Pembinaan Akhlak Anak (original) (raw)
Related papers
2022
Penelitian ini berawal dari asumsi penulis tentang menurunnya moral anak, yang dipengaruhi oleh buruknya arus globalisasi dan meningkatnya ilmu teknologi yang belum menjadi landasan akhlak mulia. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan tawaran kajian pendidikan akhlak anak baik di sekolah maupun di pesantren melalui pemikiran pendidikan akhlak anak yang terdapat dalam kitab Simtu al-'Iqyān Syaraḥ Bugyah al-Ikhwān Wariyāḍah al-Ṣibyān Karya Abdullāh Bin Aḥmad Bāsaudān. Jenis penelitian ini adalah library research dengan memakai pendekatan hermeunetik. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi. Analisis data memakai Content analysis. Adapun hasil dari penelitian ini adalah pendekatan yang dilakukan di dalam kitab simtu al-iqyan tidak hanya secara kognitif, tetapi juga secara afektif yang menekankan pada aspek spiritual. Sehingga anak tidak hanya pintar secara kognitif tetapi juga secara intuitif.
Pendidikan Akhlak Pada Anak Usia Balita
In family, every parent wish that their children grow with good attituide, be the pride and have good characters in every thing. The education from an early age should be more serious, especially in moral education so that they do not become children who are weak in faith to grow up into good generation. moral education in childhood is very important and its not easy to applicate, because education in childhood should be with specific approaches. This paper offers ways to educate the toddlers. Some of the methods that can be performed and selected in the in educating the toddlers such as: exemplary method, story method, reward and punishment methods. By using the methods that applied in education is expected to be a good step before entering school
Pendidikan Akhlak Generasi Muda
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam, 2013
The teaching of morality to the youth is directed to make them acquire good behavior and live happily ever after. It is undisputable that the youths are responsible to succeed leading the country. It means that they need to be empowered and given sufficient chance to develop themselves and empower their potential. In the education context, morality must be inserted in the teaching of any subject matters.
2021
Masalah Akhlak saat ini merupakan salah satu disintegrasi moral yang menjadi perhatian ditengah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Hal tersebut menjadi kesenjangan yang nampak dalam lingkungan Sosial. Pembentukan, dan perkembangan Akhlak menjadi penting dan tidak hanya menjadi Tanggung Jawab Lembaga Formal Pendidikan. Peran Lingkungan Keluarga merupakan lingkungan primer dimana pembentukan sebuah proses pengetahuan dan Akhlak bisa terjadi dengan tidak terstruktur namun pelaksanaanya tidak terbatas waktu agar tidak terjadi diferensiasi.
Pengembangan Akhlak pada Pendidikan Anak Usia Dini
AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM, 2019
Penelitian ini bertujuan mengembangkan akhlak pada Pendidikan anak usia dini yaitu berupa konstruk indikator akhlak. Metode penelitian yang digunakan yaitu Research and Development (R&D) yang dikembangkan oleh Borg & Gall. Validasi konstruk indikator akhlak pada Pendidikan anak usia dini dilakukan oleh pakar Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini, dan pakar Pendidikan Islam. Konstruk indikator akhlak pada Pendidikan Anak Usia Dini diujicobakan pada guru PAUD. Penelitian ini menghasilkan konstruk indikator akhlak yang terdiri dari (4) empat aspek, dan empat indikator kesederhanaan, keberanian, kebijaksanaan, dan keadilan. Kata kunci: Akhlak, pendidikan anak usia dini
Pendidikan Akhlak bagi Anak dan Pendekatannya
Pendidikan Akhlak bagi Anak dan Pendekatannya, 2009
Jlv1anusia dibekafi oleh dua potensi, yaitu potettsi untuk me'!}adi orang yang baik dan potensi untuk metgadi orangyang;ahat. Kecenderungan manuJ·ia dalam melakukan akhfak baik atau buruk, merupakan bentuk dari proses, dari baik ke buruk dan kembali lagi ke baik, atau tetap dalam keburukan dan dari baik tetap kepada yang baik. Proses inilah yang sebenarnya sangat berperan dalam membentuk terminal akhir dari kecenderungan manusia. Proses ini hams dimulai sf!J"ak kecil. U ntuk mencapai maksud terse but, diperfukan sebuah usaha agar mereka tetap bertahan dalam kebaikan. Cara yang paling ejektif adalah dengan pendidikan akhfak. Akan tetapi, usaha tersebut sulit akan tercapai dengan optimal jika tidak diimbangi dengan pemahaman yang memadai dalam pef!Yampaiamtya. Pendekatan yang mungkin dapat dipergunakan adalah (1) pendidikan secara langsung, (2) pendidikan secara tidak langsung, dan (3) mengambil manfaat dari kecenderungan dan pembawaan anak.
Pembelajaran Akhlak Untuk Membentuk Kepribadian Anak Remaja
Pembelajaran akhlak sangatlah penting bagi semua kalangan terutama bagi anak remaja pada zaman moden ini, Pembelajaran akhlak sebagai landasan untuk membentuk kepribadian anak remaja menjadi aspek krusial pada zaman sekarang ini, anak remaja zaman sekarang sangatlah miris dalam aspek akhlak kepribadiannya. Penelitian ini membahas tentang
Pendidikan Akhlak Sebagai Tuntutan Masa Depan Anak
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam, 2013
Teaching morality to children must be conducted seriously. Morality is one of essential matters in this country because it has close relationship with norms in society. When people' morality is under control, there is a peace in the society. Therefore, in teaching children, teachers should incorporate morality every time and everywhere.The main purpose is, of course, to gain prosperity among people. Kata Kunci:pendidikan akhlak Pendahuluan Pendidikan akhlak merupakan obyek kajian yang sangat dinamis dan mendapat pehatian amat luas di kalangan pemerhati pendidikan sehingga ragamnya senantiasa lahir dan belum pernah berhenti.Didalam diri sesorang muncul akhlak mahmudah (akhlak terpuji) ataupun akhlak madzmumah (akhlak Tercela).Menurut Imam Al-Ghazali. 1 berakhlak mulia dan terpuji artinya "menghilangkan semua adat kebiasaan yang tercela yang sudah digariskan dalam agama Islam serta menjauhkan diri dari perbuatan tercela tersebut, kemudian membiasakan adat kebiasaan yang baik, melakukannya dan mencintainya.Sedangkan akhlak madzmumah atau akhlak tercela ini dikenal dengan sifat-sifat muhlikat, yakni segala tingkah laku manusia yang dapat membawanya kepada kebinasaan dan kehancuran diri, yang bertentangan dengan fitrahnya untuk selalu mengarah kepada kebaikan.
Upaya Bimbingan Orang Tua Dalam Membentuk Akhlak Anak
Journal Cices (Cyberpreneurship Innovative and Creative Exact and Social Science), 2020
Abstrak Penelitian ini mengkaji tentang peranan orang tua dalam membentuk akhlak anak di Yayasan Pendidikan Ibnu Syuhada. Pendidikan akidah akhlak yang baru sebatas konsep teori diskusi dalam literatur, sangat menarik untuk diteliti. Tujuannya untuk menganalisa secara kritis tentang upaya bimbingan orang tua dalam membentuk akhlak anak di Yayasan Pendidikan Ibnu Syuhada Kota Tangerang. Adapun hasilnya diharapkan akan dapat gunakan sebagai bahan pertimbangan untuk orang tua atau yayasan dalam membentuk akhlak al-karimah di lembaga-lembaga pendidikan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yang menjadikan Yayasan Pendidikan Ibnu Syuhada Kota Tangerang sebagai wadah tempat penelitian. Adapun metode yang dalam penelitian ini metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data dianalisa sedemikian rupa dengan menggunakan model Miles and Hubermen yaitu data colection, data reduction, data display, selanjutnya conclution drawing/verification (diambil kesimpulan). Hasil penelitian menunjukan:(1) penerapan pendidikan akhlak di Yaspi Ibnu Syuhada telah sesuai dengan tujuan pendidikan. Berdasarkan pengamatan selama penelitian dalam proses pembelajaran dengan indikasi bahwa guru dan anak didik telah mengimplementasikannya. (2) memberikan pendidikan sesuai dengan kurikulum yang telah berlaku di Yayasan Pendidikan Ibnu Syuhada dan mengevaluasi siswa pada waktu yang ditentukan (3) memberikan ketauladanan dalam ibadah dan ketauladan dalam akhlak al-karimah serta melakukan pengawasan terhadap anak tentang bagaimana anak mengamalkan ilmunya yang didapat dari madrasah selama di rumah. Abstract This study examines the role of parents in shaping children's morals at the Ibnu Syuhada Education Foundation. Moral education which is only limited to the concept of theoretical discussion in the literature, very interesting to study. The aim is to critically analyze how to encourage parents in compiling children's character at the Ibnu Syuhada Education Foundation in the City of Tangerang. As a result it is expected to be able to use consideration for parents or foundations in forming the morals of al-karimah in educational institutions.This research is a qualitative study,which makes the Ibnu Syuhada Education Foundation Tangerang City as a research site. The method used in this study is the method of observation, interviews, and observation. Then the data are analyzed in a complete way using the Miles and Hubermen model, namely data collection, data reduction, data display, then drawing conclusions / verification (drawing conclusions. The results showed: (1) the application of moral education in Yaspi Ibnu Syuhada was in accordance with the objectives of education. Based on observations during the research in the learning process with the intention of the teacher and students have implemented it. (2) provide education in accordance with the curriculum that has been applied at the Ibnu Syuhada Education Foundation and ask students at the specified time (3) provide role models in worship and exemplary morals in al-karimah and provide protection for children to practice their knowledge obtained from madrasa while at home.
Pendidikan Akhlak Pada Anak Usia Dini
At Turots: Jurnal Pendidikan Islam, 2019
Kunci kebahagiaan seseorang ada pada perangai dan karakternya, Apabila seorang anak ditelantarkan pendidikannya, tentu sebagian besar akan tumbuh menjadi orang yang buruk akhlaknya. Pendidikan akhlak dilaksanakan sejak usia dini, hal ini dikarenakan pada usia tersebut jiwa anak masih dalam keadaan suci, bersih dan belum terkontaminasi dengan berbagai macam perangai buruk. Metode pendidikan akhlak adalah; keteladanan, pembiasaan, nasihat dan perhatian. Adapun strategi pendidikan akhlak secara langsung berupa; teladan, anjuran dan latihan. Strategi tidak langsung berupa; larangan, hukuman, hadiah dan pengawasan.