Komunikasi Organisasi Dinas Kesehatan dalam Program Eliminasi Malaria (original) (raw)

Perencanaan Komunikasi Program Eliminasi Malaria

2019

Program eliminasi malaria merupakan program nasional yang dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia untuk memberantas penularan malaria setempat, termasuk di Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan komunikasi dalam program eliminasi malaria di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Metode penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam dan metode dokumentar. Untuk pengembangan keabsahan data penelitian kualitatif ini dilakukan dengan teknik Trianggulasi. Hasil penelitian menunjukan ada dua macam perencanaan komunikasi yaitu perencanaan secara umum dan perencanaan khusus reorientasi malaria. Keempat unsur komunikasi dalam perencanaan tersebut saling terkait satu sama lain dan berjalan sesuai perannya masing-masing, jika salah satu dari unsur komunikasi ini tidak berjalan efektif, bisa dipastikan proses komunikasiny...

Komunikasi Kesehatan Pimpinan Daerah Aisyiyah dalam Implementasi Program MAMPU

2018

Kesehatan reproduksi merupakan bagian dari beberapa poin dipilar Sustainable Development Goals (SDG’s). Di Indonesia kesehatan reproduksi masih menjadi fokus utama pemerintah dalam memerangi fenomena penyakit reproduksi, terkhusus reproduksi perempuan. Tingginya tingkatan kematian perempuan pada kasus ini membuat pemerintah menggandeng beberapa elemen organisasi perempuan melalui jalur program MAMPU. Kepanjangan dari “Maju Perempuan Indonesia Untuk Penanggulangan Kemiskinan” dibentuk oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) yang melibatkan organisasi perempuan di Indonesia salah satunya adalah ‘Aisyiyah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Peneliti konsen pada komunikasi kesehatan menggunakan cara persuasif dengan mengenakan teori Huge Rank yakni taktik downplay dan intensify. Mengambil sample di Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Magelang peneliti mencari sumber data baik sumber primer maupun sumber sekunder...

Analisis Strategi Komunikasi Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Dalam Mensosialisasikan Program Pencegahan Penyakit Demam Berdarah‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬‬

Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease that contributes to the number of deaths with hundreds of deaths each year, especially in densely populated urban areas such as Brazil, South America, the Caribbean, Southeast Asia, and India. This study aims to analyze the communication strategy of the Banjarmasin City Health Office in socializing the DHF prevention program. The research method uses a qualitative phenomenological approach. Informants namely one head of the health service and four health service officers. Data analysis, namely bracketing, intuitive, analyzing, and describing. Primary data obtained from semi-structured interviews. Secondary data was obtained from official documents and reputable journals for the last five years. The results showed that the Health Office of the City of Banjarmasin had not been successful in persuading the residents to try to prevent DHF, with the number of victims continuing to increase each year. Health service workers experience anxiety th...

Strategi Komunikasi Dinas Kesehatan Kota Serang Mengenai Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

Journal of Scientific Communication, 2020

Dissemination of information about the Healthy Living Community Movement needs to be done thoroughly, bearing in mind that the number of people with non-communicable diseases has increased significantly from year to year. The right communication strategy needs to be done by Serang City Health Office. Therefore through the Sign Flow Model "?" from Assifi and French, outlining audience determination, setting goals, effective and efficient communication messages, determining media for disseminating information used, evaluating communication activities carried out, and describing supporting and inhibiting factors in socializing the GERMAS Program. The research approach to find the depth of the study uses qualitative methods with constructivist paradigms, able to explore data and information precisely and accurately as a scientific approach. The results showed that the success of the GERMAS program must be massive and supported by all levels of society. Cooperation between the government and the community is a strategic way, so that among them work hard and work hand in hand to make changes, the community has an awareness of a clean and healthy lifestyle.

Strategi Komunikasi Malaria Center dalam Mengkampanyekan Program Gerakan Berantas Kembali (Gebrak) Malaria di Halmahera Selatan

2020

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan yang utama di Indonesia. Di Halmahera Selatan, Maluku Utara mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat serangan malaria pada tahun 2003 hingga 2007. Melalui program Gerakan Berantas Kembali Malaria (Gebrak Malaria), Malaria Center melakukan kampanye secara komprehensif dengan upaya promotif, preventif, dan kuratif yang terintegrasi melalui strategi komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi Malaria Center dalam mengkampanyekan program "Gebrak Malaria" di Halmahera Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data primer dalam penelitian ini didapat melalui wawancara mendalam dan observasi. Informan penelitian yaitu pengelola program Malaria Center Kabupaten Halmahera Selatan. Penelitian ini juga menggunakan pencarian informasi melalui buku, jurnal, dokumen resmi terkait, media sosial, seminar dan berita online yang selanjutnya dijadikan sebagai data sekunder. Data penelitian ini dianalisis dengan pendekatan kualitatif, berdasarkan model Miles and Hubermann. Hasil penelitian menunjukkan Malaria Center telah melakukan beberapa tahap ataupun langkah sehubungan dengan program Gerakan Berantas Kembali Malaria (Gebrak Malaria) di Halmahera Selatan baik dalam mengenal khalayak, menyusun pesan, menetapkan metode dan pemilihan metode komunikasi. Malaria Center membuat program "Gebrak Malaria" yaitu pemberantasan malaria yang berbasis masyarakat dengan melibatkan seluruh sektor baik pemerintah, masyarakarat dan swasta di Halmahera Selatan. Pesan yang disampaikan sebagian besar berisi seruan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam program "Gebrak Malaria". Metode penyampaian pesan secara pengulangan atau Redudancy (Repetition) menggunakan metode metode informatif, persuasif, dan edukatif dengan pendekatan PLA (Participatory Learning and Action. Selanjutnya pesan diinformasikan melalui media cetak (brosur, poster, spanduk dll) dan media elektronik (radio).

Komunikasi Kesehatan DI Indonesia

2019

Kelebihan dari buku ini adalah isu dalam tulisan yang diangkat tidak hanya terkait komunikasi kesehatan dalam arti sempit, tetapi juga menampilkan bagamana komunikasi kesehatan dalam kajian anak sampai bagaimana kita sehat bermedia dalam keluarga. Buku ini juga mencoba mengisi kekosongan kajian-kajian komunikasi kesehatan yang masih minim di Indonesia.

Komunikasi Partisipatori Pada Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penanganan TB

2017

The high number of Tuberculosis (TB) in Indonesia made health development as main part of government’s mission in National Middle Term of Plan (RPJMN). Based on that mission, The Health Ministry formulated some strategies and one of them is to increase the community empowerment, private and civil society through national cooperation and global. The successful of one assisting activity for community empowerment will be determined by communication which participative. Community program of TB Care Aisyiyah is one program that moved to realize the health infrastructure of non-governmental and dynamic of social group who able independently improved TB problem in Indonesia. Aisyiyah as autonomy muslim women's organization, special from Muhammadiyah was selected being main coordinator of fund receiver from Global fund represents civil society. The author used mixed method and non-probability sampling with purposive sampling, the sample which was selected is Kalianyar District where ass...

Model Komunikasi Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Barat Dalam Perencanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Marasa

Jurnal Riset Komunikasi, 2020

Perencanaan program penanggulangan kemiskinan di Provinsi Sulawesi Barat melibatkan koordinasi lintas sektor. Sehingga berdampak pada adanya persoalan ego sektoral dalam upaya komunikasi yang terjadi di antara unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sulawesi Barat. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi peran, model, jalur penyebaran informasi serta hambatan komunikasi OPD Provinsi Sulawesi Barat dalam mengelola perencanaan Program Marasa. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan Relasi antar aktor dalam proses komunikasi antar OPD Provinsi Sulawesi Barat membentuk dua jalur penyebaran informasi yang terdiri dari jalur formal dan informal. Pendekatan komunikasi yang bersifat formal dalam sistem komunikasi pemerintahan OPD Provinsi Sulawesi Barat justru menimbulkan berbagai macam persoalan. Mulai dari sulitnya koordinasi antar lintas sektor, keterbatasan penciptaan ruang komunikasi...

Formulasi Kebijakan Komunikasi Untuk Pelaksanaan Program Pembangunan Kesehatan

Media Kesehatan Masyarakat Indonesia

Komunikasi adalah faktor penting dalam keberhasilan implementasi kebijakan dan program pemerintah. Beberapa temuan hasil riset dan pemberitaan di media menunjukkan bahwa masih terdapat kebijakan danprogram kesehatan yang belum berhasil mencapai target, yang mungkin disebabkan karena tidak berjalannya fungsi komunikasi secara optimal. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk menganalisis proses kebijakan dan menghasilkan formulasi kebijakan komunikasi publik (berupa rancangan pedoman). Desain penelitian deskriptif menggunakan metodologi kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, focus group discussion dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan fungsi komunikasi yang dijalankan telah mengalamikemajuan, tetapi masih ada permasalahan dan tantangan, baik internal maupun eksternal, antara lain belum memiliki pedoman komunikasi yang dijadikan acuan dalam mengarahkan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan fungsinya sehari-hari dan mengatur ha...