Potensi Wisata Budaya Jalur Gula Dalam Menunjang Kenaikan Kunjungan Tamu Hotel DI Kota Semarang (original) (raw)

Potensi Akulturasi Budaya Dalam Menunjang Kunjungan Wisatawan DI Kota Semarang

LITE: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, 2020

Semarang as a multicultural city which there is a mixture of three ethnics groups, namely Javanese ethnics, Arab ethnics and Chinese ethnics. Semarang has a cultural acculturation that comes from three etnics. Semarang has a special food called "Lunpia". Semarang has a variety of festival's such as the Chinese New Year, Cheng Ho Festival, Dugderan Festival. One example : Dugderan festival is held welcoming ramadhan. Warag ngendog is a mythological animal with carrying eggs on its back, this creature celebrated during the dugderan festival held annualy a few days before the Ramadhan. Represent three different etnics groups in Semarang city is a Javanese ethnics, Arabian ethnics, and Chinese ethnics. Its head is like a dragon, the body is the combination of camel and the legs is teh combination of goat. Gambang Semarang is one of traditional dance in Semarang. Gambang Semarang dance is showed to be enjoyed from its moving, appearance and rhythm and the dance is a reflection of someone action which enjoy their life, joyful and thankfull to God (Allah SWT), because we have been given grace through beautiful dance. Gambang Semarang dance using gamelan instrument including Kendang, kempul, bonang, gong, kecrek and tohyan (chinese). Song in Gambang Semarang dance exhivition feels happy and fresh, in January 2020 tourist arrivals in Semarang decreased until 6 percen, because in Jauary is not a period holiday (low season period). Ahmad Yani International Airport in Semarang i sthe entrance point for foreign. In January 2020, Malaysia were the highest number of tourist in Semarang (849people), Singapore (279 people) and Chinese (113 people).

Potensi Wisata MICE dalam Usaha Peningkatan Okupansi Hotel di Kota Semarang

Seminar Nasional Struktural 2018, 2018

Abstrak. Peningkatan jumlah kunjungan pariwisata di Indonesia tentunya bukan hanya menjual budaya dan keindahan pesona alam Indonesia akan tetapi terdapat faktor lain yang dapat dijadikan sebagai suatu terobosan pariwisata untuk semakin meningkatkan angka kunjungan salah satunya adalah MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). MICE tentunya akan mendukung pariwisata di Indonesia dengan semakin memperkuat pembangunan di sektor pariwisata. Kota Semarang sebagai salah satu kota MICE yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata bersaing dengan 15 kota lain di Indonesia diantaranya Bali,

Pengembangan Potensi Wisata Kuliner Situasi Covid-19 Simpang Lima Kota Semarang

2020

Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan dan prioritas pengembangan bagi sejumlah negara, terlebih bagi negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi wilayah yang luas dengan adanya daya tarik wisata cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan sejarah budaya dan kehidupan masyarakat. Akan tetapi kuliner-kuliner tersebut belum dikemas sedemikian rupa untuk menarik minat wisatawan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis potensi kawasan wisata kuliner di kota Semarang Jawa Tengah dan mengidentifkasi masalah-masalah yang dihadapi dalam mengembangkan wisata kuliner dalam menunjang pariwisata di kota Semarang Jawa Tengah. Penelitian ini bersifat penelitian deskriptif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Metode analisa data adalah deskriptif kualitatif serta menggunakan analisis SWOT. Dalam melakukan analisa data dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder maupun data primer. Data sekunder diperoleh dari beberapa pelaku kuliner...

Hubungan Antara Bauran Pemasaran Dengan Minat Kunjungan Kembali Wisatawan DI Agrowisata Gunungsari Kopeng Kabupaten Semarang

ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN

Agrotourism is a tourist place that utilizes the beauty of natural resources. To increase the number of tourists, companies must highlight their advantages to give satisfaction to tourists. The purpose of the study was to determine the description and relationship of the marketing mix with interest in revisits at Agrotourism Gunungsari Kopeng. This study uses Rank Spearman correlation analysis through interviews using questionnaires of 50 tourists as respondents who were selected through the Non-Probability Sampling Technique. The results show that the interest in revisits is supported by the 4P marketing mix (price, product/service, promotion, place). The results of the correlation analysis of X1 and X2 have a strong and positive correlation rate. They have a significant correlation, while X3 and X4 have a relatively strong and positive correlation rate and havsubstantialcant correlation with interest in revisits (Y).

Motivasi Pengunjung Terhadap Pengembangan Wisata Budaya Di Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten

Jurnal Sosial Terapan

South Tangerang City is a buffer city for Jakarta which is the capital of the Republic of Indonesia. It has the potential to become a tourist destination for Jakarta residents. One of the tourism potentials owned by South Tangerang City is cultural tourism, but now it is rarely in demand by tourists. This tourist destination needs to be revived and one of the basics that can be used as a reference is tourists' motivation toward cultural tourism. This study aims to determine the artistic tourism potential of South Tangerang City, tourist motivation, and its relationship with the motivation and ages of tourists, which can be used as a reference in the development of cultural tourism. The data analysis used in this study is a descriptive and inductive analysis using a Likert scale, standard deviation, Pearson Chi-Square, and regression analysis. The results of the study show that there are currently 10 destinations that can be developed for cultural tourism resources in the study a...

Pengembangan Wisata Kota Semarang

2021

Abstrak Multiplier effect sektor pariwisata terhadap sektor lain relatif tinggi. Hal tersebut terlihat pada dampak positif di sektor lain apabila sektor pariwisata mengalami peningkatan, khususnya di sektor perdagangan, hotel, restoran dan perhubungan. Pemberdayaan potensi wilayah sebagai daya tarik wisata, sampai saat ini masih belum optimal dan keterlibatan dari pihak terkait juga belum optimal. Untuk keperluan tersebut maka penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlibatan stakeholder dalam pengelolaan wisata dan pengembangan wisata Kota Semarang. Objek penelitian adalah wisata budaya (Gubug rembug), wisata sejarah/alam (Goa Kreo) dan wisata kuliner (pusat oleh-oleh Jl. Pandanaran). Sebanyak 12 keyperson diwawancarai sebagi sumber data penelitian. Data hasil wawancara dianalisis dengan software Nvivo 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan stakeholders dalam pengelolaan dan pengembangan wisata Kota Semarang adalah berupa pembinaan da...

Potensi Pengembangan Pariwisata Perhotelan di Kota Semarang (Kajian Dari Perspektif Syariah)

2015

POTENSI PENGEMBANGAN PARIWISATA PERHOTELAN DI KOTA SEMARANG (Kajian dari Segi Perspektif Syariah) HARJANTO SUWARDONONIM: S 411302012 Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi pengembangan pariwisata perhotelan di Semarang dari segi perspektif syariah melalui permintaan dan penawaran di pasar. Kajian dari sisi aspek permintaan meliputi total kunjungan wisatawan domestik maupun asing ke semarang; total kunjungan objek wisata syariah; tingkat hunian kamar tidur; banyak malam kamar terjual; banyak tamu yang menginap; rata-rata lama menginap. Sedangkan kajian dari segi aspek penawaran meliputi informasi promosi, banyak kamar yang tersedia, banyak malam kamar tersedia, dan pelayanan. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin, sehingga diperoleh 100 responden untuk menjawab variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan kurangnya peran dari pemerintah daerah kota Semarang bagi pengembangan pariwisata syariah yang ditunjukkan rendahnya pembangunan akomodasi penunjang, ...

Hubungan Memorable Culinary Tourism Experiences dan Minat Berkunjung Kembali Wisatawan di Warung Kopi Klotok Yogyakarta

2021

Several studies have confirmed that experience is the main goal of the tourism industry and as a significant impression for the tourist. However, there has been few studies investigating the memorable tourism experience (MTE) concept in culinary tourism, and more specifically in traditional culinary tourism, which is called the Memorable Culinary Tourism Experience (MCTE). This research aims to investigate the application of MCTE in traditional culinary tourism of Warung Kopi Klotok, and to discover the correlation between MCTE and the tourist revisit intention. Five aspects of MCTE were applied, namely local culture, decore, service quality, social interaction, and novelty. There were 267 respondents involved in this research coming from various areas in Indonesia. Two steps of data analysis were performed. We conducted a descriptive analysis to investigate level of agreement of tourist toward MTCE variables. In addition, we conducted a correlation analysis to investigate the exten...

Pemanfaatan Potensi Sejarah Dan Budaya Untuk Produk Wisata Berkelanjutan DI Kabupaten Semarang

Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia

Semarang Regency is the main route in the Joglosemar area (Jogja-Solo-Semarang), its position is very strategic and has quite a lot of tourist attractions, but historic attraction is still less managed. For example, the history of Ki Pandan Aran II related to the early establishment of Semarang Regency has not been fully utilized. It has only been commemorated in anniversaries, but not packaged into a tour package. For this reason, it is necessary to package the Semarang Regency anniversary activities into an attractive tour package. The implementation method uses literature studies, interviews, and FGD. This community service activity is collaborated with the Deputy for Destination Development of the Ministry of Tourism of the Republic of Indonesia and Commission X of the Indonesian Parliament and the Semarang Regency Tourism Office. Based on interviews and literature studies result, the potential assets and tourist attractions were compiled. Dur...

Peningkatan Kapabilitas Umkm Yang Tergabung Dalam Kuliner Wisma Sig Dalam Meningkatkan Layanan Pada Pengunjung

DedikasiMU : Journal of Community Service

Layanan di tempat makan (Pujasera) memiliki keunikan sendiri. Keunikan disini maksudnya adalah ada banyak elemen yang perlu dilibatkan agar menyampaikan layanan tersampaikan kepada pelanggan. Penekanannya tidak hanya menyediakan menu yang original dan memiliki kekhasan cita rasa dan sajian masakan, namun juga aspek seperti permainan harga, diskon, dan promo, tata letak ruang (interior), layanan penunjang seperti WIFI, hiburan musik dan lainnya. Sajian makanan menjadi salah satu kunci berhasilnya penjual ini dalam meningkatkan penjualan. Salama era pandemic masih berlangsung, kunjungan di Kuliner Wisma sangat minim, sehingga penjual pada tiap stan memerlukan strategi bagaimana meningkatkan animo kembali masyarakat dalam menikmati sajian di kuliner di tempat ini. Kegiatan menekankan pada pemberian pemahaman dan pendekatan personal aplikatif pada tiap stan dengan menekankan pada pemahaman sajian makanan (platting, garnish, utensil used, dan lainnya). Sebanyak 28 stan makanan tergabung ...