PENGGUNAAN PETA MINDA DALAM MENINGKATKAN (original) (raw)
Related papers
PENGGUNAAN PETA BUIH MENINGKATKAN KEMAHIRAN BACAAN DAN
2019
Kajian ini dijalankan untuk meningkatkan penguasaan kemahiran membaca dan pemahaman Bahasa Melayu dalam kalangan murid pemulihan Tahun 3. Kajian tindakan ini melibatkan dua orang murid pemulihan Tahun 3 yang mempunyai masalah dalam kemahiran bacaan dan pemahaman Bahasa Melayu. Ujian Diagnostik, ujian pra dan pasca, lembaran kerja, nota lapangan dan senarai semak pemerhatian digunakan sebagai instrumen untuk mendapatkan data kajian serta dianalisis secara kualitatif untuk menunjukkan tahap peningkatan kemahiran guru serta penguasaan kemahiran membaca dan pemahaman dalam kalangan murid pemulihan Tahun 3. Hasil menunjukkan murid-murid pemulihan Tahun 3 yang sangat lemah dalam kemahiran membaca dan pemahaman Bahasa Melayu sebelum tindakan. Setelah tindakan, tahap penguasaan murid-murid pemulihan Tahun 3 dalam kemahiran membaca dan pemahaman Bahasa Melayu sangat tinggi. Kemahiran mengajar kemahiran membaca dan pemahaman Bahasa Melayu menggunakan Peta Buih turut menunjukkan peningkatan melalui proses tindakan. Kata Kunci: kemahiran bacaan dan pemahaman, peta buih.
PERSEPSI PETANI TERHADAP PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK PADA USAHATANI MENDONG
Mengubah suatu kebiasaan bukan merupakan pekerjaan yang mudah, apalagi yang mempunyai resiko besar karena terkait dengan masalah sosial budaya. Pemahaman petani akan inovasi teknologi memerlukan kesiapan mental sampai mengambil keputusan untuk mengadopsinya melalui proses persepsi, karena tingkat adopsi dari suatu inovasi tergantung kepada persepsi adopter tentang karakteristik inovasi telnologi tersebut yang meliputi keunggulan relatif, tingkat kesesuaian tingkat kerumitan, dapat dicoba dan dapat diamati. Tujuan penelitian ini untuk menguji hubungan antara Karakteristik petani, perilaku komunikasi dan dukungan usaha dengan persepsi petani terhadap penggunaan pupuk organik pada tanaman mendong. Secara parsial data dianalisis menggunakan Analisis Rank Spearman, sedangkan secara simultan menggunakan Analisis Koefisien Konkordans Kendall W. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-November tahun 2016 dengan menggunakan metode Survey. Pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling terhadap petani mendong di Kecamatan Manonjaya dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang petani. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik internal petani, dukungan iklim usaha serta persepsi petani terhadap pemupukan organik pada usahatani mendong termasuk dalam kategori sedang dan perilaku komunikasi termasuk dalam katagori rendah. Secara simultan terdapat hubungan antara karakteristik internal petani, perilaku komunikasi dan dukungan iklim usaha dengan persepsi petani terhadap penggunaan pupuk organik dengan tingkat keeratan hubungan sangat erat. Secara parsial yang mempunyai hubungan dengan persepsi penggunaan pupuk organik adalah perilaku komunikasi dan dukungan iklim usaha. Pembinaan terhadap petani baik secara individu maupun kelembagaan masih perlu dilakukan untuk mendorong petani menggunakan pupuk organik pada usahatani mendong. Abstract Changing a habit is not an easy job, let alone that has great risks as they relate to social and cultural issues. In understanding of technological innovation requires mental readiness to take the decision to adopt it through a process of perception, because the rate of adoption of an innovation depends on the perceptual characteristics of the adopter of innovation that includes the company telnologi relative advantage, the level of conformance level of complexity, can be tried and can be observed. The purpose of this study to examine the relationship between the characteristics of the farmers, the
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pancing (hook rate) pancing rawai mini berumpan benang sutera pada berbagai ukuran mata pancing dan konstruksinya. Penelitian menggunakan metode percobaan, rawai mini dirancang dengan menggunakan 3 buah nomor mata pancing sebagai perlakuan, yaitu nomor 14, 15 dan 16 dengan umpan sama dari benang sutera. Masing-masing perlakuan berjumlah 50 mata pancing. Penangkapan ikan dilakukan 7 kali pada bulan Januari sampai dengan Februari 2009. Analisis data menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beda nyata pada mata pancing nomor 14 dan 15. Mata pancing nomor 15 memiliki nilai laju pancing yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Laju pancing pancing nomor 14, 15 dan 16 berturut-turut adalah adalah 23,43 (82 ekor/29,75 kg); 55,14 (193 ekor/64 kg) dan 42,86 (150 ekor/48,025 kg). Konstruksi rawai mini terdiri dari tali utama, tali cabang, pancing, umpan benang sutera, tali pemberat dan pemberat. Kata kunci : Rawai mini, benang sutera, ukuran mata pancing, laju pancing
PELIBATAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN MUTU
Sriwahyuni, 2019
Abstrak Penyelenggaraan pendidikan khususnya pada PAUD tidak lah mudah. Mutu suatu lembaga PAUD juga tidak mudah untuk digapai. Sekolah dapat dikatakan bermutu apabila mampu melibatkan komponen-komponen lembaga seperti sekolah itu sendiri, kepala sekolah, pendidik, peserta didik, dan orang tua terlibat dalam proses pengambilan keputusan dalam setiap penyelenggaraan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Keterlibatan orang tua dalam kegiatan pendidikan ini dapat mengingkatkan kualitas diri baik pihak lembaga atau orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan kemballi dan mendeskripsikan tentang keterlibatan orang tua dalam penyelenggaraan kegiatan meningkatkan mutu layanan PAUD di TK Merpati Koto Baru. pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Adapun subjek penelitian 8 inforan yang terdiri dari kepala sekolah, 3 orang pendidik dan 4 orang tua. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui reduksi data, penyejian data, dan penarikan kesimpulan.
PENGGUNAAN PETA MINDA DALAM MENINGKATKAN KEFAHAMAN DAN INGATAN MURID TAHUN 4 DALAM SUBJEK SAINS
Penyelidikan tindakan ini adalah bertujuan untuk mengkaji kesan penggunaan peta minda ke atas tiga orang murid Empat Intan SK Cemerlang dalam meningkatkan kefahaman dan ingatan di samping meningkatkan minat dan motivasi mereka dalam belajar Sains. Penyelidikan ini turut memberi peluang kepada saya untuk menambah baik amalan mengajar saya dalam subjek Sains. Peserta kajian yang terlibat dalam kajian ini ialah saya dan tiga orang murid Tahun Empat Intan. Data telah dikumpul dengan menggunakan kaedah pemerhatian, soal selidik, temu bual, ujian pra dan ujian pos dan analisis dokumen. Data dianalisis dengan menggunakan analisis kandungan. Triangulasi kaedah dan triangulasi penyelidik digunakan untuk menyemak data yang telah dikumpul. Dapatan kajian menunjukkan bahawa kaedah penggunaan peta minda berjaya membantu ketiga-tiga responden dalam meningkatkan kefahaman dan ingatan di samping meningkatkan minat dan motivasi mereka dalam belajar Sains. Ia juga membantu saya sebagai penyelidik dan pendidik dalam menambah baik amalan mengajar saya dalam mata pelajaran Sains. Kata kunci: Kesan penggunaan peta minda, murid tahun empat, kefahaman dan ingatan, minat dan motivasi, amalan mengajar ABSTRACT The purpose of this study was to investigate the effect of mind-mapping on three Year Four Intan, SK Cemerlang pupils to increase their understanding and memorization other than increase their interest and motivation in learning Science. This research provided me the opportunity to improve my teaching practice in Science. The participants of this research consisted of the researcher and three pupils from Year Four Intan. Data was collected through observation, questionnaires, pre-tests and post-tests and document analysis. Data was analyzed by using content analysis. Method and persons' triangulation were used to check data. The findings showed that mind-mapping helps the three Year Four pupils to increase their understanding and memorization in Science other than increase their interest and motivation in learning Science. It also helping me as a researcher and educator in improving my teaching practice.
UTILISASI PENUMPUKAN PETI DI DEPO PETI KEMAS
Based on the analysis of Queing Theory, the utilisation of the first location A.04.1 shows that the crate box 2.21/day (λ1), the crate box 0.2217/day (m1), 4.75 % (r1) and the crate box of the second location A.04.2 is 5.93/day (λ2), 0,3788 the crate box/day (m2), and 7,45% (r2). These results show that the utilisation of the two locations are below of what is expected. In this case, the research has provided the solutions which are to increase the traffic or volume of the crate and increase the marketing of the location utilisations using 4P's (Product, Price, Promotion, Place). PENDAHULUAN Aktivitas perekonomian mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini mengakibatkan persaingan dunia usaha yang semakin ketat antar pelaku usaha yang bergerak dalam dunia bisnis yang sama. Persaingan yang terjadi menuntut setiap perusahaan untuk melakukan hal yang terbaik untuk dapat memenangkan pasar yang dituju. Pada saat persaingan semakin ketat, suatu perusahaan harus mampu menjalankan aktivitas perusahaannya secara efektif dan efisien agar mampu berkembang dalam mencapai tujuan. PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Cakung adalah salah satu perusahaan yang mengelola kawasan industri terpadu berstatus berikat yang berfungsi sebagai kawasan proses ekspor (export processing zone-EPZ) dan non-berikat, serta jasa pelayanan logistik yang meliputi usaha angkutan, mekanik, dokumen (forwarding), dan pergudangan (warehousing). Dalam melaksanakan usahanya, perseroan menjalankan dua bisnis utama yang terdiri dari jasa properti dan pelayanan logistik yang menyediakan jasa penyewaan lahan untuk penumpukan peti kemas baik untuk ekspor-impor dengan memperhatikan faktor-faktor yang
PENGUATAN ETIKA PEMERINTAHAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA LEMBAGA
Improving government ethics in the bureaucracy is very important for every government agency. Government managers must be able to apply ethical values in providing services to the community. The aim of this research is to find and describe ways to strengthen government ethics and improve the performance of civil servants. The method used in this article is a qualitative method using a literature review research approach. The results of the discussion in this letter show that strengthening government ethics can be achieved by internalizing Pancasila values among state civil servants. Pancasila as a national ideology and guideline for attitudes and actions must be implemented synergistically by organizations in the form of community service. Furthermore, the government is also calling for reform of bureaucratic culture in order to build a professional and quality bureaucracy.
PENGEMBANGAN USAHATANI BAWANG MERAH VARIETAS LEMBAH PALU
Penelitian dilakukan di Desa Bulupountu Jaya Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah, dengan menggunakan metoda survey lapang pada tahun 2014, terhadap 31 petani bawang merah varietas lembah palu. Tujuan penelitan adalah untuk mengetahui pengembangan usahatani bawang merah varietas lembah palu dan strategi analisis SWOT. Hasil penelitian menujukkan bahwa, rata-rata pendapatan bersih pada petani bawang merah varietas lembah palu dengan penguasaan lahan sekitar 0,34 ha sebesar Rp.21.746.480,24/satu musim tanam, dan rata-rata pendapatan bersih pada petani bawang merah varietas lembah palu dengan penguasaan lahan sekitar 1,00 ha sebesar Rp. 64.634.792,65/ satu musim tanam. Analisis kelayakan usahatani bawang merah varietas lembah palu pada penguasaan lahan sekitar 0,34 ha sebesar 2,66, dan penguasaan lahan sekitar 1,00 ha sebesar 2,66, dengan nilai R/C >1, artinya usahatani bawang merah varietas lembah palu dapat dipertahankan dan dilanjutkan secara ekonomi sangat menguntungkan petani. Hasil analisis SWOT, menunjukkan bahwa strategi pengembangan usahatani bawang merah varietas lembah palu pada posisi kuadran III, mendukung strategi W-O (Weaknesses-Opportunities) dan analisis QSPM diperoleh strategi W-O (Weaknesses-Opportunities) terbaik dari ke 4 (empat). Program. Program ke 4 (empat), meningkatkan sumberdaya manusia (SDM), melalui pelatihan dan penyuluhan tentang teknologi pertanian organik dan penggunaan benih unggul untuk meningkatkan produksi dan pengembangan usahatani bawang merah varietas lembah palu. ABSTRACT The research was conducted in Bulupountu Jaya Village Sigi Biromaru Subdistrict Sigi District of Central Sulawesi Province using field survey method on 31 farmers who cultivated Lembah Palu shallot variety in 2014. The aim of the research was to identify the development of Lembah Palu shallot variety farming system using SWOT analysis strategy. The research results showed that the average of the farmers’ net income was IDR 21,746,480.24/planting season and IDR 64,634,792.65/planting season for land tenure of 0.34 ha and 1.00 ha, respectively. The feasibility analysis of the Lembah Palu shallot variety farming system either for lend tenure of 0.34 ha and 1.00 ha was 2.66 with R/C value >1. This suggested that the farming system is maintainable and sustainable as it is economically beneficial for the farmers. The SWOT analysis results showed that the strategy for the development of the Lembah Palu shallot variety farming system was at quadrant III supporting W-O (weaknesses-Opportunities) strategy, similarly QSPM analysis indicating W-O (weaknesses-Opportunities) as the best strategy of the fourth program. The fourth program is to improve human resources capacity through training and extension on organic agricultural technology and to use quality seeds for increasing production and development of Lembah Palu shallot variety farming system.
PENGUASAAN MAKNA PANTUN : SATU ANALISIS PRAGMATIK
PENGUASAAN MAKNA PANTUN : SATU ANALISIS PRAGMATIK Mazura binti Sulaiman Jabatan Pengajian Melayu Institut Pendidikan Guru Kampus Sultan Abdul Halim 08000, Sungai Petani, Kedah mazura@ipsah.edu.my mazura_sulaiman@yahoo.com Abstrak Perkembangan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar menjadikannya sebagai mata pelajaran teras pada semua peringkat persekolahan. Bahasa merupakan satu entiti yang terdiri daripada dua komponen pengetahuan, iaitu tatabahasa dan penguasaan berbahasa yang merujuk kebolehan para pengguna bahasa memilih dan menggunakan unsur-unsur bahasa dengan betul dan bersesuaian dengan keadaan bagi memungkinkan pelbagai tujuan komunikasi mendapat kesan yang diharapkan. Semantik merupakan bidang yang mengkaji makna dalam sesuatu bahasa manakala pragmatik merupakan bidang yang menghuraikan makna berdasarkan konteks bagi pengintepretasian yang berbentuk abstrak. Pantun merupakan satu artifak yang bukan sahaja digunakan dalam kehidupan orang Melayu tetapi mempunyai berbagai-bagai makna dan fungsi dalam budayanya. Menterjemah pantun memerlukan pengajian dan pengetahuan yang secukupnya. Justeru perlu ada gabungan semantik dan pragmatik untuk menjelaskan makna yang memerlukan tafsiran yang mendalam. Kajian ini merupakan tinjauan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan menghuraikan makna pantun dalam kalangan guru. Responden kajian ini terdiri daripada 44 orang guru Program Pensiswazahan Guru Semester 6 yang telah mengikuti kursus BMM3112 Semantik dan Peristilahan Bahasa Melayu pada semester tersebut. Instrumen kajian ini memerlukan responden menghuraikan makna pembayang dan maksud kepada empat buah pantun yang telah diketahui umum. Dapatan kajian mendapati lebih 70 peratus responden tidak dapat memberi huraian yang tepat berkaitan keempat-empat pantun tersebut terutamanya untuk huraian pembayang. Kajian ini membuktikan perlunya para guru diberi pengetahuan pragmatik yang lebih mendalam agar mereka dapat memberi huraian yang jelas dan jitu kepada murid-murid mereka tentang makna berdasarkan konteks tersebut khususnya dalam memperihalkan makna pantun yang sememangnya cukup tersirat. Kata kunci : penguasaan, makna pantun, analisis pragmatik
PENGGUNAAN PUPUK KANDANG (KOTORAN SAPI) PADA SEMAI TANAMAN KEHUTANAN
Pemberian pupuk kandang(kotoran sapi) dapat menstimulir pertumbuhan semai tanaman kehutanan. Dosis pupuk kandang yang digunakan tergantung dari jenis semai tanaman kehutanan,namun pada umumnya dosis pupuk kandang (kotoran sapi) 10%-30%dapat menstimulir pertumbuhan semai tanaman kehutanan