Sumber Daya Proyek Konstruksi Patimban Port Development Project yang Mempengaruhi Kinerja Kontraktor (original) (raw)

Analisis Perancangan Struktur Organisasi Penyelenggaraan Proyek Pembangunan Pelabuhan Patimban

Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2019

Kebutuhan pengembangan pembangunan pelabuhan baru di Indonesia dewasa ini, mendorong pemerintah RI untuk merencanakan Proyek Startegis Nasional yaitu pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Patimban sebagai Pelabuhan Internasioanl yang berlokasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Tujuannya yaitu sebagai penyangga Pelabuhan Tanjung Priok yang saat ini telah dinilai jenuh dan juga diharapkan dapat menekan biaya logistik Nasional. Dalam penyelenggaraan proyek tersebut, dibutuhkan manajemen sumber daya manusia yang baik, terutama dalam hal perancangan struktur organisasi proyek. Sehingga, tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi bentuk struktur organisasi proyek, mengidentifikasi peranan serta hubungan masing – masing stakeholders yang ditunjukkan dalam struktur organisasi proyek pembangunan Pelabuhan Patimban pada tahap 1-1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, dokumentasi, observasi terlibat, penjaringan...

Studi Efektivitas Sosialisasi Proyek Pembangunan Pelabuhan Patimban Dan Penerimaannya Oleh Masyarakat

2020

Pelabuhan Internasional Patimban dibangun oleh Dirjen Perhubungan Laut bekerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). Proyek ini mencakup backup area ± 356,23 ha dan jalan akses ± 15,79 Ha, yang meliputi desa-desa di Kecamatan Pusakanagara dan Kecamatan Pusakajaya di Kabupaten Subang. Pembangunan pelabuhan dan jalan akses pelabuhan akan memiliki dampak potensial terhadap lingkungan dan sosial-ekonomi masyarakat. Guna menghindari dampak negatif dari pembangunan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 61 tahun 2009 tentang keterbukaan informasi, pihak pengembang harus menyampaikan informasi tentang pembangunan dalam bentuk sosialisasi terhadap masyarakat terdampak, khususnya kelompok yang rentan (perempuan dan anak-anak). Penelitian ini bertujuan melakukan audit komunikasi guna mengukur efektivitas kegiatan sosialisasi pembangunan pelabuhan Patimban yang dilakukan pihak pengembang. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed-method, yaitu pendekatan kualitatif des...

Pengaruh Kualifikasi Kontraktor Terhadap Kualitas Pekerjaan Proyek Konstruksi DI Kabupaten Pamekasan

2014

Pada era globalisasi seperti sekarang ini dan dengan adanya Perpres No. 70 Tahun 2012 yang merupakan perubahan kedua dari Perpres No. 54 Tahun 2010, pengadaan barang dan jasa dilakukan oleh lembaga yang bernama Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sehingga semua kontraktor baik lokal maupun luar daerah dapat mengikuti pelelangan pada suatu daerah. Hal ini menimbulkan persaingan diantara kontraktor lokal Kabupaten Pamekasan maupun dari luar Kabupaten Pamekasan. Pihak kontraktor dituntut harus meningkatkan kualifikasi, kemampuan modal, peralatan dan personil untuk meningkatkan kualitas pekerjaan. Kualitas pekerjaan kontraktor ditunjukkan oleh tiga indikator yaitu : tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya. Dalam industri jasa konstruksi komponen-komponen yang mendukung kualitas pekerjaan adalah kualifikasi kontraktor yang memiliki modal, sumber daya peralatan, sumber daya manusia, dan pengalaman perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kualifikasi kontraktor terhadap kualitas pekerjaan kontraktor di Kabupaten Pamekasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisa Korelasi Berganda dan Analisa Regresi terhadap jawaban pada kuesioner yang disebarkan kepada 20 Responden dari pihak Kontraktor dan Pihak Pemerintah/Owner yang terlibat dalam proyek pembangunan di Kabupaten Pamekasan. Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang mempengarui secara signifikan terhadap kualitas pekerjaan kontraktor adalah : Legal (X 1) dengan nilai koefisien ß sebesar 0,214. Teknis (X 2) dengan nilai koefisien ß sebesar 0,522. Keuangan (X 3) dengan nilai koefisien ß sebesar 1,287. Administrasi (X 4) dengan nilai koefisien ß sebesar 0,095. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kualitas pekerjaan kontraktor adalah Keuangan (X 3). Strategi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memperkuat struktur permodalan yang bisa dilakukan dengan melakukan pinjaman ke bank, mengambil uang muka dan mengatur cashflow dengan baik.

Analisa Faktor Keberhasilan Proyek Kontruksi di Kabupaten Garut

Jurnal Konstruksi

Setiap pelaksanaan proyek kontruksi tentunya mengharapakan suatu kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik dan tanpa adanya hambatan yang dapat memperlambat kegiatan pelaksanaan dan bertambahnya biaya dalam pelaksanaan. Dimana identifikasi faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan proyek kontruksi sangat penting untuk dilakukan. Penyusunan dalam penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi faktor-faktor kritis yang muncul, menganalis faktor-faktor kritis yang memiliki efek tertinggi dan faktor-faktor kritis yang paling penting terhadap keberhasilan proyek kontruksi jalan di Kabupaten Garut. Tahap-tahap dalam penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi faktor-faktor kritis yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan proyek dengan cara studi literatur dari penelitian-penelitian terdahulu dan melakukan wawancara kepada pihak yang mempunyai wawasan dalam bidang proyek kontruksi. Hasil dari identifikasi faktor-faktor kritis yang dapat berpengaruh terhada...

Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Tenaga Kerja Pada Proyek Konstruksi Gedung DI Kota Palu

Seminar Nasional Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (SNP2M), 2020

Construction workers are people involved in the implementation of a project, experts and labors. Placement of workers must be in accordance with the expertise so that the work produced becomes efficient and effective. To assess the achievement of the objectives and targets of a construction project, one that is needed the measurement of workforce performance. This study aims to identify the dominant factors that influence the performance of the building construction workforce in the Palu city and the correlation between the dominant factors. Collection methods are Primary data by distributing questionnaires and interviews, while secondary data is obtained from related agencies. The data were processed using descriptive statistics, Relative Rank Index (RRI) and analyzed the correlation between factors. The results showed that the dominant factor affecting workforce performance was the work system with an RRI value of 0.890, cooperation with an RRI value of 0.884, the skill level of workers with an RRI value of 0.877, knowledge about work an with RRI value of 0.865 and decision-making and problem settlement factors with an RRI value of 0.852. The correlation between the dominant factors is the decision making factor with knowledge of work with a correlation coefficient of 0.905 with strong correlation criteria.

Faktor Penentu Kesuksesan Proyek Rancang-Bangun

Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, 2009

Key Success Factors have been recognized in the management of design-build project and the factors are usually gained through results of analysis on questionnaires collected from conducted surveys. However, so far such factors have not been justified through modeling of interactions from various factors that influence the success of design-build projects. Factors assumed to affect the success were then put into models and examined using SEM (Structural Equation Modeling) methodology to describe, quantify and demonstrate the interaction influences of various factors on the success of design-build projects. The results of modeling and examination showed the existence of direct and indirect factors as well as dominant and less dominant factors. From the research, it could be revealed that the determinant success factors of design-build projects were the direct and predominant factors of the projects including management capabilities of the projects' owners, management capabilities of design-build team, symbiosis between projects' owners and the design-build team. The symbiosis was dominated by defining the scope of project.

Hubungan Dan Pengaruh Faktor-Faktor Risiko Rantai Pasok Material Terhadap Kinerja Proyek Pembangunan Gedung DI Kabupaten Pidie Jaya Dan Bireuen

Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan, 2019

The disaster of an earthquake measuring 6.4 on the Richter Scale (SR) that hit Pidie, Pidie Jaya and Bireuen Districts on December 7, 2016 has resulted in damage to infrastructure and facilities. In an effort to accelerate post-disaster rehabilitation and reconstruction, the Ministry of Public Works and Public Housing, carried out the rebuilding of the At-Taqarrub Mosque, Ulee Glee Market in Pidie Jaya District and Al-Aziziyah Islamic College in Bireuen District. Some of the risks that occur in the implementation of the project are the replacement of material use, the late submission of material proposals from the executor, material fabrication far from the project location, the disruption of land traffic to the project location, instructions for accelerating work so the building is functional before the contract ends from the owner. and there are limitations to suppliers in meeting a large demand for material in a short time. This study aims to analyze the level of relationship and...

Pengelolaan Keuangan Program Unggulan Sumber Daya Manusia Kontruksi Pada Kegiatan Bimbingan Teknis Manager Kontraktor Pengusaha Orang Asli Papua

Abdimas: Papua Journal of Community Service

Usaha dibidang Jasa Konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian, dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor antara lain adalah kesediaan tenaga ahli / terampil dan penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan teknologi dan tata kelola keuangan yang masih perlu ditingkatkan.

Kajian Karakteristik Sedimen Dasar Untuk Mendukung Rencana Pembangunan Pelabuhan Patimban

JURNAL GEOLOGI KELAUTAN

Pembangunan pelabuhan internasional Patimban di Subang sudah sangat mendesak. Pelabuhan ini diharapkan sebagai penyokong pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan bongkar muat dari para pelakuk usaha khususnya di Jawa Barat. Dalam perencanaan pelabuhan salah satu permasalahan utama dari aspek fisik kimia yang harus diketahui adalah permasalahan proses sedimentasi dan erosi. Proses sedimentasi dan erosi sangat terkait dengan karakterisitik sedimen dasar. Selama ini kajian sedimentasi di sekitar lokasi rencana pembangunan Pelabuhan Patimban ini belum banyak dilakukan, oleh karena itu sebagai kajian awal dilakukanlah kajian karakteristik sedimen dasar laut di perairan tersebut. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui pola sebaran karakteristik sedimen dasar laut seperti berat jenis, tekstur sedimen, ukuran d50 butir sedimen dan analisis stastika sedimen dasar khususnya di musim timur. Metode yang dipakai dalam kajian ini adalah pengambilan sampel sedimen di lapangan, analisis laboratorium, analisis statistik butir sedimen dan analisis deskriptif untuk menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Berdasarakan hasil kajian ini diketahui bahwa berat jenis sedimen berkisar antara 2,130-2,227 gr/cm3 (sedimen ringan), sedimennya tergolong pasir sedang (medium sand) dengan campuran kerikil yang cukup banyak dan hanya sedikit yang tercampur dengan lumpur (gravelly sand), gradasinya tergolong baik. Berdasarkan hasil analisis statistik diketahui bahwa ukuran rerata butir sedimen di perairan Pelabuhan Patimban berkisar antara 147,1-1730 µm (medium sand) dan pasir sangat kasar (very coarse sand), sedimen terpilah buruk, skewnes-nya kasar dan bernilai negatif, tipe kurtosis leptokurtic-very leptokurtic.

Upaya Peningkatan Efektivitas Dan Efisiensi Rantai Pasok Proyek Konstruksi Dengan Pengukuran Kinerja

Tameh: Journal of Civil Engineering, 2021

Industri konstruksi memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dengan industri lainnya. Kompleksitas pekerjaan menyebabkan banyak pihak dengan berbagai keahlian yang terlibat pada pelaksanaan proses produksinya dan akan membentuk rantai pasok yang kompleks. Kompleksitas rantai pasok ini memerlukan suatu manajemen pengelolaan hubungan antar mata rantai yang terlibat. Hal ini dirasa perlu karena pengelolaan rantai pasok dipercaya sebagai salah satu usaha yang strategis untuk meningkatkan daya saing suatu perusahaan konstruksi di tengah semakin ketatnya persaingan lokal, regional maupun global, sebagaimana layaknya industri lainnya. Suatu rantai pasok yang efisien dianggap dapat memberikan daya saing yang tinggi kepada perusahaan yang menjadi bagiannya. Rantai pasok konstruksi akan memberikan konstribusi terhadap efisiensi suatu pelaksanaan proyek, sehingga suatu rantai pasok konstruksi memiliki potensi untuk menjadi salah satu ruang yang memungkinkan untuk dilakukannya peningkatan d...