Makalah Ulumul Hadits sem 2 (original) (raw)
Related papers
Musdalifa R, 2020
Kontroversi Hadis Minum Sambil Berdiri Dan Implementasinya Pada Masyarakat
maya, 2021
Usaha mempelajari sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis ini diharapkan dapat mengetahui sikap dan tindakan umat Islam yang sebenarnya. Khususnya para ulama ahli hadis,terhadap hadis serta usaha pembinaan dan pemeliharaan mereka pada tiap-tiap periodenya sampai akhirnya terwujud kitab-kitab hasil tadwin secara sempurna. Bahkan, menguatnya kajian hadis dalam dunia islam tidak lepas dari upaya umat islam yang melakukan counter balik terhadap sangkaansangkaan negatif kalangan orientalis terhadap keaslian hadis. Goldziger misalnya, ia meragukan sebagian besar keaslian (orisinalitas) hadis, oleh yang diriwayatkan oleh Bukhari sekalipun. Salah satu alasannya adalah semenjak wafatnya Nabi Muhammad SAW dengan masa upaya pentadwinan hadis sangat jauh, menurutnya, sangat sulit untuk menjaga tingkat orisinalitas hadis tersebut. Sebab studi tentang keberadaan hadis selalu makin menarik untuk di kaji seiring dengan perkembangan manusia yang semakin kritis. Oleh karena itu mengkaji sejarah ini berarti melakukan upaya mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya sehingga sulit untuk ditolak keberadaannya. Perjalanan hadis pada tiap-tiap periodenya mengalami berbagai persoalan dan hambatan yang dihadapinya, yang antara satu periode dengan periode lainnya tidak sama, maka pengungkapan sejarah persoalannya perlu diajukan ciri-ciri khusus dan persoalan-persoalan tersebut.
Kata uslub adalah bahasa Arab yang apabila diterjemahkan artinya jalan, cara, sistem atau metode. Adapun pengertiannya uslub dalam bahasa Arab, ialah makna yang terdapat dalam suatu bentuk susunan lafaz-lafazkalimat dalam Al-Qur'an. Uslub Al-Qur'an merupakan khazanah kekayaan ilmu yang secara langsung atau tidak langsung, turut memperkaya model keagamaan kita. Pelaksanaan syariat Islam akan susah seandainya ilmu ini tidak ada, sebab Uslub Al-Qur'an dianggap sebagai penuntun Al-Qur'an yang merupakan jawaban bagi kehidupan kita. Uslub Al-Qur'an mempunyai ciri spesifik yang tersusun mengenai apa(ontology), bagaimana (epistemology) dan untuk apa (aksiologi). Ketika landasan ini saling berkaitan, maka ontology Uslub Al-Qur'an terkait denganepistemologinya, epistemology Uslub Al-Qur'an terkait dengan aksiologinya, dan begitulah seterusnya. Jadi kalau kita ingin membicarakan epistimologi Uslub Al-Qur'an, maka kita harus mengaitkannya dengan ontology, dan aksiologi. Tetapi dalam tulisan ini, penulis hanya membahas tentang Uslub Al-Qur'an dalam perspektif balagatul Qur'an. B. Uslub Al-Qur'an Dalam Perspektik Balagatul Quran a. al-Khabar 1. Pengertian dan Hakikat al-Khabar Al-Khabar (berita) oleh ahli balagah didefinisikan sebagai berikut: ت]ه ت ذتا ذ ل ت ب ذ ذ ت ك ذ تال ا و ق ذ د ا ص ص تال ل ذ م ذ ت ذ ح ا تا م ا ذ و ذ ه ه ر ه ب ذ خ ذ تال ] 1 [ Al-Khabar (berita) ialah pernyataan yang mengandung kemungkinan benar dan salah pada materi berita itu sendiri.
Al-Quran merupakan pedoman umat Islam yang berisi petunjuk dan tuntunan yang berguna untuk mengatur kehidupan di dunia dan akhirat. Ia merupak an kitab otentik dan unik. Redaksi, susunan maupun kandungan maknanya berasal dari wahyu, sehingga ia terpelihara dan terjamin sepanjang zaman.
Makalah Tentang Al Quran Kel 2
Sudah jamak diketahui bahwa di antara sekian kitab suci agama samawi, Al-Qur"anlah yang paling terjaga keotentikan dan keasliannya. Keotentikan dan keasliannya ini sendiri memang mendapat jaminan dari Allah. Dialah yang menciptakan dan menjaga apa yang Dia ciptakan.
Makalah ini disusun oleh Mahasiswa IAIN MANADO guna memenuhi tugas mata kuliah Ulumul Qur'an yang berjudul "NUZULUL QUR'AN"
Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk pada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan mati, serta terkait, serta berinteraksi dengan alam dan lingkungan dalam sebuah hubungan timbale balik baik itu positif ataupun negatif. Manusia hidup pasti memiliki hubungan dengan lingkungan hidupnya. Sedangkan ilmu yang mempelajari timbale balik manusia dengan lingkungannya adalah Ekologi, yang berasal dari bahasa yunani yaitu oikos yang berarti rumah tangga, dan logos yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah ekologi berarti ilmu kerumah tanggaan. Pada mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan barunya, kemudian barulah manusia menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahirlah istilah Toybee sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung kehidupannya. Mislanya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang dilewatinya. Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil. Menurut pasal 1 undang-undang No 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup, dinyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan prilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahtraan manusia serta makhluk hidup lain. Menurut para ahli Pengertian Lingkungan Hidup adalah: