PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR (original) (raw)
Related papers
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT KARET
Lilis Eka Oktavia , 2022
Early childhood is a child who is in the age range of 0-8 years, where at this time all aspects of child development must be stimulated, especially children's physical motoric. Gross motor skills in children can be stimulated by playing outside, namely the rubber jump game. The purpose of this study is to describe the process of improving children's gross motor skills. This study uses a qualitative field method with this type of research. This research is a qualitative research that is library research which uses books and other literatures as the main object. Then the data analysis technique uses data reduction, data presentation and draw conclusions. Based on the author's observations, children are able to use their muscles to play this jump rope game.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUCING-KUCINGAN
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUCING-KUCINGAN, 2019
PENDAHULUAN Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang diberikan kepada anak usia sekitar 0-8 tahun. Pendidikan anak usia dini telah dipandang sebagai sesuatu yang sangat strategis dalam rangka menyiapkan generasi mendatang yang unggul dan tangguh. Usia dini ini merupakan usia emas (golden age) di mana anak tersebut akan mudah menerima, mengikuti, melihat dan mendengar segala sesuatu yang dicontohkan, diperdengarkan serta diperlihatkan. Pendidikan anak usia dini harus memperhatikan seluruh potensi yang dimiliki setiap anak untuk dikembangkan secara optimal melalui cara yang menyenangkan, bergembira, penuh perhatian dan kasih sayang, sabar dan ikhlas (Harun, 2009: 48). Perkembangan motorik anak usia dini sama pentingnya dengan aspek perkembangan yang lain. Apabila anak tidak mampu melakukan gerakan fisik dengan baik akan menumbuhkan rasa tidak percaya diri dan konsep diri negatif dalam melakukan gerakan fisik. Perkembangan motorik merupakan suatu aktivitas yang tak kunjung habis dan sekaligus sebagai ciri masa pertumbuhan dan perkembangan anak secara normal dan faktor yang sangat penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Gerak bagi anak usia dini juga merupakan bagian yang sangat penting dalam pertumbuhan yang bebas dari intervensi. Perkembangan Motorik terbagi menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS
nurul haniza, 2020
Pendidikan anak usia dini adalah penyelenggara pendidikan yang memiliki peran penting diberikan untuk pengoptimalan potensi anak melalui kegiatan pengembangan kemampuan yang menyeluruh dan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Ada 6 aspek perkembangan anak usia dini yaitu nilai agama dan moral, fisik motorik, seni, sosial emosional, bahasa, dan kognitif.. Pendidikan ini diupayakan untuk mengoptimalkan masa emas pada anak, agar anak tumbuh menjadi individu yang cerdas secara kognitif, cakap secara afektif dan terampil secara psikomotor. Fisik motorik merupakan salah satu aspek yang dikembangkan pada anak taman kanak-kanak, pengembangan fisik motorik berperan dalam berbagai aktivitas eksplorasinya salah satunya dengan kegiatan melipat kertas untuk menunjang pengembangan motoric halus anak. Keywords : motoric halus, melipat kertas, anak usia dini. PENDAHULUAN Pendidikan usia dini merupakan pendidikan yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian seorang anak. Masa usia dini, anak-anak akan menyerap informasi lebih baik sebagai pengembangan intelektual permanen pada diri mereka. Usia dini berkisar di antara usia lahir sampai enam tahun. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakkan dasar ke arah pertumbuhan dan
MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI LOMPAT KANGURU PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan motorik kasar melalui permainan Lompat Kanguru pada anak usia 4-5 tahun. Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot tangan, kaki dan seluruh tubuh anak, yang mengandalkan kematangan dalam koordinasi. Perkembangan motorik kasar anak diharapkan dapat berkembang secara optimal karena secara langsung ataupun tidak, akan mempengaruhi perilaku sehari-hari anak nantinya. Penelitian ini dilakukan pada 30 anak Kelompok A TK Dharma Wanita Gogorante Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2015-2016, yang berusia 4-5 tahun, yang terdiri dari 16 anak laki-laki dan 14 anak perempuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan menggunakan dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran melalui permainan Lompat Kanguru dapat mengembangkan keterampilan motorik kasar pada anak-anak usia 4-5 tahun di Kelompok A TK DharmaWanita Gogorante Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2015-2016.
In this study, we explore the concept of exploring a room, following lines, and running to explore a room for young children. The research aims to understand how children's cognitive and motor development is influenced by these activities. The study involves observing children as they engage in these tasks and collecting data on their performance, accuracy, and speed. The findings will provide insights into the role of these activities in fostering spatial awareness, problem-solving skills, and physical development in young children. The research will also highlight the potential of incorporating these activities into educational programs and daily routines to support early childhood development.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA KEGIATAN KOLASE
Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak dan metode demonstrasi pada kegiatan kolase di taman kanak-kanak usia 5-6 tahun. Metode yang digunakan ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan studi pustaka. Dalam penelitian studi literatur ini peneliti menggunakan berbagai sumber rujukan seperti buku, jurnal data hasil penelitian, laporan penelitian, dan lain-lain. Fokus penelitian ini pada meningkatkan kemampuan motorik halus anak menggunakan metode demonstrasi pada kegiatan kolase di taman kanak-kanak usia 5-6 tahun. Hal ini menjadi bagian penting di pembelajaran PAUD dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini. Hasil penelitian ini menunjukkan meningkatkan kemampuan motorik halus anak dapat digunakan melalui metode demonstrasi pada kegiatan kolase.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTROIK KASAR MELALUI PERMAINAN FORMULA ONE DAN DADU BERWARNA
Perkembangan motorik kasar adalah aspek perkembangan yang berfokus pada kegiatan fisik anak yang melibatkan gerak badan, otot, dan kemampuan dalam melakukan suatu kegiatan fisik. Perkembangan motorik kasar mampu melatih kemampuan fisik anak, dan perkembangan otot-otot pada tubuh anak. Bermain sangat berdampak positif pada perkembangan anak antara lain mempengaruhi perkembangan fisik, dapat digunakan sebagai terapi, mempengaruhi perkembangan pengetahuan kreativitas anak, dapat mengembangkan tingkah laku sosial anak dan dapat mempengaruhi nilai moral anak. Oleh karena itu, Salah satu kegiatan bermain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan media Formula One. Formula One adalah kegiatan yang melatih motorik kasar dengan cara berjalan, berlari, dan melompat. Kegiatan Formula one ini ditujukan bagi usia 4-6 tahun. Kegiatan Formula one dapat dilakukan dengan cara berlari, berjalan, dan melompat dengan rintangan. Kegiatan ini dinilai dapat menstimulasi perkembangan motorik kasar pada anak dengan cara yang menyenangkan. Sedangkan Permainan dadu berwarna yaitu membantu dalam pengenalan dan perbedaan warna.
FIRDAYANTI, 2016
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk Penelitian Tindakan Kelas. Siklus Tindakan Kelas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dengan menggunakan pedoman observasi, panduan wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil analisis data maka secara umum dapat disimpulkan bahwa peningkatan perkembangan keterampilan motorik kasar dapat dilakukan melalui gerak irama pada anak kelompok B usia 5-6 tahun di TK abc123 Pontianak Selatan. Secara khusus dapat disimpulkan sebagai berikut: (1). Perencanaan pembelajaran untuk meningkatkan perkembangan keterampilan motorik kasar anak melalui gerak irama dikategorikan sangat baik; (2). Pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan perkembangan keterampilan motorik kasar anak melalui gerak irama dikategorikan sangat baik. Ini berarti pelaksanaan pembelajaran peningkatan perkembangan keterampilan motorik kasar telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang telah dibuat; (3). Hasil peningkatan perkembangan keterampilan motorik kasar anak melalui gerak irama dapat dikatakan baik, karena setiap aspek keterampilan motorik kasar mengalami peningkatan dengan kategori sangat tinggi.