Proses terbentuknya barang tambang nikel berdasarkan proses sedimen.docx (original) (raw)
Related papers
Jurnal Manajemen dan Organisasi
ABSTRACTNickel industry is one of the industry that potentially to increase foreign exchange. PT Antam Tbk UBPN Southeast Sulawesi has land area about 169.194,937 m2 with 14.452,85 m2 of buildings in FeNi Plant 3. In producing nickel, PT Antam Tbk UBPN Southeast Sulawesi requires a more optimum layout and material flow pattern. The objective of this research was to analyzed the layout of production and material handling in the FeNi Plant 3. The methods used in this study were relationship analysis of production activity and Assembly Line Balancing. The result showed that the current ferronikel flow layout and flow pattern is shaped a straight line, and efficiency assembly line balansing about 71,25 percent.Keywords: assembly line balancing, ferronickel, material flow pattern, layout production.ABSTRAKIndustri pengolahan nikel merupakan salah satu industri yang berpotensi menambah devisa negara. PT Antam Tbk UBPN Sulawesi Tenggara memiliki luas lahan sekitar 169.194,937 m2 dengan lua...
Prosiding Seminar Nasional Metalurgi dan Material (SENAMM) X Tahun 2017
2017
The optimum condition for leaching calcined dolomite ore in aqueous hydrochloric acid solutions was determined in this study. The process parameters referred to the acid concentration, the temperature and leaching time. The leaching experiments were performed in a spherical glass batch reactor having a capacity of 1000 mL. The experimental results show that the calcined dolomite ore leaching efficiency increases with addition of acid concentration, temperatur and leaching time increases. The optimum results were achieved at 75 °C for 5 h, and the acid concentration of 2 M HCl. The leaching Seminar Nasional Metalurgi dan Material (SENAMM) X 2017
Batuan sedimen terbentuk dari bahan yang pernah lepas dan bahan terlarut hasil dari proses mekanis dan kimia dari batuan yang telah ada sebelumnya, dari cangkang binatang, sisa tumbuhan. Proses yang terlihat disini mencakup penghancuran batuan oleh pelapukan dan erosi, hasil keduanya dan pengangkutan hasil tersebut kemudian terubah oleh proses kompaksi, sementasi menjadi batuan yang padat.
BAB II URAIAN PROSES 2.1 Penambangan Bahan Baku Pembuatan Semen
Clearing merupakan pekerjaan awal yang dilakukan sebelum dimulai proses penambangan berikutnya. Kegiatan ini berupa pembersihan lahan dan semak-semak, pohonpohon besar, sisa pohon yang di tebang, dan membuang semua bagian yang dapat menghalangi pekerjaan selanjutnya. Selanjutnya kegiatan ini meratakan lahan dan membuat jalan darurat sebagai jalur keluar masuknya alat mekanis lainnya, membuat saluran air untuk mengeringkan lokasi kerja. Dalam kegiatan clearing alat yang digunakan adalah bulldozer caterpillar.
Telah dilakukan percobaan pembuatan Nikel dimetil glioksim. Dengan mereaksikan laritan yang mengandung ion Nikel (II) dengan larutan DMGH dan ditambahkan larutan NH 4 OH dan pemanasan. Dan dihasilkan endapan nikel dimetilglioksim yang berwarna pink kemerahan dengan massa endapan sebesar 0,1009 gram serta kadar sebesar 91,39%. Larutan NH 4 OH ditambahkan karena Nikel dimetilglioksim mengendap sempurna dalam suasana basa, sedangkan pemanasan dilakukan untuk mempercepat reaksi. Kadar dapat dihitung dengan menggunakan metode Gravimetri.
Kesenjangan Tata Kelola Nasional Sektor Pertambangan Mineral Logam
Governance gaps concerning labour rights in the mining sector in Indonesia In its research report "Kesenjangan Tata Kelola Hak-Hak Buruh Sektor Pertambangan Mineral Logam di Indonesia", INKRISPENA provides a comprehensive overview on governance gaps related to labour rights in the metal and mineral mining sector. INKRISPENA compares central government policies and practices with the international expectations outlined in the United Nations Guiding Principles on Business and Human Rights. As a study of human rights law in context, Inkrispena not only considers the gaps between what is normative and what is real, but also reflects on the power dynamics involved. The report provides a detailed overview of the current relevant labour and other laws in Indonesia and outlines problematic shortfalls in these laws that lead to the avoidance of protection, respect for and remedy human rights abuses workers in the metal and mineral mining sector. The various governance gaps identified have impact on many labour dimensions, including labour recruitment processes, work status, working hours, wages, occupational health and safety, freedom of association, and handling of labour disputes.
Tinjauan teknologi proses ekstraksi bijih nikel laterit
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 2021
Bijih nikel laterit merupakan mineral yang mengandung senyawa oksida besi-nikel. Teknologi pengolahan nikel laterit secara umum ada 3 metode yaitu hidrometalurgi, pirometalurgi dan reduksi selektif. Hidrometalurgi merupakan metode yang menggunakan pelindian dan larutan seperti asam untuk mengekstraksi nikel laterit. Metode dengan pelindian asam yang bertekanan adalah metode yang paling optimal untuk mendapatkan nikel dengan grade dan recovery tertinggi. Akan tetapi metode ini memiliki dampak pencemaran lingkungan akibat hasil proses pelindian dan waktu yang lama. Metode yang kedua, yaitu pirometalurgi menggunakan temperatur tinggi sampai 1600°C sehingga membutuhkan banyak energi seperti proses blast furnace. Metode dengan rotary kiln-electric furnace merupakan metode optimal dalam pengembangan nikel laterit. Akan tetapi kekurangannya yaitu tanpa pemisahan pengotor, energi yang besar, serta masih ada permasalahan teknis seperti adanya material yang mengalami melt partial. Metode yang...