Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Jagung Serta Efisiensi Teknis DI Kabupaten Kupang (original) (raw)
Related papers
2020
The research has been conducted in Kupang District of Nusa Tenggara Timur Province, focusing of maize dryland farming of small holders. Main problem of maize dryland farming is low productivity and high inefficiency. Objectives of the research are to know small holders maize farming income, factors influence production and technical efficiency of maize dryland farming systems. Questioner survey method was used to collect data. Thecnical Efficiency Effect model of translog production function were used to analyzed data. Results showed that, firstly, farmer’s maize income per ha is low (19,01%) compared to its potential income. Secondly, maize farming production system is mostly efficient that is 74% of total farms. Factors that important to influence maize productivity efficiently are land, seed, labour, and interaction between those factors. Thirdly,factors as sources of maize production inefficiency are farming experience and number of family members. Improving productivity and tec...
Analisis Efisiensi Teknis Produksi Dan Pendapatan Usahatani Jagung
Jurnal : Agricultural Review
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menganalisis penggunaan faktor-faktor produksi, (2) menganalisis tingkat efisiensi dan inefisiensi teknis, dan (3) menganalisis besarnya pendapatan usahatani jagung di Desa Puncak Kecamatan Pulubala. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling terhadap 100 petani jagung. Metode analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung, tingkat efisiensi teknis dan inefisiensi teknis menggunakan model fungsi produksi stochastic frontier dengan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung di Desa Puncak Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo adalah variabel tenaga kerja, benih, dan pestisida. Usahatani jagung di Desa Puncak Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo sudah efisien secara teknis, dengan rata-rata nilai efisiensi teknis sebesar 0,98%. Hal ini mengindikasikan bahwa petani jagung di Desa Puncak Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo sudah secara ...
Efisiensi Ekonomis Usahatani Jagung di Kubu Raya
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
Usahatani jagung merupakan salah satu komoditi unggulan masyarakat, karena selain sebagai pengganti makan pokok juga memiliki banyak kegunaan dan kandungan protein. Untuk menunjang keberlangsungan usahatani, maka diperlukan peningkatan produksi dengan memanfaatkan input produksi seoptimal mungkin. Upaya yang dapat dilakukan ialah dengan mengefisienkan faktor produksi dengan mengukur tingkat efisiensi ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung di Kabupaten Kubu Raya, (2) Menganalisis efisiensi ekonomis usahatanai jagung di Kabupaten Kubu Raya. Metode analisis data yang digunakan ialah analisis regresi liner berganda dan analisis Stochatic Frontier Cobb Douglas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat satu faktor input produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi yaitu faktor benih. Analisis efisiensi ekonomis menunjukkan masih terdapat faktor input produksi yang tidak efisien dan belum efisien. Faktor input yang...
2017
Di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan, komoditi jagung merupakan komoditi tanaman pangan yang diusahakan oleh petani. Dalam usaha pertanian jagung, peningkatan hasil produksi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan intensifikasi dan ekstensifikasi. Dimana intensifikasi merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemajuan sektor pertanian dengan cara menambah faktor-faktor produksi yang dibutuhkan. Akan tetapi karena lahan yang digunakan untuk usahatani jagung semakin sempit dan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat maka usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi adalah dengan mengoptimalkan penggunaan faktor-faktor produksi dan menggunakannya secara efektif dan efisien. Beberapa contoh faktor produksi yang digunakan oleh petani adalah luas lahan, tenaga kerja, bibit, pupuk, pestisida dan lain-lain. Namun pada umumnya faktor produksi yang dimiliki petani terbatas sehingga untuk mendapatkan hasil produksi yang tinggi, petani harus mengkombin...
2015
This research aims to: identify the factors that affect corn’s farming, analyze the efficiency of corn production and know the advantages of corn’s farming in East Ogan Komering Ulu Regency of South Sumatera. This research was located in Bunga Mayang and Jayapura Subdistrict of East Ogan Komering Ulu Regency. The Farmer respondets were drawn by simple random sampling. The data was analyzed by Cobb-Douglas production function, production analysis by using value of NPMxi/Pxi and farmer profit analysis. The results showed that production of maize farming in the District of East OKU in the year of 2012-2013 were affected by land area (X1), seeds(X2) and labor(X5). Technically, the use of inputs in corn farming in the study site was in the region I (increasing returns to scale); thus, it was considered as inefficient use of inputs. Corn farming in the District of East OKU was profitable in which R/C >1 and the revenue generated was Rp17,014,306.00/hectare. Key words :corn, effic...
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Jagung DI Kabupaten Pasaman Barat
2018
Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung di Kabupaten Pasaman Barat. Data yang diambil di dinas Tanaman Pangan holtikultura dan perkebunan. Data yang di gunakan sekunder. Penelitian ini memperlihatkan pengaruh antara luas tanam dan benih terhadap produksi jagung di Kabupaten Pasaman Barat. Hasil koefisien Determinasi (R2) adalah 0,957754, bahwa variabel indipenden yaitu luas tanam dan benih berpengaruh sebesar 96 persen terhadap produksi jagung, sedangkan sisanya sebesar 4 persen produksi jagung dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Keywords:benih, faktor produksi,jagung,luas tana
AGROTEKSOS: Agronomi Teknologi dan Sosial Ekonomi Pertanian
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui biaya dan pendapatan usahatani jagung di Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat; (2) Menganalisis tingkat Efisiensi penggunaan input produksi pada usahatani jagung di Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat; (3) Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh petani dalam proses produksi usahatani jagung di Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penentuan daerah sampel menggunakan purposive sampling dan dipilih 2 Kelurahan yaitu Kelurahan Gerung Utara dan Dasan Geres dengan pertimbangan masyarakat kedua kelurahan tersebut adalah yang paling aktif kelompok taninya. Penentuan jumlah sampel menggunakan quota sampling sehingga dipilih 30 petani sebagai responden. Hasil penelitian ini adalah (1) Pendapatan usahatani jagung di Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat per LLG (0,80 Ha) sebesar Rp. 7.652.663,94 atau Rp. 10.295.008,60 per Ha; (2) Penggunaan input produksi X1 (Luas Lahan), X2 (Be...
Efisiensi Usaha Tani Jagung DI Kecamatan Amabi Oefeto Timur Kabupaten Kupang
CIWAL (Jurnal Ilmu Pertanian dan Lingkungan), 2020
Masalah pertanian pada sektor hulu berkaitan dengan produktivitas produk pertanian salah satunya komoditas jagung yang merupakan salah satu produk berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber karbohidrat pengganti beras dan sumber pakan ternak. Produktvitas yang tinggi ditentukan oleh penggunaan faktor produksi yang tepat dan pengaruh dari faktor-faktor eksternal. Petani memiliki keterbatasan dalam memperoleh input sehingga dapat menyebabkan produktivitas tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi teknis, efisiensi alolkatif dan efisiensi ekonomi dari usahatani jagung yang di lakukan di Kecamatan Amabi Oefeto Timur dengan sample sebanyak 77 petani jagung dengan menggunakan data cross section. Fungsi produksi pada penelitian ini menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglass melaui pendekatan Stochastic Frontier dengan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Berdasarkan hasil analisis penggunaan benih dan tenaga kerja memiliki pengaruh yang nyata dalam usahatani jagung selain itu juga ditunjukan terdapat sumber-sumber inefisiensi yang berpengaruh dalam usahatani jagung yaitu umur petani dan keanggotaan dalam kelompok tani. Rata-rata efisiensi teknis dalam usahatani jagung yang diperoleh adalah 79 persen shingga disimpulkan bahwa petani telah efisien secara teknis, namun secara alokatif penggunaan benih belum efisien secara alokatif dan penggunaan tenaga kerja sudah tidak efisien lagi sehingga efisiensi alokatif dari penggunaan kedua faktor produksi tersebut tidak efisien secara ekonomi meski demikian penggunaan faktor produksi tenaga kerja mendekati efisien secara ekonomi.