PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH (original) (raw)
Related papers
PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERBAHASA SISWA
2019
Meningkatkan kualitas pembelajaran adalah salah satu dasar peningkatan pendidikan secara keseluruhan. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan menjadi bagian yang terintegrasi dari upaya peningkatan kualitas manusia, baik dari aspek kemampuan, kepribadian dan tanggungjawab. Salah satu untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran adalah dengan menggunakan media yang efektif, menarik siswa untuk belajar dan menjelaskan secara menyeluruh materi yang akan disampaikan sehingga pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa. Keberhasilan guru memberikan materi pembelajaran dalam proses kegiatan belajar siswa sangat ditentukan dengan kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan siswa. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya perantara atau media. Salah satu jenis media pembelajaran yang dapat digunakan adalah media audio visual, penggunaan media ini diharapakan memperlancar proses pembelajaran, sehingga dapat menghasilkan hasil belajar siswa yang baik dan optimal. Hasil belajar siswa inilah yang menjadi penilaian akhir yang bisa memudahkan guru untuk mengetahui sampai dimana kemampuan masing-masing siswa. Dengan hasil belajar yang baik, kemampuan siswa dari aspek kognitif sampai kemampuan berbahasanya akan meningkat.
PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MEMANFAATKAN MEDIA AUDIO VISUAL MATA PELAJARAN PKn
Jurnal Studi Sosial Program Pascasarjana P Ips, 2014
The aim of research is to describe interest and student result study in civic education through audiovisual media. The type of research is classroom action research which was done at the tenth grade totally 30 students, this research was done in three cycles and each of cycle consists of planning, implementation, observation, and reflection. Subject of research is teacher as a researcher and all of student tenth grade. In collecting the data it used observation, documentation, and test. After the civics learning had been implemented civics learning through audiovisual media, there is improvement on student's interest which was shown by improvement of average indicators student study interest (attention, wants, needs, enjoy, curiosity, student active) at good criteria in third cycles and improvement of student result study was shown by score which was gotten by student when they were test which achieved standard minimal criteria at third cycles.
PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
Mawar Khairani, 2024
Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran PKn di sekolah dasar masih menghadapi berbagai tantangan,seperti rendahnya kreativitas guru dalam pengelolaan pembelajaran dan anggapan bahwa PKn hanya mengandalkan hafalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penggunaan media audio visual dalam meningkatkan hasil belajar dan minat siswa sekolah dasar pada mata pelajaran PKn melalui studi kepustakaan (literature review).Hasil kajian literatur menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual efektif dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa sekolah dasar pada mata pelajaran PKn. Peningkatan tersebut tercermin dari beberapa aspek: 1) Meningkatnya motivasi dan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, 2) Materi pembelajaran dapat dipahami dengan lebih baik melalui kombinasi audio dan visual yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif siswa, 3) Terdapat peningkatan signifikan pada nilai akademik dan kemampuan siswa dalam menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari. Penggunaan media audio visual terbukti membantu mengoptimalkan proses pembelajaran melalui peningkatan attention span siswa dan memfasilitasi multi modal learning.
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN PERSUASI
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN PERSUASI, 2022
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual terhadap peningkatan kemampuan menulis siswa dalam menulis karangan persuasi. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif subjektif. Jenis data yang dikumpulkan untuk pengkajian konsep dan teori ini adalah studi pustaka. Metode pengumpulan data yang didapat dari sumber bacaan seperti buku, artikel, jurnal, karya ilmiah, dan sumber lain yang mendukung penulisan sehingga mendapatkan kesimpulan mengenai pengaruh media audio visual terhadap peningkatan kemampuan siswa dalam menulis karangan persuasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media audio visual lebih berpengaruh dari pada media visual dalam menulis karangan persuasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Enawar dan Sumiyani, menunjukkan hasil penelitian mereka yang menunjukkan bahwa adanya pengaruh media audio visual dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan persuasi dan yang menjadi objek penelitian mereka yaitu siswa kelas X SMA 3 Kota Tangerang. Pengaruh ini ditunjukkan dari perbandingan pada nilai post test kelas eksperimen sebesar 71,3 dan pada kelas kontrol sebesar 66,8. Kemudian, dari hasil dari uji hipotesis thitung sebesar 4,59 > ttabel sebesar 2,00, maka terdapat perbedaan yang signifikan hasil tes akhir siswa di kelas eksperimen dan siswa di kelas kontrol. Hal ini bermakna bahwa siswa kelas eksperimen lebih terampil menulis karangan persuasi setelah diterapkannya media audio visual dibandingkan siswa di kelas kontrol yang tidak menggunakan media audiovisual.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS , 2020
Pendidikan bahasa Indonesia memiliki ruang lingkup mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, menulis. Keempat aspek tersebut saling terkait dalam pembelajaran di sekolah dasar. Meskipun demikian, membaca merupakan keterampilan yang paling banyak digunakan dalam kehidupan masa kini sebagai sarana mendapatkan informasi terutama dalam pendidikan. Kemampuan memahami pokok pikiran dalam paragraf dapat mempermudah peserta didik mempelajari semua bahan bacaan. Untuk membantu peserta didik yang memerlukan peningkatan dalam hal keterampilan khusus atau pemahaman, dapat diadakan dengan penggunaan media pembelajaran yang menarik. Berdasarkan hasil pengamatan pada waktu pembelajaran daring kelas V UPTD SD Negeri Cinanggerang I, memperlihatkan bahwa kemampuan peserta didik dalam menentukan pokok pikiran sebuah paragraf pada teks wacana masih rendah terlihat pada nilai yang diperoleh masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada ulangan harian untuk menentukan pikiran pokok paragraf (data terlampir) rata-rata nilai kelas masih di bawah KKM yaitu hanya 61,29. Dari 33 peserta didik hanya 10 peserta didik (30.30%) yang nilainya di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sisanya sebanyak 23 peserta didik (69.69%) nilainya belum tuntas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Berdasarkan data tersebut, maka diperlukan perbaikan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia agar keterampilan peserta didik dalam membaca untuk menemukan pikiran pokok paragraf dapat tuntas dengan kata lain nilainya bisa mencapai batas KKM. Selain itu diperlukan penerapan media yang inovatif agar kualitas pembelajaran bahasa Indonesia pada keterampilan membaca untuk menemukan pikiran pokok dapat meningkat. Perbaikannya menggunakan media audio visual untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi menentukan pokok pikiran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model Spiral Kemmis dan taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan prosedur penelitian yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi serta analisis dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu format observasi kinerja guru dan aktivitas peserta didik, soal tes, catatan lapangan. Hasil yang diperoleh terjadi peningkatan ketuntasan belajar peserta didik dari awal 30,30% atau 10 orang, menjadi 63,63% atau 21 orang pada siklus I, dan meningkat pada siklus II menjadi 81,81% atau 27 orang peserta didik yang tuntas atau mencapai KKM. Dengan demikian penerapan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi menentukan pokok pikiran di kelas V UPTD SD Negeri Cinanggerang I Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang.
Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jalan Perjuangan By Pass Cirebon 451432, Indonesia Telepon: (0231) 481264 Kegiatan belajar tidak terlepas dari adanya interaksi antara komponen-komponen di dalamnya, misalnya interaksi antara guru dengan siswa atau siswa dengan lingkungan sekitarnya. Keberhasilan guru memberikan materi pelajaran dalam proses kegiatan belajar siswa sangat ditentukan oleh kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan siswa. Oleh karena itu diperlukan adanya perantara/media. Salah satu jenis media pembelajaran yang dapat digunakan adalah media audio visual, Penggunaan media ini diharapkan memperlancar proses pembelajaran, sehingga dapat menghasilkan hasil belajar siswa yang baik dan lebih optimal. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengkaji pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran matematika pada pembahasan dimensi tiga. (2) mengkaji hasil belajar siswa yang menggunakan media audio visual pada pembahasan dimensi tiga. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, observasi, angket dan tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MAAI Mertapada Kabupaten Cirebon yang berjumlah 118 siswa dengan sampel sebanyak satu kelas yaitu kelas XA yang diambil secara cluster sampling. Variabel penelitian adalah penggunaan media belajar audio visual dan hasil belajar siswa. Data hasil angket sebagai variabel X yaitu dan data hasil tes sebagai variabel Y. kemudian diujikan secara analisis regresi sederhana. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa nilai rata-rata hasil angket penggunaan media belajar audio visual siswa sebesar 69,00 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika pada pembahasan dimensi tiga sebesar 62,20. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan = 0,05, diperoleh bahwa ada pengaruh penggunaan media belajar audio visual terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran matematika pada pembahasan dimensi tiga dengan koefisien determinasi sebesar 72,25%. Ini berarti besarnya informasi hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika pada pembahasan dimensi tiga yang menggunakan media belajar audio visual sebesar 72,25%, sedangkan sisanya 27,75% disebabkan oleh faktor lain. Kata kunci: media audio visual, hasil belajar. PENDAHULUAN Dalam proses belajar mengajar guru senantiasa mengharapkan agar siswanya mencapai hasil yang maksimal, karena hasil belajar yang dicapai merupakan ukuran hasil belajar siswa. Berkaitan dengan hasil belajar siswa terdapat banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar, baik dari dalam diri siswa maupun dari luar siswa (Ruseffendi, 1991 : 8). Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa adalah pemanfaatan media yang digunakan guru dalam pembelajaran. Penggunaaan media
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. 1 Secara umum, pendidikan dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nlai budaya yang ada dalam masyarakat. Di Indonesia, peranan pendidikan bertujuan untuk membentuk manusia berkepribadian yang sempurna, sebagaimana yang tercantum dalam SISDIKNAS Bab II Pasal 3 sebagai berikut : 1
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA YOUTUBE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk mengetahui efektivitas penggunaan media Youtube pada mata pelajaran teknik jaringan komputer dan telekomunikasi terhadap hasil belajar di kelas X TKJ 2 SMKN 3 Seluma. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu menggunakan statistik dalam menganalisis data, serta data yang didapatkan yaitu berupa angka-angka. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quast eksperiment) dengan desain penelitian yaitu One-Group Pretest-Posttest dengan membandingkan nilai pembelajaran dengan metode ceramah atau sebelum diberi perlakuan (pretest) dengan nilai setelah diberi perlakuan (posttest). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi dan tes. Hasil penelitian : (1) Penggunaan media video Youtube dalam pembelajaran di X TKJ SMKN 3 Seluma. dilakukan dengan cara memutar video Youtube menggunakan bantuan proyektor. Penggunaan media video Youtube ini mendapatkan nilai akhir 40% dengan predikat sedang. (2) Efektivitas penggunaan media video Youtube dalam pembelajaran di kelas X TKJ 2 SMKN 3 Seluma tidak efektif digunakan sebagai media pembelajaran , Dari hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara variabel awal dengan variabel akhir. Ini menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang bermakna terhadap perbedaan perlakukan yang diberikan pada masingmasing variabel Yang berarti penggunaan media video Youtube tidak efektif. Yaitu dengan Nilal signifikansi (2-tailed) 0.011 > 0.05.
PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATERI SIKLUS AIR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD
Jurnal Islamica, 2020
This study aims to find out: First, the application of learning using audiovisual media on natural science subjects of water cycle material in grade V of SDN Cirata. Secondly, differences in student learning outcomes after using audiovisual media in the science subjects of water cycle material in grade V SDN Cirata. Third, the response of students and teachers after using audiovisual media on natural science subjects' water cycle material in grade V SDN Cirata. This research uses the Classroom Action Research (CAR) method. Data collection techniques using interviews, observation, tests and questionnaires. The conclusions of this study are: First, the steps of applying the use of audiovisual media using 3 stages, namely the preparation stage, the implementation phase and the follow-up stage. Second, before using audiovisual media in the pre-cycle stage the average score of students was 50 with mastery learning (7.69%) while in cycles I and II had used audiovisual media and an increase in learning outcomes. The first cycle of the average 63 students with mastery learning (43.59%) while in the second cycle the average value of students 77 with completeness (92.31%). Third, the response of students and teachers in the use of audiovisual media can be categorized as very agree. audio visual media is useful (91.03%), makes students better understand the material (92.95%), encourages students to be more focused (80.77%), students are more serious and test results increase (86.54%), make students more motivated (76.92%), and learning becomes more interesting (80.13%).
2016
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yang terdiri atas lima bab. Penelitian ini dilatar belakangi karena peneliti ingin mengetahui Kemampuan Shalat Siswa dengan Penggunaan Media Audio Visual yang diterapkan pada Mata Pelajaran Fiqih Materi Shalat Kelas VII di MTs Patra Mandiri Plaju Kota Palembang, Bagaimana hasil kemampuan Shalat siswa sebelum menggunakan Media Audio Visual kelas VII b melalui materi Shalat pada mata pelajaran Fiqih Ibadah di MTs Patra Mandiri Plaju Kota Palembang, Bagaimana hasil kemampuan shalat siswa sesudah menggunakan Media Audio Visual kelas VII b melalui materi Shalat pada mata pelajaran Fiqih Ibadah di MTs Patra Mandiri Plaju Kota Palembang, Apakah ada pengaruh Penggunaan Media Audio Visual dalam meningkatkan kemampuan Shalat siswa kelas VII b melalui materi Shalat pada mata pelajaran Fiqih Ibadah di MTs Patra Mandiri Plaju Kota Palembang. Kemudian untuk memperoleh data, penulis menggunakan alat pengumpul data yaitu: Observasi digunakan pe...