Laporan Praktikum Termokimia (original) (raw)

Laporan Termokimia

1. Membuktikan bahwa setiap reaksi kimia disertai penyerapan atau pelepasan kalor.

Laporan Praktikum Kimia Fisik Termokimia

ABSTRAK Telah dilakukan percobaan berjudul termokimia yang bertujuan untuk menentukan kalor reaksi atau reaksi atau kalor pelarutan dengan kalorimeter. Termokimia merupakan kajian tentang kalor yang dihasilkan atau dibutuhkan oleh suatu reaksi kimia. Prinsip dari percobaan adalah Asas Black, dimana Asas Black merupakan hukum yang mempelajari tentang perubahan kalor dari sistem ke lingkungan maupun sebaliknya. Kaldor yang dilepaskan sama dengan kalor yang dilepas (Q lepas = Q terima). Metode yang digunakan dalam percobaan ini adalah metode kalorimetri, yaitu metode yang digunakan untuk menentukan nilai kalor berdasarkan pengamatan perubahan suhu dalam sistem adiabatik, dengan menggunakan alat yang dinamakan kalorimeter. Dari hasil percobaan diperoleh harga air kalorimeter sebesar-1,5 kal/mol K, kalor penetralan HCl dengan NaOH 31,8 kal/mol , kalor pembentukan CuSO 4 dan NH 4 OH sebesar 21,1 kal/mol ,

Makalah tentang Termokimia

Puji syukur yang dalam saya sampaikan ke hadirat Allah SWT Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya Makalah ini dapat saya selesaikan. Sebagaimana telah diberikan tugas kepada saya untuk membuat Makalah tentang Termokimia.

Laporan Resmi Kimia Termokimia

III. Tujuan Percobaan : 1. Membuktikan bahwa setiap reaksi kimia disertai penyerapan atau pelepasan kalor. 2. Menghitung perubahan kalor yang terjadi dalam berbagai reaksi kimia. IV. Tinjauan Pustaka Termokimia merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang kalor pada suatu reaksi kimia. Setiap reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan energi dalam bentuk kalor, yaitu dengan cara melepas sejumlah kalor (reaksi eksoterm, ∆H =-) atau menyerap kalor (endoterm, ∆H = +). Selain itu ada reaksi yang disertai dengan timbulnya gas ataupun timbulnya suatu endapan tertentu. Jika suatu sistem kimia diberikan sejumlah energi dalam bentuk kalor (Q) maka sistem akan melakukan kerja maksimum (w = P. ∆v). Setelah kerja, sistem menyimpan sejumlah energi yang disebut energi dalam (U). Secara matematis perubahan energi dapat dirumuskan sebagai berikut : ∆U = ∆q ±∆v Dimana : ∆U = Perubahan energi dalam ∆Q = perubahan kalor ∆v = perubahan volume Jumlah kalor dari hasil reaksi dapat diukur dengan suatu alat yang disebut kalorimeter. Jumlah kalor yang diserap kalorimeter untuk menaikkan suhu 1 derajat disebut tetapan calorimeter, satuannya J/K. Pada reaksi eksoterm sistem membabaskan energi sehingga sistem akan berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil dari entalpi pereaksi. Oleh karena itu perubahan bertanda negatif. Sehingga (p) dapat dinyatakan sebai berikut : ∆H = Hp – Hr < 0 Sedangkan reaksi kimia yang menerima atau menyerap kalor disebut reaksi endoterm. Pada reaksi endoterm sistem menyerap energy, oleh karena itu entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar dari entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya perubahan entalpi merupakan selisih antara entalpi

Makalah Termokimia

yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.

Laporan Praktikum Parenkim

Jaringan dasar pada tumbuhan adalah jaringan yang mengisi sebagian besar tumbuh tumbuhan. Fungsi utamanya adalah mengisi biomassa, menjalankan berbagai fungsi fisiologi , dan menopang serta memberi bentuk tubuh tumbuhan. Jaringan dasar biasa dikelompokkan menjadi tiga jaringan berdasarkan derajat penebalan dinding selnya: parenkima, kolenkima, dan sklerenkima. Karena memiliki fungsi yang khas sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis, sebagian parenkima yang mengandung klorofil disebut juga klorenkima.

Laporan Praktikum Fitokimia.doc

nabilah utari, 2019

Kelompok 4 Farmasi B Dosen Pembimbing: Drs. Herra Studiawan, M.Si. Siti Rofida, M.Farm., Apt. Amaliyah Dina Anggraeni, M.Farm., Apt PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVESITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019