PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK (original) (raw)
Related papers
PENGUKURAN KINERJA PADA SEKTOR PUBLIK
Kinerja merupakan gambaran dari pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan untuk mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi. Menurut Mardiasmo (2002), sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manajer sektor publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan nonfinansial. Sistem pengukuran kinerja ini dapat dijadikan sebagai alat pengendalian organisasi. Maksud dilakukannya pengukuran kinerja sektor publik antara lain: 1. Membantu memperbaiki kinerja pemerintah agar dapat berfokus pada tujuan dan sasaran program unit kerja yangn pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi sektor publik dalam memberikan layanan kepada masyarakat. 2. Ukuran kinerja sektor publik digunakan untuk pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan. 3. Untuk mewujudkan tanggung jawab publik dan memperbaiki komunikasi kelembagaan. 4. Capital rationing
Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapaiselama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metoda untuk mempersiapkan suatu anggaran. Dalamorganisasi sektor publik, penganggaran merupakan suatu proses politik.
ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN DI SEKTOR PUBLIK
1. PENGANTAR 2. PENDAHULUAN 3. LINGKUNGAN OPERASI PEMERINTAH 4. OBYEKTIF LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH 5. PEMERINTAH SEBAGAI ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN 6. BATAS-BATAS ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN 7. PELAPORAN KEUANGAN 8. TUJUAN PRAKTIK DI INDONESIA 9. CATATAN KAKI
PENGARUH KETETAPAN ANGGARAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL SEKTOR PUBLIK PADA AKUNTABILITAS KINERJA
ABSTRAK Akuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban kinerja pihak yang berkepentingan seperti pemerintah daerah dan masyarakat luas. Hal ini berdampak pada elemen pendukung untuk akuntabilitas kinerja. Pengujian penelitian untuk mengetahui pengaruh ketepatan anggaran serta pengendalian manajerial sektor publik pada akuntabilitas kinerja. Penelitian dilakukan pada SKPD Kota Denpasar yang berjumlah 33 SKPD dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Jumlah sampel yang diambil merupakan keseluruhan SKPD yang berjumlah 33 SKPD dengan metode total sampel. Teknik yang digunakan dalam penelitian adalah regresi berganda. Ketepatan anggaran dan pengendalian manajerial sektor publik menunjukkan hasil berpengaruh positif signifikan pada akuntabilitas kinerja. Hal ini membuktikan bahwa semakin baik ketepatan anggaran dan pengendalian manajerial sektor publik, maka semakin baik akuntabilitas kinerja pemerintah daerah. Kata kunci: ketepatan anggaran, pengendalian manajerial, akuntabilitas kinerja.