Penerapan Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII DI MTS Sunan Kalijaga Larangan Luar Pamekasan (original) (raw)
Related papers
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar), 2014
In SDN Sumberejo I found in rural areas, because it affects the mindset and behavior of students. In mathematics learning is dominated by the teachers and students are not active. Because teachers do not use the model of learning, so that learning becomes boring.The purpose of research that students can achieve mastery Minimal Criteria (KKM) with Jigsaw learning model, student learning outcomes can be improved through learning models Jigsaw, and students can be actively involved in the learning of mathematics through Jigsaw learning model. Methodology The research included the study subjects are fourth grade students of SDN Sumberejo I Demak Mranggen District Academic Year 2011/2012, a study in fourth grade Sumberejo SDN I district Mranggen Demak, there are two research variables are independent variables were the type of learning mathematics with Jigsaw Cooperative and dependent variable is the student learning outcomes, data collection techniques include observation, documentation, and testing formative student data analysis methods include the analysis of the test instrument to test the validity, reliability, and level of difficulty of the test, while the data analysis techniques by measuring the thoroughness of individuals and groups, student learning outcomes, and the activity of students in learning mathematics. From the analysis of learning outcomes achieved by students, the learning cycle I know the lowest value and highest value 10 100, with the average grade 56.67. Students who pass the value KKM 65 there are 11 students or 36.7% of students who do not complete and there are 19 students or 63.3%. Based on the observations that have been made in the first cycle of learning needs to be improved on the second cycle. From the analysis of learning outcomes achieved by students in the learning process of improvement in the second cycle is known lowest value and highest value 50 100 with average grade 70. Students who pass the value KKM 65 there are 19 students or 63.3% of students who do not complete and there are 11 students or 36.7%. Based on the observations that have been made on the second cycle there is need for improvement of learning at the third cycle. From the analysis of learning outcomes achieved by students know the lowest score is 60 and the highest score is 100 with a grade average was 78.33. Students who pass the value KKM 65 there are 27 students or 90% of students who do not complete and there are 3 students or 10%. Based on the observations that have been made on the third cycle is known that their students can achieve KKM, student learning outcomes can be improved, and students can be actively involved in the learning of mathematics through Jigsaw learning model. Abstrak: Di SDN Sumberejo I terdapat di daerah pedesaan, oleh karena itu mempengaruhi pola pikir dan perilaku siswanya. Dalam pembelajaran matematika
2018
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui seberapa tinggi hasil belajar kognitif peserta didik yang menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dan model pembelajaran teacher centered learning; (2) mengetahui adakah perbedaan yang signifikan dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas V dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dan model pembelajaran teacher centered learning; (3) mengetahui adakah perbedaan yang signifikan hasil belajar peserta didik kelas V dalam tingkat kognitif pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi yang menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dan model pembelajaran teacher centered learning; (4) mengetahui adakah interaksi antara hasil belajar peserta didik kelas V dalam tingkat kognitif pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi yang menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dan model pembelajaran teacher centered learning. Penelitian ini menggunakan pendekatan k...
2016
ABSTRAK Syaeful Nurochim. PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS XI IPA 1 SMA ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Oktober 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPA 1 SMA Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2014/2015 melalui penerapan model cooperative learning tipe Jigsaw. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA I SMA Islam 1 Surakarta yang berjumlah 23 orang. Sumber data berasal dari guru, siswa, dan proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan observasi, wawanca...
2015
Abstract: This study is a classroom action research that aims to improve learning outcomes competences class knowledge Va SDN 034 KijangRejoTapung District of Kampar through the adoption of Jigsaw Cooperative Learning Model. Based on observations in class Va SDN 034 KijangRejo is known that the learning competencies of knowledge on the subjects of Indonesian students on the theme of 2Peristiwa dalam kehidupan subtema 2 Peristiwa-peristiwa penting are relatively low, with an average of 62.5. Data analysis technique used is descriptive analysis by looking at the activity of the teacher, student activity and learning outcomes of knowledge competency Indonesian theme 2Peristiwa dalam Kehidupan of three sub-themes of Manusia dan Peristiwa Alam , theme 3 Kerukunan dalam Masyarakat subtema 1 Hidup Rukun and themes 3 Kerukunan dalam Masyarakat subtema 2 Manfaat Hidup Rukun . The average score was 62.5 basis while third cycle with an average of 77.34, bringing the total increase in learning ...
PEDAGOGOS ( JURNAL PENDIDIKAN ), 2020
Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw II dalam meningkatan hasil belajar siswa dengan pokok bahasan Menatap masa depan dengan optimis, ikhtiar dan tawakal kelas IXE SMPN 2 Kota Bima tahun pembelajaran 2019/2020. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) Classroom action research yang dilaksanakan dengan empat (4) tahapan dalam tiap siklus yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi dan refleksi. Adapun yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas IXE SMPN 2 Kota Bima dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa terdiri dari 11 laki-laki dan 17 perempuan. Adapun yang menjadi tolok ukur keberhasilan adalah apabila hasil belajar siswa kelas IXE mampu mencapai nilai KKM yaitu ≥65, dan banyak siswa yang tuntas belajar (Ketuntasan Klasikal) minimal 85% dengan nilai rata-rata kelas minimal 70,0 dan keaktifan siswa minimal mencapai 70%. Hasil penelitian didapat pada siklus I siswa yang tuntas bela...
2019
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, untuk mengetahui aktifitas siswa dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, dan mengetahui hasil belajar siswa dari pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Manfaat dari penelitian ini adalah bagi guru meningkatkan kinerja guru dalam perbaikan kualitas pembelajaran dan menerapkan model pembelajaran. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Mojoanyar dan peneliti sebagai observer dalam melaksanakan pembelajaran. Instrument yang perlu digunakan adalah lembar observasi pengelolaan pembelajaran, lembar observasi aktivitas siswa, lembar tes hasil belajar siswa, dan LKS. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memperoleh skor 75% pada pertemuan pertama dan 83,9% pada pertemuan kedua, berdasarkan rata-r...
2017
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK MESIN DI KELAS X TMC SMK BHINNEKA KARYA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Briant Rivani Saripada1), Dr. Eng. Herman Saputro, S.Pd.2), M.Pd., M.T., Ngatou Rohman, S.Pd., M.Pd.3) Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan dan Teknik Kejuruan, FKIP, UNS Pabelan, Jl. Ahmad Yani 200, Surakarta Email : briantsaripada9553@gmail.com ABSTRAK Hasil belajar siswa pada kelas X TMC di SMK Bhinneka Karya Surakarta masih tergolong rendah. Penggunaan model pembelajaran pada kelas X TMC di SMK Bhinneka Karya Surakarta belum sesuai dengan karakteristik siswa yang ada pada kelas X TMC tersebut. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada kelas X TMC di SMK Bhinneka Karya Surakarta bisa meningkatkan hasil belajar pada siswa di kelas tersebut. Siswa dibagi secara heterogen menjadi beberapa kelompok kecil yang di dalamnya terdapat 4 sa...
2018
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran Bamboo Dancing dan Jigsaw ditinjau dari hasil belajar Matematika siswa kelas 4 SD Gugus Diponegoro Kota Salatiga. Teknnik pengambilan sampel menggunakan jenis Probability Sampling yaitu Cluster Sampling (Area Sampling). Sampel pada penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Sidorejo Lor 03 berjumlah 46 siswa, SDN Sidorejo Lor 05 berjumlah 36 siswa, dan SDN Blotongan 02 berjumlah 33 siswa. Variabel dari penelitian yang dilakukan adalah variabel bebas yaitu model pembelajaran Bamboo Dancing (X2) dan Jigsaw (X1¬¬). Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar Matematika siswa. Instrumen pengumpulan data terdiri dari instrumen observasi guru dan instrumen observasi siswa dan instrumen tes, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif dan analisis statistik. Hasil penelitian menggunakan Uij T pada varian model pembelajaran, diperoleh T hitung sebesar ...