KARAKTERISTIK SELENDANG MAYANG DENGAN PENGGUNAAN VARIASI TEPUNG BERAS, HUNKWE, DAN TAPIOKA (original) (raw)
Related papers
PENGARUH METODE PENGAWETAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG DAN BUAH PEPAYA
Achmad Ali Al Buni, 2021
Kerusakan pada buah-buahan pasca panen dapat mencapai angka 25% hingga 40%, hal ini akan mengakibatkan penurunan kualitas pada buah selama periode pasca panen. Ada banyak jenis pengawet buah yang tersedia di Indonesia yang bisa digunakan untuk mengawetkan buah, seperti pengawet asam sitrat, kalium permanganat, dan pelapisan dengan lilin. Upaya lain untuk mengawetkan buah juga dapat dilakukan dengan menjaga keadaan ruang penyimpanan. Banyak factor yang harus diperhatikan agar bisa menjaga keadaan ruang penyimpanan yaitu dengan melihat kondisi penggunaan material pada dinding, debit udara, dan lokasi penyimpanan produk. Pada penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh metode pengawetan terhadap buah pisang dan buah pepaya. Ada dua jenis laurtan pengawet yang digunakan, larutan pengawet pertama yang digunakan adalah perasan lemon sebanyak 10ml yang ditambahkan garam sebanyak 4gram kemudian dihomogenkan dengan aquades hingga 100ml, selanjutnya larutan pengawet yang kedua berasal dari minyak kelapa murni (VCO). Penelitian ini dilakukan dengan beberapa variasi variable, seperti perbedaan pengaplikasian larutan terhadap buah. Pengaplikasian dalam pengujian ini dilakukan dengan cara dicelup dan direndam selama 5 menit didalam larutan pengawet, setelah itu buah akan diuji keawetannya, dan jenis bakteri yang terkandung pada buah. Dari hasil uji keawetan, larutan pengawet yang berasal dari perasan lemon dan garam memiliki waktu simpan yang lebih lama dibandingksn dengan larutan pengawet yang berasal dari VCO, dan dari hasil uji lab jenis bakteri yang terkandung pada buah yang diberi larutan pengawet perasan lemon dan garam adalah bakteri Bacillus sp dan Staphylococcus sp, sedangkan pada buah yang diberi larutan pengawet VCO terkandung bakteri Enterobacter sp dan Acinobacter sp.
STUDI ALTERNATIF PEMBUATAN BAKPAO DENGAN MENGGUNAKAN TEPUNG SUWEG SEBAGAI PENGGANTI TEPUNG TERIGU
Tepung suweg adalah hasil olahan dari umbi suweg yang dihilangkan kulitnya, dikeringkan, dihaluskan, dan diayak halus. Tepung suweg digunakan sebagai pengganti tepung terigu dalam pembuatan bakpao. Pada penelitian ini tepung suweg diolah menjadi suatu makanan yaitu kulit bakpao. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mempelajari pengaruh perbandingan komposisi tepung terigu dan tepung suweg, ragi, dan mentega terhadap warna, rasa, tekstur, dan kekenyalan kulit bakpao. Dalam hal ini penelitian terbagi dalam dua tahap. Tahap yang pertama adalah mencari faktor, dan level yang berpengaruh pada kulit bakpao terhadap respon warna, rasa, tekstur, dan kekenyalan. Tahap yang kedua adalah memperoleh kombinasi yang berpengaruh pada respon warna, rasa, tekstur, dan kekenyalan.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA)
The purpose of study was to find the optimum ratio of black rice flour (Oryza sativa L. indica) with wheat to produce bakpao with the best characteristics. The Randomized Block Design (RBD) was used in the research with treatment that is the ratio of black rice flour with wheat which consist of 6 levels: 0%:100%, 5%:95%, 10%:90%, 15%:85%, 20%:80%, 25%:75%. The treatment was repeated 3 times to obtain 18 units of experiment. The data obtained were analyzed by variance and if the treatment had an effect on the observed variable then continued with Duncan Multiple Range Test (DMRT) test. The ratio of black rice flour to wheat had significant effect to protein content, fat content, IC50, texture, color (hedonic and scoring), texture (hedonic), taste (scoring) and overall acceptance (hedonic). Not Significant effect to moisture content, ash content, carbohydrate content, crude fiber content, texture (scoring) and taste (hedonic). The ratio of black rice flour and wheat (10%:90%) produce...
2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan jumlah substitusi tepung terigu dengan tepung biji alpukat terhadap karakteristik mutu dan tingkat kesukaan terhadap flakes. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan.Datahasilpengamatan dianalisis dengan menggunakan ANOVAdan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung biji alpukat terhadap tepung terigu pada flakes berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kadar lemak, kadar protein, kadar abu, kadar serat kasar dan kadar karbohidrat. Semua perlakuan memenuhi syarat mutu flakes yang ditetapkan oleh SNI. Flakes yang paling disukai adalah flakes dengan substitusi tepung terigu dengan tepung biji alpukat sebesar 20% . Kata Kunci : karakteristik mutu, flakes, biji alpukat, substitusi
PENGARUH BERBAGAI KARAKTERISTIK LAHAN TERHADAP PRODUKSI TANAMAN METE DI GUNUNG KIDUL DAN WONOGIRI
Prosiding Seminar Nasional Sumberdaya Lahan Pertanian, Banjarbaru, 13-14 Juli 2011, 2011
Jambu mete merupakan salah satu komoditas perkebunan yang cukup spektif. Pada awal pengembangannya, mete (Anacardium occidentale L.) di j onesia lebih ditujukan untuk program penghijauan (reboisasi) lahan-Iahan --'lis. Mulai era Pelita /I pengembangan komoditas ini mulai bergeser w imbangan-pertimbangn ekonomi. Produksi mete dipengaruhi oleh faktor ktor karakteristik lahan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang aling berpengaruh terhadap produktivitas tanaman mete yang tumbuh di sekitar Jayah Gunungkidul dan Wonogiri. Penelitian ini menggunakan 23 set data yang rdiri dari 13 parameter biofisik lahan dan iklim yang dikumpulkan melalui ;endekatan survey. Oata-data tersebut diperoleh melalui pengamatan lapangan aan analisa laboratorium. Sedangkan data produksi tanaman diukur melalui etode cepat untuk pendugaan produksi di lapangan. Sebelum dianalisis, data :>roduksi ditera berdasarkan umur dan jarak tanam. Metode analisis statistik yang digunakan adalah metode PCA (Principal Component Analysis). Hasil analisis ra ta menunjukkan terdapat 5 komponen utama (PC) dengan tingkat keterwakilan data 81,4%. PC1 tersusun dari kadar liat, kadar pasir, C-organik, N-total, lereng dan jumlah bulan kering dalam setahun; PC2 tersusun dari P tersedia, pH, dan K dapat tukar; PC3 terdiri dari kedalaman tanah, batuan di permukaan dan !;~ejenuhan basa; PC4 berupa nilai KTK tanah; dan PC5 berupa elevasi. Hasil analisis regresi berganda an tara produksi mete teraan dengan kelima komponen utama tersebut adalah Y = 3,16 -0,51X1 -0,186X2 -1,20X3 + 0,486X4 O,56X5.
PENGARUH VARIASI JUMLAH CAMPURAN PEREKAT TERHADAP KARAKTERISTIK BRIKET ARANG TONGKOL JAGUNG
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh variasi jumlah campuran perekat terhadap karakteristik sifat fisik, kimia dan daya tahan dari briket arang tongkol jagung, dimana perekat tepung kanji. Dari hasil pembriketan, peneliti ingin juga mengetahui karakteristik briket arang yang telah dicampur bahan perekat. Prosentase yang digunakan antara tongkol jagung dan bahan perekat adalah 0 %, 4%, 6% dan 8%, dengan ukuran serbuk yang lolos saringan mesh 60 atau 0,250 mm. Besar kompaksi pembebanan briket 9 ton. Pengujian briket yang dilakukan meliputi : pengujian stability, shatter index, durability, nilai kalor, nilai densitas, kepadatan energi, kadar air, kadar abu, volatile matter dan fixed carbon. Hasil penelitian sifat fisik, sifat kimia dan daya tahan briket tongkol jagung terhadap pengaruh campuran batubara adalah sebagai berikut : perubahan ukuran briket untuk diameter berkisar antara 0,15 -0,55mm, perubahan ketinggiannya berkisar 2,22 -3,42 mm partikel yang hilang dalam pengujian shatter index berkisar antara 3,80 -47,77 %, pengujian durability berkisar 0 -48, 18 %, nilai kalor 5.009,11-5.601,55 kalori/gram, kadar air 6,9-11.1%, densitas 0,53-0,63% kadar abu 17,52 -22,77%, fixed carbon 29,9-34,74%, Volatile Matter 38,42-41,49%. Dari hasil pengujian diketahui bahwa semakin banyak campuran perekat, daya tahan briket terhadap benturan semakin besar sehingga banyak partikel yang hilang. Semakin tinggi komposisi perekat maka nilai kalornya semakin rendah dan kadar airnya yang dihasilkan semakin tinggi pula, tetapi berat jenis dan kepadatan energi yang dihasilkan akan semakin rendah. Komposisi campuran yang terbaik bila dilihat dari daya tahan briket terhadap benturan adalah briket dengan komposisi perekat 6 & 8% yaitu dari uji stability terlihat bahwa penambahan ukuran diameter dan tingginya relatif kecil yaitu 0,15 mm untuk diameter 6% dan 0,32mm untuk diameter 8% tinggi, shatter index dimiliki oleh yang 6% yaitu 3,8% dan durability 8% 48,18%. Dari pengujian sifat fisik dan sifat kimia, briket yang terbaik adalah briket yang memiliki komposisi tanpa campuran atau 0 % yaitu dengan nilai kalor tertinggi 5.601,55 kalori/gram, kadar fixed karbon 31,81%, Densitas tertinggi 0,63%, kadar air terendah dari briket yang memiliki campuran 6%, namun kandungan abunya paling tinggi yaitu 22,77
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN, 2014
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui substitusi yang tepat pada pembuatan mie kering dengan substitusi tepung terigu dan tepung pisang kepok hasil penelitian pendahuluan dan mengetahui formulasi terbaik dari kombinasi perlakuan terhadap karakteristik mie kering. Tepung pisang kepok dibuat dengan dua perlakuan yaitu dengan metode blanching dan non blanching, dari analisa fisik yang dilakukan tepung pisang dengan metode blanching memiliki warna yang lebih putih. Analisa dilakukan untuk penentuan kadar air, kadar abu, kadar protein, dan swelling index serta dilakukan uji organoleptik mutu hedonik terhadap warna dan tekstur mie kering, serta rasa dan kekenyalan mie goreng.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan perbandingan tepung pisang 20 % : terigu 80 % menghasilkan mie kering dengan kualitas terbaik ditunjukkan dengan kadar air 8,33 %, kadar abu 2,067 %, kadar protein 38,76 %, dan swelling index 121,28%. Skor uji mutu hedonik terhadap perlakuan A2 tersebut adala...
PENGARUH VARIASI TEKANAN KEMPA TERHADAP KUAT LENTUR KAYU LAMINASI DARI KAYU MERANTI DAN KERUING
The use of timber as a structural material is not only limited to solid timber but also as laminate called glue-laminated timber (glulam). The design of glulam depends on many factors such as the expertise of the designer, timber grade and its combination, adhesive quality, gluing process and clamping process. This research explores the optimum clamp pressure to obtain maximum bending strength of glulam timber which is a combination of Keruing and Meranti Woods using Polivynyl Asetat (PVA) and Melamin Formaldehyde (MF) adhesives. The combination of timber for shear specimen are Keruing Meranti Keruing (KMK), Keruing Keruing Meranti (KKM), and Keruing Meranti Meranti (KMM), the clamp pressures used are 0,2 MPa, 0,6 MPa, 1,0 MPa, and 1,4 Mpa. The duration of clamping is six hours for all combination. The result shows that the bonding strength of shear specimen reaches a maximum of 75,13 kg/cm2 with a clamp pressure of 0,6 MPa using MF adhesive. The maximum flexural strength achieved i...
KAJIAN KARAKTERIKSTIK FISIKOKIMIA TEPUNG INSTAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.)
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 2010
Jagung memiliki potensi besar untuk ditingkatkan dan dikembangkan, baik sebagai bahan pangan, pakanmaupun bahan baku industri. Salah satu bentuk produk dari jagung adalah tepung instan, yang merupakan salahsatu bahan setengah jadi untuk bahan baku industri pangan dalam pengolahan lanjut. Tepung jagung instanmenjadi alternatif pengolahan berdasarkan pertimbangan tujuan pemakaian, kemudahan dalam transportasi, danefisiensi penyimpanan. Pembuatan tepung jagung instan dimaksudkan sebagai upaya menambahkeanekaragaman pangan serta diversifikasi produk olahan jagung, usaha peningkatan nilai ekonomi danpengawetan produk jagung serta kepraktisan penggunaan. Pada prinsipnya berbagai jenis tepung, mempunyaisifat higroskopis sehingga mudah mengalami kerusakan akibat penyerapan uap air dari lingkungannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kimia (kadar air, abu, protein, lemak, dan pati) dan sifatfisik (viskositas dan bulk density) tepung jagung instan. Penelitian ini dianali...