SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TENTANG KOS-KOSAN DISEKITAR STIKOM POLTEK CIREBON BERBASIS WEB (original) (raw)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PERGURUAN TINGGI DI KABUPATEN CIREBON

Abstrak Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon saat ini menangani banyak lembaga pendidikan, akan tetapi pengelolaan perguruan tinggi belum dapat dilakukan secara optimal sehingga hal ini dapat mengakibatkan permasalahan pengelolaan pendidikan. Dinas Pendidikan kabupaten cirebon telah memiliki website sebagai media informasi yang mampu diakses secara global, namun informasi-informasi yang ditampilkan dalam website tersebut bersifat umum, belum mampu menggambarkan secara detail mengenai keadaan suatu perguruan tinggi. Untuk itu diperlukan suatu rencana strategis, melalui perencanaan strategis inilah Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon secara sistematis dapat menggambarkan suatu manajerial yang efektif dan efisien, yaitu dengan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perguruan Tinggi di Kabupaten Cirebon. Dengan adanya dukungan teknologi SIG yang berbasis web, sehingga pendistribusian informasi dapat meluas hingga seluruh nusantara. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan cara observasi, studi literatur, dan wawancara. Setelah data terkumpul dilakukan analisis kebutuhan sistem dan perancangan sistem yang meliputi perancangan proses, perancangan database, perancangan struktur menu dan perancangan interface. Selanjutnya implementasi sistem dengan memanfaatkan Google Maps API keys dan HTML sebagai bahasa MarkUpnya.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PELAYANAN KESEHATAN KEPULAUAN KANGEAN BERBASIS WEB

Tugas Akhir, 2016

Geographical Information System is technology to manage, analyze and dessiminate geographical information which has something to do with the location of service infrastructure and the related information. The increasing health service is very needed for every village in District of Arjasa in order that the local people can take advantage of it. The recent condition of Health Service location has not been equally and evenly distributed. Although there are some villages which have adequate Health Servive Places, The people are still not getting adequate information. The unknown location become the main factor of the percentage of people visit to ask for health service which is , for example, occuring in Kangean Area, District of Arjasa. There are actually many kinds of health services. Because of the unavailable information, people are forced to visit the location which is far away from their residences. Based on the available problem, the existence of geographical information system can be used as solution to solve the problem occuring in community. People can easily find the available nearest location of health service from their houses. So this condition is expected to overcome the recent proplems of patients' reference and the result of this evaluation will be the barometer if this system is running well or not. Abstrak-Sistem Informasi Geografis merupakan teknologi untuk mengelola, menganalisis dan menyebarkan informasi geografis yang berkaitan dengan letak posisi sarana pelayanan dan informasi-informasi yang terkait. Kebutuhan pelayanan kesehatan perlu ditingkatkan di setiap desa se-kecamatan arjasa agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat setempat. Kondisi saat ini lokasi pelayanan kesehatan belum merata sepenuhnya, walaupun ada disebagian desa yang sudah merata akan tetapi tidak semua masyarakat mengetahui letak lokasi pelayanan yang sebenarnya berada tidak terlalu jauh disekitar mereka. Faktor lokasi yang tak diketahui itulah menjadi komponen utama dalam persentase kunjungan atau pemanfaaatan pelayanan kesehatan. Seperti halnya didaerah Kepulauan Kangean Kecamatan Arjasa. Banyak pelayanan kesehatan yang tersedia akan tetapi karna faktor ketidak tahuan masyarakat, sehingga mereka harus mendatangi tempat pelayanan kesehatan yang lebih jauh dari posisi tempat mereka bermukim. Berdasarkan permasalahan yang ada, Adanya sistem informasi goegrafis dapat dijadikan sebuah solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada masyarakat. Masyarakat akan mudah menemukan di bagian mana saja terdapat tempat pelayanan pelayanan kesehatan yang terdekat terhadap tempat tinggalnya. Oleh karenanya diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah rujukan pasien yang selama ini terjadi, hasil pengujian ini akan menjadi tolak ukur apakah sistem ini berjalan dengan baik atau tidak.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TITIK RAWAN KECELAKAAN DAERAH SUMATERA BARAT BERBASIS WEB

ILKOM Jurnal Ilmiah, 2018

Geographic Information System (GIS) is a system designed to work with spatially-referenced data or geographic coordinates. According to data owned by Traffic Directorate of West Sumatra Police, the number of accident-prone areas in West Sumatra is 48 points. This leads to the need for a Geographic Information System of accident-prone areas in West Sumatra based on the web to describe the map of vulnerable area locations along with the information needed. Geographic Information System Application of Web-Based Accident Complex, with programming languages (JavaScript and PHP), MySQL as database and Google Maps API. The result of this research is the creation of a web-based GIS application that can present information about the location of accident-prone areas in West Sumatra in detail and can be accessed easily be used people.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PERKEBUNAN SAWIT DI KABUPATEN PASAMAN BARAT BERBASIS WEB

Abstrak -This written is examine about application web based geographical information system for Palm Plantation in West Pasaman regency. Geographical Information System (GIS) is a computer based system that can be use to find location on earth. Hopefully with this system will give information about Plam Plantaion in West Pasaman regency to all peoples. To build this system there are several steps. Beginning with data collection followed by phase of design the user interface, make the programs, and the last is testing and implementation. On build this system some software is used like MapInfo Professional 10.5 to create the map and MapServer to run the web and mapfile.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen

ABSTRAK Dinas Pendidikan kabupaten Kebumen saat ini menangani banyak sekolah, akan tetapi pengelolaan sekolah belum dapat dilakukan secara optimal sehingga hal ini dapat mengakibatkan permasalahan pengelolaan pendidikan. Dinas Pendidikan kabupaten Kebumen telah memiliki website sebagai media informasi yang mampu diakses secara global, namun informasi – informasi yang ditampilkan dalam website tersebut bersifat umum, belum mempu menggambarkan secara detail mengenai keaadan suatu SMA/SMK. Untuk itu diperlukan suatu rencana strategis, melalui perencanaan strategis inilah Dinas Pendidikan kabupaten Kebumen secara sistematis dapat mengembangkan suatu sistem manajerial yang efektif dan efisien, yaitu dengan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Potensi SMA/SMK berbasis web. Dengan adanya dukungan teknologi SIG yang berbasis web, diharapkan pengguna dapat mengakses melalui media internet, sehingga pendistribusian informasi dapat meluas hingga seluruh nusantara. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan cara observasi, studi literatur, dan wawancara. Setelah data dikumpul dilakukan analisis kebutuhan sistem dan perancangan sistem yang meliputi perancangan proses, perancangan database, perancangan struktur menu dan perancangan interface. Selanjutnya implementasi sistem dengan memanfaatkan Google Map Service dan bahasa pemrograman PHP bebasis Framework Codeigniter. setelah aplikasi dihasilkan maka dilakukan uji program dengan Black Box Test dan Alpha Test. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi Sistem Informasi Geografis Pemetaan Potensi SMA/SMK Berbasis Web di kabupaten Kebumen yang dapat memberikan informasi tentang SMA/SMK. Hasil pengujian sistem menunjukkan bahwa sistem informasi ini layak dan dapat dipergunakan.

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KELURAHAN SEI MEMPURA BERBASIS WEB

Abstrak – Sistem Informasi Geografi (SIG) dalam perkembangannya dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang salah satunya dalam bidang pariwisata. Dengan memanfaatkan teknologi website, SIG pariwisata dapat dirancang dan dikembangkan sebagai sebuah sistem informasi. Sungai Mempura merupakan kota kecil yang memiliki keunikan di sektor pariwisata. Akan tetapi informasi pariwisata masih terbatas pada media cetak (koran, spanduk, papan), dan radio. Pembuatan Sistem Informasi Geografi (SIG) mampu menampilkan lokasi pengguna dan lokasi obyek wisata, serta menampilkan daftar obyek wisata. Sistem juga dapat menampilkan informasi yang berkaitan dengan pariwisata antara lain informasi restoran, informasi, hotel, informasi ATM dan informasi SPBU. Selain untuk promosi Sistem Informasi Geografi (SIG) dibuat untuk mempermudah user untuk sampai ketujuan tempat wisata. Abstract Geographic Information Systems (GIS) in its development can be implemented in various fields of one of them in the field of tourism. By utilizing the website technology, tourism GIS can be designed and developed as an information system. Mempura River is a small city that is unique in the tourism sector. However, tourism is still limited information on the print media (newspapers, banners, boards), and radio. Making the Geographic Information System (GIS) is able to display the user's location and the location of tourist attraction, as well as displaying a list of attractions. The system can also display information related to tourism such as information on restaurants, information, hotels, information ATMs and gas station information. In addition to the promotion of Geographical Information Systems (GIS) designed to facilitate the user to to destination sites.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB

Abstrak Kabupaten Kudus adalah kota kecil dengan segudang peninggalan sejarah. Salah satu jenis peninggalan yang berharga adalah bangunan cagar budaya, namun banyak masyarakat Kudus yang tidak mengetahuinya. aplikasi yang akan dibangun ini akan menggunakan SIG (Sistem Informasi Geografis) dan menampilkan informasi bangunan cagar budaya di Kabupaten Kudus dilengkapi peta, petunjuk rute serta info detailnya. Metode pada penelitian ini menggunakan Waterfall. Perancangan aliran data pada sistem akan menggunakan DFD dan untuk perancangan relasi tabel database menggunakan ERD. Implementasi sistem dari perancangan akan memanfaatkan bahasa pemrograman JAVA, PHP, MySQL, dan untuk tampilan web responsive pada telepon pintar seluler akan menggunakan framework bootstrap. Dengan Adanya aplikasi ini diharapkan masyarakat luas dapat mengakses informasi bangunan cagar budaya dan turut serta melestarikannya. Kata kunci: bangunan cagar budaya, sig, waterfall 1. PENDAHULUAN Cagar budaya berupa benda, bangunan, struktur, situs, dan kawasan perlu dikelola oleh pemerintah dan pemerintah daerah dengan meningkatkan peran serta masyarakat untuk melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan cagar budaya. Permasalahan yang terjadi adalah peran serta masyarakat di era sekarang masih sangatlah kurang, karena banyak bangunan cagar budaya yang dialih fungsikan atau berpindah kepemilikan tanpa berkoordinasi dengan pemerintah. Hal itu dikarenakan ketidak tahuan akan bangunan mana saja yang termasuk kedalam cagar budaya yang dilindungi undang-undang. Kecanggihan informasi diera sekarang dapat membantu menentukan letak atau lokasi tempat bangunan cagar budaya disuatu kota atau daerah melalui media internet. Dalam mencari lokasi bangunan cagar budaya, kita dapat melihat gambar dan keterangan bangunan cagar budaya tersebut. Sehingga masyarakat pada umumnya dapat mengetahui bangunan mana saja yang termasuk bangunan cagar budaya. Hal tersebut dapat terwujud dengan adanya suatu Sistem Informasi Geografis berbasis web yang memudahkan kita untuk mengetahui lokasi bangunan cagar budaya secara jelas dan tepat. 2. METODOLOGI Metode perancangan sistem yang digunakan adalah metode waterfall. Metode waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Hal ini disebut waterfall karena proses mengalir secara sistematis dari satu tahap ke tahap lainnya dalam mode ke bawah(Pressman, 2012). Tahapan-tahapan dalam metode ini antara lain : 2.1. Requirements Definition Pada tahap ini mengamati dan mencari informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi. Tujuan utama yang ingin dicapai adalah untuk memudahkan Instansi terkait untuk memberikan info kepada masyarakat luas. Dalam tahap ini pengumpulan data juga dilakukan. Untuk memperoleh data tersebut dibutuhkan kerjasaman dengan pihak-pihak yang terkait. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk pengumpulan data adalah: 1. Studi Kepustakaan Metode ini dilakukan dengan cara memperoleh data dari buku, literatur, jurnal tentang hal-hal yang berkaitan tentang bangunan cagar budaya pada umumnya. Dan permasalahan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS GEREJA GKPB DI WILAYAH KABUPATEN BADUNG DAN KOTA DENPASAR BERBASIS WEB

ABSTRACT Availability of information about places of worship, especially the Protestant Christian Church in Bali or “Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB)” is still limited in the district of Badung and Denpasar. Information that has been provided is in the form of brochures or flyers that are internal in the church alone. Lack of available information media, the general public especially the tourists, both domestic tourists and foreign tourists difficulty to obtain information about the location of the church where they want to worship. This causes a problem for the church office or “Sinode GKPB”, namely how to provide a facility that can provide information about the church GKPB, particularly in the district of Badung and Denpasar. Solutions taken to solve this problem is to build a web-based geographic information system, which can process data into a church for the community useful information . Information that will be generated is about GKPB church in the district of Badung and Denpasar. The method used in the development of web-based geographic information systems, is to field observations and literature studies in order to analyze the data collected. So it will be obtained a more purposeful conclusion. This system is implemented by Macromedia Dreamwaver as a text editor, MySQL database as a data storage database, PHP programming language, Apache web server and the Google Maps API version 3 as a facility to display the geographical location of the church on the map. The resulting application is a Geographic Information System GKPB Church in the Regency of Badung and Denpasar Web-Based. This system can process spatial data and non-spatial data of churches, which will yield information on the location of the church is shown visually on the map, a brief profile GKPB church (church identity, church pastor, church news column and schedule of worship), showing the way to church service, the search radius based church, church groupings by area and displays graphs GKPB distribution and growth of the church in the district of Badung and Denpasar. Key word : GIS, GKPB district of Badung and Denpasar, Web, Sinode GKPB

SISTEM INFORMASI KEPEMILIKAN TANAH BERBASIS WEB

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, 2015

Mengetahui informasi kepemilikan tanah bagi masyarakat memang sangatlah penting. Karena dengan mengetahui informasi tersebut dapat menguntungkan masyarakat dalam berbagai macam aspek dan dapat terhindar dari kasus-kasus pertanahan yang terjadi. Terlebih lagi saat ini kasus-kasus pertanahan sedang ramai terjadi di kalangan masyarakat. Kasus yang munculpun berbagai macam jenis dan ragamnya. Untuk itu membuat suatu sistem informasi kepemilikan tanah dengan menggunakan layanan berbasis web sangat menguntungkan berbagai pihak, baik pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) maupun masyarakat umum serta dapat mendukung layanan di bidang pertanahan. Sistem informasi tersebut menggunakan metode query dengan mencocokan masukan berupa query dengan database dan mendapatkan kembali semua data yang berkaitan dengan query tersebut. Dari data-data inilah kelak akan didapatkan hasil yang akan diolah dengan metode pengolahan data mining sehingga menjadi informasi. Sistem tersebut juga menggunakan teknologi berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman php dan menggunakan database MySQL. Sehingga proses pendaftaran kepemilikan tanah menjadi lebih mudah. Selain itu dari proses pendaftaran tersebut akan menghasilkan suatu informasi kepemilikan tanah. Dengan didukung menu pencarian yang terdapat di dalam sistem, sehingga mempermudah pengguna dalam mencari informasi mengenai kepemilikan tanah. Dengan cara menginputkan NIK atau Nomor Sertipikat yang ingin dicari. Ditambah lagi dengan adanya menu laporan di dalam sistem tersebut yang akan mempermudah Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mengetahui berapa jumlah pendaftaran kepemilikan tanah yang telah terjadi. Kata Kunci: Kepemilikan Tanah, Sistem Informasi, Berbasis Web