DINAMIKA KEILMUAN ACEH (original) (raw)

2015, Sufyan Ilyas

Aceh merupakan wilayah yang menarik perhatian masyarakat di Indonesia maupun di dunia Internasional pada masa yang lalu, saat ini, atau mungkin masa yang akan datang. Perkembangan sejarah dan peradaban suku bangsa Aceh pun menjadi perhatian para ahli sejarah, karena suku Aceh memiliki keunikan tersendiri, terutama banyaknya integrasi etnik atau campuran etnik yang akhirnya terjadilah suatu etnik Aceh. Aceh dalam sejarahnya yang panjang juga memiliki dinamika, pasang surut dan dikagumi oleh kawan dan lawan. Negeri yang berada di ujung pulau Sumatera, menurut komentar-komentar pengkaji memiliki masyarakat yang unik, misalnya disebutkan berani, ulet, tanpa mengenal menyerah dan sebagainya. Namun dalam sisi lain, masyarakat atau orang Aceh cenderung familier, mudah dalam bergaul dengan siapa saja. Kalau pada era kesultanan Aceh begitu terkenal pada bangsa-bangsa di timur dan Barat, hal itu tidak terlepas sifatnya yang ramah dan amat menghormati tamu. Kalaulah sekarang ini setiap Negara lebih tergiur dengan investor asing, demikian juga yang terjadi pada zaman kesultanan. Hanya saja dalam istilah yang berbeda, yaitu dalam kerjasama perdagangan. Dalam hal ini Aceh begitu dikenal di dunia Internasional. Dengan memiliki sifat ramah dalam menerima tamu dan ditambah sumber daya alam yang melimpah hingga sekarang ini, Aceh dikenal secara mendunia. Ditambah lagi prahara kehidupan masyarakat Aceh akibat konflik berkepanjangan serta gempa dan tsunami yang melanda bumi Aceh.

GEUNAP ACEH

GEUNAP ACEH adalah kompulan essai perkembangan politik, sosial, ekonomi, agama dan pendidikan di Aceh paska perdamaian antara GAM dengan RI pada 15 Agustus 2005 lalu. Selamat membace

DINAMIKA PAHAM KEAGAMAAN DI INDONESIA

Pluralitas & Minoritas: Batas-batas Kebebasan Beragama di Indonesia, 2015

Sebagai negara dengan religiusitas yang majemuk, bangsa Indonesia memperlihatkan juga sosok keragaman agama dan kepercayaan yang sangat kaya dan variatif. Agama-agama besar seperti Islam (dianut oleh mayoritas bangsa Indonesia), Kristen (Katolik dan Protestan), Hindu dan Budha sudah lama eksis di Tanah Air ini mempunyai komunitas penganut masing-masing. Selain agama-agama besar tersebut, ada pula kepercayaan-kepercayaan lokal yang banyak jumlahnya di Indonesia. Keberadaan kepercayaan-kepercayaan lokal yang banyak dipeluk oleh suku-suku di Indonesia. Dari segi agama dan kepercayaan, masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang multi agama, atau apa yang disebut Tolkhah (2011) sebagai "plural religiousity'. Keanekaragaman paham-paham atau aliran-aliran kepercayaan, ajaran, amalan keberagamaan mencerminkan keberagaman paham keagamaan di Indonesia. Meskipun secara antropologis, kepercayaan-kepercayaan asli Indonesia atau biasa disebut agama lokal, namun sampai saat ini pemerintah belum memasukkan kepercayaan asli Indonesia tersebut sebagai agama yang diakui sah untuk dipeluk oleh orang yang meyakininya. Hingga kini, tak satu pun agama-agama dan kepercayaan asli Nusantara yang diakui di Indonesia sebagai agama dengan hak-hak untuk dicantumkan di KTP, Akta Kelahiran, pencatatan perkawinan di Kantor Catatan Sipil dan sebagainya. Selain kelompok-kelompok paham keagamaan lokal, religiusitas majemuk di Indonesia juga diwarnai oleh adanya aliran-aliran keagamaan yang berada di bawah agama mainstream atau apa S

Loading...

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.