pembinaan Akhlak Anak

Belakangan ini, banyak sekali muncul gejala yang kurang baik dan menimbulkan kegoncangan dalam kehidupan keluarga, diantaranya adalah kenakalan anak. Salah satu sebab timbulnya adalah karena kurangnya perhatian orang tua terhadap pembinaan akhlak anak. Padahal pembinaan akhlak sangat penting dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia, terutama dalam keluarga. Pada hakekatnya, para orang tua mempunyai harapan agar anak-anak mereka tumbuh dan berkembang menjadi anak yang baik, mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, serta tidak mudah terjerumus dalam perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan dirinya sendiri.

Akidah Akhlak

Rasulullah saw dalam sejumlah hadis selalu mengaitkan tingkat kesempurnaan iman seseorang dengan perilaku sehari-hari. Di antara perilaku yang dijadikan Rasulullah saw sebagai parameter keberimanan seseorang adalah sejauhmana tingkat kepedulian seseorang terhadap sesama manusia.

Makalah Tentang Akhlak

Nna, 2022

Manusia bukanlah malaikat yang lepas dari kesalahan dan dosa, sanggup beribadah dan bertasbih selamanya, namun manusia juga bukan syaitan yang senantiasa salah, sesat dan menyesatkan, akan tetapi manusia adalah makhluk yang diberikan dan dibekali oleh allah akal dan nafsu ditambah lagi dengan qalbu kesinambungan akal dan nafsu disertai dengan hati yang bersih menjadikan manusia mendapatkan derajat yang tinggi dari malaikat Kalau kita tengok sejarah kebelakang sebelum islam itu datang, kita dapat temukan refernsireferensi tentang bejad dan tercelanya sifat para kaum-kaum jahiliyah yang tidak mempunyai peradaban yang murni mereka hanya mengumbar nfsu belaka tanpa mementingkan etika yang baik dan mulia. Ini semua adallah disebabkan oleh tidak adanya aturan dalam hidup, oleh sebab itu Allah SWT mengutus seorang nabi yang merupakan nabi dan rosul terakhir yang diutus hingga akhir zaman untuk menyempurnakan akhlak dimuka bumi ini terkhusus bagi bangsa arab sendiri sebagaimana diterangkan dalam hadist berikut: ‫اﻻﺧﻼق‬ ‫ﻣﻜﺎرم‬ ‫ﻻﺗﻤﻢ‬ ‫ﺑﻌﺜﺖ‬ ‫اﻧﻤﺎ‬ Artinya: ''Sesungguhnya aku (Muhammad) di utus untuk menyempurnakan akhlak'' Hadits diatas menunjukan kepada kita, bahwa benar-benar nabi kita Muhammad SAW diutus untuk menyempurnakan dan memaksimalkan akhlak baik di dunia ini, karena dengan akhlak baiklah maka kan berbuah syurga yang dinanti Maka dengan adanya pengutusan nabi dan rosul terakhir ini terbukti adanya perubahan yang sangat signifikan yang merubah dari zaman kegelapan menjadi zaman terang benderang. Keadaan ini pun berlangsung sangat lama karena benar-benar pengaruh nabi Muhammad begitu terasa.

Pendidikan Akhlak Pada Anak Usia Dini

At Turots: Jurnal Pendidikan Islam, 2019

Kunci kebahagiaan seseorang ada pada perangai dan karakternya, Apabila seorang anak ditelantarkan pendidikannya, tentu sebagian besar akan tumbuh menjadi orang yang buruk akhlaknya. Pendidikan akhlak dilaksanakan sejak usia dini, hal ini dikarenakan pada usia tersebut jiwa anak masih dalam keadaan suci, bersih dan belum terkontaminasi dengan berbagai macam perangai buruk. Metode pendidikan akhlak adalah; keteladanan, pembiasaan, nasihat dan perhatian. Adapun strategi pendidikan akhlak secara langsung berupa; teladan, anjuran dan latihan. Strategi tidak langsung berupa; larangan, hukuman, hadiah dan pengawasan.

Agama Islam Akhlak

Dalam pandangan Islam, manusia didefinisikan sebagai makhluk, mukalaf, mukaram, mukhaiyar, dan mujizat. Manusia adalah makhluk yang memiliki nilai-nilai fitri dan sifatsifat insaniah, seperti dha'if 'lemah' (an-Nisaa': 28), jahula 'bodoh' (al-Ahzab: 72), faqir 'ketergantungan atau memerlukan' (Faathir: 15), kafuuro 'sangat mengingkari nikmat' (al Israa': 67), syukur (al-Insaan:3), serta fujur dan taqwa (asy-Syams: 8).