Pembuatan Film Dokumenter Jangan Pandang Kami Sebelah Mata (original) (raw)
Related papers
Penataan Kamera Pada Film Dokumenter Performatif Baduy Ingkah Kausa
2019
Baduy merupakan salah satu bagian dari etnis Sunda yang terlihat masih sangat erat dalam mempertahankan dan melestarikan adat istiadat warisan nenek moyang mereka. Ketatnya aturan adat Baduy Dalam membuat penduduk kampung Cibeo merasakan ketertinggalan yang berarti. Hal tersebut juga dipacu dengan kedatangan wisatawan dan tamu dari luar daerah. Pendatang masuk dengan membawa kebiasaan mereka dari luar yang kemudian diterapkan di dalam wilayah Baduy, pendatang menjadi salah satu faktor penarik yang dapat membuat penduduk Baduy Dalam khususnya kampung Cibeo untuk tertarik pindah ke luar. Sedari dahulu kampung Cibeo menjadi fokus untuk kedatangan wisatawan yang mewakili satu kampung di Baduy Dalam. Tiga alasan utama penduduk Cibeo untuk pindah ke Baduy Luar yaitu hasrat seksual, kehidupan ekonomi, dan kebebasan dari aturan adat. Pembuatan film dokumenter performatif dengan potret dan nostalgia bertujuan untuk melibatkan emosi yang mendalam bagi pemirsa. Interaksi langsung narasumber de...
Klaim Kebenaran Filmis Dokumenter: Problem Dan Alternatif Sudut Pandang
REKAM: Jurnal Fotografi, Televisi, dan Animasi, 2018
Klaim kebenaran filmis yang berlaku bagi dokumenter perlu diselidiki dengan pertimbangan bahwa notabene gagasan tentang kebenaran filmis diletakkan pada dua aspek, yaitu: realitas dan sineas. Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana persoalan itu berkembang, serta mencari berbagai kemungkinan atau alternatif untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Hasil penyelidikan tersebut menjadi dasar bagi konseptualisasi tentang kebenaran filmis dokumenter dengan cara mempertimbangkan peletakan kebenaran filmis pada aspek lain, di luar realitas dan sineas. Langkah awal penyelidikan fokus kepada literature review, di mana langkah ini menjadi cara yang efektif untuk menyarikan beberapa pemikiran penting dan mengkritisi pemikiran terkait klaim kebenaran filmis dokumenter. Hasil literature review menunjukkan adanya celah persoalan yang harus diselesaikan terkait klaim kebenaran filmis dokumenter. Persoalan itu muncul karena belum adanya satu gagasan yang secara signifikan menyebut pembac...
2018
ABSTRAK Fenomena pergeseran budaya bukanlah sebuah hal yang baru di Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya fenomena ini, salah satunya adalah ekonomi. Ekonomi berperan penting dalam meningkatkan taraf hidup sumber daya manusia serta dapat memenuhi kebutuhan hidup agar mencapai kemakmuran. Gili Trawangan merupakan salah satu pulau yang terkena dampak dari fenomena ini. Gili Trawangan merupakan pulau yang terletak di sebelah barat laut Lombok dengan panjang 3km dan lebar 2km. Tempat ini menjadi destinasi favorit bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Pulau ini lebih didominasi oleh wisatawan asing yang datang dengan segala budaya barat mereka. Dengan begitu pesatnya wisatawan otomatis pertumbuhan ekonomi pada Gili Trawangan juga semakin meningkat. Tak hanya itu, perilaku masyarakat lokal juga mau tidak mau mengikuti perkembangan Gili saat ini, seperti semakin banyaknya bar dan penginapan bernuansa barat yang dapat memikat wisatawan asing teutama bahkan lokal. Fil...
Kesalahan Pemikiran tentang Riset dalam Pembuatan Film Dokumenter
IMAJI: Film, Fotografi, Televisi, & Media Baru, 2018
Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan posisi ide dan riset dalam pembuatan film, terutama film dokumenter. Latar belakang tulisan ini adalah karena masih banyak kesalahan pemikiran tentang riset bila dihubungkan dengan ide filmnya. Metode penelitian kualitatif adalah metode yang dipilih untuk membahas permasalahan ini. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data kualitatif digunakan untuk membahas permasalahannya. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada kesalahan pemikiran tentang riset yang berkaitan dengan ide dalam membuat film, terutama film dokumenter.
Sense: Journal of Film and Television Studies, 2021
ABSTRAKKarya tugas akhir penyutradaraan film fiksi drama “Dua Puluh Empat Jam Lebih” merupakan sebuah karya yang dikemas dengan angle kamera subjektif. Menceritakan tentang sudut pandang seorang laki-laki yang sangat mencintai kekasihnya, namun tidak direstui dari pihak orang tua perempuan. Dirinya tidak dapat menerima kenyataan sehingga mengalami trauma dan stres berkepanjangan.Film fiksi drama yang dikemas dengan angle kamera subjektif pada umumnya jarang digunakan. Konsep ini dipilih dengan pertimbangan akan memperlihatkan bentuk halusinasi seseorang yang mengalami gangguan jiwa skizofrenia yang penderitanya tidak dapat membedakan antara halusinasi dan kenyataan.Konsep estetika film “Dua Puluh Empat Jam Lebih” dengan angle kamera subjektif secara menyeluruh dari awal hingga akhir cerita. Membuat perekam dari titik pandang tokoh utama yang bertindak sebagai mata penonton. Angle kamera subjektif Adalah salah satu cara yang tepat untuk menempatkan penonton sebagai tokoh utama dalam ...
Perancangan Film Dokumenter “Ketika Hati Berbicara, Udara Membisikkannya Lewat Telingaku”
2015
Film Dokumenter merupakan salah satu genre film atau salah satu wujud bentuk komunikasi visual dan verbal. Dengan mewujudkan kedua elemen visual, dan verbal diharapkan informasi dan pengetahuan yang akan diinformasikan kepada penonton atau khlayak umum dapat ditangkap dengan baik. Penggunaan Film Dokumenter dengan perpaduan beberapa teori yang dipakai dalam film dokumenter seperti, exspositori yang dipadukan menggunakan pendekatan visual 4P (Purpose,People, Plote, Place) diharapkan memberikan varian baru dalam penciptaan sebuah karya Film Dokumenter. Hasil dari perancangan dan penelitian ini adalah bahwa disabilitas/ berkebutuhan khusus terutama tuli yang dinggap identik dengan bodoh, atau mereka yang tidak bisa melakukan apa-apa, di sinilah mereka membuktikan bahwa anggapan kita selama ini tentang mereka salah. Mereka memang tuli namun, mereka juga bisa melakukan apa yang kita lakukan bahkan lebih dari yang kita bisa. Disinilah mereka menunjukan bahwa tuli juga bisa, mampu, dan sam...
Penyutradaraan Film Dokumenter Observasional Berjudul Betawi Punya Tari Kreasi
2018
Penyutradaraan film dokumenter ini dengan latar belakang kurangnya minat masyarakat terhadap budaya tradisional Betawi. Dari setiap masyarakat khususnya kota DKI Jakarta kurang mengenal kebudayaan tradisional Betawi itu sendiri karena kurangnya pengenalan-pengenalan budaya kepada masyarakat baik dari segi ilmiah maupun alamiah. Maka dari itu perlunya pengenalan-pengenalan budaya tradisional Betawi kepada masyarakat salah satu pengenalannya melalui kesenian tari kreasi Betawi. Film sebagai salah satu media komunikasi yang dapat menyampaikan pesan kepada orang banyak dan salah satu cara yang efektif. Dalam perancangannya penulis menggunakan metode analisis kualitatif dengan pendekatan sosial budaya dalam mengurai dan menjelaskan permasalahan. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, studi pustaka, serta audio visual. Teori-teori yang digunakan ialah mengenai identitas, minat, kebudayaan, tari, film, sutradara, dan sosial budaya. Perancangan ini menghasilkan sebuah doku...
Long Take Dalam Membangun Realisme Pada “Film Nyai” Melalui Sudut Pandang Penata Kamera
2020
Film Nyai adalah film fiksi yang bergenre film drama. Film yang di produksi tahun 2016 yang di sutradarai oleh Garin nugroho, sempat menjadi perhatian terhadap perkembangan film di Indonesia. Film Nyai menggunkan long take dengan satu shot selama 87 menit dan menjadi film pertama di Indonesia. Drama realita pada tahun 1927 yang coba disajikan dalam film Nyai. Realisme dalam film Nyai terbangun secara otomatis dengan adanya long take yang diterapkan oleh penata kamera, lalu Peneliti melihat ketertarikan terhadap bagaimana long take dalam membangun realisme pada film Nyai melalui sudut pandang penata kamera. Penata kamera dalam film Nyai menggunkan teknik long take, one take, dan one shot pada proses produksinya. Framing yang selalu ia sajikan dapat memberikan kesan yang dalam kepada penonton, menurut penata kamera film Nyai sebuah gambar yang disajikan melalui media kamera adalah pengalaman pribadi yang diceritakan melalui kamera. Metedo kualitatif yang digunkan untuk meperdalam pene...