Konstruksi Instrumen Tes Keterampilan Berpikir Kritis Terkait Materi Suhu dan Kalor (original) (raw)

Konstruksi Instrumen Tesketerampilan Berpikir Kritis Terkait Materi Gelombang Bunyi

2016

This study was aimed to construct a test instrument to assess critical thinking skills of high school students the concept of sound waves. The research uses a research and development method (RD 2) the design and review phase; 3) testing phase involving 249 high school students. Test instruments consists of 12 essay questions contain 4 indicator and 9 sub indicators of critical thinking skills expressed by Ennis, with the questions that are qualitative and contextual. The quality of the test instruments is valid and high reliability. Based on the results of hypothesis testing two different average values, the result is the test instrument can distinguish between the critical thinking skills of students who had the learning process to exercise critical thinking skills, with students whose learning process did not exercise critical thinking skills. Based on the test results of Anova one way, test instruments can identify of similarities critical thinking skills among students who had ...

Hubungan Keterampilan Proses Sains Dan Kemampuan Berpikir Kritis Padamateri Suhu Dan Kalor

Journal Evaluation in Education (JEE)

Tujuan penelitian: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat hubungan keterampilan proses sains dengan kemampuan berpikir kritis siswa SMAN 12 Kota Jambi pada materi suhu dan kalor (perubahan wujud). Metodologi: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian asosiatif kuantitatif dengan desain penelitian koresional Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen keterampilan proses sains dasar siswa yang terdiri dari 18 pernyataan dan instrumen tes kemampuan berpikir kritis pada materi suhu dan kalor yang terdiri dari 7 pernyataan. Responden terdiri dari 96 siswa kelas XI Mipa SMAN 12 Kota Jambi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Temuan utama: Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada keterampilan proses sains dasar siswa pada materi suhu dan kalor pokok bahasan perubahan wujud menghasilkan persentase 52,1% dengan kategori tidak baik dan k...

Pengembangan Instrumen Three Tier Diagnostic Test Miskonsepsi Suhu Dan Kalor

Jurnal Ilmu Pendidikan, 2016

Misconception of the students will affect their subsequent understanding, where the misconceptions to a material will make the students get difficulties in studying the next material. The purpose of this research is to develop the instrument three-tier diagnostic to the misconception of temperature and heat concept. This study used Borg and Gall model of research and development design that has been modified, including the preliminary study, the draft design of products, the development of product draft and product trial. The study was conducted in SMAN Ngoro. The instruments used were validator questionnaire, limited trial, and effectiveness test. The research data included quantitative data in the form of validator assessment, students’ responses, and pretest-posttest, as well as qualitative data in the form of comments and suggestions given from the validator and the students. Quantitative data were analyzed using averaging technique while the pretest-posttest data were analyzed ...

Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma Pada Praktikum Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi Dengan Kalorimeter Sederhana Berbasis Virtual Lab

2021

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis siswa SMA pada praktikum berbasis virtual lab yang valid, reliabel, dan praktis sehingga dapat digunakan oleh guru dalam menilai siswa. Penelitian ini dilakukan karena dengan adanya pandemi covid-19 membuat pembelajaran praktikum tidak banyak dilakukan, sehingga keterampilan siswa yang biasanya diukur melalui praktikum tidak dilakukan, dan instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis dalam praktikum berbasis virtual lab belum banyak dikembangkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode pengembangan dan validasi. Instrumen yang dikembangkan ialah soal keterampilan (task) dan rubrik penilaian berdasarkan KD 4.4 dengan enam indikator dan enam soal keterampilan yang masing-masing memiliki rubrik penilaiannya. Kualitas instrumen ditentukan dengan metode validitas isi berdasarkan para ahli , reliabilitas dengan teknik inter-rater yang dilakukan secara online dan dipero...

Pengembangan Instrumen Objektif Disertai Alasan Berbasis HOTS Ditinjau Dari Validasi Ahli Untuk Mengukur Keterampilan Berpikir Kritis Siswa

Chemistry Education Practice

HOTS dapat berarti sebagai berpikir kritis dan kreatif dimana peserta didik mampu menjadi pemecah masalah yang baik dan mampu membuat kesimpulan yang matang sehingga mampu mempertanggungjawabkan secara akademis yang mampu mempersiapkan para peserta didik untuk berkehidupan di era 4.0 menuju era 5.0. Salah satu langkah untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa adalah dengan menggunakan instrumen tes HOTS, akan tetapi masih banyak sekolah yang belum menerapkan soal HOTS sehingga menyebabkan siswa belum maksimal dalam melatih kemampuan berpikir kritis yang mereka punya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas ahli instrumen objektif disertai alasan berbasis HOTS pada materi perhitungan pH asam basa, hidrolisis garam, dan larutan penyangga. Hasil validasi ahli menunjukkan instrumen layak untuk digunakan dengan kategori sangat tinggi pada setiap aspek. Pada aspek materi, validator guru diperoleh rata-rata 85,8 % sedangkan validator dosen diperoleh rata-rata 83,46 %. P...

Analisis Kemampuan Berpikir Analitik Dalam Memecahkan Masalah Pengukuran Suhu Dan Kalor Pada Mata Pelajaran Ipa-Terpadu

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan KALUNI, 2019

Pembelajaran yang tepat dalam mengembangkan kemampuan peserta didik dalam kurikulum 2013 adalah mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Pembelajaran langusng yakni mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik siswa melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa pembelajaran berbasis aktivitas. Penelitian ini bertujuan : untuk mengetahui pengaruh antara kemampuan berpikir analitik terhadap pemecahan masalah pengukuran suhu dan kalor pada mata pelajaran IPA-Terpadu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei. Hasil dari kegiatan penelitian ini menunjukan bahwa terjadi pengaruh yang positif antara kemampuan berpikir analitik terhadap pemecahan masalah pengukuran suhu dan kalor terbukti dimana fHitung > fTabel, yakni 47.574 > 4,11. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir analitik memberikan pengaru...

Karakteristik Instrumen Tes Keterampilan Proses Sains Siswa Sma/Ma Pada Materi Suhu Dan Kalor Berdasarkan Analisis Teori Respon Butir

2020

Keterampilan proses sains (KPS) merupakan salah satu keterampilan yang banyak ditekankan oleh pakar dan kurikulum pendidikan dalam beberapa tahun terakhir. Sebab melalui KPS, siswa dapat mengembangkan ilmu, menemukan konsep, memanipulasi keadaan fisis lingkungan, dan memecahkan masalah. Untuk mengukur KPS, diperlukan instrumen tes yang valid, reliabel dan diketahui karakteristiknya. Namun, penilaian terhadap KPS siswa dengan alat ukur yang sesuai belum banyak dilakukan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik instrumen tes KPS berdasarkan analisis teori respon butir. Metode penelitiannya menggunakan mixed methods desain sequential exploratory. Analisis dalam penelitian ini didasarkan pada respons 205 siswa SMA dan sederajat yang telah mempelajari materi suhu dan kalor. Hasil analisis validitas konten rasio (CVR) menunjukkan bahwa instrumen tes KPS dinyatakan valid. Berdasarkan kurva karakteristik total diperoleh estimasi parameter tes, yaitu daya pe...

Pengembangan Modul Fisika Berbasis OASIS Pada Materi Suhu dan Kalor Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

Radiasi: Jurnal Berkala Pendidikan Fisika, 2020

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dengan pengembangan modul berbasis OASIS. Tahapan Model OASIS meliputi orientasi konsep, analisis konsep, sintesis konsep, investigasi konsep dan sinergi konsep. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Jiwan Kabupaten Madiun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, observasi, dan angket. Teknik analisis data menggunakan skala likert dan skala guttman untuk angket dan uji t-test untuk metode tes. Validasi produk berdasarkan 4 aspek yaitu kebahasaan, kelayakan isi, penilaian OASIS dan penyajian materi untuk ahli materi dan 3 aspek yaitu ukuran modul, desain sampul, dan desain isi untuk ahli media. Berdasarkan hasil validasi ahli materi modul pembelajaran yang dikembangkan, dapat diperoleh rata-rata penilaian 69.6% dengan kriteria layak (dengan revisi) dan ahli media diperoleh ratarata penilaian 80% dengan kriteria layak. Hasil N-Gain dari pretest dan postest diperoleh rata-rata 0.35 sehingga mendapatkan kriteria sedang (Kemampuan berpikir kritis meningkat). Dengan demikian modul pembelajaran yang telah dikembangkan layak dijadikan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran fisika pada materi Suhu dan Kalor dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Pengembangan Tes Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma Kelas XI Pada Materi Termokimia

2019

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan tes keterampilan berpikir kritis siswa kelas XI pada materi termokimia yang memenuhi kriteria sebagai tes yang baik ditinjau dari validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Metode yang digunakan adalah metode pengembangan dan validasi, dengan memodifikasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Adams dan Wieman. Tes yang dikembangkan berupa tes pilihan ganda beralasan berjumlah 15 butir soal, diujicobakan sebanyak dua kali dengan jumlah responden uji coba 1 sebanyak 59 siswa kelas XI dan uji coba 2 sebanyak 35 siswa kelas XI. Waktu pengerjaan tes yaitu 90 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tes keterampilan berpikir kritis yang dikembangkan dinyatakan valid berdasarkan validitas isi dengan nilai CVR dan validitas empiris dengan kategori rendah, cukup dan tinggi serta dinyatakan reliabel dengan kategori baik (Cronbach’s Alpha = 0,805). Berdasarkan analisis butir soal, tes yang dikembangkan memiliki tingkat ...