DAMPAK URBANISASI TERHADAP PERKEMBANGAN KOTA SEMARANG (original) (raw)
Related papers
DAMPAK URBANISASI BAGI PERKEMBANGAN KOTA DI INDONESIA Oleh
fadhilah yusuf, 2023
Urbanisasi diartikan sebagai proses perpindahan penduduk dari wilayah pedesaan ke perkotaan. Urbanisasi sendiri tidak akan menimbulkan suatu permasalahan jika jumlahnya masih kecil. Namun, apabila urbanisasi ini terjadi dalam jumlah yang besar, maka akan menimbulkan masalah di masa yang akan datang. Permasalahan urbanisasi yang saat ini dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah pertumbuhan proporsi jumlah penduduk yang tinggi. Permasalahan ini tidak terjadi di kota yang akan padat penduduk namun di desa juga menjadi masalah karena kekurangan penduduk untuk bertani.
PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SEMARANG TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
fakultas hukum, 2018
ABSTRAK Proses pembangunan di kota Semarang mengakibatkan mobilitas penduduk semakin meningkat sehingga keadaan ini membuka peluang untuk meningkatkan sistem perekonomian dan meningkatnya masalah pencemaran. Upaya pembangunan lingkungan hidup yang berwawasan lingkungan diharapkan mampu mendukung masyarakat dalam memenuhi kebutuhan yang dimilikinya dengan tetap memperhatikan lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang terhadap pelaksanaan pengelolaan pembangunan berwawasan lingkungan di kota Semarang dan untuk mengetahui kenndala yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup kota Semarang terhadap pelaksanaan pengelolaan pembangunan berwawasan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan yang digunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus dan pendekatan perbandingan. Hasil penelitian diperoleh bahwa peran Dinas Lingkungan Hidup kota Semarang dalam melaksanakan pengelolaan pembangunan berwawasan lingkungan di kota Semarang berpedoman pada Peraturan Walikota Semarang Nomor 72 Tahun 2016 tentang Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsinya. Kendala yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang dalam melaksanakan pengelolaan pembangunan berwawasan lingkungan di Kota Semaran adalah kurangnya pemahaman tentang nilai-nilai bersama bagi sumber daya alam, kondisi daya dukung lingkungan hidup semakin menurun; kurangnya kepedulian masyarakat dan dunia usaha dalam perilaku budaya yang ramah lingkungan.Untuk mengatasi kendala-kendala terhadap pelaksanaan pengelolaan pembangunan berwawasan lingkungan di kota Semarang yaitu dengan penanggulangan pencemaran air udara dan tanah, pelestarian keanekaragaman hayati, pengembangan lembaga daerah dan lembaga pusat studi lingkungan, pembinaan sarana informasi yang menunjang pengelolaan lingkungan, pengembangan peraturan perundang-undangan.
PENGEMBANGAN KOTA SEMARANG BERDASARKAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS
Tugas besar, 2022
Infrastruktur jaringan jalan di Kota Semarang juga perlu dilakukan perbaikan. Apalagi volume jalan akan terus meningkat akibat banyaknya penggunaan kendaraan pribadi. Permasalahan selanjutnya adalah mengenai tingkat pengangguran. Kota Semarang termasuk ke dalam 4 besar kota penyumbang angka pengangguran terbanyak di Jawa Tengah. Pelyanan air bersih juga perlu ditingkatkan, seiring dengan bertambahnya penduduk akibat urbanisasi. Globalisasi menyebabkan semaking meningkatnya urbanisasi di Kota Semarang. Permasalahan-permasalahan yang ada di Kota Semarang, menjadikan perlu adanya pengembangan kota yang didasarkan pada Sustainable Development Goals (SDGs). Hal ini diharapkan agar pembangunan di Kota Semarang dapat berkelanjutan.
Abstrak: Kota Semarang merupakan salah satu pusat peradaban budaya di Indonesia sejak jaman dulu. Kota Semarang menjadi wadah perpaduan berbagai macam budaya yaitu Arab, Tionghoa, Eropa, dan Jawa (pribumi). Kampung Kauman merupakan salah satu kampung kota di Semarang yang dulunya sebagai embrio perkembangan kota dan tempat tinggal masyarakat pribumi. Kauman juga dikenal sebagai pusat peradaban Islam yang ditunjukkan dengan adanya Masjid Agung Kauman sehingga menjadi kawasan penting kebudayaan Semarang. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, untuk melihat seberapa besar pengaruh perkembangan perkotaan terhadap morfologi Kampung Kauman dimana variabel-variabel penelitian ditentukan di awal yaitu variabel morfologi berupa pemanfaatan lahan, pola jalan, dan tipe bangunan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan kuesioner untuk data-data primer sedangkan untuk data-data sekunder dilakukan dengan pengumpulan data-data ke instansi terkait. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari perkembangan perkotaan terhadap morfologi Kampung Kauman. Pengaruh terhadap pemanfaatan Lahan terlihat dari adanya perubahan fungsi bangunan di Kampung Kauman, yang kemudian juga berpengaruh terhadap tipe bangunan yang ada. Sementara untuk pengaruh terhadap pola jaringan jalan lebih bersifat non fisik berupa peningkatan pergerakan terutama di jalan-jalan yang berhubungan dengan jalan-jalan perkotaan Kota Semarang. Kata kunci : Perkembangan Kota, Kampung Kauman, Morfologi Kota. Abstract: Semarang is the one of the cultural city centers in Indonesia since earlier times. It has been into a various kinds of culture, which is arab, chinese, europe, and Java (indigenous). Kampung Kauman is the one of kampung in Semarang where formerly as the embrio of the urban development in Semarang and the shelter of indigenous had lived. It is also known as the center of Islamic civilization, which shown by the Kauman's grand mosque that indicates an important culture district in Semarang. This research use the quantitative methods which is to see how big impacts of urban development on Kampung Kauman's Morphology. Variabel in this reasearch is such as land use, patterns of road, and types of building. Data primary is collected by observations and questionnaire, meanwhile, data secondary is collected by data to related agencies. This research result that the impact of urban development has indicated on Kampung Kauman's morphology. The impact of land use, has changed in the function of building and also has impact on the type of existing buildings. The patterns of urban street has been impact on non –physical's form, that is increased in the movement on streets in Semarang. Abstrak: Kota Semarang merupakan salah satu pusat peradaban budaya di Indonesia sejak jaman dulu. Kota Semarang menjadi wadah perpaduan berbagai macam budaya yaitu Arab, Tionghoa, Eropa, dan Jawa (pribumi). Kampung Kauman merupakan salah satu kampung kota di Semarang yang dulunya sebagai embrio perkembangan kota dan tempat tinggal masyarakat pribumi. Kauman juga dikenal sebagai pusat peradaban Islam yang ditunjukkan dengan adanya Masjid Agung Kauman sehingga menjadi kawasan penting kebudayaan Semarang. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, untuk melihat seberapa besar pengaruh perkembangan perkotaan terhadap morfologi Kampung Kauman dimana variabel-variabel penelitian ditentukan di awal yaitu variabel morfologi berupa pemanfaatan lahan, pola jalan, dan tipe bangunan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan kuesioner untuk data-data primer sedangkan untuk data-data sekunder dilakukan dengan pengumpulan data-data ke instansi terkait. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari perkembangan perkotaan terhadap morfologi Kampung Kauman. Pengaruh terhadap pemanfaatan Lahan terlihat dari adanya perubahan fungsi bangunan di Kampung Kauman, yang kemudian juga berpengaruh terhadap tipe bangunan yang ada. Sementara untuk pengaruh terhadap pola jaringan jalan lebih bersifat non fisik berupa peningkatan pergerakan terutama di jalan-jalan yang berhubungan dengan jalan-jalan perkotaan Kota Semarang. Kata kunci : Perkembangan Kota, Kampung Kauman, Morfologi Kota. Abstract: Semarang is the one of the cultural city centers in Indonesia since earlier times. It has been into a various kinds of culture, which is arab, chinese, europe, and Java (indigenous). Kampung Kauman is the one of kampung in Semarang where formerly as the embrio of the urban development in Semarang and the shelter of indigenous had lived. It is also known as the center of Islamic civilization, which shown by the Kauman's grand mosque that indicates an important culture district in Semarang. This research use the quantitative methods which is to see how big impacts of urban development on Kampung Kauman's Morphology. Variabel in this reasearch is such as land use, patterns of road, and types of building. Data primary is collected by observations and questionnaire, meanwhile, data secondary is collected by data to related agencies. This research result that the impact of urban development has indicated on Kampung Kauman's morphology. The impact of land use, has changed in the function of building and also has impact on the type of existing buildings. The patterns of urban street has been impact on non –physical's form, that is increased in the movement on streets in Semarang.
This study aims to analyze the impact of road construction on the growth of economic enterprises, income people, social benefits and economic benefits received by the people of the city of Semarang. The target sample is a community business owners, which is based on the degree of homogeneity of society and livelihoods, using purposive sampling technique. Data collected through questionnaires and focus group discussion (FGD), with descriptive analysis method, and the analysis of SPSS. Based on the results of data analysis has been performed on all data obtained, it can be concluded as follows : There is a positive and significant influence of land infrastructure variables (X1) against the economic benefits (Y1) is acceptable ; There is a positive and significant influence of land infrastructure variables (X1) to social benefits (Y2) can be accepted; There is a positive and significant influence of land transport variables (X1) against the social costs (Y3) can be accepted ; There is a positive and significant impact of the economic benefits variable (Y2) of the social costs (Y3) can be accepted. Abstraks Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pembangunan jalan terhadap pertumbuhan usaha ekonomi, pendapatan rakyat, manfaat sosial dan manfaat ekonomi yang diterima oleh masyarakat kota Semarang. Sasaran sampel adalah masyarakat pemilik usaha, yang didasarkan pada tingkat homogenitas masyarakat dan mata pencaharian penduduk, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui quisioner dan Focus Group Discussion (FGD), dengan metode analisis deskriptif, dan analisis SPSS. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan terhadap seluruh data yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel infrastruktur jalan (X1) terhadap manfaat ekonomi (Y1) dapat diterima; Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel infrastruktur jalan (X1) terhadap manfaat sosial (Y2) dapat diterima; Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel infrastruktur jalan (X1) terhadap biaya sosial (Y3) dapat diterima; Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel manfaat ekonomi (Y2) terhadap biaya sosial (Y3) dapat diterima. Kata kunci: Pembangunan jalan, usaha ekonomi, peningkatan usaha ekonomi, pendapatan masyarakat.
DAMPAK URBANISASI BAGI PEMBANGUNAN MANUSIA 2010-2016 Studi Kasus: Jakarta, Surabaya dan Medan
Jurnal Ekonomi, 2018
This article discusses the effect of urbanization on Human Development Index during 2010-16. It shows that Jakarta has the highest population growth and Gross Domestic Regional Product. However, Surabaya has the highest Human Development Index. Eventhough, Jakarta, with the highest Gross Domestic Regional Product, does not indicate the highest Human Development Index. On the other hand, Medan has the lowest Gross Domestic Regional Product. Not only Medan has the lowest Gross Domestic Regional Product, but also it has the lowest Human Development Index.