Kerjasama Regional (original) (raw)

Kerja Sama Lokal dan Internasional

Negara tidak dapat hidup sendiri, melainkan memerlukan bantuanatau kerjasama dengan negara lain. Bentuk kerjasama dengan negara lain dapat berupa kerjasama di bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan, pertahanan, keamanan, dansebagainya. Tujuannya pun berbeda-beda bagi setiap negara, salah satu di antaranya adalahuntuk meningkatkan kegiatan ekonomi sehingga pertumbuhan dan pembangunan ekonomi Negara tersebut berkembang seiring dengan perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi. Nah, dari kenyataan itu menunjukkan perlunya kerjasama dengan negara lain. Dalamper kembangan akhir-akhirini, kerjasama yang dilakukan cenderung ditujukanuntuk peningkatan perdagangan internasional. Kerjasama perdagang anter sebu diharapkan bias meningkatkan kesejahteraan negara yang terlibat dalam perjanjian perdagangan, yaitu dengan mengandalkan komoditas yang memiliki keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetitif. Hal itulah yang melatar belakangi Indonesia sebagai salahsatu Negara terbuka yang berkomit menuntuk ikutsertadalam perjanjian perdagangan bebas di berbagai kawasan. Secaraumum, kerjasama perdaganganinternasional ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masingmasing negara di kawasan tersebut. Adapun secara spesifik, kerjasama perdagangan internasional tersebut antara lain ditujukan sebagai berikut.

DISERTASI KERJASAMA ANTAR DAERAH

A.LATAR BELAKANG Ada empat kondisi yang melatarbelakangi permasalahan dalam disertasi ini. Pertama, melemahnya koordinasi tingkat regional. Kesan berjalan sendiri-sendiri dan kurang terkoordinasi secara regional pada penyelenggaraan pembangunan antar kabupaten / kota sangat nampak sejak dilaksanakannya Undang-Undang Pemerintahan di Daerah tahun 1999 yang kemudian mendapatkan revisi tahun 2004. Menurunnya intensitas koordinasi manajemen regional ini mendapat penguatan dari kenyataan bahwa titik berat pelaksanaan otonomi daerah berada di kabupaten / kota. Kendali pemerintah provinsi sebagai koordinator pembangunan kabupaten / kota mengendor seiring penguatan otonomi di tingkat kabupaten kota. Akibat selanjutnya isu-isu pembangunan regional menjadi kurang mendapatkan perhatian yang optimal.

Identifikasi Pelaksanaan Kerjasama Daerah

Jurnal Bina Praja, 2013

Kajian tentang identifikasi kerja sama daerah ini bertujuan melihat kemampuan kelembagaan pemerintah daerah yang meliputi pemahaman, kelembagaan dan tatalaksana dalam pelaksanaan kerja sama daerah. kerja sama daerah merupakan upaya untuk pengelolaan potensi daerah guna mencapai kesejahteraan masyarakat, selama ini daerah dalam memanfaatkan potensi dan sumber daya yang dimiliki belum dapat terkelola secara maksimal jika dilakukan secara sendiri oleh pemerintah daerah, kapasitas pemerintah daerah, bentukan organisasi yang ada, kemampuan manajemen dan kebijakan menjadi dimensi yang sangat penting guna penciptaan kerja sama daerah. Penguatan peran perangkat daerah yang mengelolan kerja sama daerah menjadi upaya memecahkan permasalahan. Kata kunci: Kerja sama, kelembagaan, pemerintah daerah Abstract Studies on the identification of cooperation is aimed at looking at the ability of local government institutions which include the understanding, institutional and management of the implementation of the regional cooperation. regional cooperation is an attempt to manage the potential to achieve the welfare of the community, this time in the area and the potential of utilizing the existing resources can not be managed to maximum effect if it is done by the local government, local government capacity, notching existing organizations, and policy management capabilities become a very important dimension to the creation of regional cooperation. Strengthening the role of regional cooperation mengelolan be an attempt to solve the problem

Interaksi Wilayah Provinsi Sumatera Barat

Pembangunan harus diarahkan kepada terjadinya pemerataan (equity), pertumbuhan (efficiency) dan keberlanjutan (sustainability) yang berimbang dalam pembangunan ekonomi. Dalam upaya untuk mewujudkan pemerataan pembangunan diperlukan upaya-upaya pengembangan kawasan yang disesuaikan dengan potensi, kondisi dan permasalahan pada wilayah bersangkutan. Provinsi Sumatera Barat yang memiliki ragam potensi dan permasalahan sehingga tingkat pertumbuhan wilayah juga sangat beragam. Berdasarkan tahapan pembangunan menurut teori Rostow, Provinsi Sumatera Barat masuk dalam tahapan lepas landas bahkan ada beberapa wilayah yang masih ada dalam tahapan prasyarat lepas landas. Dalam melihat tingkat pertumbuhan dan kekuatan hubungan antar wilayah dengan melihat interaksi wilayah dengan model gravitasi. Untuk melihat kekuatan hubungan antar wilayah berdasarkan jarak dan variabel jumlah penduduk, pendapatan per kapita dan jumlah utilitas perkotaan dengan unit anallisis adalah kabupaten/kota. Hasil analisis memperlihatkan bahwa kekuatan hubungan berdasarkan variabel jumlah penduduk, pendapatan per kapita dan jumlah utilitas perkotaan tidak selalu dipengaruhi oleh kedekatan wilayah tersebut dengan pusat pemerintahan atau pusat kegiatan ekonomi. Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat perlu mendapat perhatian khusus oleh pemerintah provinsi dan pusat agar tercipta pertumbuhan dan pemerataan pembangunan.

Evaluasi Kerjasama Daerah DI Kabupaten Bekasi

JIPAGS (Journal of Indonesian Public Administration and Governance Studies), 2020

The benefits of the implementation of the cooperation carried out by the regional government of the occurrence of synergy in development in an area / region so that they can provide mutual benefits for the regions that carry out cooperation, and reduce the need for development financing in the region. Cooperation between regions in order to improve community welfare is carried out effectively and efficiently where the effectiveness pays attention to regional potentials and capabilities of the region so that it can help and encourage development, of course regional cooperation is an activity carried out by certain parties in seeking benefits and benefits so it is very likely to face obstacles, challenges, and problems related to the regional cooperation, both domestic cooperation and cooperation with foreign countries in the Bekasi Regency.

Disparitas pertumbuhan regional

Disparitas pertumbuhan regional merupakan aspek yang umum terjadi dalam kegiatan ekonomi suatu daerah. Disparitas ini pada dasarnya disebabkan oleh adanya perbedaan kandungan sumber daya alam dan perbedaan kondisi geografi yang terdapat pada masing -masing daerah . Akibat dari perbedaan ini, kemampuan suatu daerah dalam mendorong proses pembangunan juga menjadi berbeda. Karena itu, tidaklah mengherankan bilamana pada setiap daerah biasanya terdapat daerah maju (Development Region) dan daerah terbelakang (Underdevelopment Region). Terjadinya disparitas/ketimpangan antar daerah ini membawa implikasi terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat antar daerah.