Rekonstruksi Bahan Ajar Berbasis Stem Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Tekonologi Siswa Pada Konsep Kemagnetan (original) (raw)

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Stem (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) DI Sma/Ma

Jurnal Phi; Jurnal Pendidikan Fisika dan Fisika Terapan

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang diimplementasikan di sekolah untuk menyempurnakan kurikulum KTSP. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Jadi Jurnal Phi ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis science, technology, engineering, and mathematics (STEM) dan untuk menguji kelayakan produk bahan ajar berbasis STEM menurut penilaian para ahli. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang mengacu pada model ADDIE yang mana pada penelitian ini tidak menggunakan tahap implementasi. Langkah penelitian dan pengembangan tersebut yaitu analisis kebutuhan, desain produk, pengembangan produk, dan evaluasi produk. Instrumen penelitian berupa skala angket dengan empat kategori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bentuk pengembangan bahan ajar fisika berbasis STEM dengan pengembangan pada aspek materi berupa kesesuaian materi, penyajian materi, bahasa dan keterbacaan materi pada bahan ajar yang telah dikembangkan, (2) kelayakan bahan ajar fisika STEM yang dinilai oleh para ahli media termasuk dalam kriteria layak (78%) dan ahli substansi materi juga termasuk dalam kriteria layak (78%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar berbasis STEM dapat digunakan dalam proses pembelajaran di SMA/MA.

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Stem (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) Materi Kelistrikan Untuk Sekolah Dasar

Profesi Pendidikan Dasar

Pendidikan Sains merupakan bagian dari pendidikan dan sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari manusia, terutama untuk menyiapkan peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, logis, dan berinisiatif dalam menanggapi isu di masyarakat yang diakibatkan oleh dampak perkembangan IPA dan teknologi. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud, menyampaikan bahwa nilai PISA dan TIMSS Indonesia pada tahun 2015 masih rendah dibanding nilai rata-rata OECD, secara umum siswa Indonesia lemah di seluruh aspek konten maupun kognitif baik untuk matematika maupun sains. Hal ini juga diujikan pada siswa kelas 4 dimana 50% nilai TIMSS masih tergolong rendah, salah satu penyebab ketika diagnosis adalah kualitas pembelajaran. Untuk mengatasi masalah tersebut penting kiranya bagi seorang guru melatih siswa untuk dapat menciptakan pembelajaran yang akan melatih siswa meningkatkan kemampuan mengintegrasikan informasi, menarik simpulan, serta menggeneralisir pengetahuan yang dimiliki ke hal

Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Stem pada Materi Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Literasi Sains dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa

JURNAL BIOSHELL

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran berbasis STEM yang valid, praktis, dan efektif. Pengembangan modul ini juga memiliki fokus untuk memfasilitasi siswa agar dapat meningkatkan kemampuan literasi sains dan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini mengadopsi desain penelitian pengembangan (research and development) model four-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974) meliputi 4 tahapan, yaitu define, design, develop, dan disseminate. Data diperoleh dari need assessment peserta didik dan guru SMP, angket respon peserta didik, dan hasil pretest-postest. Selain itu, perangkat pembelajaran (Silabus, RPP, Modul, soal) dan angket respon peserta didik divalidasi oleh 3 validator ahli. Kemudian, data angket dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif sedangkan hasil pretest-postest dianalisis menggunakan uji-t dan N-gain. Hasil penelitian menunjukkan modul pembelajaran berbasis STEM yang dikembangkan layak digunakan karena telah memperoleh persentase 91,78%...

Pengembangan LKS Stem (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Aktivitas Belajar Siswa Sma Negeri 1 Beutong Pada Materi Induksi Elektromagnetik

2015

Penelitian tentang pengembangan LKS STEM ( Science, Technology, Engineering, and Mathematics ) dalam Meningkatkan Motivasi dan Aktivitas Belajar Siswa SMA Negeri 1 Beutong Pada Materi Induksi Elektromagnetik telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan aktivitas belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan LKS STEM pada materi induksi elektromagnetik. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Beutong , semester genap Tahun Ajaran 2013/2014. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi awal yaitu mengumpulkan data nilai ujian semester IV siswa, angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa dan lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses belajar mengajar. Hasil uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Uji X 2 untuk motivasi menunjukkan X 2 hitung (29,2) X 2 tabel (7.81) yang berarti dengan menggunakan LKS STEM dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, sedangkan untuk aktivitas b...

Penerapan Metode Stem (Science, Technology, Engineering, Mathematic) Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sma Kelas XI Pada Materi Gas Ideal

2018

Penulisan makalah ini bertujuan untuk menerapkan metode STEM berbasis proyek pada materi gas ideal. Pembuatan proyek melalui penerapan metode STEM dapat meningkatkan kreativitas siswa. Dengan pembuatan proyek siswa akan lebih kreatif dalam menerapkan konsep gas ideal dalam kehidupan sehari-hari. Pada proses pembelajaran metode STEM berbasis proyek, diharapkan dalam diri siswa akan tertanam sikap aktif dan terampil. Proyek yang dilakukan siswa dapat berbentuk poster, video, ataupun leaflet sebagai bentuk media komunikasi siswa dengan masyarakat luas. Proses pembuatan proyek ini melalui beberapa tahap yang meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap penulisan laporan, dan tahap presentasi. Penilaian akan dilakukan pada setiap tahap proses pembuatan proyek, mulai dari perencanaan hingga tahap presentasi menggunakan rubrik khusus penilaian proyek. Dari pembuatan proyek ini menghasilkan media komunikasi berupa poster, video, dan leaflet . Salah satu contoh dari proyek yang dikem...

Pengembangan Lembar Kerja Peseta Didik Berbasis Stem (Science, Technology, Engineering and Mathematics) Pada Materi Termokimia

JS (JURNAL SEKOLAH)

Development of STEM-Based Student Worksheets (Science, Technology, Engineering And Mathematics) on Thermochemical Materials. This study aims to determine the level of feasibility, practicality, and student responses to STEM-based student worksheets on thermochemical material. The subjects of this study were 2 material expert validators and 2 media expert validators, 2 chemistry teachers and all students of class XI MIA 1. The research design used a 4-D model (Define, Design, Develop, and Disseminate). The instruments used are interview guidelines, validation sheets by validators, practicality questionnaires by teachers, and student response questionnaires. The data analysis technique used presentation method. The results obtained that the average percentage of assessment by material experts is 83.03% in the appropriate category, by media experts at 98.2% in the very appropriate category, the practicality level by the teacher is 98.5% in the very practical category, and the results of student responses is 94.44% answered "yes" and 5.56% answered "no" so that it shows the good category.

Pengembangan Buku Ajar IPA Berpendekatan STEM untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa pada Tema Tekanan

Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA, 2021

Kreativitas merupakan keterampilan yang diperlukan di era 21. Penggunaan pendekatan STEM dalam pembelajaran memfasilitasi siswa dalam belajar sehingga siswa mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPA dapat ditunjang dengan penggunaan buku ajar, namun buku ajar yang ada saat ini masih memisahkan materi yang ada sehingga pembelajaran belum sesuai dengan era 21 dan guru masih mengajarkan sesuai dasar pendidikannya. Tujuan dari penelitian dan pengembangan adalah untuk menghasilkan pengembangan buku ajar berpendekatan STEM untuk mengembangkan kreativitas siswa pada tema tekanan. Hasil dari pengembangan buku ajar menunjukkan materi pada buku siswa sebesar 94,8%, media buku siswa sebesar 91,3%. Materi buku guru sebesar 90,7% dan media sebesar 91,8%. Buku guru dan buku siswa aspek materi dan media dapat dikategorikan sangat layak

Pengembangan Bahan Ajar Bermuatan Konteks Kelautan Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa

Jurnal IPA & Pembelajaran IPA, 2019

Literasi sains siswa Indonesia masih rendah dan buku yang selama ini digunakan belum melatih siswa untuk memahami hakekat sains. Oleh karena itu, literasi sains siswa perlu ditingkatkan melalui bahan ajar yang menyajikan fenomena alam dan permasalahan yang terjadi di sekitar siswa. Tujuan penelitian adalah mengembangkan bahan ajar bermuatan konteks kelautan untuk meningkatkan literasi sains siswa. Penelitian ini merupakan pengembangan dengan metode four step material teaching development. Efektivitas bahan ajar bermuatan konteks kelautan terhadap peningkatan literasi sains siswa dilakukan melalui pretest dan posttest literasi sains kepada 30 siswa kelas VII SMP Agribinta Kabupaten Cianjur. Pengumpulan data menggunakan: 1) lembar validasi ahli untuk menentukan kelayakan bahan ajar; 2) tes keterpahaman untuk menentukan pemahaman siswa terhadap bahan ajar; 3) tes literasi sains untuk menentukan literasi sains siswa, dan 4) angket untuk menjaring sikap siswa terhadap bahan ajar. Data ya...

Pembelajaran Berbasis Stem Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Melalui Projek PLTMH

Jurnal Wahana Pendidikan

The students’ reasoning ability is still very low. One of the reasons is due to the lack of opportunities for students to develop optimally their ability to think creatively in the learning process. Research in the form of Classroom Action Research (CAR) conducted in 2 cycles. The results showed that in the first cycle with an N-gain value of 0.54 was in the medium category. It increased in cycle II with an N-gain value of 0.72 which was in the high category. The average value of creative thinking skills in cycle I and cycle 2 expressed by the average creative assessment process which has increased with the acquisition in cycle 1 of 62.4 which is categorized sufficiently and in cycle 2 of 78 which is categorized well. The average creative assessment of products in cycle 1 of 63.2 was categorized sufficiently and had an increase in cycle 2 with an average rating of 80.3 in the good category. The results of the analysis proved that STEM-based learning through PLTMH projects was able t...

Pembelajaran Berbasis Stem (Science Engineering Mathematics and Science) Untuk Meningkatkan Kemampuan Teknik Siswa

Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

The purpose of STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) in education is in line with the demands of the 21st century education, that is so that students have scientific and technological literacy seen from reading, writing, observing, and doing science, as well as being able to develop the competencies it has to apply in dealing with problems in daily life related to the science STEM (National STEM Education Center, 2014). Many STEM integration efforts revolve around engineering and design engineering as an impetus for learning science, mathematics, and technological content. The National Research Council Framework for Science Education K-12 (2012) articulates and discusses the role of engineering as a mechanism by which students can learn meaningful scientific concepts (Moore, et all 2014). This study aims to improve students' engineering ability. Explanatory survey method was used in this study to detect their conception deeply. The respondense or participants o...