Revitalisasi Tembang Dolanan Jawa Sebagai Sarana Pendidikan Karakter Bagi Anak (original) (raw)

Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Berbahasa Menggunakan Tembang Dolanan Jawa

Prosiding Seminar Nasional "Pendidikan Literasi, Karakter, dan Kearifan Lokal" di STKIP PGRI Ponorogo 2016, 2016

Nilai-nilai moral yang terdapat dalam tembang dolanan dapat dijadikan salah satu sarana alternatif pendidikan karakter bagi anak usia dini. Ciri khas tembang dolanan yang dinyanyikan dalam suasana bermain yang menyenangkan sangat cocok bagi anak. Hasil yang diharapkan dengan mempelajari tembang dolanan maka anak-anak mampu mengetahui kemudian merasakan dan pada akhirnya berperilaku sesuai dengan nilai-nilai moral yang diharapkan. Dengan kecerdasan moral, anak lebih siap untuk menghadapi dan memecahkan masalah dalam konteks makna dan nilai-nilai hidup yang lebih luas dan universal. Kecerdasan moral merupakan landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. Dorongan kecerdasan moral membantu pembentukan dan pematangan perilaku yang pada akhirnya akan mengarahkan penggunaan kemampuan kecerdasan lainnya untuk hal-hal yang positif. Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan kembali tentang pentingnya membangun pendidikan karakter siswa dalam pembelajaran bahasa, yang salah satu alternatifnya dengan memanfaatkan tembang dolanan Jawa.

Revitalisasi Pendidikan Karakter melalui Dolanan Anak Guna Mewujudkan Generasi Sadar Budaya

Faktor : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 2021

This article aims to (1) explain the implementation of characters education through dolanan anak (traditional games for children) and (2) analyze the character values contained in dolanan anak. Type of this writing is an qualitative-descriptive explorative writing with the characteristic is pure research, to develop scientific or theoretical disciplines. The data source is the form of various relevant documents that were collected through the library research technique and analyzed using the content analysis model. Based on the discussion, it can be concluded that (1) Character education through dolanan anak can be carried out through various types of dolanan anak by internalizing the character values and (2) The values of character education in dolanan anak include honesty, responsibility, working together, discipline, creative, and hard working, where these values can be actualized in character education to create a culturally conscious generation.

Difusi Model Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini Melalui Lagu Dan Dolanan

2014

DIFUSI MODEL PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI LAGU DAN DOLANAN Mami Hajaroh, Rukiyati, Joko Pamungkas Penelitian ini bertjuan untuk mendifusikan model pendidikan karakter melalui lagu dan dolanan pada anak usia dini melalui lagu dan dolanan pada Guru TK se DIY; Meningkatkan kompetensi guru TK dalam Pembelajaran Karakter untuk anak usia dini;dan Merevitalisasi nilai-nilai karakter yang terdapat dalam lagu dan dolanan tradisional. Penelitian ini menggunaan pendekatan Research, Development dan Diffusion. Pada tahap ini merupakan tahap difusi model pendidikan karakter kepada para guru taman kanak-kanak, sehingga subyek penelitian ini adalah guru taman-kanak-kanak di DIY. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Focus Group Discussion,kuisioner untuk mengukur persuasi dan persepsi guru terhadap model pembelajaran karakter melalui lagu dan dolanan. Teknik observasi digunakan untuk mengamati proses micro teaching pada tahap pelatihan dan implementasi. Hasil penelitian m...

Model Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini Melalui “Lagu Dan Dolanan”

2012

Tujuan penelitian ini menemukan dan mengujicobakan model pendidikan karakter bagi anak usia dini, dengan menanamkan nilai-nilai budi pekerti melalui “lagu dan dolanan”. Jenis penelitian adalah pengembangan, subyek penelitian guru dan siswa PAUD. Lokasi penelitian 6 TK di Kab Gunung Kidul, 3 TK di Kabupaten Bantul dan 7 TK di Kabupaten Kulon Progo. TK tersebut berada wilayah pantai/pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan interview, demonstrasi, tes, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model terpadu atau serentak antara pendekatan deskriftif kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini diawali dengan need assesment untuk “menjajagi” dan menemukan “lagu dan dolanan” sesuai dengan budaya setempat, kemudian dilanjutkan pendekatan tindakan (action research) dengan menggunakan beberapa metode secara sinergik : (1) metode survey untuk memperoleh data tempat PAUD berada, yakni (2) metode eksperimentasi dan intervensi sosial untuk melakukan tindakan ...

Tembang Anak Jawa Sebagai Media Pembelajaran Membaca

Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 2021

Tembang Anak Jawa Sebagai Media Pembelajaran Membaca di TK Pertiwi III Sinduadi Mlati Sleman di Masa Pandemi. Alasan dilakukan penelitian ini adalah kemampuan membaca anak Indonesia di tingkat dunia rendah. Hal ini mengindikasikan cita-cita mewujudkan generasi bangsa yang dapat bersaing secara global masih jauh dari kenyataan. Penulis ingin membantu memecahkan permasalahan tersebut dengan mengoptimalkan pembelajaran membaca di jenjang pendidikan Taman Kanak-kanak dengan alasan masa tersebut adalah masa usia emas mengoptimalkan kemampuan manusia, termasuk di dalamnya kemampuan membaca. Peneliti akan membuat model pembelajaran membaca anak usia dini berbasis kearifan lokal Jawa, menggunakan tembang dolanan anak.Metode penelitian pengembangan (merancang model, menguji, dan melaporkan hasilnya) digunakan dalam penelitian ini. Rancangan model pembelajaran menggunakan tembang cara menghafal huruf, cara mengingat bentuk huruf, cara membaca huruf hidup, cara belajar mengeja dan pengayaan di...

Pengembangan Lagu Anak Berjudul "Kembali ke Sekolah" dan "Tebak Binatang

Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL

Fenomena yang terjadi zaman sekarang anak-anak lebih banyak menyanyikan lagu orang dewasa atau lagu barat. Hal ini tidak sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, baik dari aspek fisik, emosi, kecerdasan, maupun sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan lagu anak dalam kumpulan lagu anak-anak untuk TK dan SD karya mahasiswa PGTK IKIP PGRI Semarang dengan editor Drs. Slamet Raharjo. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan penyesuaian kondisi dan waktu, sehingga tahap yang dilakukan adalah studi pendahuluan, planning, mengembangkan rancangan, melakukan tes lapangan awal, dan revisi produk. Berdasarkan analisis pendahuluan diperoleh hasil bahwa kumpulan lagu anak-anak karya mahasiswa PGTK IKIP PGRI Semarang sesuai dengan karakteristik siswa TK dan SD dan membutuhkan aransemen ulang untuk notasi dan lirik. Hasil penelitian ini adalah 1) proses pengembangan lagu anak yaitu perubahan pada lirik yang disesuaikan dengan kondisi sekarang dan te...

Pengembangan Lagu-Lagu Berbahasa Jawa Bemuatan Nilai-Nilai Karakter Sebagai Media Pembelajaran Anak Usia Dini (The Development of Javanese Songs Containing Character Values as a Learning Medium of Early Childhood Education)

Widyaparwa

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan lagu-lagu berbahasa Jawa bermuatan nilai-nilai karakter sebagai media pembelajaran anak usia dini. Penelitian ini menggunakan desain Research and Development (R&D) dengan mengadaptasi teori Sugiyono. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan teknik angket, sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menghasilkan enam prototipe lagu berbahasa Jawa bermuatan nilai karakter. Enam lagu tersebut berjudul Elinga, Pasinaon, Kuwajibanku, Temen, Bumi Asri, dan Nuswantara. Lagu Elinga memuat karakter relegius, lagu Nuswantara memuat karakter cinta tanah air, lagu Pasinaon memuat karakter kedisiplinan, Lagu Bumi Asri memuat karakter peduli lingkungan, lagu Temen memuat karakter kerja keras, dan lagu Kuwajibanku memuat karakter mandiri. Uji keberterimaan lagu-lagu ber-bahasa Jawa bermuatan nilai-nilai karakter sebagai media pembelajaran anak usia dini dilakukan oleh guru-guru ahli dalam hal ini adal...

Transformasi Budaya Dalam Dolanan Anak Taman Siswa Yogyakarta

Dolanan anak merupakan satu bentuk kesenian rakyat Jawa yang menggunakan bahasa dan simbol sebagai sarana piwulang (pembelajaran) dan piweling (nasihat). Dolanan anak termasuk dalam budaya folklor, karena diperoleh dari tradisi lisan dan anonym serta banyak tersebar di wilayah Jawa khususnya Yogyakarta pada tataran ndeso dan mancanegara. Perkembangan dolanan anak di Yogyakarta, salah satunya ada di Perguruang Nasional Taman Siswa Yogyakarta dengan mengembangkan kesenian rakyat dolanan anak menjadi kesenian untuk media pendidikan dan menjadi kesenian populer di masyarakat Yogyakarta. Perubahan demi perubahan terus berjalan, baik dari segi ide penciptaan, bentuk, fungsi maupun media. Perubahan dolanan anak di Taman Siswa juga tidak bisa terlepas dari perkembangan zaman, baik dari segi teknologi maupun perkembangan pola konsumsi masyarakat sekarang ini. Secara sadar atau tidak sadar, secara terstruktur maupun tidak terstruktur dan secara bertahap dalam kurun waktu yang cukup lama, Taman Siswa melalui para pamong-pamongnya tutur merubah dolanan anak dari folklor menjadi pop culture. Kata kunci : Dolanan anak, Perubahan, dan Budaya Populer.