Critical Review Buku Pemikiran Politik Barat (Sejarah, Filsafat, Ideologi, dan pengaruhnya terhadap dunia ke-3) - BAB II (original) (raw)

Critical Review Buku Pemikiran Politik Barat : sejarah, filsafat, ideologi, dan pengaruhnya terhadap dunia ke-3

FRISTANIA, 2024

Buku yang berjudul Pemikiran politik barat : sejarah, filsafat, ideologi, dan pengaruhnya terhadap dunia ke-3 memberikan pemahaman perspektif yang berbeda yakni keupayaan penulis merumuskan pemikiran dalam spektrum yang lebih luas dan mencoba memberikan bobot yang lebih seimbang bagaimana akar sejarah, ideologi, serta perkembangan yang terjadi dari "mata air" pemikiran politik barat hingga dewasa ini. Buku ini menelaah pemikiran tokoh besar dunia seperti Socrates, Plato, Aristoteles, St. Agustinus, Luther. Calvin, Machiavelli, Lock, Aquinas, Hobbes, Montesquire, Rousseau, George Wilhelm Fredrich Hegel, Karl Marx, Fredrich Engels, Lenin, Stalin, dan Khomeini.

Resensi Buku “Pemikiran Politik Barat: Sejarah Filsafat, Ideologi, Dan Pengaruhnya Terhadap Dunia Ke-3” Bab 7 Kuasa Penguasa Dan Kuasa Negara “Machiavelli (1467-1527)

Raihanah Fauziyyah, 2024

Buku ini pada Bab 7 membahas mengenai pemikiran Niccolo Machiavelli, filsuf politik realis abad ke-16, yang karyanya sering dibandingkan dengan Thucydides. Machiavelli dikenal dengan gagasannya yang memisahkan moralitas dari politik, menekankan konsep raison d’état atau kepentingan negara sebagai dasar kekuasaan. Buku ini menggambarkan tentang bagaimana pemikirannya dapat mempengaruhi proses sekularisasi politik, yang memisahkan agama dari urusan negara, serta dampaknya terhadap politik modern, termasuk di dunia berkembang. Buku merupakan studi mendalam mengenai pemikiran politik dari Barat, serta dampaknya terhadap negara-negara berkembang. Dalam Bab 7, buku ini secara khusus mengeksplorasi pemikiran Niccolo Machiavelli (1467-1527), merupakan seorang filsuf politik realis dari abad ke-16 yang sering dianggap sebagai pelopor realisme politik modern.

PEMIKIRAN POLITIK BARAT : Sejarah, Filsafat, Ideologi, dan Pengaruhnya Terhadap Dunia Ke-3, Bagian Ideologi Liberalisme-Kapitalis, Dr. Syam Firdaus, M.A

Syaiful Asrobuanam , 2023

Critical Reviuw PEMIKIRAN POLITIK BARAT : Sejarah, Filsafat, Ideologi, dan Pengaruhnya Terhadap Dunia Ke-3, Bagian Ideologi Liberalisme-Kapitalis, Dr. Syam Firdaus, M.A

Tugas Critical Review Buku Dr. Firdaus Syam. Pemikiran Politik Barat.

Locke adalah seorang pemikir empirisme yang menekankan pengalaman yang dirasakan sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang obyektif dan benar. Ia lahir di Wrington dekat Bristol 1632, sampai 14 tahun ia dididik di rumahnya sendiri, ayahnya seorang pengacara. Locke dilahirkan dari keluarga yang memihak parlemen, sikap puritan ayahnya sedikit banyak menular kepada Locke yaitu sebuah sikap yang tidak suka kepada aristokrasi. Masa kecil Locke di Inggris sama dengan yang dialami Hobbes, merupakan masa tragis dan ironis. Ketika ia umur 10 tahun terjadi perang antara kaum puritan dengan Raja Charles I. Manusia saling membantai, membunuh sesama. Tragedi ini membuat Locke tergoncang dan sekaligus memberikan banyak pelajaran berharga. Ia mulai memahami betapa pentingnya penghargaan terhadap kebebasan, demokrasi, pembatasan kekuasaan, toleransi agama. Dalam hidupnya Locke berbeda dengan Hobbes yang membela Raja Charles I yang absolut, Locke berpihak pada pemberontakan borjuasi melawan pemerintahan absolut yg dikenal dengan Glorious Revolution.

Jurnal pemikiran politik barat

Politik merupakan hal yang melekat pada lingkungan hidup manusia. Politik banyak hadir di mana-mana di sekeliling kita. Aristoteles menganggap pengetahuan tentang politik merupakan kunci untuk memahami lingkungan. Bagi Aristoteles, dimensi poitik dalam keberadaan manusia merupakan dimensi terpenting sebab memengaruhi lingkungan lain dalam kehidupan manusia. Penelitian ini berutjuan untuk menganalisis bagaimana relevansi praktik politik di Indonesia dengan pemikiran politik Aristoteles. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif deskriftif dengan studi pustka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Aristoteles memberikan konsep negara dengan kemungkinan terbaik dari dari realitas yang ada, bukan atas dasar tatanan ideal yang abstrak. Sebagai ilmu praktis, ilmu politik lebih dari sekedar penyempurnaan akal, tetapi juga dibutuhkan kehendak yang baik dan jujur dari pelakunya. Praktik politik yang diterapkan di Indonesia masih sejalan dengan pemikiran politik Aristoteles. Dari kajiannya Aristoteles menyimpulkan bahwa sistem negara yang paling bisa dipraktikkan adalah pemerintahan konstitusional dengan partisipasi aktif warganya.

Hegemoni Barat DI Indonesia Perspektif Fiqih Siyasah: Studi Historis Politik Era Orde Baru (1966-1998 )

2021

ABSTRAK Raja Ilham Nur Arif (2021): Hegemoni Barat Di Indonesia Perspektif Fiqih Siyasah: Studi Historis Politik Era Orde Baru (1966-1998) Judul Skripsi ini adalah “Hegemoni Barat Di Indonesia Perspektif Fiqh Siyasah: Studi Historis Politik Era Orde Baru (1966-1998)” Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan Bagaimana Pengaruh Hegemoni Barat dalam Historis Politik di Indonesia Era Orde Baru dan Bagaimana Tinjauan Fiqh Siyasah Terhadap Pengaruh Hegemoni Barat Dalam Historis Politik Indonesia Era Orde Baru. Di dalam orde baru ditemukan adanya pengaruh hegemoni barat. Konsep hegemoninya pun telah cocok bila dibndingkan dengan teori hegemoni Antonio Gramsci dan lagipula pengaruh ini sangat terasa bagi masyarakat terlebih lagi bila ditinjau dari segi fiqh maka telah melanggar kaidah fiqh sehingga hal itulah yang menjadi permasalahan yang penting untuk kedepannya demi kemaslahatan umum. Sumber data yang penulis gunakan adalah dari sumber data sekunder yaitu dari buku-buku sejarah...