PENGEMBANGAN KOTA SEMARANG BERDASARKAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (original) (raw)

PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SEMARANG TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

fakultas hukum, 2018

ABSTRAK Proses pembangunan di kota Semarang mengakibatkan mobilitas penduduk semakin meningkat sehingga keadaan ini membuka peluang untuk meningkatkan sistem perekonomian dan meningkatnya masalah pencemaran. Upaya pembangunan lingkungan hidup yang berwawasan lingkungan diharapkan mampu mendukung masyarakat dalam memenuhi kebutuhan yang dimilikinya dengan tetap memperhatikan lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang terhadap pelaksanaan pengelolaan pembangunan berwawasan lingkungan di kota Semarang dan untuk mengetahui kenndala yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup kota Semarang terhadap pelaksanaan pengelolaan pembangunan berwawasan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan yang digunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus dan pendekatan perbandingan. Hasil penelitian diperoleh bahwa peran Dinas Lingkungan Hidup kota Semarang dalam melaksanakan pengelolaan pembangunan berwawasan lingkungan di kota Semarang berpedoman pada Peraturan Walikota Semarang Nomor 72 Tahun 2016 tentang Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsinya. Kendala yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang dalam melaksanakan pengelolaan pembangunan berwawasan lingkungan di Kota Semaran adalah kurangnya pemahaman tentang nilai-nilai bersama bagi sumber daya alam, kondisi daya dukung lingkungan hidup semakin menurun; kurangnya kepedulian masyarakat dan dunia usaha dalam perilaku budaya yang ramah lingkungan.Untuk mengatasi kendala-kendala terhadap pelaksanaan pengelolaan pembangunan berwawasan lingkungan di kota Semarang yaitu dengan penanggulangan pencemaran air udara dan tanah, pelestarian keanekaragaman hayati, pengembangan lembaga daerah dan lembaga pusat studi lingkungan, pembinaan sarana informasi yang menunjang pengelolaan lingkungan, pengembangan peraturan perundang-undangan.

DAMPAK URBANISASI TERHADAP PERKEMBANGAN KOTA SEMARANG

Pesatnya pertumbuhan penduduk di samping terjadi karena pertumbuhan yang bersifat alami, juga disebabkan oleh arus urbanisasi. Meningkatnya arus urbanisasi tersebut terlihat seiring banyaknya pusat-pusat perekonomian yang dibangun di daerah perkotaan, terutama dalam bidang industrialisasi. Namun, arus urbanisasi ini menimbulkan berbagai macam masalah karena tidak ada pengendalian di dalamnya. Masalah inilah yang dihadapi Negara Indonesia saat ini yaitu pertumbuhan penduduk yang tinggi yang tidak diikuti dengan kecepatan yang sebanding dengan perkembangan industrialisasi dimana masalah ini pada akhirnya akan menimbulkan fenomena yaitu urbanisasi berlebih.

PELATIHAN DAN PEMBERDAYAAN TUNAS SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS) SISWA TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT DI KOTA PEKANBARU UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN SUSTAINABLE CITIES AND COMMUNITIES DAN RESPONSIBLE CONSUMPTION AND PRODUCTION

Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 2020

This article aims to describe how the community service benefits young generations, especially students of high school in responding the trash problem in Pekanbaru. The fact that society including students did not possess enough awareness of the Sustainable Development Goals (SDGs) regarding thrash problem was the main reason for the community service event. The community service was conducted in the form of training and empowerment which emphasized the participants’ active engagement. The event has shown some positive outputs such as the participants’ understanding on trash problem and the SDGs’ goals as well as their awareness of role and contribution in creating trash-free environments. These are expected to meet two of the SDGs’ goals; sustainable cities and communities; and responsible consumption and production from non-governmental community side.

TANTANGAN DAERAH MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN SMART CITY

DWI INDRIANA, 2019

Oleh DWI INDRIANA 18102007 Program Studi Ilmu Pemerintahan Mahasiswi STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang BAB I PENDAHULUAN Smart City merupakan isu global yang sedang booming hingga saat ini. Kata Smart City pertama kali dicetuskan oleh IBM pada tahun 1998 tetapi Smart City baru kembangkan tahun 2000-an. Smart City terdiri dari enam dimensi yaitu Smart Economy, Smart Mobility, Smart Environment, Smart People, Smart Living dan Smart Governance. Konsep dasar Smart City adalah mewujudkan sebuah komunitas/lingkungan bagi masyarakat yang efisien, berkelanjutan dan memberikan rasa aman. Konsep Smart City meliputi Pelayanan, Penyusunan kebijakan publik dan Perencanaan.

LAPORAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PETANI KOTA SEMARANG TAHUN 2015

Kelembagaan petani merupakan suatu lembaga yang ditumbuhkembangkan dari, oleh, dan untuk petani, guna memperkuat dan memperjuangkan kepentingan petani. Pembinaan kelembagaan petani yang dilaksanakan dalam kegiatan penyuluhan melalui pendekatan kelompok dimaksudkan untuk mendorong terbentuknya kelembagaan petani yang mampu membangun sinergi antarpetani dan antarkelompok tani. Pembinaan kelembagaan petani dilaksanakan dengan maksud agar terjadi penumbuhan dan perkembangan kelompok tani, melalui pemberdayaan petani untuk mengubah pola pikir (mind set) petani, sehingga petani bersedia sungguh-sungguh meningkatkan usaha taninya dan melaksanakan fungsinya.

LAPORAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PETANI KOTA SEMARANG TAHUN 2016

Puji syukur ke hadirat ALLAH, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Kegiatan Pembinaan dan Pendampingan Petani Tahun 2016. Laporan ini kami susun sebagai bentuk pertanggungjawaban kami dalam melaksanakan Subkegiatan Pembinaan Kelembagaan Petani, Kegiatan Pembinaan dan Pendampingan Petani, Program Peningkatan SDM Pertanian, Tahun Anggaran 2015, dengan sumber dana APBD Kota Semarang. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak atas kerja sama dan bantuannya, sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan ini. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna perbaikan di masa mendatang dan semoga laporan ini bisa memberikan manfaat. Amin.

KAJIAN PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH DI KOTA SEMARANG

The coastal area is used as ports, industrial areas, public housing and so on. Especially in the rural / urban settlements are generally dominant condition characterized by inadequate environmental health, seem rundown and highly vulnerable to natural disasters especially floods rob. This condition is consistent with the four major issues facing coastal areas in Indonesia in general, namely: the high level of poverty of coastal communities. Noted, in 2010 poverty in coastal villages reached 7 million people who are 10 639 Coastal Village, (2) high damage coastal resources, (3) lack of independence of social organizations and village erosion of local culture, and (4) poor rural infrastructure and environmental health settlement. The four main issues also contributed to the high vulnerability to natural disasters and climate changes are quite high in the coastal villages. Given the above conditions, the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries through the Directorate General of Marine, Coastal and Small Islands (KP3K) initiated an innovative program to give the spirit of a new movement for the revival and progress of coastal villages in Indonesia, namely the Coastal Resilient Village Development (PDPT).