MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA KEGIATAN KOLASE (original) (raw)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN MEDIA BIJI-BIJIAN DI PAUD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DALAM KEGIATAN KOLASE DENGAN MEDIA BIJI-BIJIAN DI PAUD, 2024

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui metode demonstrasi dalam kegiatan kolase dengan media biji-bijian, dan menambah kreativitas anak dalam kegiatan kolase, serta meningkatkan mutu pembelajaran di TKIT Az Zahra Sragen. Subyek penelitian yaitu anak didik di kelompok A TKIT Az Zahra Sragen kelas Yusuf Ayyub semester 1 tahun pelajaran 2022/2023. Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi, lembar penilaian, lembar hasil karya anak dan dokumentasi. Penelitian ini bersifat kolaboratif dan saling koordinasi antara peneliti, teman sejawat, dan Kepala Sekolah. Teknis analisis data pada penelitian ini dilakukan secara analisis deskriptif kuatatif dengan dua siklus. Siklus yang pertama dilakukan 5 kali dan siklus kedua dilakukan 5 kali. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan kolase serta kreativitas dalam keterampilan kolasepun juga meningkat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kemampuan motorik halus dan ketrampilan kreativitas anak bisa meningkat melalui kegiatan kolase dengan media biji-bijian.

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS

nurul haniza, 2020

Pendidikan anak usia dini adalah penyelenggara pendidikan yang memiliki peran penting diberikan untuk pengoptimalan potensi anak melalui kegiatan pengembangan kemampuan yang menyeluruh dan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Ada 6 aspek perkembangan anak usia dini yaitu nilai agama dan moral, fisik motorik, seni, sosial emosional, bahasa, dan kognitif.. Pendidikan ini diupayakan untuk mengoptimalkan masa emas pada anak, agar anak tumbuh menjadi individu yang cerdas secara kognitif, cakap secara afektif dan terampil secara psikomotor. Fisik motorik merupakan salah satu aspek yang dikembangkan pada anak taman kanak-kanak, pengembangan fisik motorik berperan dalam berbagai aktivitas eksplorasinya salah satunya dengan kegiatan melipat kertas untuk menunjang pengembangan motoric halus anak. Keywords : motoric halus, melipat kertas, anak usia dini. PENDAHULUAN Pendidikan usia dini merupakan pendidikan yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian seorang anak. Masa usia dini, anak-anak akan menyerap informasi lebih baik sebagai pengembangan intelektual permanen pada diri mereka. Usia dini berkisar di antara usia lahir sampai enam tahun. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakkan dasar ke arah pertumbuhan dan

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5 -6 TAHUN DI TK AL BASYAR BANGOREJO BANYUWANGI TAHUN AJARAN 2019 -2020

Anggi Diana Bela, 2021

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan menunjukkan bahwa pengembangan kemampuan motorik halus anak melalui metode demonstrasi pada anak usia 5-6 tahun di TK AL BASYAR BANGOREJO masih belum berkembang dengan baik.Penelitian ini dilaksanakan di TK AL BASYAR BANGOREJO Banyuwangi pada anak kelompok B dan terbagi atas dua siklus, yaitu siklus 1 dan siklus 2 dan tiap siklus terdiri dari 5 RPPH. Siklus 1 dimulai pada tanggal 27 April sampai 02 Mei 2020. Dan siklus 2 dimulai pada tanggal 04 Mei sampai 09 Mei 2020.Dari paparan data hasil penilaian dan hasil pengamatan perbaikan pembelajaran dari siklus 1 ke siklus berikutnya terdapat perkembangan secara signifikan. Dapat dilihat dengan jelas dari hasil belajar anak yang semula pra siklus hanya mencapai 52%. Siklus 1 mencapai 68,5 % dengan penggunaan metode yang tepat dan cermat akhirnya pada siklus 2 berubah menjadi 86,8%.Kesimpulanya sudah memuaskan. Kata Kunci: Peningkatan, motorik halus, demonstrasi

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK KOLASE TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

Masa kanak-kanak merupakan masa pertumbuhan yang menentukan masa depan. Pada masa ini berbagai aspek dalam kehidupan mereka berkembang begitu cepat. Salahsatunya adalah kemampuan motorik halus. Motorik halus bagi anak merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perkembangan anak. Kemampuan motorik halus anak tidak bisa berkembang begitu saja, tetapi harus distimulus dan selalu dilatih. Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak yaitu kolase. kolase merupakan sebuah teknik menempel berbagai macam media seperti kain perca, koran, kayu, kertas, dan tumbuhan pada suatu gambar atau bentuk satu frame sehingga menghasilkan karya seni yang baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknik kolase terhadap kemapuan motoric halus anak. Penelitian dilakukan dengan mengkaji berbagai jurnal penelitian tentang pengaruh penggunaan teknik kolase terhadap kemampuan motorik halus anak. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa Kegiatan kolase efektif digunakan dalam pembelajaran dikarenakan kolase bisa menunjang perkembangan motorik halus anak berdasarkan kaidah yang ada.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR

Kemampuan motorik kasar anak masih rendah. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Jenis Penelitian yaitu penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian anak TK Al Hikmah kelompok B2, jumlah anak 14 orang tahun ajaran 2011/2012. Penelitian dilakukan 1 siklus, masing-masing siklus 3 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian siklus I menunjukkan hasil positif, terlihat dari persentase keberhasilan setiap indikatornya. Hasil ratarata tingkat keberhasilan anak melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUCING-KUCINGAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUCING-KUCINGAN, 2019

PENDAHULUAN Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang diberikan kepada anak usia sekitar 0-8 tahun. Pendidikan anak usia dini telah dipandang sebagai sesuatu yang sangat strategis dalam rangka menyiapkan generasi mendatang yang unggul dan tangguh. Usia dini ini merupakan usia emas (golden age) di mana anak tersebut akan mudah menerima, mengikuti, melihat dan mendengar segala sesuatu yang dicontohkan, diperdengarkan serta diperlihatkan. Pendidikan anak usia dini harus memperhatikan seluruh potensi yang dimiliki setiap anak untuk dikembangkan secara optimal melalui cara yang menyenangkan, bergembira, penuh perhatian dan kasih sayang, sabar dan ikhlas (Harun, 2009: 48). Perkembangan motorik anak usia dini sama pentingnya dengan aspek perkembangan yang lain. Apabila anak tidak mampu melakukan gerakan fisik dengan baik akan menumbuhkan rasa tidak percaya diri dan konsep diri negatif dalam melakukan gerakan fisik. Perkembangan motorik merupakan suatu aktivitas yang tak kunjung habis dan sekaligus sebagai ciri masa pertumbuhan dan perkembangan anak secara normal dan faktor yang sangat penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Gerak bagi anak usia dini juga merupakan bagian yang sangat penting dalam pertumbuhan yang bebas dari intervensi. Perkembangan Motorik terbagi menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TAMAN KANAK

adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun,yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani.Agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Perkembangan Motorik adalah perkembangan dari unsur pengembangan dan pengendalian gerak tubuh.Perkembangan motorik berkembang dengan kematangan syarat dan otot. Perkembangan motorik pada anak meliputi motorik kasar dan halus.Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri.Widodo (2008) perkembangan motorik adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus yang berkoordinasi dengan otak dalam melakukan sesuatu kegiatan.Motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf,otot,otak,dan spinal cord.Motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih.Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya.Kedua kemampuan tersebut sangat penting agar anak bisa berkembang dengan optimal.Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh organ otak.Lewat bermain terjadi stimulasi pertumbuhan otot-ototnya ketika anak melompat, melempar, atau berlari. Selain itu anak bermain dengan menggunakan seluruh emosi, perasaan, dan pikiranya. Pendidikan di Taman kanak -kanak (TK) di laksanakan dengan prinsip "Bermain sambil belajar, atau belajar seraya bermain". Sesuai dengan perkembangan, oleh sebab itu diharapkan seorang pendidik yang kreatif dan inovatif agar anak bisa merasa senang, tenang, aman dan nyaman selama dalam proses belajar mengajar. Dalam standar kompetensi kurikulum TK tercantum bahwa tujuan pendidikan DiTaman Kanak-Kanak adalah membantu mengembangkan berbagai potensi anak baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilainilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian, dan seni untuk memasuki pendidikan dasar. Berdasarkan observasi di TK Kartika V-15 Loa Janan anak-anak menunjukkan keterlambatan dalam keterampilan motorik halusnya dalam menganyam,yang ditandai dengan kurang trampilanya siswa dalam pengembangan kreativitas menggunakan media kertas dalam pembelajaran. Aktivitas anak dalam keterampilan menggerakan motorik halus dalam perkembangan menganyam dari kreativitas anak masih belum trampil dengan ketidakmaksimalan ini penyebabnya adalah pengelolaan kelas, yaitu penggunaan metode dalam menumbuhkembangkan kreativitas anak dalam meningkatkan ketrampilan motorik halusnya.Pendidikan di TK dalam pelaksanaan pembelajaran guru harus mempunyai kemampuan menyesuaikan metode sesuai dengan karakteristik tujuan anak yang diberi pembelajaran. Untuk pengembangan kemampuan dasar anak dilihat dari kemampuan fisik/motoriknya maka guru-guru TK Kartika V-15 Loa Janan akan membantu meningkatkan keterampilan fisik/motorik anak dalam hal memperkenalkan dan melatih gerakan motorik kasar dan halus anak,

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT KARET

Lilis Eka Oktavia , 2022

Early childhood is a child who is in the age range of 0-8 years, where at this time all aspects of child development must be stimulated, especially children's physical motoric. Gross motor skills in children can be stimulated by playing outside, namely the rubber jump game. The purpose of this study is to describe the process of improving children's gross motor skills. This study uses a qualitative field method with this type of research. This research is a qualitative research that is library research which uses books and other literatures as the main object. Then the data analysis technique uses data reduction, data presentation and draw conclusions. Based on the author's observations, children are able to use their muscles to play this jump rope game.