Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Permainan Buka Tutup Geometri Warna (Katup Gewar) DI TK Islamic Center Samarinda (original) (raw)
Related papers
Melatih Kecerdasan Kognitif Anak Usia 4-6 Tahun Melalui Permainan Geometri Warna
Diana Noviensi, 2021
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan permainan geometri warna dapat melatih kecerdasan kognitif anak setelah diterapkan permainan geometri warna pada anak usia 4-6 tahun di Desa Sungai Gerong Kecamatan Amen Kabupaten Lebong. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah 5 orang anak yang terdiri dari 2 perempuan dan 3 laki-laki. Data penelitian ini tentang mengenal konsep bentuk, warna, ukuran, pola, bilangan dan lambang bilanganyang dikumpulkan dengan metode observasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis rata-rata dan t-tes. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antara siklus 1 dan siklus 2. Pada siklus 1 sebesar 78% yang berarti bahwa lebih dari setengah anak mampu dalam mengenal konsep bentuk, warna, ukuran dan pola dan pada siklus 2 sebesar 75% yang berarti bahwa tiga perempat anak mampu mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan. Pada analisis t-tes juga menunjukkan bahwa to= 4 > t(4) (0,05) = 2,7 yang berarti bahwa metode permainan geometri warna dapat melatih kecerdasan kognitif anak usia 4-6 tahun. Jadi, terdapat peningkatan kecerdasan kognitif anak dalam mengenal bentuk, warna, ukuran, pola, bilangan dan lambang bilangan setelah diterapkan permainan geometri warna.
2015
Abstrak Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh permainan permata tersembunyi dengan kemampuan berbicara anak usia 4-5 tahun. Subyek penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun di TK Al-Huda Surabaya yang berjumlah 30 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tabel penolong Man-Whitney U-Test dengan rumus Uhitung <Utabel. Jika Uhitung lebih kecil dari Utabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh Uhitung=37,5 dan Utabel untuk N=15 dengan taraf signifikan 0,05 sebesar 56 maka Uhitung <Utabel (37,5<56). Data tersebut menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh permainan permata tersembunyi terhadap kemampuan berbicara anak usia 4-5 tahun di TK Al-Huda Surabaya. Kata kunci:Kemampuan berbicara, Permainan permata tersembunyi Abstract This research quantitative to know is there hidden gem game with speaking...
Upaya Pengembangan Kognitif Anak Melalui Kegiatan Bermain Mengenal Warna Usia 4-5 Tahun
Jurnal Pendidikan Tuntas, 2023
The low cognitive development of children aged 4-5 years in Kejora Bangsa Kindergarten were the reason why this research was done. One of the activities offered by researchers to solve this problem is the activity of playing to know colors. The research used was classroom action research with 2 cycles and 2 meetings in each cycle, while the data collection technique used was observation and documentation techniques. The results of the research that was a significant cognitive increase in children as follows: the BB value at pre-action with a total of 10 children the percentage was 64.28%, in the first cycle the percentage was 3 children to 17.81%, in the second cycle there were 0 children the percentage was 0% As for the MB value in the pre-action with 1 child the percentage was 7.14%, in the first cycle it became 4 children the percentage was 28.57%, in the second cycle it became 0 children the percentage was 0%. As for the BSH value in pre-action with 4 children the percentage was 28.57%, in cycle I it became 1 child the percentage was 7.14%, in cycle II it became 2 children the percentage was 11.76%. As for the BSB value in Pre-action with 0 children the percentage was 0%, in the first cycle there were 7 children the percentage was 47.60%, in the second cycle there were 13 children the percentage was 88.23%. Based on the results of the research above, it is recommended that teachers be able to use color recognition play activities as an alternative way to improve children's cognitive abilities.
Journal of Health Sciences, 2018
One of the Visual-spatial intelligence development of children aged 4-5 years is a child can recognize up to 12 kinds of colours, in fact it is still found children aged 4-5 are not able to recognize colours properly. From preliminary data obtained 35.4% of children aged 4-5 years in visual-spatial intelligence development of children, they were not able to recognize colours properly. The purpose of this study was to determine the effect of a puzzle game on visual-spatial intelligence development of children aged 4-5 years. This study was conducted in Al-Fath kindergarten. Study design use pre experimental with one group pretest-posttest design. The population were children aged 4-5 years in kindergarten Al-Fath by 150 children with 30 respondents taken by simple random sampling. Independent variable is puzzle game and the dependent variable is the development of children's visual-spatial intelligence. Data were collected use observation sheets then analyzed by statistically test of paired sample t test with significance level <0.05. The results showed there is an increasing (13.4%) very good and (20%) good of visual-spatial intelligence after giving intervention. Obtained = 0.000 < = 0.05 so rejected, which means there is a puzzle game influence on the development of visualspatial intelligence of children aged 4-5 years in kindergarten Al-Fath Keboan Anom village Gedangan Sidoarjo. From study results concluded that the puzzle can be used as a medium of learning to improve children's visual-spatial intelligence. It is recommended to use puzzle and parents can facilitate educational games for children and accompany them.
Kajian Tindakan ini dijalankan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan murid terhadap Konsep Warna Sekunder menggunakan kit "COLOUR PROJECTOR". Kajian dijalankan ke atas empat orang murid Tahun 4 di salah sebuah sekolah daerah Kuala Terenganu. Tinjauan masalah mendapati responden lemah dalam memahami Konsep Warna Sekunder. Kajian ini dianalisis menggunakan kaedah campuran iaitu kaedah kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan data yang dikumpul melalui kaedah soal selidik, senarai semak, dan temubual dan analisis hasil karya. Triangulasi digunakan untuk meningkatkan kebolehpercayaan dan kesahan data hasil kajian. Hasil daripada analisis data menunjukkan peningkatan terhadap kefahaman dengan penggunaan kit "COLOUR PROJECTOR". Diharapkan kajian tindakan ini dapat dapat memberi manfaat kepada guru-guru dalam meningkatkan keberkesanan pengajaran dan pembelajaran Pendidikan Seni Visual. Kata Kunci: Kit '"COLOUR PROJECTOR", kefahaman terhadap Konsep Warna Sekunder.
Melior : Jurnal Riset Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan permainan pesan rahasia terhadap perkembangan kemampuan kognitif anak usia 5 – 6 tahun di TK Katolik Wignya Mandala Tumpang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitian yang digunakan yaitu Cluster Sampling, dan subjek penelitiannya yaitu anak usia 5-6 tahun TK Katolik Wignya Mandala Tumpang berjumlah 15 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan permainan pesan rahasia terhadap kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun di TK Katolik Wignya Mandala Tumpang dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa siklus I pertemuan pertama 59%, pertemuan kedua meningkat menjadi 63,98%, siklus ke II pertemuan pertama meningkat menjadi 71%. Pertemuan kedua meningkat menjadi 90,32%, maka terjadi peningkatan persentase kemampuan kognitif dalam penerapan permainan pesan rahasia pada ...
Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD, 2019
The purpose of this research is to increase children's creativity through drawing activities with geometric shapes. This research was conducted with a total of 16 children. This type of research is in the form of classroom action research (CAR). Data collection techniques are observation and documentation sheets. This study has four components, namely planning, implementation, observation and reflection. This study consisted of two cycles, namely cycle I and cycle II, each cycle was carried out in five times. The results of the study were from pre-action and in each cycle showed an increase in children's creativity in drawing with geometric shapes, at pre-action 58.4% increased the first cycle with the results of 67.74% and continued into the second cycle an increase with the result of 81.06%. And in beam building activities, at the pre-action 58.8% there was an increase in the first cycle with the results of 68.58% and continuing to the second cycle an increase with the res...
Paud Teratai, 2013
Pengembangan kemampuan anak pada rana kognitif meliputi mengkaji dan mengenal fenomena alam yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu pengenalan warna. Mengenal warna sangat dibutuhkan untuk anak usia dini, karena dengan mengerti akan warna maka anak mampu membedakan akan berbagai macam warna. Pada kelompok A TK AL-Amin Sidoarjo banyak anak yang belum memahami dan menyebutkan 1-5 warna, dengan media lego dapat meningkatkan kemampuan kognitif mengenal warna karena di lego terdapat berbagai warna-warna yang menarik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "bagaimanakah meningkatkan kemampuan kognitif mengenal warna dengan menggunakan media lego pada anak kelompok A TK Al-Amin Wage Sidoarjo". Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif anak dalam mengenal warna dengan menggunakan media lego pada kelompok A TK AL-Amin. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas dan dilakukan 2 siklus, setiap siklus 2 kali pertemuan. Pada siklus I dan siklus II yang dibahas adalah peningkatan kemampuan kognitif mengenal warna dengan media lego untuk memahami dan mengerti 1-5 warna. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah observasi, untuk menganilisis data digunakan metode prosentse. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan, yaitu siklus I menunjukkan nilai 65% yang berarti belum tuntas karena belum mencapai lebih dari 76%. Pada siklus II skor meningkat menjadi 85% yang berarti telah mencapai 76%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan lego dapat meningkatkan kemampuan kognitif mengenal warna dikelompok A TK AL-Amin Sidoarjo.
Instructional Development Journal, 2018
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh anak belum bisa menunjukkan bentuk geometri, saat menyebutkan nama-nama bentuk geometri masih terbolak balik, anak juga belum bisa mengidentifikasi benda-benda di sekitar dengan bentuk geometri.Selain itu kurangnya media atau APE yang digunakan sebagai bahan pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak. Tujuan penelitian ini adalah: 1. untuk mengetahui kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia 4-5 tahun di PAUD Al-Hidayah Kecamatan Tanah Merahsebelum bermain puzzle geometri; 2. ntuk mengetahui kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia 4-5 tahun di PAUD Al-Hidayah Kecamatan Tanah Merah setelah bermain puzzle geometri; 3. untuk mengetahui pengaruh bermain puzzle geometri terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia 4-5 tahun di PAUD Al Hidayah Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimenguna mencari pengaruh perlakuan tertentu...