Tinjauan Teologis terhadap Konsep Rasul Paulus tentang “Kelemahan” Berdasarkan Surat 2 Korintus 12:1-10 dan Implikasinya dalam Kehidupan Orang Percaya Masa Kini (original) (raw)
Related papers
KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta
Suffering knows no boundaries; everyone can experience various hardships, including believers. The presence of suffering often leads believers to forsake God, posing a problem addressed in this research. The method used in this study is literature research, where the first thing explained is the understanding of suffering for believers, followed by the search for the meaning of "thorn in the flesh" using hermeneutic exegetical approach. The objective of this research is to provide a strong foundation for believers to endure and become resilient when facing suffering. The findings reveal that the "thorn in the flesh" experienced by the Apostle Paul refers to individuals who obstructed and disturbed his ministry, representing those who opposed him. As a result, Paul endured profound suffering. Paul's condition serves as an example of how unwavering faith and loyalty to God enable one to persevere and remain strong in the face of trials. His experience provides ...
TEOLOGI MISTIK PAULUS: Teologi Cinta, Berdasar II Korintus 12:1-10
2020
Kata mistik berasal dari bahasa Yunani "mysterion". Kata "mysterion" ini berasal dari penggabungan kata "mystes" (orang yang mencari) dan kata "myein" (menutup mata sendiri). Jadi kata "mysterion" dapat diartikan dengan upaya seseorang untuk mencari rahasia kehidupan dengan menutup mata sendiri (meditatifkontemplatif).
MURAI: Jurnal Papua Teologi Konstekstual
Pada saat ini terdapat banyak persekutuan Kristen yang dibentuk atas dasar kesamaan status sosial, suku, etnis, golongan, dan sebagainya. Persekutuan-persekutuan yang demikian memiliki tujuannya masing-masing entah untuk mempererat persekutuan tersebut atau sebagai wadah persaudaraan dalam suatu golongan. Seperti halnya Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, terdiri dari berbagai macam suku, ras, dan status sosial yang berbeda-beda. Kenyataan bahwa dalam tubuh GKI di Tanah Papua yang satu itu masih terjadi pengelompokan-pengelompokan di dalamnya, memang adalah hal yang sangat kaya karena keberagamannya yang bisa menjadi daya penyatu (sentripetal), namun di sisi lain juga dapat menjadi faktor penyebab timbulnya perpecahan dalam gereja (sentrifugal). Persekutuan Kristen yang ada dapat menjadi daya pemersatu atau pemecah bergantung pada apa yang menjadi dasar persekutuan itu dibangun. Apakah atas dasar kesamaan suku, ras, politik, status sosial, kepentingan individu dan lain sebag...
Makna Teologis Ajaran Rasul Paulus Tentang Karunia Bernubuat Menurut Surat 1 Korintus 14:1-40
Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen), 2020
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil penafsiran Alkitab atas ajaran-ajaran Paulus tentang karunia bernubuat yang terkandung dalam 1 Korintus 14: 1-40. Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan studi literatur. Objek penelitian ini adalah perspektif alkitabiah tentang ajaran-ajaran Paulus tentang konsep karunia nubuat menurut 1 Korintus pasal 14. Bentuk pendekatan yang digunakan adalah pendekatan penafsiran di mana teknik pengumpulan data menafsirkan teks dengan bantuan hermeneutik. studi sains dan dibantu oleh buku-buku dan literatur yang berkaitan dengan konteks karunia nubuat dalam 1 Korintus. Ada beberapa temuan prinsip-prinsip kebenaran yang terkandung dalam diskusi sebagai implikasi teologis bagi gereja Korintus atau gereja pada waktu itu. Pertama, Karunia Nubuat Adalah Karunia Roh Kudus, 1 Korintus 12: 1-14: 40, Rasul Paulus menulis tentang karunia Roh Kudus yang diberikan Tuhan kepada orang-orang percaya (tubuh Kristus). Dalam agama Kristen, karunia roh (atau karismata) adalah karunia yang diberikan oleh Roh Kudus. Kedua, Karunia Nubuat Adalah Karunia Pertama, Dalam 1 Korintus pasal 14 Paulus juga menjelaskan karunia utama. Pikiran Paulus tidak didasarkan pada pemahaman bahwa ia memerintahkan karunia-karunia Roh. Paulus telah menyatakan sebelumnya dalam pasal 12 bahwa semua karunia adalah penting dan berasal dari Roh yang sama dan bertujuan untuk membangun tubuh Kristus (1Kor. 12: 7). Ketiga, Karunia Nubuat Berfungsi untuk Membangun, Menghibur, dan Menyarankan. Karunia Roh diberikan oleh Roh Kudus dengan tujuan khusus, dan tujuan itu diberikan oleh Allah kepada orang percaya dengan maksud membangun tubuh Kristus atau gereja-Nya, bukan untuk kepentingan pribadi/komersial/keuntungan. Kata kunci: Rasul Paulus, Nubuat dan 1 Korintus 14: 1-40.
Dibenarkan Oleh Iman Menurut Perspektif Teologi Paulus
Tulisan ini memiliki maksud untuk memperlengkapi pengetahuan orang Kristen tentang ajaran bahwa umat manuisa memperoleh keselamatan (dibenarkan) buka dari perbuatan baik yang kita lakukan melainkan karna iman percaya kepada Kristus. Ajaran dibenarkan oleh iman adalah suatu doktrin keselamatan yang unik dan terpenting dalam iman Kristen. Hal itu dikarenakan dalam ajaran orang Kristen, keselamatan diterima melalui pembenaran ketika kita ber-iman kepada Yesus dan bukan dari perbuatan kebaikan kita, kekuatan bahkan amal kita. Tidak ada istilah orang berdosa dibenarkan oleh karena ia melakukan perbuaran baik.
Konstruksi Pemikiran Paulus Tentang Kristus
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani
This article aimed to examine the construction of Paul's thoughts on Christ. The main issues guiding this study are: how did Paul construct his thoughts on Christ? We will sketch the construction of Paul's thoughts on Christ through a historic-factual approach to his writings. Furthermore, the main result of this study states that Paul emphasised the superiority of Jesus Christ. Paul's construction of Christ laid the foundation for the believers so that their spiritual lives were directed to prioritise Christ. This construction of Paul's thought was based on God being attainable through His only begotten Son as the way God designed for humankind so that humankind could have the salvation.
2020
Karunia adalah anugerah yang wajar untuk setiap orang percaya yang setia meskipun dibagikan secara berbeda satu dengan yang lain (Rom 12:6). Istilah karunia umumnya diterjemahkan dari Bahasa Yunani: “kharisma” dengan kata dasar kharis menekankan hakikat pemberian yang diberikan secara cuma-cuma. Karunia dengan pelayanan jemaat adalah sebuah bagian yang utuh dan tidak bisa dipisahkan.Bahasa lidah (glossolalia) merupakan salah satu karunia rohani yang telah menjadi fenomena di dalam kehidupan spiritual Kristen. Persoalan bahasa lidah di zaman ini pada umumnya sering mengacu padapenyelidikan biblikal I Korintus 12-14, khususnya pada pasal 14. Selain membahas tentang karunia Roh Kudus yang berjumlah sembilan, bagian ini memberi perhatian pada masalah yang dihadapi gereja Korintus, yakni fenomena bahasa roh. Dalam surat ini diindikasikan tentang bahasa lidah yang sering digunakan oleh jemaat Korintus dan beberapa ekses negatif yang kemudian berkembang sebagai konsekuensinya, seperti adan...
Skripsi, 2020
Ezra Sioras2020, An Theological Studies of Paul Theologic abaout the true Meaning of 'Worship' in Rome 12: 1-2 and Its Implications for GBI Church at GadingMarina. Thesis of Theology Study, Theology Program, STT Global Glow,Jakarta.This study aims to discover the true meaning of the concept of blessing from the exposition of the book of Rome 12: 1-2 and itsimplications for GBI Church at Gading Marina. This research usesdescriptive qualitative method, specifically because it is an excavation of the biblical text, the hermeneutic method is used. This text excavation iscarried out by following hermeneutic methods, namely: text analysis, background analysis, literary analysis, context analysis, lexical analysis, andgrammatical analysis. Data collection using literature techniques (researchlibrary). From the results of extracting the text of the Paul Theologicconcept about Worship in Rome 12: 1-2, we can find several implicationsfor believers today, namely: hermeneutic implications, theologicalimplications and practical implications. Keywords: Exposition to Romans 12: 1-2, True Worship or SensibleWorship
Pandangan Santo Paulus Tentang Kristus Dan Gereja Serta Menghadapi Tantangan COVID-19
Jurnal Filsafat dan Teologi Katolik
Salah satu dari beberapa tema yang dibahas oleh Santo Paulus dalam surat-suratnya kepada berbagai jemaat yaitu mengenai kesatuan antara Kristus dan Gereja. Apa dasar dari hubungan kesatuan antara Kristus dan Gereja menurut Santo Paulus? Bagaimana Kristus dan Gereja tidak dapat dipisahkan? Mengapa Kristus menghendaki relasi yang utuh dengan Gereja-Nya? Artikel ini akan mencoba melihat dari berbagai perspektif: teologis, soteriologis dan eklesiologis dari tulisan Santo Paulus mengenai Gereja. Selain itu, akan dibahas pula sikap yang tepat untuk mencintai Kristus dan Gereja-Nya, serta sikap Gereja dalam menghadapi tantangan pada zaman ini dengan adanya penyebaran yang semakin meningkat dan luas dari pandemi covid-19.