Mengembangkan Profil Pelajar Pancasila Anak Usia Dini melalui Permainan Bermuatan Nilai Ajaran Samin (original) (raw)
Related papers
Penanaman Nilai-nilai Pancasila dalam Pembentukan Karakter Anak Usia Dini
Manggali
Upaya yang paling mendasar dalam membangun karakter anak usia dini adalah menemukan dan menerapkan cara paling efektif untuk membentuk anak usia dini agar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pengabdian mendeskripsikan dan menganalisis cara penanaman nilai-nilai Pancasila dalam pembentukan karakter pada anak usia dini. Metode kegiatan adalah pemaparan materi teoretis berupa ceramah, diskusi, dan tanya jawab yang diberikan melalui webinar dan fasilitasi. Kegiatan diperoleh simpulannya bahwa peserta mampu memahami pentingnya pembentukan karakter berbasis nilai-nilai Pancasila untuk diterapkan pada anak usia dini.
Pembentukan Karakter Anak Melalui Permainan Tradisional Cim-Ciman
JIV-Jurnal Ilmiah Visi, 2016
This research aimed in describing and reconstructing the existence of Cim-ciman as traditional child game, and also on founding the substance role of, in developing and constructing the character of child in early age. This research conducted in the district of Banyumas in Central Java and used qualitative research approach. Data collection used participation observation technique which is supported by observation sheet as observation focus standard. The data was analysed through Miles and Huberman model of qualitative analysis technique. The result showed that the game of Cim-ciman can be applied on practicing and stimulating child development in various aspect as holistic and integrative point of view, either motoric physical aspect, language, cognitive, social, emotional, and moral. Besides that, it can be used in growing and forming cultural values and constructing child character, for example, honesty, discipline, creativity, integrity, responsibility, social solidarity, hard w...
Board Game Karakter Profil Pelajar Pancasila Untuk Anak Usia 6-8 Tahun
JURNAL IMAJINASI
Penerapan pemikiran kritis dan kreatif sejak jenjang sekolah dasar, sangat penting dilakukan, mengingat kedua profil karakter tersebut diatas sangat dibutuhkan dalam mewujudkan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan di era abad ke-21, dengan mengikuti perkembangan era globalisasi dan informasi demi menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Hal-hal ini lah yang belum terbayang oleh kebanyakan peserta didik, Oleh karena itu dibutuhkan pendekatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk terbiasa berpikir kritis dan kreatif mulai sejak dini. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah perancangan board game bahan ajar untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif anak usia 6-8 tahun. Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif data wawancara dan observasi pada tenaga pengajar di Sekolah Dasar yang berlokasi di Surabaya, dan dijadikan sebagai data primer penelitian yang kemudian digunakan sebagai landasan perancangan. Dari hasi...
Permainan Edukatif Setatak Angka dalam Menstimulasi Kemampuan Berfikir Simbolik Anak Usia Dini
Jurnal obsesi : jurnal pendidikan anak usia dini, 2021
Kemampuan berfikir simbolik merupakan bagian dari aspek perkembangan kognitif. Dalam mengoptimalisasi kemampuan berfikir simbolik media yang digunakan adalah permainan edukatif setatak angka. Permainan edukatif setatak angka dipilih karena permainan ini belum banyak digunakan dalam menstimulasi kemampuan berfikir simbolik. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan permainan setatak angka dalam menstimulasi kemampuan berfikir simbolik anak usia dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan edukatif setatak angka yang digunakan sangat menarik dan dapat menstimulasi kemampuan berfikir simbolik anak usia 4-5 tahun dalam mengenal lambang bilangan, membilang banyak benda 1-10 dan mengenal konsep bilangan ternyata berkembang sesuai harapan.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan bahan ajar PPKn yang bermuatan nilai-nilai profil pelajar pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakahlak mulia, nilai gotong royong, nilai mandiri, nilai bernalar kritis, dan nilai berkebhinekaan global. Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development (RnD). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan pengisian angket. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Penelitian dilakukan di SMA Al Azhar Mandiri Palu. Informan penelitian berjumlah 34 orang siswa dan 2 orang guru mata pelajaran PPKn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, guru hanya menggunakan satu buku bahan ajar. Kedua, siswa tidak tertarik pada bahan ajar dan kurang aktif memberikan pertanyaan. Ketidaktarikan siswa terhadap bahan ajar karena kurangnya materi yang melibatkan aktivitas siswa. Sehingga pengembangan bahan ajar dilakukan dengan memperbanyak aktivitas siswa yang berkait...
Pengembangan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional Madura
Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini
Development of Social Skills of Early Chilhood of Madura Traditional Games. A person should have the social skills to be able to interact with his environment. Social skills should be developed at an early age, because at this early age individuals have learned to socialize with other individuals. Therefore, social skills can be developed from an early age, so that children can play a role in socializing with his environment. Development of early child social skills can be done with many things, one of Madurese traditional game. The traditional game of Madura is a game in Madura, which in fact is currently largely abandoned. There are various kinds of Madurese traditional games, where in this article there are games Kocheng-tekos and bhisek as one of the development alternatives that can be applied in order to develop social skills for early childhood.
Praktik Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri Tulakan Pacitan
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 2022
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui praktik Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri Tulakan. 2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat praktik Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri Tulakan. 3) Untuk mengetahui upaya dalam mengatasi hambatan praktik Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri Tulakan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus di SMA Negeri Tulakan. Adapun dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan prosedur wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini sebagai berikut:1) Praktik Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri Tulakan diwujudkan melalui kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler dan budaya sekolah. 2) Faktor pendukung: guru yang sudah sertifikasi, kerja sama wali murid, kurikulum yang sudah baik, pengawasan kepala sekolah, sarana, dan prasarana yang lengkap, sifat asli dan kepribadian peserta didik. Sedangkan faktor penghambat : ada guru dan staf belum sertifikasi, jarak rumah peserta didik yang jauh, koleksi buku kurang, keterbatasan guru dalam mendesain modul pembelajaran yang baik, dan bawaan karakter negative peserta didik. 3) Upaya dalam mengatasi hambatan dalam praktik Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri Tulakan yaitu mengikutkan guru dalam kegiatan workshop atau pelatihan, bekerja sama dengan tiga serangkai dalam akses informasi dan jurnal, mengikutsertakan guru mapel penggerak, serta pendampingan pemanfaatan IT, melakukan pendampingan kepada peserta didik.
Strategi Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Profil pelajar Pancasila menjadi tujuan utama yang dilakukan oleh para pengembang pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan berbagai implementasi dengan pola strategi dan metode yang diterapkan oleh guru dalam mewujudkan profil pelajar pancasila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Lokus penelitian ini adalah di SDN 4 Kenanga Kabupaten Cirebon. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk mencapai profil pelajar pancasila yang dilakukan oleh SDN 4 Kenanga adalah melalui 2 strategi utama dan 1 model nilai/ karakter. Pelaksanaan pembelajaran dengan penguatan profil pelajar pancasila yang diterapkan di SDN 4 Kenanga memiliki strategi yang diterapkan diantaranya pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional. Hasil dari strategi itu bisa terlihat dengan adanya kemampuan siswa yang semakin kritis dalam pembelajaran, memiliki empati yang tinggi dan juga memiliki sikap gotong-royong. Namun ada hal yang lebih penting yang perlu ...
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), 2023
Inovasi dan pembaharuan dalam memajukan pendidikan terus dilakukan seperti pada saat ini termasuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dan kewarganegaraan. Profil pelajar Pancasila menjadi hal krusial dimana munculnya masalah terkait pengamalan nilai Pancasila yang berdampak pada jatuhnya karakter siswa. Dalam konteks pendidikan, pembelajaran dan pengembangan karakter pelajar Pancasila harus menjadi fokus utama untuk menciptakan generasi muda yang berkarakter Pancasila yang dapat dipupuk sejak pendidikan anak usia dini. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penguatan profil pelajar Pancasila pada pendidikan anak usia dini dengan tema gaya hidup berkelanjutan. Studi kasus dilakukan pada kelompok bermain Al Hikmah dimana metode pengambilan data yang dilakukan berupa observasi dan wawancara terstruktur bersama perwakilan guru dan siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa Guru telah menyisipkan nilainilai Pancasila dalam melakukan pembelajaran dengan tetap memerhatikan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Pembelajaran berbasis projek pelajar Pancasila tema gaya hidup berkelanjutan berpengaruh terhadap perkembangan karakter siswa seperti karakter kreatif, karakter mandiri dan karakter gotong royong.