Pentingnya Merevitalisasi Nilai-Nilai Pancasila (original) (raw)

Memudarnya Nilai-Nilai Pancasila di Era Globalisasi

Maulidya Yunita Putri, 2021

Pancasila dalam perjalanan bangsa Indonesia bukan sesuatu yang baru, melainkan sudah lama dikenal sebagai bagian dalam nilai-nilai budaya kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara berfungsi sebagai pokok pangkal bagi warga negara Indonesia dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Namun Arus globalisasi adalah arus yang tidak bisa dihentikan oleh negara mana pun, tidak terkecuali dengan Indonesia. Kondisi tersebut tentu akan berdampak pada nilai- nilai bangsa. Peneliti menggunakan metode kualititatif. Adapun cara menggugah implementasi Pancasila di era global adalah dengan menerapkan pendidikan kewarganegaraan dan Pancasila di setiap lini pendidikan, melaksanakan hari besar dan memberikan nilai - nilai Pancasila pada masyarakat, melakukan pertunjukan seni berkarakter nasionalis dan pentingnya peran orang tua dan masyarakat sangat besar. Dengan cara tersebut masyarakat diharapkan menyerap setiap nilai Pancasila dan mampu mengamalkan nilai - nilai tersebut di keseharian masyarakat. Kata kunci : Nilai-Nilai Pancasila, Globalisasi

Fungsionalisasi Nilai Pancasila

Abstrak: Pembelajaran Pancasila lebih bernuansa kognitif dibandingkan psikomotorik dan afektif. Kondisi pembelajaran nilai di SMA, lebih cenderung pada ranah kognitif dibandingkan ranah psikomotorik dan afektif. Lantas apa bedanya PKn dengan sejarah, sosiologi ataupun dengan pembelajaran matematika. Kondisi tersebut menjadikan pembelajaran nilai tidak memiliki kebermaknaan bagi kehidupan manusia Indonesia. Disamping itu pembelajaran nilai dapat lepas dari jati diri bangsa Indonesia yakni tidak dianutnya Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Penelitian ini bertujuan agar Pancasila dapat difungsikan sebagai basis pengembangan karakter dalam Pendidikan sekolah di Indonesia. Target penelitian ini dapat menghasilkan teori yang berkaitan dengan fungsionalisasi Pancasila dan model penerapan pembelajaran Pancasila non doktrinal yang menyenangkan bagi siswa SMA. Simpulan dari penelitian ini adalah: 1) Ketersediaan buku-buku yang mendukung materi Pancasila masih kurang.; 2) Guru cenderung...

Sosialisasi Pentingnya Nilai–Nilai Pancasila

DedikasiMU(Journal of Community Service), 2021

Mengenal Pancasila sejak dini sangat penting untuk dilakukan agar rasa cinta akan tanah air dapat ditanamkan sedari dini, yakni dari pendidikan sekolah dasar. Mahasiswa KKN Tematik Universitas Muhammadiyah Gresik melakukan kegiatan Sosialisasi Pentingnya Pancasila dalam Kehidupan Sehari–hari, Sosialisasi ini dilaksanakan karena di latar belakangi oleh banyaknya siswa yang belum mengerti tentang pentingnya mempelajari Pancasila. Kegiatan ini bertempat di MI Ma’arif Sidomukti, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Kegiatan sosialisasi ini tujuannya agar siswa di MI Ma’arif Sidomukti dapat menerapkan dan menanamkan nilai – Pancasila dalam kehidupan sehari – hari mengingat Pancasila adalah Dasar Negara Indonesia. Negara Indonesia sendiri merupakan Negara yang bersifat multikultural, hal ini terbukti dengan banyaknya ragam suku, ras, agama, serta aneka budaya yang ada di dalamnya. Banyaknya ragam budaya ini tercermin dalam semboyan Pancasila yakni Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda...

Revitalisasi Nilai – Nilai Pancasila dalam Menghadapi Tantangan Era Globalisasi

mempersatukan pluralisme dari berbagai suku, ras, etnis maupun agama yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Pancasila hanya dianggap sebagai simbol, bahkan mulai dilupakan. Jajak pendapat yang dilaksanakan oleh Litbang Kompas (2012) terhadap 860 responden di sepuluh kota di Indonesia mendapatkan hasil bahwa hampir seluruh responden (96,6%) menyatakan bahwa Pancasila haruslah dipertahankan sebagai dasar negara. Sebanyak 92,1% menegaskan bahwa Pancasila sebagai landasan terbaik bagi bangsa ini serta mayoritas responden sepakat bahwa Pancasila tetap menjadi landasan terbaik bagi berdirinya bangsa ini. Akan tetapi juga cukup mengejutkan dengan hasil yang kontras. Mayoritas responden (79,8%) menilai pemerintah belum mampu menunjukkan sikap adil terhadap masyarakat; sebanyak 90,8% hanya hapal sila pertama Pancasila; 27,8% tidak ingat isi sila kedua; 23,8% tidak ingat sila ketiga dan sebanyak 30,2% tidak ingat sila keempat dan 20,1% tidak ingat sila kelima. Meski demikian, sebagian publik (55% responden) meragukan keseriusan pemerintah menerapkan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat kita dan personal pemerintah sendiri kurang menjiwai nilainilai Pancasila. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain-lain akan mempengaruhi nilainilai nasionalisme dan Pancasila terhadap bangsa. Pancasila tak bisa terlepas dari tata kehidupan rakyat sehari-hari mengingat Pancasila merupakan pandangan hidup, kesadaran, dan cita-cita moral yang meliputi seluruh jiwa dan watak yang telah beruratberakar dalam kebudayaan bangsa Indonesia, karena Pancasila merupakan ideologi bangsa. Upaya revitalisasi nilainilai Pancasila dapat dilakukan dengan banyak cara, misalnya melakukan sosialisasi kembali pada momenmomen nasional seperti kemerdekaan atau hari sumpah pemuda; menumbuhkan sikap bangga dengan produk dalam negeri, mengaktifkan dan mengoptimalkan kembali kegiatan

Relevansi Nilai-nilai Pancasila dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi

Relevansi Nilai-nilai Pancasila dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi, 2023

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perubahan dinamis dalam era globalisasi yang membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji relevansi nilai-nilai Pancasila sebagai landasan moral dan spiritual dalam menghadapi tantangan globalisasi. Rumusan masalah penelitian mengarah pada pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila di tengah arus globalisasi serta dampak positif dan negatifnya. Melalui pendekatan analisis deskriptif, penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila memiliki peran krusial dalam mempertahankan identitas budaya dan karakter bangsa Indonesia di tengah dinamika globalisasi. Hasil penelitian menegaskan bahwa pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila merupakan kunci untuk menjawab tantangan globalisasi tanpa kehilangan jati diri dan keberlanjutan bangsa.

Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Melalui Pembiasaan Jaga Lisan

Milenial, 2023

Sekolah Santun Programme: Actualization of Pancasila Values Through The Habit of Oral Care. The millennial generation is a generation that is faced with massive information challenges. The flow of information that is very fast results in more and more negative impacts that are felt, such as hate speech, bullying, fake news and so on. So the existence of these challenges requires more attention to character education. This article is of the view that Strengthening Character Education related to Pancasila values is not enough to be given in the form of learning materials. In addition, educational institutions such as schools are fully responsible for ensuring the internalization of Pancasila values among schools. The alternative solution is the actualization of Pancasila values through the Polite School program which is implemented at Sekolah Menengah KejuruanNegeri 1 Patokbeusi with a verbal guard habituation strategy. This study adopts a qualitative case study approach, with data collection techniques through interviews, observation, and documentation studies. The findings of the research show that the Polite School Program implemented at Sekolah Menengah KejuruanNegeri 1 Patokbeusi through the habit of taking oral care is able to form habituations that are in accordance with Pancasila values. The habituation of oral guarding is carried out using two approaches, namely intervention and habituation.

Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila Menuju Kesadaran Budi Nurani

Pancasila sebagai idiologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia merupakan salah satu mahakarya The Founding Father Bung Karno, yang telah mengalami pengendapan selama beberapa dekade. Apabila dipahami secara mendalam, pancasila merupakan suatu titik keseimbangan antara ilmu dan amal, antara nasionalisme dan internasionalisme, antara asas demokrasi dan musyawarah mufakat serta antara pembangunan dan keadilan sosial yang pada intinya berlandaskan semangat gotong royong.