Analisis Campur Kode Bahasa Indonesia Dan Bahasa Jawa DI Media Sosial Twitter (original) (raw)

Analisis Fenomena Campur Kode Dan Alih Kode Pada Media Sosial Twitter

Prosiding Seminar Nasional Sasindo, 2021

Media Sosial merupakan sebuah wadah daring yang memungkinkan setiap individu bisa melakukan komunikasi jarak jauh.dengan adanya sarana tersebut maka sangat mungkin terdapat terjadinya campur kode dan alih kode pada penggunaan bahasanya. Penelitian ini membahas mengenai terjadinya campur kode dan alih kode pada platform media sosial Twitter. Platform Twitter dipilih karena merupakan salah satu platform 10 teratas yang penggunanya paling banyak di Indonesia dan untuk pencarian data yang lebih efisien peneliti menggunakan fitur hastag pada Twitter. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sebuah fenomena campur kode dan alih kode yang dilakukan para pegiat pada platform media sosial Twitter. Untuk metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang menekankan pada pengamatan fenomena dan lebih meneliti ke subtansi makna dari fenomena tersebut. Analisis penelitian ini dipengaruh pada kekuatan kata dan kalimat yang digunakan. Adapun teori yang digunakan sebagai landasan Campur kode dan A...

Campur Kode Penggunaan Bahasa Pada Kicauan Akun Twitter €nksthi”

CARAKA

Hari-kehari pengguna media sosial kian meningkat. Twitter yang menjadi salah satu media sosial dengan jumlah pengguna terbanyak. Semain banyak masyarakat yang menggunakan media sosial twitter, maka penggunaan bahasa tersebut semakin beragam. Hal tersebut menarik untuk dikaji. Pengkajian terebut dibatasi pada masalah campur kode. Teknik Data yang digunakan peneliti ialah tweet dari akun @nksthi pada media sosial twitter yang terdapat campur kode di dalamnya. Sedangkan Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti ialah dengan mengumpulkan tweet-tweet dari akun @NKSTHI dengan bahasa Indonesia dan Jawa yang mendominasi.

Fenomena Penggunaan Campur Kode Dan Alih Kode Mahasiswa Prodi Bahasa Dan Sastra Jepang Dalam Akun Grup Himaje Jejaring Sosial Facebook

Wanastra: Jurnal Bahasa dan Sastra, 2018

This research studies about the code mixing and code switching which are used by the members of Japan Literature Students Community (HIMAJE) at Gajah Mada University occurring in the social media communication, namely Facebook. Having the same hobby and same interest in any kind of stuffs related to Japan, makes those students have typical communication style by using Japanese terms and phrases. On the consequence, the code switching and code mixing phenomena appear in their communication. The objective of this research is to find out and grasp understanding about the reasons beyond the usage of Japanese terms and phrases in their communication. This research is conducted based on the questionnaires, which are distributed towards the 25 members of HIMAJE. Those data are then analyzed by using descriptive qualitative method. According to the result, it is presented that code switching and code mixing of Japanese-Indonesian-Javanese languages is due to the condition that all of community members are able to speak Japanese, affective function, group identity, need filling motive, educational motive and topic of communication motive.

Analisis Campur Kode pada Percakapan Mahasiswa Pascasarjana Linguistik Universitas Hasanuddin Angkatan 2020 di Grup Whatsapp

Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra

Di dalam berkomunikasi, tak jarang penutur menggunakan dua bahasa atau lebih untuk berkomunikasi dengan orang lain. Sosiolinguistik merupakan sub-disiplin dari ilmu linguistik yang berfokus untuk mengkaji hubungan bahasa dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jenis atau bentuk campur kode dalam media grup Whatsapp. Objek fokus dari penelitian ini adalah percakapan mahasiswa program Pascasarjana Linguistik Universitas Hasanuddin Angkatan 2020 di grup Whatsapp. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari percakapan mahasiswa di grup Whatsapp. Data dianalisa dengan menggunakan metode simak dan metode catat. Metode simak dilakukan dengan mengamati percakapan para mahasiswa di grup Whatsapp tersebut. Kemudian, penulis menggunakan metode catat yaitu metode yang dilakukan untuk mencatat percakapan yang terjadi. Data dikategorikan berdasarkan jenis-jenis yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil penelitian menunju...

Sentimen Analisis Terkait “Lockdown” pada Sosial Media Twitter

CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal), 2021

Covid-19 telah ditetapkan sebagia Pandemi oleh World Health Organization (WHO). Salah satu antisipasi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan lockdown. Pada penelitian ini, akan disampaikan mengenai pembuatan pemodelan prediksi terkait analisa sentimen terkait “Lockdown” pada media sosial Twitter. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan labeling menggunakan Vader dan selanjutnya tweet dilakukan ekstraksi menggunakan TF-IDF, dan dibuatkan pemodelan untuk prediksi sentimen menggunakan Naïve Bayes dan Support Vector Machine. Hasilnya yang didapat dari kedua algoritma tersebut ialah lebih dari 80%.

Analisis Alih Kode Dan Campur Kode Penggunaan Bahasa Indonesia Pada Percakapan Bukan Empat Mata Bulan Juli 2010

2010

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui wujud alih kode penggunaan bahasa Indonesia pada percakapan Bukan Empat Mata bulan Juli 2010. (2) Mengetahui wujud campur kode penggunaan bahasa Indonesia pada percakapan Bukan Empat Mata bulan Juli 2010. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan cara mendiskripsikan bentuk-bentuk alih kode dan campur kode yang terdapat dalam percakapan Bukan Empat Mata pada Bulan Juli 2010, yaitu peralihan bahasa dan percampuran bahasa yang digunakan oleh pembawa acara maupun bintang tamu yang datang di acara tersebut. Teknik pengumpulan data dengan teknik studi pustaka, teknik simak yaitu dengan menyimak berkaitan dengan penggunaan bahasa yang mengandung peralihan dan percampuran bahasa yang terdapat dalam percakapan Bukan Empat Mata, dan teknik catat yaitu dengan pencatatan hasil penyimakan penggunaan bahasa baik secara tertulis maupun lisan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan menjadi beberapa hal. a. wujud alih kod...

Campur Kode Bahasa Indonesia Ke Dalam Bahasa Geser-Gorom Pada Kolom Komentar Grup Media Sosial Facebook Newpilar Seram Bagian Timur

JENDELA PENGETAHUAN

Jenis, metode, dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif-pospositivism. Bertujuan mendeskripsikan Campur Kode Indonesia ke dalam Kode "Geser-Gorom" pada Grup Medsos Facebook NewPilar SBT. Data yang diperoleh bukan angka-angka melainkan kata dan kalimat yang mengandung Campur Kode Indonesia ke dalam Kode "Geser-Gorom" di Grup Medsos Facebook NewPilar SBT. Sumber data penelitian ini adalah Grup Medsos Facebook NewPilar SBT. Pengumpulan data menggunakan teknik catat, baca, dan dokumentasi. Instrumen penelitain ini berupa instrument kunci di mana peneliti sendiri hadir sebagai pengumpul, penganalisis, dan pendeskripsi hasil penelitian. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi data dan sumber. Hasil penelitian menunjukan dari tiga jenis campur kode, peneliti menemukan satu jenis campur kode yang dituturkan oleh anggota Grup Media Sosial Facebook NewPilar SBT yaitu campur ke dalam. Campur kode ke dalam adalah campur kode ...

CAMPUR KODE BAHASA DAYAK NGAJU DAN BAHASA INDONESIA PADA KICAUAN TWITTER REMAJA DI PALANGKARAYA (Code Mixing of Dayak Ngaju and Indonesian Language On Twitter Among Teenageers in Palangkaraya)

2016

This paper was a study of code mixing of Dayak Ngaju and Indonesian on teens’ tweet in Palangkaraya. The aim of this study was to describe forms of code mixing contained in teens’ tweet. To analyze the forms of code mixing in it, the writer used the sociolinguistics (code mixing) theory from Suwito. The methods used in collecting the data were through observation and record techniques. Types of code mixing found in this study were classified into four types: (1) insertion form of words, (2) insertion elements of phrases, (3) insertion elements of clauses, (4) insertion elements of idioms. While factors that caused the occurrence of code mixing on teens’ tweet were (1) the desire of teenagers in showing their prestige, (2) teenagers required to make jokes, (3) teenagers wanted to explain something, (4) the accuracy of sense (meaning) and (5) the lack of vocabulary in Dayak Ngaju language to explain the meaning.

Variasi Bahasa dalam Media Sosial Twitter

2021

Language is a communication tool that is usually used by people to work together and interact. Language variation is closely related to language and society. This research on language variations that occur on Twitter social media aims to find out how the meaning of language variations in Twitter social media. There are two languages ​​studied, namely (1) slang whose data is taken from the @Ivanasha, @usaiusulhh, and @aldapstsr accounts, and (2) Javanese whose data is taken from the @nksthi account. This research uses a qualitative approach, with descriptive analysis method. This study collects non-interactively data. The source of the data is humans who work as subjects or key informants. The research is sociolinguistic studies. This study was chosen because this study looks at the use of language that includes language variation.

Penggunaan Campur Kode dan Alih Kode Mahasiswa Sastra Jepang dalam Akun Grup Facebook

2018

This research studies about the code mixing and code switching which are used by the members of Japan Literature Students Community (HIMAJE) at Gajah Mada University occurring in the social media communication, namely Facebook. Having the same hobby and same interest in any kind of stuffs related to Japan, makes those students have typical communication style by using Japanese terms and phrases. On the consequence, the code switching and code mixing phenomena appear in their communication. The objective of this research is to find out and grasp understanding about the reasons beyond the usage of Japanese terms and phrases in their communication. This research is conducted based on the questionnaires, which are distributed towards the 25 members of HIMAJE. Those data are then analyzed by using descriptive qualitative method. According to the result, it is presented that code switching and code mixing of Japanese-Indonesian-Javanese languages is due to the condition that all of commun...